“Tahukah kalian mengapa alkohol masuk ke siaran langsung? Sebenarnya, ada taktik yang jelas di sini. “Aku akan mencurahkan isi hatiku. Aku jujur, mau menunjukkan diri saat mabuk. Aku tak istimewa. Kita semua sama saja.” Mereka mencoba menyenangkanmu. Tapi, yang kulakukan sekarang bukan pura-pura. Aku mencoba membuka rahasia yang sudah lama tersembunyi. Jadi aku sangat ingin minum,” ujar A Ri, sambil menenggak alkoholnya dalam siaran langsung yang dilakukannya.
H+3 Siaran Langsung Seo A Ri
Hari ini, Gabin Society kembali berkumpul. Baru juga tiba, Min Hye sudah mengamuk karena Chae Hee, Ji Na dan Angela melakukan siaran langsung kemarin. Ketiganya tentu tidak merasa tindakan mereka salah karena yang mereka lakukan hanya menanggapi yang dilakukan Seo A Ri. Dan semua adalah ide dari Chae Hee.
Min Hye dan Chae Hee adalah dua orang dengan kepribadian yang hampir mirip, keras kepala dan sombong. Makanya, tidak heran jika mereka sering berdebat karena merasa diri masing-masing lebih benar daripada yang lain. Seperti sekarang, Min Hye menyalahkan Chae Hee yang sudah menyuruh melakukan siaran langsung dan akibatnya, penonton siaran langsung A Ri menjadi bertambah. Dia mengatai Chae Hee sebagai orang yang tidak punya otak! Wah, kasar sekali.
Chae Hee ternyata takut juga dengan ucapan Min Hye. Dia takut kalau keputusan yang dilakukannya memang adalah hal bodoh. Chae Hee terlihat sangat stress dan menghubungi Yong Tae, pemilik Club Aragon, memintanya untuk bersiap. Yong Tae sepertinya sangat tidak menyukai Chae Hee karena dia menyimpan kontaknya dengan nama “Jalang Keparat.” Yong Tae tidak mau melakukan perintah Chae Hee karena situasi sekarang sangat tidak kondusif akibat siaran langsung Seo A Ri. Chae Hee mana peduli hal tersebut dan berteriak menyuruh Yong Tae untuk melakukan saja apa yang dia katakan.
“Curahan hati, kebenaran dan rahasia tersembunyi…. Apa kalian tak penasaran betapa mendebarkannya itu? Sekarang, haruskah kutambahkan beberapa tagar lagi? Ikutilah. Karena semua rahasia akan meluap seperti sungai,” ujar A Ri kepada penonton.
#KOTAK_PANDORA
#DUNIA_MEREKA
Kehidupan A Ri mulai berubah sejak followersnya bertambah dan mendapatkan banyak endorse. Adiknya, Seo Du Seong, yang baru saja kembali usai menjalani wamil, sangat terkejut melihat banyaknya barang elektronik baru yang mereka miliki. Dan semua barang elektronik itu di dapat gratis sebagai bagian dari endorse, diluar upah endorse. Du Seong yang amat tertarik dengan dunia hacker, langsung bertanya, apakah tidak ada endorse komputer? Jawabannya, tidak ada. A Ri juga tidak bisa bicara terlalu banyak padanya karena sudah harus pergi bekerja.
Hari ini, A Ri ada janji temu dengan Jun Kyung. Saat pertemuan, dia membawa sahabatnya, Jeong Sun, sekalian untuk makan siang bersama. Jun Kyung memang kelihatannya baik, tetapi itu hanya untuk orang tertentu, salah satunya Seo A Ri. Makanya, saat tau Jeong Sun akan ikut makan bersama, Jun Kyung memilih membatalkan rencana makan siang mereka. A Ri merasa tersinggung dengan sikap dingin Jun Kyung pada Jeong Sun. Tetapi, Jun Kyung memang tidak salah. Dia mengingatkan A Ri bahwa dia harusnya menepati janji yang sudah dia buat dan juga, manusia juga bisa makan sendiri tanpa harus ditemani.
