See You In My 19th Life Episode 6
Dan kini, di kehidupan ke-19, dia terlahir dengan identitas Ban Ji Eum. Ji Eum sebenarnya tidak ingin membuka identitasnya pada keluarganya dan siapapun yang terkait padanya di kehidupan ke-18. Namun, melihat air mata Cho Won, Ji Eum tidak bisa menahan diri lagi. Dia akhirnya memberitahu kalau dia adalah reinkarnasi dari Yoon Ju Won dan dia mengingat kehidupan lampaunya. Dia sama seperti manusia lainnya, yang mati kemudian bereinkarnasi, tapi yang berbeda adalah dia ingat kehidupan masa lalunya.
Reaksi Cho Won? Dia tentu tidak percaya dan mengira Ji Eum hendak menipunya. Namun, Ji Eum tetap dengan sabar menjelaskan mengenai dirinya dan kerinduannya yang teramat besar kepada ayah, ibu dan Cho Won yang adalah keluarganya di kehidupan lampau. Saking rindunya, setelah mendapatkan ingatannya waktu kecil, Ji Eum sering diam-diam berkeliaran disekitar rumah Cho Won untuk melihat mereka dari jauh.
Melihat air mata Ji Eum, Cho Won akhirnya mau memberi kesempatan untuk Ji Eum membuktikan diri kalau dia adalah reinkarnasi dari Yoon Ju Won. Ji Eum pun mulai memberitahu semua hal yang dia tau mengenai Yoon Cho Won, yang tidak akan bisa ditemukan diinternet. Pertama, Cho Won mempunyai tiga tahi lalat di belakang leher. Dia tau karena sering mengikatkan rambut Cho Won saat kecil. Kedua, Cho Won punya bekas luka di belakang pinggang. Bekas luka itu ada karena waktu kecil, saat masih merangkak, Cho Won pernah tertimpa cermin. Ketiga, saat berumur 4 tahun, Cho Won pernah hilang di taman hiburan karena mengikuti parade. Dan masih banyak lagi…
Setelah mendengarkan semuanya, Cho Won masih sulit untuk memercayai Ji Eum dan memilih pergi. Soalnya, semua yang dikatakan Ji Eum adalah hal yang dia sendiri tidak ingat atau ketahui.
Ji Eum juga udah pulang ke rumah dan seperti biasa, curhat ke Ae Gyeong. Ji Eum hanya ingin mencoba kalau mungkin saja ada kemungkinan kalau Cho Won akan bisa menerimanya sama seperti Ae Gyeong menerimanya. Mungkin, seperti perasaan yang serakah. Ae Gyeong hanya khawatir kalau Cho Won akan menceritakan ini pada Ibunya dan Seo Ha.
Di tengah pembicaraan, tiba-tiba terdengar suara hp. Itu suara HP Min Ki. Dia pamit pergi sebentar. Keduanya sedikit lupa kalau sudah ada orang lain yang tinggal bersama mereka. Dan dari raut wajah Ji Eum, terlihat kalau dia masih sedikit meragukan Min Ki.
KERINDUAN DI HATI
Pertemuan Min Ki dan Han Na
Min Ki pergi ke klub untuk bertemu dengan Han Na. Dan dari pembicaraan mereka, ternyata benar dugaanku kalau Min Ki memang sengaja melamar kerja di tempat Ae Gyeong. Han Na juga pergi ke Hotel MI Grand dengan tujuan untuk melihat Seo Ha dari jauh. Min Ki juga melapor kalau orang yang tinggal dengan Ji Eum adalah kenalan Ji Eum di kehidupan lampaunya.
“Kalau begitu, bukankah katanya kenalannya akan tertimpa masalah?” tanya Han Na, terkejut. (Ini yang aku agak ambigudengan maksudnya).
“Sepertinya itu sudah lama terjadi pada Bibi Kim. Dia menyembunyikannya dari Ji Eum.”
