Sinopsis K-Drama : Tomorrow Episode 16 part 1
Mari kita sedikit ke masa lalu,
Setelah Kaisar Giok membawa Ryeon dari Neraka,
dia membawa Ryeon untuk bertemu dengan tim pengawal. Dia menjelaskan bahwa
Ryeon akan bekerja di Tim Pengawal sampai saatnya tiba. Mengenai waktunya,
masih jauh di masa mendatang. Seiring waktu, akan semakin banyak manusia di
dunia Fana yang tertekan oleh beratnya hidup dan begitu juga dengan manusia
yang berusaha mengakhiri hidup seperti Ryeon. Karena itu, tunggulah. Dan ketika
saatnya tiba, Ryeon akan bertemu dengan orang yang harus dia selamatkan.
Sekarang, saatnya bertemu dengan kepala tim
pengawal.Dan orang yang tersebut adalah Joong Gil. Selama Ryeon berada di
Neraka, Joong Gil sudah menjalani reinkarnasi selama 2 kali kehidupan. Makanya,
Kaisar Giok bilang ke Ryeon bahwa pria yang ada dihadapannya, bukanlah suaminya
dulu. Meski berwajah sama, tapi pria itu sudah dua kali bererinkarnasi. Dan
juga, karena bunuh diri yang Ryeon lakukan, tersisa bekas luka yang amat dalam
di jiwa Joong Gil yang belum bisa disembuhkan meski sudah bereinkarnasi. Jadi,
bisa dikatakan, Ryeon belum bebas dari tanggung jawab atas masalah itu. (hm,
mungkin jiwa yang terluka amat dalam itu yang membuat Joong Gil sangat membenci
manusia yang bunuh diri).
Begitulah Ryeon akhirnya menjadi anak buah
Joong Gil. Selama bekerja di bawah Joong Gil, Ryeon harus menahan rasa rindunya
pada suaminya dan menerima sikap dingin Joong Gil yang tidak mengenalinya
sedikitpun.
-= Episode 13 : Takdir =-
Kembali ke masa sekarang,
Ibu Jun Woong masih sering menghabiskan banyak
waktu menjaga Jun Woong. Dokter sampai merasa kasihan karena sudah setengah
tahun berlalu dan Jun Woong masih belum sadar juga. Makanya, dia berkata kalau
tidak akan ada yang menyalahkan Ibu jika dia sekarang menyerah atas putranya.
Saat mendengar ucapan dokter, Ibu sangat marah. Dia amat yakin kalau putranya
pasti akan segera sadar. Dia tidak akan menyerah menunggu.
--
Di Jumadeung,
Dae Su menemui para manager tim dan
memprovokasi mereka agar mau melengserkan Kaisar Giok. Dia menyalahkan Kaisar
Giok yang begitu lembek pada Ryeon dan tim MR hingga membuat Ryeon membuat
kekacauan di dunia Fana. Dan juga, dia akan membawa Ryeon kembali ke Neraka.
Bukan hanya membawa ke Neraka, tapi dia juga akan membuat Ryeon menerima
hukuman tidak bisa bereinkarnasi.
Di ruang kerja Kaisar Giok,
Kaisar Giok memanggil Jun Woong dan Ryung Gu
untuk memberitahu kalau mereka akan di mutasi ke tim lain. Dia sudah memutuskan
akan membubarkan tim MR karena Ryeon sudah mengecewakannya. Meskipun Jun Woong memohon agar Kaisar Giok
menolong Ryeon, Kaisar Giok tidak bergeming sedikitpun. Dia malah mengingatkan
Jun Woong agar bekerja sebaik mungkin, supaya bisa kembali ke tubuhnya. Lakukan
saja seperti yang sudah dikatakan. Ryung Gu akan pindah ke tim penjualan dan
Jun Woong ke tim penjualan. Sementara mengenai Ryeon, Dae Su akan pergi
menangkapnya.
Padahal Kaisar Giok sudah memberitahu jelas
mengenai keputusannya, tapi Jun Woong tetap saja ingin menolong Ryeon. Dan cara
yang terpikirkan olehnya adalah Joong Gil. Dia ingin Joong Gil mengingat
kehidupan masa lalunya bersama Ryeon agar dia bisa menyelamatkan Ryeon. Cara
untuk membuat Joong Gil mengingatnya adalah dengan membuat Joong Gil melihat
mimpinya. Untuk bisa masuk ke dunia mimpi, dia butuh bantuan dari tim penjualan
yang mempunyai akses masuk ke dunia mimpi. Makanya, dia menemui Ryung Gu untuk
memberitahu ide-nya yang mungkin terdengar tidak masuk akal. Walau tidak masuk
akal, untungnya Ryung Gu mau mendengarkan dan membantu.
