Original Network :
Channel 7
Ketika
Kade pulang dan tahu kalau Tor sudah pulang, dia sangat bersemangat.
Mengejutkan Wing yang membukakan pintu pagar.
Kade
langsung menemui Tor yang sedang makan di taman. Dan Nanny Aon yang awalnya
bersama dengan Tor, pun pamit dan pergi.
Didapur.
Wing menceritakan tentang sikap aneh Kade yang sangat bersemangat saat tahu
kalau Tor sudah pulang. Mendengar itu, Nanny Aon menyuruh Pelayan Sa untuk
mengantarkan sesuatu, sekalian menguping pembicaraan antara Kade dan Tor.
“Nanny!”
kata Pelayan Jan dan Chef Yhong, terkejut.
“Aku
hanya penasaran,” balas Nanny Aon, tidak merasa ada yang salah.
Kade
memanas- manasi Tor supaya segera melamar Chuen. Dia memberitahu kalau selain
Tor, ada Nat juga yang menyukai Chuen, bahkan disekolah juga ada banyak pria
yang menyukai Chuen. Mendengar itu, Tor memikirkan saran dari Kade, dan dia
mengucapkan terima kasih pada Kade serta dia mendoakan agar Kade juga berhasil
dalam percintaan.
Pelayan
Sa mendengarkan pembicaraan mereka dari jauh. Kemudian dia mendekati Tor dan
Kade untuk menghidangkan makanan yang dibawanya.
Kembali
ke dapur, Pelayan Sa bercerita kepada setiap orang yang sudah menunggu dengan
penasaran. Dia menceritakan kalau dia tidak terlalu mendengar, dia hanya
mendengar, Kade mengucapkan semoga Tor berhasil, dan Tor mengucapakan semoga
Kade berhasil juga dalam hal percintaan.
“Sa-aht
beritahu kami cerita lengkapnya!” desak Chef Yhong.
“Oh,
ayo duduk dulu,” jelas Pelayan Sa. Lalu dia mulai bercerita dari awal sampai
akhir.
Malam
hari, setelah selesai makan malam, Tor membawa Chuen berjalan- jalan disekitar
rumah. Melihat sikap Tor, Chuen yakin kalau ada sesuatu yang ingin Tor katakan
padanya, jadi diapun bertanya. Dan dengan sikap bercanda, Tor meminta Chuen
untuk berjanji padanya terlebih dahulu, setelah Chuen mendengar apa yang akan
dia katakan, Chuen jangan marah. Dan Chuen pun berjanji. Lalu sikap Tor berubah
menjadi serius.
“Aku
telah mencintaimu sejak lama. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa bertanya pada
Khun Ton, karena aku selalu mendiskusikan tentang masalah ini dengannya. Dan
Khun Ton bahagia serta mendukung pernikahan kita juga,” kata Tor dengan sikap
sangat tulus.
Dari
balik jendela didalam kamar, Ton memperhatikan mereka berdua. Dan Chuen serta
Tor menyadari hal tersebut.
“Khun
Ton mungkin melihat untuk mendengar apa jawabanmu,” kata Tor, menjelaskan
dengan senang.
“Aku
akan menikah denganmu,” jawab Chuen sambil menatap ke arah Ton yang mengintip
dari balik jendela.
Mendengar
jawaban itu, Tor sangat senang sekali. Sedangkan Ton tidak, dan lalu diapun
berhenti mengintip.
Melihat
Tor sangat senang sekali, Chuen langsung buru- buru mengatakan syaratnya. Dia
ingin Tor untuk menunggu nya sampai lulus terlebih dahulu, dan setelah lulus
dia ingin bekerja selama setahun dulu. Untuk syarat pertama, Tor setuju. Tapi
syarat kedua, Tor merasa itu kelamaan. Dan Chuen menjelaskan kalau dia butuh
waktu untuk mempersiapkan dirinya.
“Kalau
gitu, kita bertunangan dulu, gimana?” tanya Tor, berharap. Dan Chuen diam.
“Chuen?” panggil Tor, memohon.
“Baiklah,”
jawab Chuen. Dan Tor sangat senang sekali.
Dengan
bahagia, Tor datang ke kamar Lady Veena dan Lord Pichai. Dia mengajak Lord
Pichai untuk berbicara berdua. Dan Lord Pichai setuju.
Chuen
kembali ke dalam kamarnya dengan rasa sedih. Dia mengingat perkataan Tor
barusan, ternyata selama ini Ton mendukung Tor untuk mengejarnya, ini tandanya
Ton tidak memiliki perasaan padanya. Dan Chuen sangat sedih.
“Kamu
begitu kejam. Mengapa kamu begitu kejam padaku?” gumam Chuen, bertanya- tanya,
sambil menangis sedih.
Sedangkan Ton sendiri. Dia juga merasa sedih, tapi dia bersikap lebih tegar daripada Chuen. “Selamat tinggal, Chuencheewa.”