Min Ki dan Han Na juga adalah orang yang sama seperti Ji Eum. (Sedikit info, semoga bukan termasuk spoiler.Di webtoon, karakter Min Ki memang ada. Tapi, tidak ada karakter Han Na di webtoon.Ini salah satu perbedaan antara webtoondan drama-nya. Makanya, aku makin penasaran setiap episodenya) (Oh ya, aku menebak kalau Han Na adalah reinkarnasi dari Lee Sang A, ibu Seo Ha).
Mencaritau kebenaran ucapan Ban Ji Eum
Cho Won hari ini nggak pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah orang tuanya. Dia udah jarang pulang ke rumah dan terkadang hanya sekedar mampir. Untungnya pas dia pulang, Ibunya masih belum tidur, jadi bisa diajak bicara sebentar.
Cho Won mulai menanyakan hal-hal yang dikatakan oleh Ji Eum. Tentang tahi lalat di belakang lehernya, bekas luka di pinggang, dsb. Dan semua yang dikatakan oleh Ji Eum adalah benar, bahkan dengan detail kejadiannya. Ibunya malah lebih kaget karena Cho Won masih ingat kejadian-kejadian yang terjadi saat masih kecil. Cho Won benar-benar terkejut dan tetap tidak berani memberitau ibunya bahwa dia bukannya ingat melainkan itu semua adalah yang Ji Eum ingat sebagai Ju Won. Karena masih sulit percaya, Cho Won pun menanyakan Ibunya mengenai seperti apa mendiang kakaknya.
Saat pertanyaan itu dilontarkan, Ibu terlihat sedih. Dia juga bingung karena Cho Won tiba-tiba menanyakan hal demikian.
Kecelakaan itu adalah pembunuhan?!
Esok hari,
Karena masalah Ji Eum, Cho Won menjadi kurang fokus bekerja. Pas ketemu sama Seo Ha, dia juga nanya, apakah dia percaya dengan kehidupan lampau? Pertanyaan itu sama seperti yang pernah ditanyakan Ju Won ke Seo Ha saat kecil, makanya Seo Ha menyebut kalau Ju Won dan Cho Won sama. Cho Won makin kaget karena kakaknya pernah menanyakan hal demikian. Dia ingin tau apalagi yang dikatakan oleh kakaknya.
Tapi sedetik kemudian, Cho Won meminta maaf karena sudah menanyakan mengenai Ju Won. Dia minta maaf karena merasa bersalah membuat Seo Ha teringat akan kakaknya. Cho Won ingin menemui Ji Eum saja, sayangnya Ji Eum cuti hari ini.
Ji Eum cuti untuk menyelesaikan masalah kakaknya. Setelah mendapatkan informasi mengenai tempat rentenir yang menagih hutang ke Dong U, Ji Eum bergegas ke sana. Dia akan ‘menebas’ leher ‘jenderal musuh.’
Pada kehidupan ke-5, Ji Eum terlahir menjadi seorang prajurit perang. Makanya, meski dia sekarang adalah perempuan, kekuatannya dan kemampuan bertarungnya tidak bisa dianggap remeh. Para anak buah rentenir yang berusaha menghalanginya masuk, habis dibuat babak belur. Akhirnya, mereka yang takut bersedia untuk mengantarkan Ji Eum bertemu dengan bos besar mereka : Bang Ho Sik.
Bang Ho Sik di ruangannya lagi menerima laporan dari kaki tangannya yang kemarin gagal menculik Seo Ha. Dia melaporkan semua kejadian kemarin termasuk kalau pacar adik Dong U adalah putra direktur Grup MI. Pembicaraan mereka baru sampai disana karena mendadak Ji Eum diantarkan masuk.
Tidak membuang waktu, Ji Eum menyampaikan maksud kedatangannya yaitu membayar hutang dan bunga dari uang yang dipinjam kakaknya. Mungkin sekitar 100 juta won. Dan pembayarannya dilakukan dengan sebuah vas kuno yang bernilai tinggi dan melebihi hutang. Awalnya Ho Sik tidak mau menerima, tetapi setelah mengingat Ji Eum adalah pacar konglomerat, bisa saja ucapan Ji Eum benar mengenai harga vas. Jadi, dia mau menerimanya. Setelah pembayarannya di terima, Ji Eum langsung mengeluarkan surat pernyataan bahwa dia sudah melunasi hutang Ban Dong U dan untuk selanjutnya, mereka tidak boleh lagi mengganggunya ataupun kenalannya. Jika tidak, dia bisa melaporkan mereka ke polisi karena bisnis mereka di dirikan secara ilegal.
