Sinopsis Chinese Drama : The Starry Love Episode 11

 

Sinopsis Chinese Drama : The Starry Love Episode 11


Manman sudah mendapatkan kabar melalui burung bahwa Suku Binatang baik-baik saja. Raja dan Ratu Suku Binatang sekarang juga sudah mengungsi ke lembah. Mendengar kabar dari ManMan, Di Lanjue amat sangat lega. Sekarang, mereka hanya bisa berharap Youqin akan berhasil menyegel kembali Tanah Keruntuhan.




Walau begitu, Yetan tetap saja mengkhawatirkan Youqin. Di Lanjue yang paham akan kekhawatirannya, bersedia meminjamkan alat terbangnya agar Yetan bisa ke Tanah Keruntuhan. Manman kagum mengira Di Lanjue begitu besar hati hingga ikhlas membiarkan Yetan pergi mengucapkan perpisahan ke Youqin. Eh, ternyata salah. Di Lanjue bukannya ikhlas, melainkan sudah memikirkan untung rugi dari setiap aksinya. Soalnya kan, semua orang ragu kalau Youqin bakal bisa selamat, jadi kalau dia membiarkan Yetan pergi mengucapkan perpisahan, Yetan bisa lebih berterimakasih.



Di Tanah Keruntuhan,

Suku Binatang sudah tiba terlebih dahulu untuk menyambut Suku Dewa. Ini masalah penting yang menyangkut kehidupan Empat Alam. Makanya, beban tugas yang di emban oleh Youqin amat besar. Dan tanpa keraguan sedikitpun, Youqin memasuki Tanah Keruntuhan, untuk memasang kembali segel Dewa. Sayang sekali, yetan datang terlambat. Yetan malah hampir celaka, jika saja, para Master tidak melihat kedatangannya dan menyelamatkannya. Ketiganya menyarankan agar Yetan kembali ke Alam Langit karena tempat ini begitu berbahaya. Itu juga alasan Youqin meninggalkan Yetan. Para Master juga salah mengira kalau Yetan akan sedih dengan kematian Youqin, makanya mereka memberitahu walaupun Youqin udah meninggal, Mata Sinar Pelangi akan ada tetap di tubuh Yetan sebagai kenangan terakhir dari Youqin.



Yetan bingung. Soalnya, Master kan bilangnya kalau jimat itu akan hilang jika pemiliknya juga mati? Ternyata, Master salah paham. Waktu itu dia mengira begitu, namun, saat membaca buku, mereka baru tau itu hanya legenda. Intinya, meskipun pemiliknya meninggal, Mata Sinar Pelangi tidak akan hilang. Saat tau itu, Yetan makin ingin bertemu Youqin. Tujuannya hanya ingin minta agar Mata Sinar Pelangi dilepaskan dari tubuhnya sebelum dia ke Tanah Keruntuhan. Sayangnya, dia terlambat.



Memasuki inti Tanah Keruntuhan dimana kekuatan segel Dewa terpasang, bukanlah hal mudah. Karena retakan di segel, banyak kekuatan kehancuran yang terlepas dan berusaha menghalangi Youqin untuk sampai ke intinya.


Sementara itu, di luar Tanah Keruntuhan, Raja Suku Manusia baru saja tiba. Yetan yang panik langsung memikirkan cara untuk bersembunyi dari ayahnya dengan alasan dadanya terasa sakit. Dari jauh, dia bisa mendengar pembicaraan ayahnya dan Kaisar Langit. Raja Liguang sangat mengkhawatirkan Qingkui dan betapa sedihnya Qingkui. Mendengar ucapan – ucapan ayahnya yang begitu menyanyangi kakaknya, ada sedikit rasa sedih dan iri di hati Yetan.



Ditengah perbincangan, mendadak saja pasukan suku Chenyuan datang mengepung dengan peralatan lengkap. Ditengah pasukan tersebut, keluarlah Raja Li. Dia hendak memanfaatkan situasi ini untuk membunuh Kaisar Langit dan mengambli alih kekuasaan Empat Alam. Yetan yang memperhatikan dari jauh, sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Suku Binatang saja ketakutan dan meminta Raja Liguang agar membujuk kedua suku untuk tidak berperang. Lagian, putri-putri Raja Liguang kan ada di kedua suku, jika sampai perang, pasti situasinya baka rumit. Ya udah, Raja Liguang memberanikan diri untuk membujuk mereka agar tidak berperang ditengah situasi yang tidak pasti ini. Huft. Namun, percuma saja, Raja Li yang begitu haus kekuasaan tidak mau mendengarkan perkataannya.

Raja Binatang yang melihat situasi berbahaya dan tidak pasti ini, langsung menyeret Raja Liguang untuk pergi dari sana. Dari jauh, Yetan yang melihat hal itu, salah paham terhadap ayahnya. Dia menilai ayahnya lebih mementingkan nyawa sendiri di keadaan genting meskipun begitu menyanyangi Qingkui.



Di Alam Langit, keadaan juga genting. Para suku Chenyuan yang dipimpin oleh ketiga Pangeran juga sudah tiba dan berencana untuk mengambil alih tahta. Wudai dan Dingyun yang aktif untuk maju mengalahkan pasukan Langit, sementara Chaofeng, dia di perintahkan oleh Dingyun untuk berjaga. Ah, ini sama saja Dingyun ingin membuat Chaofeng tidak berkontribusi dalam penyerangan.



Kembali ke Tanah Keruntuhan,

Raja Liguang amat marah dengan Raja Binatang yang mengajaknya kabur. Raja Binatang melakukan ini juga karena memikirkan Suku Manusia yang terlemah diantara ke Empat Alam karena tidak mempunyai kekuatan sihir sama sekali. Yang mereka bisa lakukan sekarang hanyalah berharap agar Youqin segera memperbaiki segel dan keluar dari Tanah Keruntuhan, kemudian mengalahkan pasukan Chenyuan.



