Sinopsis Drama Korea : The Uncanny Counter 2 Episode 6 part 1


The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)



So Mun sangat terkejut karena Joo Seok sudah dirasuki roh jahat. Joo Seok juga menyatakan kalau dia tidak bisa kembali ke masa lalu dan semua tidak akan sama seperti dulu lagi. Roh jahat di dalam diri Joo Seok menyuruhnya untuk membunuh So Mun yang akan menjadi beban dan penghalang baginya ke depannya. Joo Seok tidak melakukan perintah itu. Dia hanya menggunakan kekuatannya untuk menahan So Mun agar tidak menghalanginya.



Dan karena itu jugalah, dia jadi menyadari bahwa So Mun bukan manusia biasa. So Mun memanggil wilayah Yung agar kekuatannya dapat meningkat dan melepaskan roh jahat dalam diri Joo Seok. Karena wilayah Yung di panggil, Ha Na yang berada di markas, ikut tau kalau Joo Seok sudah menjadi roh jahat.


Para petugas polisi mengeluarkan senjata untuk menangkap Joo Seok. So Mun yang masih ingin mempercayai Joo Seok, refleks langsung menggunakan kekuatannya untuk menghentikan para polisi tersebut. Kesempatan itu langsung digunakan oleh Joo Seok untuk kabur.




Di dekat sana, sudah ada sebuah mobil truk yang disediakan oleh Pil Gwang. Pil Gwang dan Gelly memang masih berada di dekat sana dan mengawasi Joo Seok. Mereka sangat senang karena rencana mereka berhasil sehingga Joo Seok akhirnya mau menerima kekuatannya. Ini akan jadi menarik.



Ha Na memberitahu Mae Ok yang sedang bersama Jeok Bong kalau Joo Seok sudah dirasuki roh jahat dan kabur dari penjahat. Sekarang, mereka harus bergegas untuk menangkapnya. Mae Ok masih sulit percaya, tetapi tidak ada waktu untuk mendengar penjelasan dari So Mun. Mereka bergegas ke RS dimana tn. Park di rawat. Mo Tak juga menyusul dari kantor polisi setelah mereka hubungi sekalian menjemput So Mun di penjara. Setelah sampai di depat RS, Jeok Bong memberitahu kalau dia tidak mencium bau apapun dalam perjalanan kemari. Untuk lebih pasti, Ha Na meminta So Mun untuk membuka wilayah Yung. Dan memang tidak terasa ada roh jahat.




Mo Tak juga sudah masuk ke dalam kamar rawat tn. Park dan hanya ada tn. Park. Juga, tidak ada tanda-tanda pembobolan. Artinya, Joo Seok tidak datang kemari.



Ibu Joo Seok dikunjungi oleh detektif yang memberitau perihal kaburnya Joo Seok. Mereka juga meminta, jika Joo Seok datang untuk menemuinya, tolong laporkan kepada mereka. Dengan begitu, mereka juga bisa membantu agar hukuman Joo Seok bisa lebih ringan meskipun sudah kabur. Ibu tentu sedih dan tidak menduga, namun, dia yakin kalau Joo Seok tidak akan mencarinya karena Joo Seok saja tidak mau dia kunjungi.




Itu yang Ibu perkirakan. Nyatanya, setelah para detektif pergi (mereka mengintai di depan rumah Joo Seok, tidak benar-benar pergi), Joo Seok menampakkan diri di depan Ibunya. Dia sedari tadi sudah ada di rumah dan bersembunyi. Ibu menangis penuh kesedihan karena Joo Seok kabur dari penjara. Joo Seok hanya mampu menangis dan meminta maaf. Ibu mencoba membujuk Joo Seok agar mau menyerahkan diri dan dia akan bantu bicara, tetapi Joo Seok tidak mau melakukannya. Dia mengecoh Ibu dengan bilang mau makan kimchi-jeon buatannya, tetapi sebenarnya, dia kabur saat Ibu sibuk memasak.



Para detektif yang masih mengintai di depan rumah, melihatnya yang keluar dari dalam rumah. Sontak, semua langsung keluar dan mengarahkan pistol ke arahnya sembari membujuknya untuk menyerahkan diri. Percuma, mau sebanyak apapun orang yang mencoba membujuknya, Joo Seok tidak akan berubah pikiran. Dia akan tetap balas dendam. Ditambah lagi, dia sudah mempunyai kekuatan melebihi manusia biasa. Tidak ada yang bisa menghentikannya.



Joo Seok hendak memanfaatkan kekuatannya untuk membuat semua detektif melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepala sendiri menggunakan pistol. Ibu yang ada di dalam rumah, terkejut melihat pemandangan diluar nalar tersebut. Untunglah, Joo Seok masih bisa menolak bisikan roh jahat di dalam dirinya, sehingga dia hanya menjatuhkan mereka tanpa membunuh.