Setelah semuanya selesai, Ji Eum pergi dengan hati ringan. Diam-diam, Dong U ternyata datang ke sana karena ingin tau apa yang dilakukan Ji Eum. Nggak disangka, dia malah mendapatkan informasi besar. Dia nggak sengaja mendengar (hm, menguping) pembicaraan Ho Sik dengan kaki tangannya, Yang Sik. Ho Sik tau kalau nama putra direktur Grup MI adalah Mun Seo Ha. Dia tau karena beberapa tahun lalu dia pernah mendapatkan tugas untuk membunuh Mun Seo Ha. Dia disuruh menyamarkan pembunuhan dengan kecelakaan. Dia yang melakukan kecelakaan tersebut. Saat itu, dia sangat ketakutan karena yang mati bukan Mun Seo Ha, melainkan anak lain!
Mun Seo Ha mengkhawatirkan (merindukan?) Ban Ji Eum
Ji Eum yang sudah menyelesaikan urusannya, pulang ke rumah dan membantu Ae Gyeong melayani tamu dan membersihkan meja. Sebenarnya, dia agak kesal karena harus memakai cutinya dan tidak bisa bertemu Seo Ha hari ini. Umur panjang! Yang dibicarakan, Mun Seo Ha, datang berkunjung ke kedai. Baru juga datang, Seo Ha sudah dikagetkan dengan panggilan Ae Gyeong pada Ji Eum : “Paman.”
Begitu menyadari ada Seo Ha, Ae Gyeong langsung membuat alasan kalau dia memanggil ‘Paman’ ke Ji Eum karena Ji Eum anak yang santai. Seo Ha percaya saja. Dia juga malah menduga kalau Ae Gyeong adalah Bibi yang selalu diceritakan oleh Ji Eum, yang suka sama hotelnya, yang pernah menulis soal invasi Jepang dan yang mengajarkan tarian Flamenco (wkwkwk, padahal itu semua kehidupan masa lalu Ji Eum). Untunglah Ae Gyeong cepat tanggap dan mengiyakan saja semuanya. Hahahaha.
Seo Ha lanjut bicara dengan Ji Eum. Dia datang karena penasaran kenapa Ji Eum izin hari ini. Ciee, dia juga sudah mulai menjelaskan Ji Eum. Ji Eum tentu senang mendengarnya.
Yoon Cho Won memercayai Ban Ji Eum
Ibu Ju Won kembali memikirkan pertanyaan Cho Won kemarin. Dan akhirnya, dia menelepon Cho Won untuk memberikan jawaban atas pertanyaannya kemarin. Ibu bercerita kalau Ju Won adalah anak yang istimewa dan juga aneh. Dia bukan anak biasa.
Ibu bilang begitu karena ingat ucapan Ju Won yang bilang padanya untuk tidak bersedih jika dia mati karena dia akan terlahir kembali dan mencarinya. Makanya, jika teringat ucapan Ju Won, Ibu terkadang menunggunya. Saat mendengar suara aneh, dia akan memeriksa keluar, berharap kalau Ju Won yang datang. Namun, ditunggu pun tidak ada yang datang.
Setelah mendengar cerita Ibunya, Cho Won mulai yakin bahwa benar Ban Ji Eum adalah kakaknya Yoon Ju Won. Detik itu juga, dia langsung bergegas ke rumah Ji Eum. Dan begitu bertemu, Cho Won bilang kalau dia mau mempercayai Ji Eum. Dia sebenarnya merasa semua nggak masuk akal, makanya, jika ternyata Ji Eum bohong, dia nggak akan memaafkannya.
Cho Won kemudian berlari ke arah Ji Eum dan memeluknya dengan erat. Dia menangis dan mengungkapkan rasa rindunya. Dia memanggil Ji Eum dengan sebutan : “Eonni.”
