Sinopsis Drama Korea : The Uncanny Counter 2 Episode 8 part 1


The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)





Perkelahian Ha Na dan Gelly sangat intens. Ditambah lagi, Gelly berusaha membunuh Do Hwi sehingga membuat emosi Ha Na semakin memuncak. Dia mengerahkan semua kemampuannya untuk mengalahkan Gelly. Namun, di saat-saat penting, Pil Gwang malah tiba dan ikut campur dalam perkelahian mereka. Melawan dua roh jahat sendirian, tentu bukan hal mudah bagi Ha Na. Gelly bahagia karena mengira Pil Gwang berada di pihaknya, siapa sangka kalau Pil Gwang ternyata datang untuk membunuhnya juga. Alasannya karena Gelly sudah tidak mau memihaknya, jadi dia ingin membunuh dan memakan rohnya. Dia menginginkan kekuatan Gelly dan Ha Na.




Dalam situasi terdesak tersebut, Ha Na mengeluarkan kekuatan psikokinesisnya secara maksimal untuk melempar tubuh Pil Gwang yang ingin membunuh Do Hwi juga. Tubuh Pil Gwang terlempar cukup jauh dan menyakitkan. Saat dia bangkit kembali untuk melawan, Ha Na, Do Hwi dan Gelly sudah kabur dari sana dengan memanfaatkan waktu sepersekian detik.



Ha Na membawa Do Hwi bersamanya dengan susah payah. Dan akhirnya, dia bertemu dengan rombongan Mae Ok dkk yang sedang menuju tempatnya karena mencium bau busuk. Ha Na menangis memohon agar Mae Ok menyelamatkan nyawa Do Hwi.





Karena kondisi Do Hwi cukup berbahaya, maka dia di bawa ke markas mereka untuk di obati. Mae Ok sedang mengobati luka Do Hwi dengan kekuatannya, sementara So Mun, Mo Tak dan Jeok Bong membahas yang terjadi. Mereka sudah mendengar kalau Gelly dan Pil Gwang kini berseteru. Kelihatannya ini memang situasi yang menguntungkan mereka, tetapi jika di lihat lebih jauh, maka sebenarnya ini berbahaya karna jika salah satu dari mereka membunuh yang lain dan menghisap rohnya, mereka akan bertambah kuat. Satu lagi yang membuat Mo Tak heran, kenapa Jeok Bong tidak bisa mencium bau busuk roh jahat padahal sudah berkeliling hampir satu kota? Jeok Bong juga bingung karena dia sudah berusaha semaksimal mungkin dan selalu menjaga kebersihan hidungnya hingga mencabut semua bulu hidung. Wkwkwk, Mo Tak langsung panik mengira kalau Jeok Bong tidak bisa mencium dengan benar karena bulu hidungnya habis.






Mae Ok berhasil menyembuhkan Do Hwi tanpa bekas. Dia sudah melewati masa kritis. Ingatannya saat bertemu dengan Gelly juga sudah dihapus. Namun, tetap saja mereka harus memikirkan alasan saat Do Hwi bangun karena dia pasti bingung bisa berada di sini? Umur panjang, setelah Mae Ok meninggalkan Ha Na dengan Do Hwi, Do Hwi sadar. Dia tidak ingat mengenai Gelly, tetapi dia ingat kalau Ha Na dalam bahaya. Ha Na memaksakan diri untuk tersenyum dan memberitahu kalau Do Hwi yang menyelamatkannya. Dia berbohong kalau Do Hwi mengalami kecelakaan kecil karena menolongnya. Kejadiannya di dekat rumahnya, makanya dia membawa Do Hwi kemari. Ha Na juga membicarakan banyak kenangan indah mereka. Do Hwi benar-benar bahagia menghabiskan waktu selama ini dengan Ha Na dan senang karena bisa melihat senyumannya lagi. Ha Na pun demikian, merasa bahagia.



Setelah mengatakan semua perasaannya, Ha Na mulai menggunakan kekuatannya untuk menghapus ingatan Do Hwi akan dirinya. Semuanya. Mulai dari pertemuan mereka ketika SMA hingga saat ini. Ini caranya menyelamatkan Do Hwi agar tidak lagi celaka karena terlibat dengannya. Meski menyakitkan, Ha Na tetap melakukannya.



Di sisi lain, Gelly kabur ke sebuah apotek. Dia mengobati lukanya sendiri dan membunuh penjaga apotek di sana. Hari ini benar-benar membuatnya kesal karena lagi-lagi gagal membunuh Ha Na dan di serang oleh Pil Gwang. Meski begitu, dia mendapat informasi penting. Saat bertarung dengan Ha Na, dia sempat membaca ingatannya. Dan ingatan yang terbaca adalah saat Ha Na koma dan sadar kembali setelah mendapatkan kekuatan counter. Pertanyaannya, apa yang dia setujui untuk hidup kembali?


--






Keesokan harinya,


Do Hwi sudah dibawa pulang kembali ke rumahnya kemarin. Dan hari ini, setelah agak tenang, Ha Na mengemas semua barang-barang kenangannya bersama Do Hwi. Ha Na juga melakukan rutinitasnya seperti biasa, jogging. Dan saat melewati tempat les piano Do Hwi, seperti yang sudah dia perkirakan, Do Hwi tidak lagi mengenalinya.



Mae Ok sedang menyiapkan sarapan. Jeok Bong juga berpakaian sangat rapi. Dia ingin menarik perhatian Ha Na yang lagi patah hati. Ckckck, sempat-sempatnya. Eh, mendadak So Mun malah menyuruh untuk menyingkirkan segala hal yang bisa membuat Ha Na teringat akan Do Hwi. Alhasil, semua makanan juga ikut disingkirkan dan mereka hanya makan ramyeon.