Masalahnya, memperbaiki segel Dewa bukan hal mudah. Sementara diluar, perang sudah pecah. Yetan mulai berpikir caranya untuk menyelamatkan diri dari perang ini. Dia berencana untuk mengakui identitasnya sebagai Yetan, calon Putra Mahkota suku Chenyuan, agar suku Li mau melepaskannya. Yang tidak disangka Yetan, dalam keadaan darurat, malah Permaisuri Langit menyelamatkannya dan menyuruhnya untuk tidak takut. Meskipun Yetan dan Youqin belum menikah, tapi dia sudah menganggap Yetan sebagai bagian dari Shaodian dan akan melindungi nyawanya meskipun tubuhnya hancur. Ketiga Master dan saudara Iparnya juag berusaha untuk melindunginya.


Melihat semua itu, Yetan merasa malu. Dia malu karena sudah berpikir untuk menyelamatkan diri sendiri dan kabur, tapi orang-orang itu malah berusaha melindungi nyawanya. Makanya, Yetan memutuskan untuk tidak kabur dan ikut dalam peperangan. Namun, situasi perang ini begitu tidak seimbang.



Di Alam Langit, Qingheng yang memimpin pasukan juga sudah terluka. Wudai dan para pasukan sudah senang akan kemenangan ini. Namun, tidak disangka, saat kaki mereka melangkah memasuki daerah Qingheng, tiba-tiba saja ada formasi sihir yang terbentuk. Itu adalah formasi yang dibuat oleh Youqin sebelum dia pergi ke Tanah Keruntuhan. Sepertinya, dia sudah menebak kalau hal ini akan terjadi dan sudah menyiapkannya untuk berjaga-jaga. Namun, ini hanya seementara. Qingheng harus memikirkan taktik untuk mampu mengalahkan suku Chenyuan.



Feichi kemudian teringat dengan apa yang pernah Youqin katakan. Youqin ada menyerahkan sesuatu padanya, sebuah alat sihir, khusus untuk Qingheng. Youqin mempercayai Qingheng yang akan mampu menjaga Alam Langit selama dia nggak ada. Ucapan Feichi membuat Qingheng terdiam terharu, tidak menyangka bahwa Youqin begitu memercayainya.






Tepat saat itu juga, formasi sihir sudah pecah. Chaofeng yang memperhatikan sudah menyadari ada yang nggak beres dan memilih untuk menjaga jarak sembari memikirkan langkah selanjutnya. Berbeda dengan Chaofeng, Wudai dan Dingyun memilih untuk terus melangkah maju. Keputusan Chaofeng benar karena dengan benda sihir itu, Qingheng mampu menyerang langsung ke titik kelemahan setiap prajurit Chenyuan, membuat semuanya tak perdaya.

Chaofeng yang menyadari ini, langsung berpikir cepat. Mereka harus mundur dari sana atau akan terluka parah. Lebih baik, mereka pergi membantu Kaisar Li sekarang untuk menangkap Kaisar Langit. Hal ini lebih menguntungkan. Apa yang Chaofeng pikirkan benar karena hanya butuh waktu sesaat bagi Qingheng untuk mengalakan pasukan Chenyuan dan menangkap Wudai dengan Dingyun.



Di Tanah Keruntuhan, Raja Li sudah berhasil menangkap Kaisar Langit dan mengalahkan Ketiga Master, Ziwu serta Permaisuri Langit. Kini, dia hanya tinggal membunuh Kaisar Langit. Yetan tidak bisa membiarkan itu sehingga dengan beraninya, dia berteriak memanggil nama Raja Li, Yan Fang. Teriakannya membuat perhatian Raja Li menjadi teralih padanya. Yetan mulai membahas luka lama di lengan kiri Raja Li, dimana tidak ada yang tau. Yetan bisa tau karena dia sudah mengumpulkan banyak rahasia mengenai suku Chenyuan demi mempersiapkan diri sebagai calon Putri Mahkota, tidak disangka bisa berguna sekarang.


Yetan hanya membahas masa lalu untuk mengalihkan perhatian. Dia mengejek Raja Li yang begitu ceroboh meskipun kuat karena tidak menyadari taktik mereka. Apa dia yakin tidak ada mata-mata mereka di pasukan Chenyuan? Raja Li marah karena Yetan mencoba mengulur waktu, sehingga dia menyerang Yetan, membuat tubuh Yetan terlempar. Dari jauh, Raja Liguang begitu mencemaskan keselamatan putrinya, tapi Raja Suku Binatang berusaha yakin kalau semua akan baik-baik saja. Dan betapa bahagianya mereka saat tau pasukan Suku Dewa akhirnya tiba.



Qingheng akhirnya berhasil datang untuk menyelamatkan ayah, ibu dan adiknya beserta ketiga master dan Yetan. Dengan kekuatannya, dia juga melepaskan ikatan mereka. Setelah itu, dia berusaha memukul mundur Raja Li dengan menunjukkan sandera yang mereka miliki  : Wudai dan Dingyun. Raja Li amat marah karena kedua putranya malah tertangkap. Untung, Chaofeng tidak tertangkap. Dia bergabung dengan ayahnya tapi menutupi wajahnya menggunakan topeng.


Di dalam Tanah Keruntuhan, butuh usaha sangat keras dari Youqin untuk dapat memperbaiki segel Dewa. Namun, dia gagal. Segel terbuka dan kehancuran yang terlepas menyerang tubuhnya.


Post a Comment

Previous Post Next Post