Kehidupan kali ini berbeda. Kehidupan ke-19 ku aneh dan berbeda.
Dan semua itu dilihat sama Min Ki. Dia langsung menelpon Han Na dan melaporkan kalau Ji Eum terlalu banyak melakukan kontak dengan kehidupan lampaunya dan bahkan mengungkapkan identitas.
“Apa Ju Won tahu semua akan menjadi rumit jika dia terlibat dengan mereka?” tanya Han Na, di seberang telepon.
“Sepertinya tidak tau. Makanya dia berbuat begini.”
Setelah Cho Won tau siapa sebenarnya Ji Eum, mereka menjadi semakin akrab dan sering membahas kenangan masa kecil. Setelah berbincang, Ji Eum meminta satu hal ke Cho Won untuk merahasiakan soalnya dari Ibu dan Seo Ha. Dia jujur kalau dia punya pengalaman tidak enak dikehidupan-kehidupan lampaunya yang lain, mengenai penolakan seorang Ibu. Dia bisa paham karena akan sulit menerima bahwa anak yang sudah mati kembali dengan wajah lain. Dan juga dia takut kalau hubungan lain akan ikut hancur. Untuk Seo Ha, dia tidak ingin memberitau karena Seo Ha masih tersiksa akan Yoon Ju Won.
--
Ban Dong U mulai mencari informasi mengenai kecelakaan yang dialami Mun Seo Ha saat kecil. Dia ingin mencoba mencari untung dari informasi yang didengarnya.
‘Penglihatan’ Ban Ji Eum sebenarnya pertanda apa?
Pagi-pagi, Ae Gyeong udah berdandan cantik karena akan pergi dengan Min Ki. Keduanya tampak akrab, tapi tetap saja Ji Eum curiga. Ji Eum tidak tau aja kalau Ae Gyeong hanya pura-pura kencan dengan Min Ki padahal sebenarnya ke rumah sakit.
Ji Eum yang mencurigai Min Ki sempat memeriksa kamar Min Ki. Kamar itu kelihatan terlalu kosong untuk kategori kamar yang berpenghuni. Di kamar itu ada sebuah koper tua yang terbuka. Di dalamnya ada lonceng yang biasa di pakai dukun. Karena penasaran, Ji Eum memegang lonceng tersebut. Dan begitu di pegang, dia langsung mendapatkan ‘penglihatan’ sama seperti di mimpinya tapi kali ini lebih jelas.
Yang dia lihat adalah seorang wanita berambut panjang berjalan membawa lonceng tersebut. Kemudian ada kain-kain yang dijemur. Sebuah pedang yang berlumuran darah. Seseorang yang terluka parah dan sekarat.
Saking terkejutnya, Ji Eum langsung melemparkan lonceng tersebut kembali ke dalam koper. Dia tidak memeriksa lagi dan menutup pintu kamar. Hatinya menjadi tidak tenang setelah melihat penglihatan demikian.
Dan lagi-lagi, Min Ki memperhatikan dari luar (kayaknya dia balik bentar).
Hm, tapi ada yang agak aneh. Soalnya gini, Cho Won kan lagi memotong duri dan daun bunga dari tangkainya menggunakan alat pemotong, tapi tiba-tiba saja, mesin itu menarik terlalu kencang dan hampir aja Cho Won celaka. Untungnya Cho Won langsung melepaska pegangan dari bunga dan mematikan mesin. Kalau tidak, tangannya pasti sudah masuk ke mesin pemotong tersebut. (wah, apa ini maksud dari perkataan Han Na?)
Identitas Ayah Ha Do Yun
Ndeh,banyak banget masalah. Kali ini Lee Ji Seok usil mencari informasi mengenai Cho Won. Dia kelihatannya memang suka sama Cho Won. Saat mencari info Cho Won, dia malah tidak sengaja menemukan artikel lama tentang kecelakaan Yoon Ju Won dan Mun Seo Ha. Di artikel itu ditulis kalau korban meninggalnya ada 2, yaitu : Yoon Ju Won dan si supir tn. Ha.”