“Joo Seok,” teriak Ibu yang keluar untuk mengejarnya. “Tidak!!” pinta Ibu.




Ha Na dan So Mun (setelah berbagi team dengan Mo Tak dkk) tiba di sana. Joo Seok sudah tidak ada. Yang ada adalah Ibu Joo Seok yang mengalami sesak nafas karena shock pada apa yang Joo Seok lakukan. Saat itu, Joo Seok melewati sebuah terowongan yang diliputi sinar wilayah Yung. Gegara itu, Ha Na jadi bisa melacak keberadaannya.



Tetapi, tiba-tiba saja, Joo Seok berhenti dan menatap ke sinar-sinar wilayah Yung. Dia bisa melihat Ha Na melalui wilayah Yung. Dia akhirnya tau bahwa sinar itulah yang membuat So Mun dkk bisa melacaknya. Dia tidak peduli siapa sebenarnya So Mun dkk, tetapi jangan menghentikannya. Ini adalah peringatan terakhirnya! Ha Na membujuknya untuk berubah pikiran dengan memberitau kalau Ibunya sakit, tetapi Joo Seok tidak berniat berhenti sedikitpun. Dia sudah memutuskan untuk balas dendam kemudian membayar dosanya dengan nyawanya.





Rapat darurat pun dilakukan di Yung. Ini pertama kalinya Gang Eonni menghadapi roh jahat yang merasuki orang baik. Biasanya, roh jahat hanya merasuki orang yang mirip dengannya, karena itu mayoritas adalah penjahat. Su Ho berpendapat kalau Joo Seok menarik roh jahat karena amarahnya yang membabi buta. Kasus Joo Seok ini memang agak unik dan mirip dengan So Mun. Ingat, biasanya yang bisa menerima bangsa Yung adalah mereka yang mengalami koma, tetapi So Mun mampu menerima Wi Gen dalam keadaan sehat. Setelahnya, So Mun memiliki kekuatan yang hebat. Sekarang, Joo Seok dirasuki roh jahat dan mendapatkan kekuatan yang hebat.



Jeok Bong adalah satu-satunya yang tidak mengenal Joo Seok, jadi dia tampak kebingungan. Intinya kan mereka harus menghentikan Joo Seok yang telah dirasuki roh jahat. Wi Gen memberitau kalau yang paling utama sekarang adalah menghentikan Joo Seok membunuh (oh, berarti yang di penjara itu baru dilukai aja, belum dibunuh). Tidak ada yang tau akan seperti apa Joo Seok setelah mengambil satu nyawa.


--




Ibu Joo Seok dalam keadaan koma dan harus segera menerima operasi. So Mun merasa sangat sedih karena keluarga Joo Seok menjadi seperti ini. Ha Na mencoba menguatkan So Mun dengan mengingatkan kalau Joo Seok hanya melukai orang-orang, belum membunuh. Artinya, mereka masih ada waktu untuk menyelamatkan Joo Seok yang belum sepenuhnya dikuasai roh jahat.


--




Joo Seok lagi di sebuah gedung. Dia mulai goyah setelah melihat Ibunya yang memohon padanya untuk berhenti.


Gelly sudah tidak tahan dan akhirnya menemuinya. Baru juga ketemu, dia sudah kagum karena Joo Seok mampu melihat wilayah Yung padahal belum membunuh. Ah, dia pasti akan jadi lebih hebat dari Pil Gwang setelah membunuh. Jadi, tunggu apa lagi? Segera pergi menemui tn. Park dan bunuh. Jika tidak, apa dia saja yang bunuh? Ah, dia pasti nggak peduli dengan Min Ji dan bayi-nya kan?




Ucapan itu memancing amarah Joo Seok. Hampir saja nyawa Gelly melayang di tangan Joo Seok, jika Joo Seok tidak menahan diri. Setelah memberi peringatan, Joo Seok langsung pergi. Pil Gwang ternyata ada di sana dan mengawasi sedari tadi. Dia sangat kagum pada kekuatan Joo Seok, ditambah lagi, dia menyadari kalau Joo Seok bisa menyadari saat wilayah Yung muncul dan menghindarinya. Hm, sekarang mereka harus membantu Joo Seok agar tetap kuat.


Caranya? Mereka hendak membunuh Ibu Joo Seok.


--





Pagi hari,


Jeok Bong sibuk memasak bubur untuk So Mun dan Mae Ok yang murung. Agar bubur kacang merahnya cepat matang, dia menggunakan presto. Tidak lama kemudian, terdengar suara ledakan. So Mun yang lagi di kamar dan memikirkan ucapan Wi Gen, jelas kaget. Wi Gen ternyata bertanya-tanya, kenapa amarah Joo Seok bisa meluap karena tampaknya roh jahat itu merasuki Joo Seok setelah Joo Seok gagal membunuh tn. Park. So Mun juga menyesal karena seharusnya dia sadar saat Joo Seok menunjukkan gelagat aneh di persidangan. Andai saja dia sadar saat itu, mungkin dia bisa menghentikan roh jahat tersebut.