Setelah mengatakan itu, Jun Kyung mengajak A Ri untuk makan siang di rumahnya saja. Jeong Sun ditinggalkan begitu saja. Rumah Jun Kyung terletak di kawasan yang mewah. Baru saja masuk ke dalam rumah Jun Kyung, A Ri sudah tercengang. Bukan karena rumahnya besar tetapi karena perbedaan pola hidup. Jadi, Jun Kyung masuk ke dalam rumah tanpa melepas sepatunya dan di depan pintu sudah ada pembantu yang stand-nya. Pembantu itu berjalan mengikut di belakang Jun Kyung sambil menunduk, untuk mencari ritme yang tepat, guna melepas sepatu Jun Kyung tanpa menghentikan langkahnya! (Scene ini yang menjadi viral kemarin di medsos. Mungkin, kalian sudah melihatnya juga).
A Ri sangat tercengang dan merasa hal itu bukan hal wajar. Dia penasaran, butuh berapa lama hingga pembantu tersebut bisa melepas sepatu Jun Kyung seperti tadi. Jun Kyung sudah bisa menebak maksud pertanyaan A Ri adalah untuk mengkritik dan mencelanya. Namun, dia memang sudah seperti ini sejak lahir dan berpikir kalau orang lain pun begitu. Ternyata tidak. Dia merasa sedikit tidak nyaman, tetapi juga tak bisa mengubah aturan di dunianya. Tidak ada alasan juga untuk mengubahnya.
“Bagi mereka, ini pekerjaan. Mungkin kau terkejut. Tapi, aku bangga, bisa memberi mereka pekerjaan di dunia kelas atas. Sejak kecil, aku sadar bahwa jika ini berubah, mereka kehilangan pekerjaan. Jadi, aku memutuskan untuk beradaptasi. Sekarang, ini bukan apa-apa. Apakah ini cukup untuk membenarkan diriku?” jelas Jun Kyung.
A Ri mengerti. Dia hanya terkejut sehingga bertanya tanpa ada maksud mengkritik. Itu kan hidup orang lain dan tak ada hubungannya dengannya. Dari situ, dia juga bisa memberikan jawaban.
“Aku menolakmu,” ujar A Ri. “Perbedaan itu tidak salah, tapi aku boleh membencinya. Itu soal preferensi. Tempat ini bukan tempat yang kuinginkan. Aku berencana menolak dari awal. Kenapa aku mengajak temanku tadi? Karena tak mau makan berdua denganmu. Tapi aku mengikutimu tadi karena penasaran dengan rumah konglomerat.”
Setelah mengatakan semua itu, A Ri pamit pergi.
Si Hyeon yang sudah mempunyai medsos, memfollow akun A Ri, sama seperti yang dikatakannya kemarin. Dia juga memberikan like pada foto-foto yang A Ri post. Baru juga bergabung, Si Hyeon sudah mendapatkan banyak followers. Yang paling membuatnya penasaran adalah akun Jun Kyung. Jun Kyung hanya mengikuti dua orang : Si Hyeon dan A Ri.
Rasa iri itu bisa muncul karena hal sepele. Seperti yang dialami oleh Min Hye. Dia merasa iri pada A Ri hanya karena Si Hyeon memberikan like pada fotonya tetapi tidak padanya. Baginya, itu sama saja seperti Si Hyeon memihak A Ri.
Setelah dari rumah Jun Kyung, A Ri pergi ke tempat Yoga yang dimiliki Angela. Entah kenapa, Angela hari ini mengajaknya bertemu. Sikapnya juga berubah menjadi sangat ramah. Ah, pasti karena A Ri telah menjadi seleb. Karena di undang, A Ri jadi tau kalau Angela adalah orang Kristen dan merupakan majelis di salah satu Gereja di Gangnam. A Ri tau karena melihat alkitab di ruangannya. Angela memberikan sedikit tips pada A Ri, agar tidak membicarakan soal agama atau politik dalam medsos karena tidak akan membantu apapun.
Setelah basa basi, A Ri menanyakan alasannya mengajak bertemu. Angela menjawab dengan jawaban munafik kalau dia ingin dekat dengan A Ri. Anggap saja seperti kakak adik. Dalam dunia ini, kita tidak bisa berdiri sendiri. Koneksi adalah segalanya. Dia akan membantunya untuk berbaikan dengan Chae Hee. Tidak ada untungnya untuk bertengkar dengan selebritas populer.