Setelah mendapat bantuan dari Ryung Gu, Jun
Woong baru pergi menemui Joong Gil. Dia meminta tolong Jun Woong untuk membantu
Ryyeon. Belum juga Jun Woong menjelaskan, Joong Gil sudah marah duluan dan
mengatai Ryeon sebagai penjahat yang sudah menipunya selama ini.
“Penjahat? Kau… Kau sungguh bajingan! Salah
siapa Bu Koo berada di situasi ini? Tahukah kau alasan Bu Koo muncul di
mimpimu? Apa kau tahu alasanmu membenci orang yang bunuh diri? Kau takkan
mengerti meski kuberi tahu. Masuklah ke mimpi burukmu itu dan lihatlah sendiri.”
“Sejauh apa kau mengetahuinya?”
“Aku tahu semuanya. Karena itu, masuk dan
lihatlah sendiri. Mimpi buruk itu.”
Nggak buang waktu, untuk tahu yang sebenarnya,
Joong Gil pun nekat menerobos ruangan tim penjualan. Dai masuk ke dunia
mimpinya dan melihat semuanya. Semua kenangannya bersama Ryeon dari awal hingga
akhirnya Ryeon memutuskan bunuh diri. Saat tahu kisah kehidupan mereka dulunya,
Joong Gil langsung menangis penuh penyesalan.
Sebenarnya, Ryung Gu juga baru tahu kisah masa
lalu Ryeon dan Joong Gil dari Jun Woong. Saat tahu, dia tentu merasa kasihan
pada keduanya yang harus berakhir demikian. Dan sekarang, takdir keduanya sudah
terputus karena Ryeon mengakhiri hidupnya sendiri. Meski begitu, Jun Woong yakin
kalau pasti masih ada perasaan yang tersisa di antara keduanya. Dan Joong Gil
pasti akan membantu mereka.
Apa yang dikatakan Jun Woong tidak salah,
karena beberapa tahun yang lalu, Ryung Gu pernah berjumpa dengan Ryeon di
sebuah mall. Saat di sana, Ryeon membeli eye shadow merah. Ryeon selalu
menggunakannya. Karena, dulu, Joong Gil pernah memujinya cantik dengan perias
mata warna merah.
Sayangnya, mereka nggak punya banyak waktu
bercerita. Mereka harus segera menemukan Ryeon dan menolongnya sebelum dia
tertangkap oleh Dae Su dan dibawa ke Neraka. Jun Woong yakin kalau Ryeon pasti
akan pergi menemui Billy, youtuber yang menyebarkan video gosip palsu mengenai
Cho Hui. Sebelumnya, Ryeon sempat terekam di dalam videnya sedang memukuli
Billy, namun Billy masih ngga jera dan malah membuat live lagi sambil
berkoar-koar menantang Ryeon. Gayanya aja sok berani padahal dia takut.
Buktinya dia sampai menyewa 3 orang preman untuk menjaganya.
Namun, mau dijaga sampai 100 preman pun,
semuanya tetap tidak berkutik dihadapan Ryeon yang adalah Malaikat Maut. Ryeon
benar-benar sudah kehilangan kendali dirinya sendiri. Meskipun Jun Woong dan
Ryung Gu sudah menduga Ryeon akan ke sana, tetap saja mereka terlambat
selangkah. Saat mereka masuk ke dalam, semuanya sudah babak belur di pukuli
Ryeon. Setelah itu, Ryeon pergi ke atap gedung. Sorot matanya menunjukkan kalau
dia benar-benar sudah lelah akan dunia ini yang terus menyebarkan rumor. Entah
dikehidupannya di masa lalu, maupun di masa kini, semuanya tetap sama. Dia
benar-benar sudah nggak peduli meskipun sudah tau kalau Dae Su akan datang
menangkapnya dan membawanya ke Neraka. Toh,
baginya, dia hanya kembali ke tempatnya.
Di saat seperti inilah, Jun Woong satu-satunya
yang berani maju untuk menghentikan Ryeon. Walaupun dari segi fisik, pengalaman
dan kekuatan dia berada jauh di bawah Ryeon, tapi tidak apa-apa. Yang dia
butuhkan hanya keberanian untuk ikut campur dan bicara dengan Ryeon. Dia
mengingatkan Ryeon mengenai tugas sebenarnya tim MR yang selama ini Ryeon
ajarkan padanya. Mereka harus menyelamatkan Cho Hui, bukannya membalas dendam
seperti ini. Cho Hui masih hidup dan mereka masih belum terlambat.
