Sinopsis Drama Korea : See You in My 19th Life Episode 02

Sinopsis Drama Korea : See You in My 19th Life Episode 02

Meskipun sudah menjalani 19 kali kehidupan, namun Ji Eum tidak pernah menemukan alasan kenapa dia selalu mengingat kehidupan-kehidupan sebelumnya. Diantara semua kehidupan yang sudah dijalaninya tersebut, kehidupan ke-18 adalah kehidupan yang paling tidak bisa dilupakannya. Kehidupan di musim panas yang dijalaninya bersama Mun Seo Ha.


Di kehidupan tersebut, sebagai Yoon Ju Won, dia sudah berjanji akan selalu menemani dan berada disisinya hingga Seo Ha menjadi mandiri. Dan dikehidupan itu, Mun Seo Ha kecil mengajaknya berjanji untuk menikah dengannya. Kehidupan bahagia itu harus berakhir akibat sebuah kecelakaan yang merubah hidup keduanya.


Dan dikehidupan kali ini, Ju Won terlahir menjadi Ji Eum dan berniat untuk tetap menepati janjinya pada Mun Seo Ha.

= KEINGINAN UNTUK MENYELESAIKAN APA YANG KAU MULAI =


Dan seperti yang kita ketahui, setelah berusaha bertahun-tahun, akhirnya Ji Eum bisa bertemu dengan Seo Ha. Dan nggak pakai basa-basi, dia langsung mengajak Seo Ha untuk pacaran. Hahahaha. Seo Ha shock karena ini kan harusnya wawancara kerja dan kenapa Ji Eum malah bicara omong kosong. Eh, Ji Eum nggak gentar dan malah bilang kalau ini bukanlah pertemuan pertama mereka. Dia juga menyuruh Seo Ha untuk mengingat sendiri kapan mereka pernah bertemu.


Sikap aneh Ji Eum benar-benar membuat Seo Ha kepikiran. Ini pertama kalinya dia bertemu wanita seperti Ji Eum.


Jangankan Seo Ha, Ae Gyeong yang mendengar ceritanya dari Ji Eum saja, tertawa ngakak. Ji Eum juga menyesali tindakannya tadi saat bertemu Seo Ha, tapi dia nggak bisa menahan diri setelah melihat wajah Seo Ha. Ae Gyeong sampai nggak tau harus berkata apa pada Ji Eum yang udah hidup 19 kali tapi masih bersikap tidak dewasa seperti ini. Ji Eum langsung mengelak kalau manusia itu nggak akan pernah dewasa sampai mati. Semuanya hanya pura-pura dewasa saja.


Daripada membahas ajakan kencannya, Ji Eum mulai membahas pendengaran Seo Ha yang sepertinya bersamalah. Dia menebak kalau itu efek samping dari kecelakaan waktu itu. Ae Gyeong jadi merasa kasihan dan menyarankan agar Ji Eum mengaku saja kalau dia adalah Yoon Ju Won dikehidupan sebelumnya. Ji Eum menolak karena dari pengamatannya, ada orang yang bisa dia beritahu hal seperti itu dan ada yang tidak. Dan Ji Eum tidak bisa menentukan Seo Ha termasuk orang yang mana. Daripada memusingkan hal tersebut, Ae Gyeong menyuruh Ji Eum untuk mengejar Seo Ha aja terus, toh udah terlanjur ngajak pacaran juga.



Seo Ha dan Do Yun adalah sahabat dekat, bukan hanya sekedar bos dan asisten. Makanya, Do Yun tau mengenai trauma Seo Ha yang nggak bisa duduk di kursi penumpang belakang. Mereka berdua juga berhubungan dengan Yoon Cho Won. Yoon Cho Won adalah adik Ju Won. Dia selalu mencoba dekat dengan Seo Ha dan Do Yun, namun, kedua pria itu terus berusaha menghindarinya.



Yoon Cho Won sudah tumbuh dewasa menjadi gadis yang cantik dan pemberani. Dia juga mengelola kebun bunganya sendiri. Cho Won juga berteman dengan Lee Ji Seok, tapi nggak begitu dekat. Walau begitu, Ji Seok yang memberitahu banyak kabar mengenai Seo Ha. Berkat Ji Seok, Cho Won jadi tau kalau Seo Ha sudah kembali ke Korea dan akan mengurus Hotel MI Grand.