Kembali ke Jeok Bong. So Mun panik dan pergi ke dapur untuk memeriksanya. Dapur amat berantakan. Bubur kacang merah yang di masak Jeok Bong di panci presto, meledak dan mengenai wajah Jeok Bong. HAHAHHAHA, kasihan sekali urri-Jeok Bong.




Mo Tak lagi stress masalah Joo Seok. Eh, atasannya malah mendesaknya untuk segera menangkap Joo Seok. Mo Tak juga maunya demikian, tetapi mereka saja tidak tau dimana Joo Seok sekarang. Ah, tapi ada untungnya bosnya mengeluh karena dia jadi tau bahwa CCTV di penjara rusak dan rekamannya di hapus dari sehari sebelum Joo Seok kabur. Dan juga, semua napi atau sipir penjara tidak ada yang ingat bagaimana caranya Joo Seok kabur. Mo Tak langsung menyimpulkan kalau ada orang yang menghapus ingatan mereka.




Ha Na, Mae Ok dan Jang Mul lagi stand-by di depan RS dimana tn. Park di rawat. Tiba-tiba saja, sebuah pemikiran melintas di otak Jang Mul, bagaimana kalau Joo Seok terpengaruh ucapan Ibunya dan datang ke rs untuk melihatnya? Hm, jadi Ha Na pun menghubungi So Mun untuk membagi pendapat tersebut. Jeok Bong juga mendengar obrolan dan memang dia merasa ada sedikit bau yang tercium dari arah RS. Semakin dekat, baunya semakin kuat dan terasa tidak asing.



Pas saat itu, Mo Tak menelpon untuk memberitahu apa yang ditemukannya setelah memeriksa penjara Joo Seok. Akhirnya, mereka tau bahwa Pil Gwang datang menemui Joo Seok sehari setelah persidangan. Dan mereka menghilangkan jejak dengan menghapus ingatan sipir, merusak CCTV dan menghapus rekaman. Sekarang, semuanya sudah jelas. Alasan amarah Joo Seok meledak adalah Pil Gwang dan Gelly.





Jeok Bong akhirnya mengenali bau yang di ciumnya adalah bau Pil Gwang dan Gelly! Di RS, Ibu Joo Seok sudah masuk ke ruang operasi. Sebelum operasi dilakukan, Pil Gwang dan Gelly menerobos masuk dan menjatuhkan semua dokter dan perawat. Gelly yang bertugas menghapus ingatan mereka. Keduanya akan membunuh Ibu Joo Seok agar tidak menjadi penghalang bagi Joo Seok untuk bangkit.





Beruntunglah, sebelum hal itu berhasil, So Mun dkk tiba. Pengejaran sulit dilakukan karena ada terlalu banyak orang di RS. Yang lebih penting, mereka harus terlebih dahulu menyelamatkan Ibu Joo Seok. Mae Ok menggunakan kekuatannya hingga mimisan dan untunglah, Ibu Joo Seok berhasil di selamatkan.




Mo Tak masih di penjara. Dan beruntungnya, dia tidak hanya mendapatkan informasi tentang Pil Gwang tetapi juga informasi tentang tatto. Tatto yang dilihat oleh So Mun di leher orang yang ada di tempat laundry kemarin, ternyata juga dimiliki salah satu napi di sana. Dan di tatto orang itu ada simbol angka dan bintang, mirip seperti pria itu, cuma beda di angka dan jumlah bintangnya saja. (Maaf, di episode kemarin aku ada salah. Pas di laundry itu, Mo Tak dan So Mun terlambat datang karena data komputer sudah di format sama orang yang punya tattoo itu).



Dengan bantuan Han Ul, Mo Tak mendapat informasi bahwa tatto itu khusus untuk anggota yang bernama Geng Mawar Merah. Geng itu adalah geng yang masuk ke wilayah mereka setelah kejatuhan Cho Tae Sin (ini kasus utama di season 1, silahkan di baca). Yang membawa geng itu adalah Lee Chung Jae, salah satu rekan tn. Park yang melakukan bunuh diri sebelum ditangkap karena kasus penipuan Baekdu. Jumlah bintang di tattoo itu menentukan peringkat dan angka disampingnya menunjukkan anggota keberapa. Orang yang dilihat So Mun, punya bintang satu dan angka 37, artinya dia berperingkat rendah.


Satu lagi, yang membuat tatto itu adalah orang berama Tommy dan David. Tentu saja, Han Ul sudah berhasil mendapatkan kartu nama kedua orang tersebut! Hebat!


Post a Comment

Previous Post Next Post