“Ini caraku menyelamatkannya.”
“Tidak. Tidak, kau salah. Kau telah
menyelamatkan mereka semua. Semua orang yang kau selamatkan, menjalani hidup
dengan baik. Tapi kenapa kau tak merasa bahagia? Jika dirimu sendiri tak
bahagia, apa gunanya menyelamatkan orang lain?” tanya Jun Woong.
Pertanyaan yang membuat Ryeon terdiam. Selama
ini, dia selalu berkata kepada mereka yang hendak bunuh diri kalau yang bisa
menyelamatkan diri mereka hanyalah diri sendiri. Dia selalu meminta mereka
untuk bertahan. Namun, kenapa, dia tidak bisa melakukannya untuk diri sendiri?
Dia masih terus terjebak pada masa lalunya dan menutupinya dengan sikap acuhnya.
Ditengah perbincangan mereka tersebut,
mendadak Dae Su muncul bersama beberapa orang timnya. Nggak pakai basa-basi,
dia menyuruh Ryeon untuk ikut dengannya ke Neraka dan menerima hukumannya. Kekuatan mereka jika dilawan dengan Dae Su
dan anggotanya, bukanlah apa-apa. Untungnya, Joong Gil muncul untuk membantu
mereka. Joong Gil beralasan kalau Ryeon dulunya adalah bawahannya dan dia yang
salah karena tidak mengajarinya dengan baik, jadi biar dia yang mengurus Ryeon.
Intinya, dia ingin Dae Su melepaskan Ryeon dan dia yang akan memberi hukuman
pada Ryeon yang sudah melanggar aturan Jumadeung.
Hasilnya, sudah bisa di tebak. Dae Su menolak
mundur. Menurutnya, sikap Joong Gil saat ini nggak masuk akal, karena selama
ini kan Joong Gil yang paling menentang tim MR dan nggak suka dengan tugas
menyelematkan mereka yang hendak bunuh diri. Joong Gil nggak peduli dengan
pendapat Dae Su dan malah memerintahkan Ryeon untuk segera pergi menyelematkan
Cho Hui.
Cho Hui baru saja sadar dan tampak terkejut
melihat wajahnya yang penuh luka goresan dan memar. Hal ini semakin memperburuk
mentalnya hingga energi negatifnya meningkat pesat. Ryeon dkk pun langsung
bergegas ke sana sementara Joong Gil yang menahan Dae Su. Kekuatan Joong Gil
nggak main-main. Meski hanya sendirian, dia bisa melumpuhkan semua bawahan Dae
Su. Sayangnya, dia kalah kekuatan dari Dae Su.
Alih-alih membawa Ryeon, Dae Su akhirnya membawa Joong Gil.
Di rumah sakit,
Ryeon tiba tepat saat Cho Hui hendak bunuh
diri dengan cara melompat dari jendela kamarnya. Dia berusaha membujuk Cho Hui
untuk mengurungkan niatnya dengan memintanya mengingat mimpinya saat menjadi
penyanyi. Sayangnya, masalah – masalah yang selama ini menderanya, membuat Cho
Hui merasa kalau semua mimpi itu sudah tidak ada artinya sekarang. Dia tetap
ingin melompat, tapi Ryeon menggunakan kekuatan teleportasinya untuk bepindah
di hadapan Cho Hui. Dia memberitahu identitasnya sebagai Malaikat Maut.
Bukannya takut, Cho Hui malah meminta Ryeon membawanya karena dia sudah lelah
berusaha melewati hari-harinya.
“Hidupku menjijikkan dan memuakkan! Kenapa aku
tak boleh mati?!” teriak Cho Hui, frustasi.
“Itu tak benar. Tak seperti yang mereka
katakan. Hidupmu tak pernah menjijikkan ataupun memuakkan. Kau… tak pantas menerima
penderitaan dan kesalahpahaman ini. Aku akan melindungimu. Aku tak akan
membiarkan orang-orang melemparimu batu lagi. Akan aku buktikan ke semua orang mana
yang benar dan mana yang bohong,” janji Ryeon sambil memeluk Cho Hui.
Setelah kondisi Cho Hui agak tenang, Ryeon
baru meminta Jun Woong untuk menjaga Cho Hui, sementara dia dan Ryung Gu akan
pergi menghukum orang-orang. Jun Woong sedikit ragu, soalnya saat terakhir dia
menjaga Cho Hui, Cho Hui berhasil kabur dan mencoba bunuh diri. Ryeon
menyakinkan kalau kejadian itu tidak akan terjadi lagi.