Saat membaca ‘tn. Ha’ yang ada di kepala Ji Seok adalah Ha Do Yun.
Pertemuan Ban Dong U dan Mun Seo Ha
Di saat yang sama, Seo Ha lagi joggingmalam. Eh, tiba-tiba dia dapat pesan anonim yang bilang kalau dia tau siapa pelaku di balik kecelakaannya. Seo Ha mengabaikan pesan itu. Yang mengirim pesan itu adalah Dong U, yang ternyata juga mengikutinya. Seo Ha juga ternyata sangat pintar karena menyadari ada yang mengikuti. Begitu kegep,Dong U langsung ngaku kalau dia yang kirim pesan dan dia tau siapa pelaku yang menyebabkan terjadinya kecelakaan saat dia kecil.
Seo Ha bingung, apa maksudnya? Selama ini, Seo Ha selalu menganggap apa yang dialaminya adalah murni kecelakaan. Makanya, dia sekarang bingung saat Dong U bilang kalau kecelakaannya adalah rencana untuk membunuh dirinya. Dong U juga menyampaikan ucapan Ho Sik yang bilang kalau dia sangat takut karena anak lain yang mati.
Ucapan itu langsung men-triggeringatan Seo Ha saat kecelakaan. Ada satu momentyang terlupakan olehnya. Dan sekarang dia ingat, saat dia terjebak dibawah mobil yang terbalik, samar-samar dia merasakan ada seseorang yang mendekat. Dengan suara lemah, Seo Ha meminta tolong, namun orang dengan jaket hitam dan topi hitam, berbalik meninggalkannya.
Malam ini, baik Seo Ha maupun Ji Eum, keduanya bermimpi buruk. Seo Ha tentang hari kecelakaan dan Ji Eum tentang wanita membawa lonceng dukun.
Ha Do Yun mengetahui ‘rahasia’ Ban Ji Eum dan Yoon Cho Won
Pagi yang cerah tiba. Baru juga tiba dan tidak sengaja melihat Cho Won, Cho Won langsung berteriak ceria memanggilnya : “Eonni.” Semua pekerja langsung melihat mereka berdua karena aneh aja ‘kan Cho Won lebih tua dari Ji Eum. Ji Eum juga langsung mengajak Cho Won bicara di tangga darurat.
Ji Eum menegur Cho Won untuk tidak memanggilnya ‘eonni’ di kantor. Cho Won baru tersadar. Ji Eum menyuruh Cho Won untuk menyapanya secara biasa saja karena meskipun dia adalah Yoon Ju Won dikehidupan sebelumnya, tapi sekarang dia adalah Ban Ji Eum. Cho Won mengiyakan.
Eh, semua pembicaraan mereka itu kedengaran sama Do Yun yang lagi di tangga darurat. Keduanya langsung menginterogasi Do Yun mengenai apa saja yang dia dengar. Wkwkwk. Do Yun sudah dengar dari awal. Tetapi, dia tidak memercayai apa yang mereka bicarakan dan akan pura-pura tidak pernah mendengarnya. Giliran Ji Eum yang khawatir kalau Do Yun akan berpikir dia menghasut Cho Won agar percaya dia kakaknya. Do Yun membenarkan. Dan dia tidak sepolos Cho Won untuk memercayainya. Cho Won protes kalau dia tidak sebodoh itu tetapi Ji Eum bisa membuktikan diri. Do Yun tidak bisa meladeni mereka terlalu lama karena dia ada rapat. Ji Eum juga akhirnya mengizinkannya pergi dengan perintah agar dia harus tetap menjaga rahasia.
“Pak Ha. Aku menyukaimu, Pak Ha,” ujar Cho Won. Ucapan yang langsung membuat tiga orang bingung (Do Yun, Ji Eum dan Cho Won sendiri. Hahahaha).
“Aku mau bilang aku percaya padamu, tetapi malah salah bicara,” jelas Cho Won, malu.
