The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)
Setelah makan siang bersama, mereka meninggalkan Ha Na bersama Do Hwi. Bersama dengan Do Hwi, wajah Ha Na terlihat bahagia. Dia tersenyum begitu cantik dan terus membuat Do Hwi terpesona. Dan semua itu disaksikan oleh Gelly yang sekarang merasa iri padanya karena dia tidak pernah sendirian.
Di malam hari,
Mae Ok mengajak Su Ho berbincang. Dia masih belum bisa melepaskan kegundahan hatinya terkait Jae Youl. Pertemuan mereka adalah 9 tahun lalu. Saat pertama kali bertemu, Jae Youl adalah anak baik dan mengingatkannya akan Su Ho. Senyuman Jae Youl hari itu yang membuatnya mampu bangkit saat kesulitan. Siapa sangka, 9 tahun kemudian Jae Youl berubah menjadi penipu. Su Ho menghibur kalau masa depan Jae Youl masih panjang dan sekarang masih belum terlambat.
--
Chung Jae sudah mendapatkan laporan kalau anggotanya tertangkap. Dan yang berhasil kabur hanyalah satu orang, Lim Jae Youl. Padahal, dia lagi dibuntuti polisi, tetapi bisa bebas. Jadi, dia mencurigai Lim Jae Youl berkomplot dengan polisi dan harus segera di bunuh.
Besok harinya,
Mae Ok pergi mencari Jae Youl. Tentu saja, Jae Youl mau kabur saat melihatnya karena takut di tangkap. Mae Ok tentu tidak membiarkannya pergi dan malah memarahinya karena sudah bergabung dengan geng dan menyakiti orang lain. (Jae Youl tidak ingat dengan Mae Ok, karena counter kan selalu menghapus ingatan orang-orang setelah menolong agar keberadaan mereka tidak terungkap). Setelah memarahinya, dia membawa Jae Youl untuk makan. Bagi Jae Youl, Mae Ok tentu aneh, tetapi dia tetap saja menghabiskan makanannya.
--
Joo Seok lagi galau, mau mempercayai ucapan Pil Gwang atau tidak. Jika membahas tentang Chung Jae, bohong jika dia bilang tidak dendam. Masih jelas diingatannya, dua tahun lalu saat mereka ditipu dan Chung Jae dengan tn. Park memperlakukan mereka dengan sangat rendah. Dia juga ingat bagaimana perlakuan Chung Jae pada Min Ji saat Min Ji meminta uangnya dikembalikan. Min Ji berlutut tetapi Chung Jae malah meludahi wajahnya. Saat itu, Joo Seok tidak berdaya untuk melindunginya.
Agar tidak terombang-ambing, Joo Seok pergi mencari kebenarannya. Apakah benar Lee Chung Jae masih hidup?
Setelah memberikan makanan untuk Jae Youl, Mae Ok juga membelikannya makanan dan mengantarkannya pulang. Mo Tak ternyata diam-diam mengikuti mereka. Mo Tak ternyata masih ingat sama Jae Youl juga dan sedikit kasihan dengan kehidupan keras yang dialaminya. Dari kecil, Jae Youl di asuh oleh neneknya, sepeninggal neneknya, dia putus sekolah. Setelahnya, dia bekerja paruh waktu untuk mendapat ijazah Paket C. Namun, dia terlibat penyerangan dan berakhir di penjara.
Jae Youl sangat beruntung karena bertemu Mae Ok lagi. Dia hampir saja mati di bunuh anak buah Chung Jae, jika Mae Ok tidak kembali karna mengkhawatirkannya. Mereka juga berhasil mendapatkan sedikit informasi mengenai Lee Chung Jae karena Chung Jae menelpon ke telepon pembunuh untuk memastikan apakah dia sudah membunuh Jae Youl. Di telepon itu terdengar suara yang memuji pukulan golfnya. Sayang, tidak ada petunjuk lebih lanjut karena telepon langsung dimatikan saat tidak ada jawaban.
Saat sedang mencoba mencari dimana saja lokasi tempat bermain golf, Ha Na merasakan ada roh jahat masuk ke wilayah Yung, yaitu Ma Joo Seok. Lokasinya di sebuah rumah sakit. Joo Seok ke sana untuk mencari kebenaran kematian Chung Jae dari dokter Seong Hun yang melakukan autopsy dan menyatakan bahwa mayat yang ditemukan adalah Chung Jae. Joo Seok membaca ingatannya dan ternyata, dokter itu tidak pernah memeriksa mayat Chung Jae. Dia hanya menandatangani akta kematian dengan imbalan uang.
Saat gang Eonni sampai di sana, Joo Seok sudah kabur. Yang ada hanya Seong Hun yang terluka parah di tangga darurat. Matanya di rusak oleh Joo Seok.
Malam ini, sebenarnya Ha Na sudah ada janji temu dengan Do Hwi. Meski berat karena mereka baru saja kehilangan jejak Joo Seok, Ha Na tetap menemui Do Hwi. Mereka pergi ke SMA mereka dulu untuk mengingat masa lalu. Membicarakan masa lalu, Ha Na kembali ceria. Namun, Ha Na juga datang untuk mengakhiri pertemuan mereka.
Saat itu, Gelly datang dan menyerang Do Hwi. Dia melempar tubuh Do Hwi dan membuatnya terluka. Ha Na tidak bisa tinggal diam dan perkelahian tidak terelakkan. Gelly memimpin pertarungan. Namun, saat Gelly hendak menyerang Ha Na dengan knuclke duri-nya, Do Hwi yang sadar, berlari untuk menyelamatkannya. Do Hwi tertusuk.
Emosi Ha Na meledak dan akhirnya dia mengeluarkan kekuatan psikokinesisnya. Dia berhasil menguasai kekuatan itu tetapi pada saat seperti ini.