--


Hari ini, Seo Ha sedang jalan-jalan sendirian di sekitar area Hotel. Selesai jalan-jalan, dia menelpon Do Yun untuk menjemput, sayangnya nomor Do Yun nggak aktif. Tiba-tiba saja, terjadi kemacetan parah akibat ada pawai alat musik tradisional. Suaranya sangat pusing dan hal itu membuat pendengaran Seo Ha menjadi berdengung. Pas saat itu pula, dia melihat truk yang langsung mengingatkannya pada kenangan kecelakaannya. Telinganya semakin sakit.


Seolah takdir, Ji Eum ternyata lagi disekitar sana untuk jalan-jalan dan melihat keadaan Seo Ha yang kesakitan sambil memegang sebelah telinga. Entah apa yang dipikirkannya, secara mendadak dia menarik tangan Seo Ha dan mengajaknya lari tanpa penjelasan apapun. Meski bingung, Seo Ha ikut lari aja karena Ji Eum mengenggam tangannya dengan erat.


Setelah cukup jauh, Ji Eum baru mengajak berhenti dan menjelaskan kalau alasannya lari agar nggak bosan. Udah gitu, dengan santai, dia menyuruh Seo Ha untuk menunggu sebentar karena dia akan membelikan minum di minimarket yang mereka lewati tadi. Setelah kembali dengan minuman, Ji Eum baru membahas mengenai Seo Ha yang hampir terkena serangan cemas, kan? Seo Ha sedikit bingung menjawab pertanyaan tersebut.




Ji Eum seolah memahami kegundahan hatinya dan menceritakan pengalaman hidupnya. Dulu, dia juga pernah terkena serangan cemas dan saat berlari, dia jadi bisa menjadi tenang karena hanya fokus pada suara nafasnya ketika berlari. Pengalaman yang diceritakan oleh Ji Eum adalah pengalaman yang dialaminya saat dikehidupan ke-10. Ketika itu masa kerajaan dan ada perperangan. Api berada di mana-mana dan mayat bergelimpangan di jalanan. Pemandangan sangat mengerikan. Dan untuk bertahan hidup, dia hanya terus berlari hingga pagi tiba.


Seo Ha sedikit bingung dengan cerita Ji Eum. Soalnya, Ji Eum bilang kalau kejadian itu saat invasi Jepang ke Korea. Dengan cepat, Ji Eum langsung berbohong kalau yang dia ceritakan adalah isi sebuah buku yang ditulis oleh kenalannya. Karena begitu menghayati saat membaca, dia jadi seolah bisa merasakan keadaannya. Untungnya Seo Ha mau  percaya padanya. Hm, tapi, Seo Ha menebak kalau Ji Eum adalah orang yang suka mengarang cerita.


“Menikahlah denganku,” ujar Ji Eum, bukannya menjawab tebakan Seo Ha.

Seo Ha makin bingung dengan sikap absurd Ji Eum. Ji Eum tersenyum tipis dan bilang kalau itu adalah petunjuk mengenai pertemuan pertama mereka. Cobalah untuk mengingatnya.



Saat mau pergi, Ji Eum malah salfok pada pedagang keliling. Pedagang itu menjual sisir yang digunakan pada masa lalu. Sisir itu membuatnya teringat dengan salah satu kenangan menyenangkan di kehidupan masa lalunya. Tanpa canggung, dia mencoba memakai sisir itu ke rambut Seo Ha.


Dan semua kejadian yang terjadi hari ini, sangat membuat Ji Eum bahagia.

--


Keesokan harinya,

Ji Eum datang ke hotel MI Grand dan malah berpas-pasan dengan Ji Seok di lobby hotel. Nggak mau buang waktu dengan Ji Seok, Ji Eum hanya menjelaskan kalau dia sudah menemukan orang yang ingin ditemuinya di sini. Ji Seok nggak terima dan malah menarik tangan Ji Eum dengan kasar dan menyuruhnya menjelaskan kenapa mau kerja di hotel bobrok seperti ini.



Jawaban Ji Eum? Dia secara tiba-tiba menari Flamenco . Ji Seok kaget. Seo Ha dan Do Yun nggak sengaja melihat keributan itu. Melihat mereka berdua, Ji Seok malah bicara nggak sopan pada Seo Ha dan Do Yun, bukan layaknya teman. Seo Ha mencoba mengabaikannya dan menyuruh Ji Eum ke ruangannya untuk bicara masalah pekerjaan. Ji Seok nggak terima dan malah bersikap makin kurang ajar. Dia sok pede, menuduh Seo Ha merebut Ji Eum darinya karena tau Perusahaan Daehan ingin memperkerjakan Ji Eum. Dia juga menyebarkan rumor kalau Seo Ha disebut sebagai orang terbuang di MI Grup karna mengurus hotel yang udah bobrok.