Mencari kebenaran kecelakaan masa lalu
Seo Ha sangat memikirkan ucapan Dong U, jadi dia memutuskan untuk pergi memeriksa kebenarannya ke Bang Ho Sik. Dia tidak meminta Do Yun mengantarkannya dan pergi sendiri dengan taksi ke alamat yang diberikan Ho Sik, kantor rentenir Wonjo.
Ji Eum sempat melihatnya dan mencurigai ada masalah, jadi dia pergi lagi ke kantor rentenir Wonjo. Saat dia tiba, Seo Ha juga baru saja pergi. Mereka berselisih jalan. Tetapi, berkat itu Ji Eum jadi mendengarkan sesuatu yang penting. Saat dia tiba, Ho Sik lagi teleponan dengan seseorang. Ho Sik melaporkan kedatangan Seo Ha barusan dan menanyakan soal kecelakaan dulu. Dia menanyakan siapa dalangnya dan dia udah berbohong kalau dia tidak tau apa-apa.
Ah, akhirnya Ji Eum tau kalau dia dibunuh di kehidupan sebelumnya. Tetapi, siapa pelakunya?
Ho Sik ternyata berbohong ke orang yang diteleponnya. Seo Ha memang datang dan menanyakan dalangnya. Tetapi, Ho Sik tidak ada bilang kalau dia tidak tau apa-apa. Malah, dia mempertimbangkan tawaran Seo Ha yang memberikannya waktu sepekan untuk memberitahu siapa dalangnya.
Lagi pusing dengan kebenaran kecelakaan dulu, Ji Seok malah mengirim pesan ke Seo Ha yang isinya kalau supir yang meninggal saat kecelakaan adalah ayah Ha Do Yun. Pesan itu langsung membuat Seo Ha teringat dengan supirnya saat itu. Saat itu, Ju Won sudah meninggal. Supirnya juga terluka parah. Meski terluka, supirnya menyuruhnya untuk tidak bergerak dan tetap diam karena ambulans akan segera datang. Bertahanlah sebentar lagi. Dan setelah itu, si supir meninggal.
Seo Ha juga baru sadar kalau selama ini, Do Yun selalu melarangnya mengikuti peringatan kematian ayahnya. Makanya, sampai sekarang dia tidak tau seperti apa wajah ayah Do Yun.
Ji Eum masih ditempat Ho Sik. Dan begitu Ho Sik mengakhiri telepon, Ji Eum langsung menyerangnya dan menanyakan identitas orang yang dia telepon. Siapa yang memerintahkannya? Jika dia tidak memberitahu, dia akan membunuhnya dalam waktu 10 detik. Ho Sik menjawab kalau dia memberitahu, dia juga akan mati (ditangan orang itu).
Apa ayah Seo Ha terlibat dalam kecelakaan masa lalu?!
Scene tiba-tiba beralih ke seorang pria paruh baya, tn. Im, yang meminta supirnya turun. Dia mengebut menuju rumah ayah Seo Ha. Di saat itu tn. Mun lagi kedatangan tamu, yaitu Yeon Ok dengan putranya, Chan Hyuk. Yeon Ok meminta tn. Mun memberikan kesempatan lagi untuk menerima Chan Hyuk bekerja di kantor pusat karena direktur Lee Sang Hyuck (yang waktu itu ketemu Yeon Ok) bilang akan membantu. Hasilnya? tn. Mun mengabaikannya. Yeon Ok sadar kalau sia-sia saja membujuk, jadi dia menyuruh putranya pergi.
Tidak lama, asisten tn. Mun datang dan melapor kalau tn. Im dari 24 Caps datang untuk urusan mendesak. Yeon Ok harusnya sadar kalau tn. Mun kedatangan tamu penting tapi dia malah bertingkah ingin mengajak tn. Mun bermain Go. tn. Ha menyadari maksudnya dan mengusirnya dengan bilang akan mempertimbangkan permintaannya tadi, jadi pergilah. Dengan hati riang, Yeon Ok pun pergi. Cih, tapi dia malah balik lagi dan mau nguping pembicaraan karena melihat tn. Im. Dia merasa nggak asing dengan wajah tn. Im. Sayangnya, dia tidak bisa mendengarkan pembicaraan apapun.
