Sinopsis K-Drama
: Eve Episode 09 part 2
Tayangan ini untuk usia 19+ Jika masih dibawah umur,
silahkan baca yang lain.
Drama ini adalah fiksi. Orang, tempat, organisasi,
insiden, grup, dan latar tidak berdasarkan kenyataan
La El
dan Eun Pyeong bertemu. Setelah melihat dokumen yang di ambil Eun Pyeong
diam-diam dari Yoon Kyum, La El amat sangat kecewa. Itu semua adalah informasi
pribadinya. Dan orang yang memerintahkan pria itu untuk memberikan informasi
itu pastilah Ny. Jang. Emosi La El memuncak. Selama ini, meskipun dia menentang
apa perkataan Ny. Jang, tapi La El tidak ingin menyakitinya dan sampai meminta
Eun Pyeong untuk menjaganya. Namun, Ny. Jang malah mengkhianatinya dan
menyerangnya dari belakang seperti ini. Kepercayaan mereka berdua sudah hancur.
Begitu
Ny. Jang pulang, dia langsung mengajaknya bicara. Topiknya adalah mengenai
mimpinya. Sebenarnya, yang dia mimpikan bukanlah mimpi buruk karena di dalam
mimpinya, satu persatu orang yang dibencinya mati. Dia memenuhi impiannya dalam
mimpi itu. Namun, di dalam mimpi itu, dia menangkap iblis terjahat yang harus
dibunuhnya. Iblis itu brutal dan mengerikan hingga Dewa pun berpaling. Iblis itu
adalah…
Lee
La El. Itulah sosok yang dilihat La El dalam mimpinya. Dirinya sendiri. Selama
ini dia berbohong pada Ny. Jang mengenai mimpinya karena dia tidak ingin
menjadi monster seperti orang yang dibencinya, meskipun itu di dalam mimpi. Dia
ingin mengotori tangannya dengan darah tapi tetap ingin menjadi orang baik.
Bukankah itu egois? Namun begitulah manusia. Dan baru-baru ini, dia sadar bahwa
yang menyeramkan bukanlah menjadi monster, melainkan kalah.
La El
berubah. Dia mengakui perasaan cintanya pada Yoon Kyum. Dia takut awalnya
karena belum pernah merasakan perasaan seperti ini dan dia juga nggak punya
rencana cadangan. Dan ada banyak variabel juga yang nggak terduga. Meski
begitu, dia bisa mengendalikan semuanya melalui perasaan mereka. Dia sudah berhasil
mendapatkan Kang Yoon Kyum, yang artinya bisa menghancurkannya. Dia akan
membuat mereka saling mencurigai, bertengkar dan menghancurkan. Dia akan
membuat semua orang yang membuatnya seperti ini, terpuruk dan mengakhiri nyawa
mereka. Lee La El sudah memutuskan akan menjadi monster sepenuhnya.
--
Wihhh,
akhirnya So Ra mulai bekerja juga setelah menerima posisi di pasaraya oleh Yoon
Kyum. Senang? Jelas! Tapi, kesenangannya hilang saat ayahnya menelepon. Mukanya
langsung berubah ketakutan kayak lihat hantu. Dia nggak berani mengangkat
telepon tn. Han sama sekali. Huehehe,
dari saat ayahnya menggedor pintu mobilnya (di akhir episode 8 kemarin), sampai
sekarang, So Ra masih menghindari ayahnya. Jung Chul juga sudah kewalahan
menenangkan tn. Han, apalagi sejak media memberitakan tawuran tn. Han dan tn.
Kang. wkwkwk. Pokoknya, tn. Han sangat gelisah sekarang dan dia udah nggak bisa
membantu So Ra lagi menghindari tn. Han. Sudah saatnya So Ra kembali dan
menemui tn. Han. Lagian, So Ra kan berhasil mendapatkan pasaraya dan menjadi
direktur.
Dengan
hati berat, So Ra pulang menemui ayahnya. Harapannya, amarahnya tn. Han akan
reda saat tau dia mendapatkan pasaraya dan posisi direktur. Sayang, harapannya tidak terwujud. tn. Han
tetap marah dan yang nggak diketahui masyarakat umum, tn. Han juga kejam kepada
putrinya sendiri. Dia menjambak rambut So Ra sambil membantingnya ke lantai dan
memakinya. Dia juga menendang So Ra. Setelah itu, dia memerintahkan Jung Chul
untuk membuka ‘kelas’ untuk So Ra. Begitu mendengar kata ‘kelas’, So Ra menjadi
sangat amat panik.