Wah, Ji Eum nggak terima mendengar ucapannya dan langsung saja menginterupsi dengan tarian Flamenco. Dengan suara bisik-bisik, dia memperingati Ji Seok untuk menjaga omongannya dan jangan sampai membuatnya kesal. wkwkwk. Sama Ji Seok, Ji Eum sangat dingin tapi pada Seo Ha, dia sangat ramah dan hangat.

Setelah sampai di ruangan Seo Ha, Ji Eum baru menyampaikan maksud kedatangannya. Dia ingin menanyakan hasil wawancaranya karena belum ada kabar. Makanya, dia berusaha membujuk Seo Ha agar menerimanya. Seo Ha agak heran karena biasanya pelamar kerja akan menunggu hingga ada kabar, bukan langsung datang menanyakan hasil.

Kejarlah, jangan menunggu!!! Itu moto hidupku,” beritahu Ji Eum.


Tingkah Ji Eum yang nggak terduga benar-benar membuat Seo Ha speechless  dan Do Yun senyum-senyum. Sayang sekali, pembicaraan harus berakhir karena kedatangan Cho Won. Ji Eum langsung mengenali Cho Won yang adalah adik manis di kehidupannya sebelumnya.

Sebelum pergi, Ji Eum memberikan sebuah berkas untuk Seo Ha. Ini adalah caranya untuk membujuk Seo Ha untuk menerimanya.


Ji Eum nggak langsung pergi tapi nongkrong dulu di restoran hotel. Eh, nggak disangka, dia bisa bertemu dengan Seo Ha lagi. Pas sekali, ada satu barang lagi yang dia lupa kasih ke Seo Ha. Sebuah lukisan. Lukisan restoran hotel di masa lalu ketika hotel berada pada masa jayanya, tidak seperti sekarang. Saat itu yang mengelola hotel adalah Ibunya. Dan mimpi Seo Ha adalah mengembalikan kejayaan hotel kembali seperti masa itu.

Dan berkat lukisan itu, Seo Ha akhirnya mau menerima Ji Eum.


“Pak Mun. Tolong ingat satu hal. Saat kau memerlukan bantuan, aku akan selalu berada di sisimu,” ujar Ji Eum.

Kalimat yang sama seperti yang pernah di katakan Yoon Ju Won.

--


Selesai dari hotel, Ju Won pergi melihat kebun bunga Cho Won dari jauh. Melihat Cho Won yang udah tumbuh besar, ada rasa haru di hati Ji Eum. Namun, dia juga penasaran seperti apa hubungan Cho Won dengan Seo Ha sekarang.

--



Hari pertama kerja.

Baru juga sampai di lobby hotel, Ji Eum dan Seo Ha yang tiba barengan malah melihat keributan. Ada beberapa pria muda yang mabuk dan mau minum di lobby hotel. Dan salah seorang dari pria muda itu adalah putra Yeon Ok. Ckckck, pantas saja hotel menjadi semakin sepi. Gimana ada yang mau tinggal balik di hotel kalau sering ada pemabuk di lobby. Dengan sopan, Seo Ha mengusir gerombolan pria muda tersebut. Tentu nggak mudah karena pria-pria itu udah mabuk dan merasa berada di posisi tinggi karena merupakan putra Yeon Ok. Seo Ha malas meladeni mereka dan memerintahkan manager hotel untuk memasukkan semua pria itu ke dalam daftar hitam hotel dan usir dari hotel ini.



Keributan hampir saja besar kalau Yeon Ok nggak muncul. Masih seperti di masa lalu, Seo Ha tidak menyukai Yeon Ok. Melihat wajah Yeon Ok, Ji Eum jadi teringat kenangannya saat masih hidup sebagai Yoon Ju Won. Dia ingat kalau Yeon Ok adalah anak buah Ibu Seo Ha, dulu. Dan di suatu malam, saat dia menginap di rumah Seo Ha, dia pernah memergoki Yeon Ok berduaan dengan ayah Seo Ha.