Ryung Gu yang mendengarkan perintah tadi, saat
tinggal berdua dengan Ryeon, baru berani bertanya alasan kenapa Ryeon sangat
ingin Jun Woong yang menjaga Cho Hui.
“Takdirku dan Cho-hui sudah berakhir di
kehidupan sebelumnya. Kupikir dia hidup bahagia di Dunia Fana. Saat aku dengar apa
yang terjadi pada Cho-hui, semua perasaan yang telah kulupakan rasanya seperti
meledak.”
“Aku mengerti. Aku juga pernah merasakannya. Meski
begitu, kenapa kau menitipkan Nona Ryu kepada…”
“Aku melihatnya,” potong Ryeon. Saat Jun Woong
menggendong Cho Hui turun panggung, ketika Cho Hui pingsan waktu itu, Ryeon
melihat benang merah yang terhubung di pergelangan tangan Jun Woong dan Cho
Hui. Ada benang takdir antara Jun Woong dan Cho Hui. “Entah apa yang akan
terjadi kepada mereka berdua nantinya. Kumpulkan para perundung itu dan bawa ke
Ruang Putih,” perintah Ryeon.
Selama Ryung Gu pergi menyiapkan Ruang Putih
dan membawa para perundung tersebut, Ryeon pergi menemui Kaisar Giok. Dia menyadari kesadarannya dan siap menerima
hukuman apapun dari Kaisar Giok, termasuk jika diminta melepas jabatannya dan
di suruh kembali ke Neraka.
“Tidak perlu. Joong Gil telah menanggung semua
kesalahanmu,” beritahu Kaisar Giok.
Ryeon jelas terkejut dan menduga kalau Kaisar
Giok sudah memberitahu Joong Gil mengenai hubungan masa lalu mereka. Kaisar
Giok tidak melakukan itu. Dia hanya memberikan sedikit dorongan dalam Joong Gil
membuat keputusan, tapi tidak ikut campur dalam hal apapun. Dia tidak lebih
dari seorang pengamat. Semua keputusan, baik mereka yang ada di Dunia Fana
maupun di Alam Baka, dibuat sendiri oleh yang bersangkutan.
Jadi, dimana Joong Gil sekarang? Dia di bawa
oleh Dae Su ke ruang interogasi dan di paksa mengakui kalau dia sengaja
membiarkan Ryeon kabur. Sayangnya, mau dipaksa bagaimanapun, Joong Gil
bersikeras kalau dia tidak melakukannya. Dae Su mana percaya pada ucapannya dan tetap
mengadukannya ke Kaisar Giok yang datang bersama beberapa orang manager tim
lainnya. Tentu saja, mereka lebih mendukung pernyataan Joong Gil, soalnya,
selama ini Joong Gil sangat membenci Ryeon dan tim MR. Hm, kelihatannya,
meskipun mereka membenci tim MR dan Ryeon, tapi mereka jauh lebih nggak suka
dengan Dae Su dan tidak ingin Dae Su ikut campur dalam urusan mereka di
Jumadeung.
Supaya masalah tidak semakin panjang dan
rumit, Kaisar Giok turun tangan membantu Joong Gil membuat alasan. Dia
mengingatkan mengenai Jaminan Pertanggungjawaban Malaikat Maut yang
ditandatangani oleh Joong Gil dan Ryeon.
Joong Gil cepat tanggap dan mengakui kalau dia menggunakan Jaminan
tersebut untuk menghancurkan tim MR. Dia yang memerintahkan pembalasan Ryeon
kepada para pembenci. Dia melakukan itu untuk menghancurkan tim MR. Setelah Jun
Woong mengaku seperti itu, para manager tim mulai mengerti alasan Joong Gil
menolong Ryeon karna perbuatan Ryeon adalah akibat perbuatannya (ingat, semua
hanyalah kebohongan Joong Gil dan Kaisar Giok). Tapi, Dae Su tetap menolak
percaya.
“Park Jung-gil. Kau tak mematuhi atasan dan
menyebabkan masalah yang tak bisa diabaikan. Kau akan menghabiskan satu bulan dalam
keadaan seperti ini dan pangkatmu diturunkan jadi pegawai biasa selama enam
bulan. Kau menerima hukumanmu?” umumkan Kaisar Giok.
“Ya. Aku menerimanya.”
“Kau bisa kembali, Ha Dae-su. Itu saja
dariku,” perintah Kaisar Giok dan nggak menerima protes lagi.