Kelas
yang dibicarakan oleh tn. Han adalah ruang rahasia di ruang bawah tanah yang
dibentuk seperti penjara. So ra hanya pernah ke sana sekali. Yaitu saat ayahnya
membawanya ke sana dan menunjukkan Ibunya yang terbaring di tanah dalam keadaan
babak belur. Itu adalah penjara yang dipakai tn. Han untuk menghukum
keluarganya. Untung ada Jung Chul yang ikut memohon agar tn. Han mau memaafkan
So Ra.
Dan
semua pertengkaran itu di dengar oleh La El yang kebetulan lagi di ruang
rahasianya. Ekspresinya? Terlihat amat sangat terkejut karena So Ra ternyata
mengalami penganiayaan dalam keluarga. Semakin dia di marahi oleh ayahnya,
semakin dia membenci Yoon Kyum dan La El. Saking bencinya, dia sampai berniat
membunuh Yoon Kyum diam-diam saat Yoon Kyum tertidur begitu lelap. Namun, dia
nggak sanggup melakukannya karena bagaimanapun dia mencintai Yoon Kyum dan dia
yang memaksa untuk menikahinya. Hatinya beneran hancur dan merasa nggak
berdaya. Dia merasa hidup sangat nggak adil!
Makanya,
besoknya, ketika hari masih pagi, dia sudah ke sanggar tari La El bersama Dam
Ri dan Jin Hee. Setelah berbulan-bulan, mereka baru melihat CCTV mengenai
kejadian tas No Eul yang tertukar dengan Da Bi. Dan terekam kalau La El yang
melakukannya. Mereka marah karena La El sudah mengadu domba mereka (padahal
memang keduanya juga udah nggak akur). Bukan hanya itu, Bo Ram juga akan
dikeluarkan dari TK dan La El tidak akan lagi menjadi perwakilan orang tua
murid. Mereka juga akan membubarkan grup tari tango yang dibentuk La El.
Reaksi
La El? Dia hanya tertawa. Menertertawakan mereka. Nggak usah di bubarkan, dia
juga memang sudah berniat. Dia malah menyuruh mereka untuk nggak usah datang
lagi ke sanggarnya. Ah, tapi mengenai mengeluarkan Bo Ram adalah masalah lain.
Dia nggak setuju. Eh, dengan pintarnya juga, La El mengajukan pertanyaan,
menurut mereka apa alasan So Ra begitu membencinya? Pertanyaan yang membuat Dam
Ri dan Jin Hee langsung kepo. Tapi, mereka juga takut dan memutuskan untuk
segera pergi.
Hanya
So Ra yang masih tetap ada di sana. Mengabaikan So Ra, La El mulai memutar
musik dan menari – nari. Tingkahnya membuat So Ra beneran jengkel hinga
menyebutnya psikopat gila sebelum pergi.
Setelah
So Ra pergi, La El langsung menelpon Yoon Kyum, namun, baru deringan pertama,
dia sudah mematikan teleponnya. Dan hanya dalam waktu 3 detik, Yoon Kyum sudah
menelponnya kembali. Yoon Kyum menanyakan alasannya menutup telepon dan dia
sangat merindukannya. Dengan suara lemah, La El menjawab kalau dia merindukan Yoon
Kyum makanya menelpon, tapi kemudian menyesalinya karena tidak ingin
mengganggunya. Wih, Yoon Kyum langsung mengajaknya untuk bertemu.
Mereka
bertemu di sebuah hotel. Dan yang nggak diketahui Yoon Kyum, sebelum La El
menemuinya, dia menelepon So Ra duluan.
“Han
So Ra. Kamu tidak akan pernah mempertanyakan alasannya. Kalau begitu, artinya
aku psikopat gila. Terima kasih atas pertunjukannya. Namun, bukankah menjadi
psikopat berarti tindakannya tidak terduga? Aku akan masuk ke kehidupanmu dan
menggali sangat dalam. Kamu akan menghalangiku dan aku akan menerobosnya. Siapa
di antara kita yang akan menang?” tantang So Ra.
Dan
disinilah So Ra, bersama Yoon Kyum.