Yeon Ok mengajak Seo Ha untuk bicara di ruangannya. Suasana cukup tegang. Seo Ha nggak basa basi memberitahu kalau putra Yeon Ok akan dimasukkan ke daftar hitam karena sikapnya sudah menggangu hotel. Yeon Ok nggak terima dan berusaha membela kalau itu hanya sebuah kesalahan. Dia juga menyindir Seo Ha yang masih pemula dan harus belajar sedikit demi sedikit. Seo Ha membalas dengan sindiran kalau di akan mulai sedikit demi sedikit dengan ‘membenahi’ segala yang diabaikan.


Selesai bicara dengan Yeon Ok, Seo Ha kembali ke ruangannya dan mulai membagi tugas kepada semua anggota teamnya, kecuali Ji Eum. Ji Eum hanya di minta membantu anggota team lain karena dia sulit mau menempatkan Ji Eum yang punya banyak bakat, di posisi apa. Ya udah, Ji Eum nerima aja.



Baru juga selesai dari ruangan Seo Ha, dia malah sengaja berpas-pasan dengan Cho Won. Cho Won mengenalinya sebagai karyawan Seo Ha yang waktu itu dilihatnya. Dia ingin minta tolong ke Ji Eum untuk memperlihatkan proposal-nya pada Seo Ha, tanpa memberitahu kalau itu darinya. Dia ingin mencoba mendaftar menjadi vendor lanskap untuk hotel. Kalau dia mendaftar pakai nama sendiri, dia takut Seo Ha akan langsung menolak tanpa melihat isi proposalnya. Jadi, tolong bantu dia mendaftarkannya diam-diam. Hal itu bukan masalah sulit sehingga Ji Eum mengiyakan.


Nggak buang waktu, dia langsung menyelipkan proposal Cho Won diantara tumpukan proposal yang masuk. Dia juga menawarkan diri ke Do Yun untuk membantu pencarian vendor lanskap. Dan langsung ditolak sama Do Yun. Do Yun menunjukkan jelas ketidaksukaanya ke Ji Eum karena merasa Ji Eum sengaja ingin mendekati Seo Ha dengan maksud tujuan tertentu. Ji Eum mah menyiggapi dengan santai aja.

-



Malam hari,

Seo Ha mencoba melepas stress dengan berenang dan membenamkan diri. Dia juga mencoba mengingat-ingat kapan pernah bertemu dengan Ji Eum. Dan setelah membenamkan diri cukup lama, akhirnya, Seo Ha ingat. Saat SMA, dia pernah bertemu dengan gadis kecil yang aneh dan tiba-tiba mengajaknya menikah. Ketika itu, gadis itu pernah memberikannya sapu tangan yang berukiran : “Sirkus Dongbaek.”



Di saat yang sama, Ji Eum pergi mengunjungi teman akrabnya di MI Mobity. Pas sekali Seo Ha meneleponnya saat itu dan bilang kalau dia sepertinya udah ingat padanya. Ji Eum langsung bergegas ke tempat Seo Ha dan temannya minta ikut karena dia penasaran akan sosok pria yang membuat Ji Eum sampai rela melepaskan pekerjaannya. Dan setelah melihat sosok Seok Ha yang taman dan tinggi, temannya jadi mengerti. Wkwk. Dengan santai, Ji Eum bilang kalau dia harus menunggu hingga 1000 tahun untuk menemukan pria seperti Seo Ha.


Seo Ha dan Ji Eum jalan-jalan berdua. Seo Ha juga mengembalikan sapu tangan Ji Eum. Jadi, bagaimana pertemuan pertama mereka yang diingat oleh Seo Ha?



Saat itu, Seo Ha yang masih SMA memutuskan untuk bolos dan tanpa sepengetahuannya, Ji Eum yang masih bocil, mengikuti secara diam-diam. Saat melewat sebuah gang kecil, Seo Ha melhiat sekelompok bekerja yang sedang bekerja menghancurkan dinding. Hal ini menarik perhatian Seo Ha, sehingga dia menunggu hingga pekerja itu pergi beristirahat. Setelah bekerja itu pergi, Seo Ha melepaskan tasnya dan mulai mengambil palu pekerja untuk menghancurkan dinding, guna melepas stress. Para pekerja yang baru selesai istirahat, melihat yang dilakukannya dan marah. Seo Ha kebingungan dan hanya berdiri diam. Saat itulah, Ji Eum yang sudah mengenakan tas-nya, tiba-tiba menarik tangannya dan mengajaknya lari.



