The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)
Jeok Bong sangat bangga setelah menemukan kemampuannya. Namun, kemampuannya tidak sempurna karena dia tidak bisa menemukan sumber bau.
So Mun merasa bersyukur karena Jeok Bong bergabung dengan mereka. Soalnya, mereka akan melakukan pertempuran besar dan punya tambahan anggota jauh lebih baik daripada tidak.
Mo Tak berlatih sendirian di malam hari saat semuanya sudah beristirahat. Dia berlatih sambil mengingat pertarungannya membawa Wong, tempo hari. Suara latihannya membuat Mae Ok terbangun. Mereka pun berbincang. Sudah sekitar 10 tahun sejak mereka menjadi counter. Mo Tak mulai takut bahwa dia akan menjadi penghambat bagi team mereka. Mo Tak berpikir kalau mungkin sudah saatnya bagi dirinya untuk pensiun.
Mae Ok bisa memahami perasaannya. Ternyata, bukan hanya Mo Tak yang berpikir demikian, tetapi juga Mae Ok. Dia merasa bahwa dia yang paling membebani team. Dan selama ini karena dia sering mengobati anggota team mereka, dia bisa merasakan kalau tulang Mo Tak semakin kuat. Jadi, jangan merasa tidak berguna.
Pil Gwang dkk berkeliling untuk menemukan roh jahat. Mereka menemukan seorang yang sudah dirasuki roh jahat di spbu. Orang itu membunuh pelanggan dengan memaksanya meminum bensin. Saat Wong mendekatinya, dia tidak curiga karena roh jahat di dalam dirinya bilang bahwa Wong adalah teman mereka. Mana disangka, kalau Wong malah membunuhnya. Hm, apa dia juga memakan roh jahat agar lebih kuat?
Hari yang cerah,
Baru pagi, Mo Tak sudah kesal sama Jeok Bong yang memesan begitu banyak paket plester komedo. Setelah itu, Jeok Bong terus mengeluhkan soal bau makanan yang sedang disiapkan Mae Ok, bisa mempengaruhi penciumannya. Mae Ok membuat doenjang jjigae. Lama kelamaan semua jadi kesal karena dia terlalu berlagak padahal baru menemukan kekuatan.
Mendadak, Jeok Bong berteriak kalau dia mencium bau roh jahat. Karena dia belum bisa menemukan posisi roh jahat dari bau, jadi dia mengarahkan mereka berdasarkan arah penciuman yang di rasakannya. Woah, benar – benar hectic karna Jeok Bok mengarahkan secara mendadak untuk belok kanan kiri, lurus dan putar arah.
Setelah perjalanan yang menghebohkan, mereka tiba di sebuah kandang sapi. So Mun langsung membuka wilayah Yung tetapi tidak ada roh jahat yang terdeteksi. Ha Na, Jang Mul dan Mo Tak langsung memarahinya karena sudah salah, sombong dan membuat kehebohan. Mae Ok menghiburnya agar tidak terlalu bersedih karena wajar jika kekuatannya masih belum stabil.
Sebelum pergi, Ha Na merasakan ada roh jahat di dekat sana. Ada dua roh jahat. Roh jahat level tiga di dekat ilalang, sementara roh jahat level 1 di museum seni. Karena ada dua roh jahat, mereka memutuskan berpencar. Jang Mul dan Mae Ok pergi untuk menangkap roh jahat level 1 sementara yang lain menuju tempat roh jahat level 3. Saat mau pergi, Jeok Bong terlihat terus menekan hidungnya, seakan ada bau yang mengganggunya. So Mun melihat hal itu dan curiga, tetapi Jeok Bong tidak mengatakan apapun.
Jang Mul dan Mae Ok tiba di museum seni dan menemukan roh jahat level 1 tersebut. Begitu ketemu, Mae Ok menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan korban sebelum mengejar roh jahat yang kabur.
Di saat yang sama, Mo Tak dan yang lain menuju ilalang. Tapi, sepanjang jalan, Jeok Bong terus mencium sesuatu. Dia takut untuk mengemukakan apa yang di ciumnya setelah dimarahi karena membuat kesalahan. So Mun membujuknya agar tetap mengemukakan apa yang mengganggunya karena kekuatannya masih baru. Akhirnya, Jeok Bong jujur kalau dia mencium bau busuknya ke arah barat, yaitu arah museum seni. Ha Na dan Mo Tak tidak mempercayainya karena menurut Ha Na, di sana harusnya level 1. Mo Tak juga menyebutnya membuat mereka cemas. Jeok Bong juga takutnya salah makanya dia tidak berani bicara. Namun, dia memang merasa baunya semakin busuk ke arah barat.
Apa yang di rasakan oleh Jeok Bong tidak salah. Karena memang, di museum seni itu bukan hanya ada roh jahat level 1, tetapi juga level 3. Pil Gwang dan Wong ada di sana dan mereka tidak terdeteksi oleh radar Ha Na.
So Mun sedikit khawatir kalau bisa saja apa yang di rasakan oleh Jeok Bong mungkin benar. Dia menduga kalau bisa saja Ha Na tidak merasakannya karena roh jahat level 3 tidak masuk ke dalam wilayah mereka. Saat mereka mencoba menghubungi Mae Ok, juga tidak ada jawaban. Mo Tak berteriak menyuruh Jeok Bong untuk memutuskan roh jahat di arah mana yang lebih kuat. Jeok Bong panik, karena dia juga bingung. Ha Na memutuskan kalau dia dan Jeok Bong akan ke ilalang, sementara yang lain ke tempat Mae Ok.
Mae Ok dan Jang Mul lagi di hajar habis-habisann. Jang Mul yang terluka paling parah karena dia kan sebenarnya dia sudah pensiun menjadi counter. Meski begitu, Jang Mul tetap berusaha sekuat tenaga untuk melindungi Mae Ok dari Wong. Pil Gwang tidak ikut campur dalam pertempuran dan hanya menikmati tontonan.
Jang Mul sudah babak belur, tetapi dia tetap berusaha menahan Wong dan menyuruh Mae Ok untuk kabur. Mae Ok tidak bisa melakukan itu. Dengan segenap kekuatannya, dia menyerang Wong menggunakan tombak besi yang ada di dekat sana. Melihat Wong yang terdesak, Pil Gwang turun tangan. Dia menggunakan kekuatan psikosinesisnya untuk membuat Mae Ok menusuk Jang Mul dengan tombak tersebut.
Mae Ok berusaha sekuat tenaga untuk bertahan meskipun resikonya, organ di dalam tubuhnya bisa meledak. Jang Mul dalam keadaan lemah, menyuruh Mae Ok untuk menusuknya. Dia tidak akan menyalahkannya, jadi jangan mehanannya.
Untunglah So Mun tiba saat itu dan langsung menyerang balik Pil Gwang. Sekarang, adalah pertempuran antara Pil Gwang dan So Mun.