Ah, jujur saja, A Ri sebenarnya enggan terlibat dengan mereka lagi. Dia sudah tau kalau semua yang mereka tunjukkan adalah palsu. Apalagi, bbbfamous sudah memberikannya informasi-informasi penting terkait Gabin Society. Angela dulunya adalah mantan pelayan bar, meskipun dia menyangkal. Dan suaminya Angela adalah orang c*bul kaya yang tertarik pada Angela saat dia adalah pelayan bar. Bbbfamous juga memberikan info soal kebusukan mereka. Angela mempunyai banyak uang, tetapi itu karena dia open BO untuk pria-pria kaya. Ji Na yang selalu pamer barang bermerk sebenarnya memakai barang KW yang mirip asli. Min Hye yang punya toko dengan merk Lunachic, melakukan plagiat. Myeong Ho, suami Min Hye, melakukan penipuan mobil super.
Semua informasi yang diberikan bbbfamous, entah benar atau tidak, cukup membantu A Ri. Dan wajar, jika A Ri menjadi penasaran dengan identitasnya. Tetapi, dibujuk seperti apapun, bbbfamous tidak pernah mau mengungkap identitasnnya sedikitpun. Bbbfmaous hanya terus bilang kalau dia adalah fansnya dan ingin membantunya untuk bisa sukses. Dari cara chatnya, terlihat kalau bbbfamous membenci mereka yang sukses dengan cara mudah karena punya privilege, makanya dia ingin membantu A Ri yang mulai dari bawah. Ucapan-ucapan Bbbfamous sedikit banyak mempengaruhi A Ri yang semakin bertekad untuk membuktikan diri bahwa dia pun bisa sukses dengan caranya.
--
Aragon club adalah tempat clubbing terkenal untuk orang kaya. Salah satu klien penting Aragon adalah Chae Hee, sehingga meskipun sikapnya menyebalkan, Yong Tae mencoba untuk terus bersikap manis padanya. Suatu hari, Chae Hee menelpon Yong Tae dan memintanya untuk menyiapkan sebuah ruang karena dia akan datang besok, jam 8. Setelah mengatakan itu, Chae Hee langsung mematikan telepon padahal Yong Tae masih bicara.
Sementara itu, A Ri mengajak Jeong Sun ke pasar Dongdaemun yang khusus menjual baju-baju. Dia sedang mencari supplier baju yang bisa di beri merk-nya sendiri dan akan dia jual. A Ri berencana mendirikan bisnis fashion dengan nama Ari.& Meskipun tidak pernah kuliah atau bekerja di bisnis tersebut, A Ri tetap mempunyai cukup pengetahuan tentang fashion karena dulunya dia adalah anak pemilik pabrik tekstil.
Supplier sudah di dapat dan sekarang saatnya merancang feed akun Ari.&. Yang membantu mereka adalah Du Seong untuk mengedit foto dan sejenisnya. Lagi sibuk merintis usahanya, A Ri mendadak dapat pesan dari Angela yang mengingatkan janji mereka untuk ketemu jam 8 bersama Chae Hee. Tempat pertemuannya adalah di club Aragon.
Chae Hee sudah tiba di sana dengan penampilan glamour dan langsung di sambut oleh Yong Tae, kemudian diantarkan ke ruangan khusus yang telah di pesannya. Ternyata maksud pesan dari Chae Hee kemarin sehingga memberitahu kedatangannya agar Yong Tae menyiapkan beberapa pelayan pria berusia 20-an dan tampan. Nantinya, pria itu akan dipilih oleh Chae Hee untuk menemaninya. Dia akan mengadakan pesta nark*b*. Suasana hatinya sangat bahagia, membayangkan pesta hari ini. Namun, semua langsung berubah saat dia melihat A Ri. Ditambah lagi, yang mengundangnya adalah Angela. A Ri jelas shock dengan sikap Chae Hee yang meledak-ledak hanya karena kedatangannya. Sebelumnya, A Ri mengira kalau Chae Hee sudah tau dia akan datang dan setuju karena ingin mereka berbaikan.
Makanya, dia memilih untuk pergi. Eh, Angela malah mengejarnya dan membujuknya karena dia punya cara agar mereka bisa berbaikan. Tunggu saja hingga Chae Hee menjadi lebih tenang, baru mereka bicara. A Ri sedikit bingung dengan maksudnya, apalagi saat melihat gerombolan pria memasuki ruangan.