Setelah cukup jauh, Seo Ha baru menanyakan identitas gadis kecil dihadapannya. Bukannya memberitahu identitasnya, Ji Eum malah mengajaknya menikah dan berjanji akan tumbuh dengan baik. Di mata Seo Ha, gadis itu hanya anak kecil yang menggemaskan. Namun, gadis kecil itu memang sangat aneh. Gadis itu tiba-tiba saja memarahinya dan memukuli kepalanya saat melihat tangannya terluka akibat menghancurkan dinding bata tadi. Gadis itu menggunakan sapu tangan yang dipakainya di leher untuk mengobati luka Seo Ha.


Dan gadis kecil aneh tersebut sudah tumbuh dewasa, yaitu Ban Ji Eum. Dan bagi Seo Ha, dia masih saja sama anehnya seperti saat kecil. Ji Eum juga bilang kalau Seo Ha adalah cinta pertamanya. Seo Ha semakin heran karena mereka hanya bertemu sebentar saat kecil. Belum lagi, Ji Eum selalu saja bicara seolah sudah lama menjalani kehidupan padahal umurnya jauh lebih muda daripadanya.

--



Yeon Ok benar-benar licik. Dia mencoba membujuk ayah Seo Ha untuk memindahkan Seo Ha dari hotel. Sayangnya, untuk kali ini, ayah Seo Ha malah memintanya untuk bersabar membiarkan Seo Ha melakukan yang diinginkannya dulu sementara sekalian belajar sebelum dia membawanya kembali ke kantor pusat. Saking ingin menyingkirkan Seo Ha, Yeon Ok sampai memanggil Do Yun untuk menanyai, apa Seo Ha tidak tertarik dengan anak perusahaan MI yang lain selain hotel? Intinya, Yeon Ok nggak terima kalau posisinya di gantikan oleh Seo Ha padahal dia meraih posisinya sekarang dengan ‘menanjak tangga satu per-satu’ menggunakan kemampuannya. Ayah Seo Ha nggak banyak berkata dan hanya meminta Do Yun mengawasi Seo Ha agar tidak bertindak melewati batas karena dia akan memanggilnya kembali dalam waktu 1 tahun. Dan sebagai upah, dia memberikan sebuah amplop berisi uang. Amplop itu nggak diambil oleh Do Yun. Karena Do Yun nggak mengambilnya, maka Yeon Ok yang mengambil.


Hari ini adalah hari libur. Ji Eum lagi asyik santai bercerita sama Ae Gyeong. Dia sangat senang karena Seo Ha ingat dengan sosoknya waktu bocil. Meski di dalam hati, Ji Eum sedikiiiiit berharap kalau Seo Ha bakal mengingat dirinya sebagai sosok Yoon Ju Won. Umur panjang, Seo Ha menelepon. Wkwkwkw. Seok Ha memang menelpon tapi dengan doa agar Ji Eum nggak mengangkat. Ah, sayang doanya nggak terkabul karena Ji Eum langsung mengangkat.




Seo Ha mau minta tolong karena ada tempat yang ingin dikunjunginya tanpa diketahui orang lain. Dan dia ingat kalau Ji Eum pernah bilang boleh menghubunginya kapanpun butuh bantuan. Tentu saja, Ji Eum mau membantu. Seo Ha meminta tolong Ji Eum untuk mengantarkannya ke sebuah pemakaman. Setelah sampai, dia meminta Ji Eum menunggu sebentar di depan pintu masuk pemakaman sementara dia masuk ke dalam. Ji Eum mengiyakan tapi diam-diam mengikuti.


Seo Ha mengunjungi makam Yoon Ju Won. Ji Eum sedikit terkejut karena dia mengira kalau Seo Ha sudah bisa melupakannya. Dan dia nggak menyangka, bahwa Seo Ha masih terus mengingatnya hingga hari ini. Dan saat berada di depan makamnya, Seo Ha menangis.



Hal ini membuat Ju Won teringat akan rasa sakit yang dirasakannya setiap kali berpisah dengan orang yang dikasihinya di setiap kehidupannya.

Selama hidup beberapa kali… aku selalu hanya merasakan rasa sakitku yang mendalam. Kehidupan kali ini berbeda. Aku melihat rasa sedih orang-orang yang kutinggalkan setelah kematianku di kehidupan ke-19 yang aneh dan berbeda dari sebelumnya ini.

Dan memang hari ini adalah hari kematian Yoon Ju Won. Dan masih banyak orang yang bersedih atas kematiannya. Seperti Seo Ha, Cho Won dan orang tuanya.


Jangan menangis.

Post a Comment

Previous Post Next Post