Akhirnya, dia cuma bisa lapor ke Sang Hyuck kalau dia udah mencoba membujuk tn. Mun. Btw, dulu ada orang yang membantu pekerjaan tn. Mun, kan? Yang mantan anggota Badan Keamanan Nasional. Sekarang, apa pekerjaan orang itu? Sang Hyuck langsung menjawab kalau orang itu sekarang mendirikan perusahaan keamanan, 24 Caps. Memang ada apa?
“Hari ini dia datang menemui pak Mun,” beritahu Yeon Ok. “Bisakah kau cari tau apa yang sedang terjadi? Secepatnya, ya.”
Malam yang melelahkan : Pertengkaran Mun Seo Ha & Ha Do Yun
Seo Ha sudah tiba di kawasan rumah Do Yun. Sementara itu, Ji Eum tiba di kawasan rumah Seo Ha. Dia mengkhawatirkan Seo Ha. Namun, percuma saja karena Seo Ha tidak ada di rumah. Di telepon juga tidak diangkat, jadi dia hanya bisa menelpon Do Yun. Do Yun juga tidak tau Seo Ha ada dimana.
Do Yun masih di kantor. Ah, sepertinya dia sengaja menunggu hingga Cho Won pulang. Cho Won tentu senang dan langsung mengajak makan bersama. Do Yun menolak dan beralasan kalau dia udah ada janji. Do Yun sebenarnya tidak tega dengan Cho Won, apalagi dia mendengar suara perut Cho Won yang keroncongan.
Eh, di lobby, dia malah ketemu dengan Ji Seok yang datang bersama teman-temannya. Seperti biasa, Ji Seok bersikap merendahkannya. Cho Won yang baru turun dan melihat hal itu, langsung menendang kaki Ji Seok dan mengajak Do Yun pergi. Ah, ini yang membuat Do Yun semakin minder sama Cho Won, karena perbedaan status mereka. Padahal Cho Won membantunya, tetapi Do Yun malah mengucapkan kata-kata yang ‘nyelekit’ padanya.
Suasana hati Do Yun tidak begitu bagus. Eh, Seo Ha malah ada di rumahnya dan mengajaknya bicara diluar. Begitu Seo Ha mengungkit soal ayahnya dan dia yang merahasiakan hal itu, Do Yun jadi ikut marah. Saking marahnya, dia juga ngucapin hal ‘nyelekit’ seperti kalau dia tidak pernah menganggapnya teman, jadi untuk apa dia mengatakannya.
Setelah mengatakan itu, keduanya langsung adu pukul. Tetapi, itu hanya untuk meluapkan rasa frustasi masing-masing. Setelah agak tenang, Do Yun pun minta maaf atas ucapannya, soal mereka bukan teman. Dan juga, ayahnya meninggal saat bekerja (maksudnya, itu bukan salah Seo Ha).
“Ya. aku tau. Aku hanya marah kepada diriku yang tidak tau apa-apa selama ini. Maafkan aku,” ujar Seo Ha.
Setelah menyelesaikan semuanya dengan Do Yun, Seo Ha pulang ke rumah. Ji Eum masih menunggu di sana.
“Aku hanya merindukanmu,” ujar Ji Eum saat Seo Ha bertanya dia sedang apa. “Boleh aku disampingmu hari ini?”
“Apa kau bisa memelukku?”
Jawabannya? Ji Eum memeluknya.
Pada kehidupan ke-16, Ji Eum terlahir sebagai pria miskin. Dia hidup seorang diri dan kesepian.
Aku pernah ingin menjalani kehidupan normal. Sebuah kehidupan dimana aku bertemu dengan orang yang kucinta, dan hidup bahagia selamanya. Aku ingin menjalani hidup seperti itu.
Dan di kehidupan ini, Ji Eum ingin mewujudkan mimpi itu.
Namun, apakah itu mungkin? Meski sudah menjalani 19 kehidupan, tampaknya ada sesuatu yang Ji Eum tetap tidak ketahui. Sesuatu yang mungkin diketahui Min Ki dan Han Na.
Aku akan tetap disisimu.