Ha Na menyadari kalau mereka berusaha membantunya agar melupakan Do Hwi. Jadi, dia menyuruh mereka berhenti karena dia baik-baik saja. Lebih baik mereka mencari keberadaan roh jahat secepatnya. Dalam pertempuran kemarin, Ha Na juga sempat membaca ingatan Gelly. Di ingatan yang dia lihat, Gelly dan Pil Gwang bersembunyi di sebuah tempat yang bersih dan rapi, seperti resort atau hotel.



Akhirnya, Jeok Bong dan So Mun berkeliling untuk memeriksa semua hotel. Mereka akan mengandalkan penciuman Jeok Bong untuk menemukan Pil Gwang.




Mo Tak juga bekerja untuk mencari Joo Seok. Dia pergi ke rumah sakit untuk menginterogasi Seong Hun. Matanya sudah di sembuhkan oleh Mae Ok, jadi dia tetap bisa melihat. Selama interogasi, Seong Hun menyebut Joo Seok sebagai monster. Mo Tak tidak mau berbasa-basi dan langsung menyebut sebuah nama “Lee Chung Jae.” Dia muak karena Seong Hun bertingkah seolah tidak bersalah padahal dia sudah memanipulasi hasil autopsy Lee Chung Jae. Dia harus sadar bahwa dia turut andil dalam menciptakan monster!


--





Lee Chung Jae masih hidup dengan senang. Karena semua anak buahnya sudah ketangkap, dia akhirnya menyewa pekerja asing. Jae Youl juga sudah dibawa ke hadapannya untuk sebuah misi penting, membunuh para polisi yang mengikutinya.




Tanpa tau apa yang dilakukan Jae Youl, Mae Ok datang ke rumahnya untuk memberikannya makanan. Karena rumah dalam keadaan kosong, Mae Ok membantu membereskannya. Dan dia juga menemukan kalender Jae Youl, dimana hari ini ditandai sebagai hari peringatan kematian neneknya. Jae Youl yang baru pulang, langsung mengamuk dan mengusirnya. Dia juga menakuti Mae Ok dengan menunjukkan bekas luka di perutnya, yang dia klaim sebagai luka saat dia berkelahi. Mae Ok tentu tau luka itu karena itu luka yang didapatkan Jae Youl saat menyelamatkannya dulu. Dia tidak menyangka kalau saat itu, dia tidak mengobati dengan sempurna dan meninggalkan bekas luka.




Meskipun di usir, Mae Ok tidak mau pergi. Dia mau tetap tinggal untuk membantu Jae Youl menyiapkan makanan untuk peringatan kematian neneknya. Padahal Mae Ok sudah begitu baik, tetapi rasa takut Jae Youl pada Chung Jae lebih besar sehingga dia tega mengkhianati Mae Ok. Dia memberikan obat tidur di minuman yang diberikannya pada Mae Ok. Jae Youl terlihat menyesal dan menyalahkan Mae Ok yang kembali. Namun, dia tidak berniat mundur. Setelah Mae Ok pingsan, dia langsung menghubungi Chung Jae untuk melapor.




Singkat cerita, Mae Ok di ikat dan dibawa ke gudang kosong. Begitu sadar, anak buah Chung Jae memerintahkannya untuk menelpon Mo Tak agar datang kemari. Mae Ok menurutinya dengan baik. Hahahaha, tampaknya chemistry mereka sangat baik karena Mo Tak langsung paham dan bergegas ke sana. Padahal hanya sendirian, Mo Tak bisa mengalahkan semua orang bayaran Chung Jae. Merasa sudah terdesak, anak buah Chung Jae menggunakan Mae Ok sebagai sandera. Sudah jelas, dia meremehkan Mae Ok. Mae Ok sedari tadi hanya akting saja menjadi sandera. Hanya dengan satu hentakan, dia sudah bisa melepas ikatan talinya dan membanting si anak buah Chung Jae.




Tujuan mereka memang untuk mencari keberadaan Chung Jae, demi mencegahnya agar tidak dibunuh oleh Joo Seok. Kebetulan sekali, mereka malah datang pada mereka. Setelah dilumpuhkan, mereka langsung memaksanya untuk memberitahu dimana Chung Jae. Dan sekarang, tampaknya Mae Ok sudah tidak berhutang pada Jae Youl lagi karena Jae Youl sudah mengkhianatinya. Anggap saja ini sebagai bentuk balas budi karena Jae Youl pernah menolongnya, dulu.



Sementara itu, Jae Youl baru saja tiba di rumah setelah mengantarkan Mae Ok ke gudang kosong tadi. Begitu sampai, dia di sambut oleh Joo Seok. Joo Seok mencarinya karena di dalam ingatan Seong Hun, dia yang menjadi perantara antara Chung Jae dan Seong Hun. Sekarang, dia datang untuk memaksanya memberitahu dimana keberadaan Chung Jae.




Chung Jae lagi berada di lapangan golf untuk menikmati hobby-nya. Padahal kemampuan bermainnya yang payah, tetapi dia malah menyalahkan orang lain. Sayang, kesenangannya tidak berlangsung lama karena Joo Seok menemukannya. Kekuatan Joo Seok bukanlah kekuatan yang bisa ditandingi oleh orang biasa. Chung Jae yang bersikap sombong, mulai ketakutan saat menyadari perbedaan kekuatan mereka. Saat itulah, Mo Tak dan Mae Ok tiba. Chung Jae langsung memanfaatkan hal tersebut untuk kabur.




Perkelahian antara Mo Tak dan Joo Seok tidak terelakkan, sementara Mae Ok membantu Chung Jae untuk pergi dari sana. Mo Tak berhasil memborgol tangan Joo Seok dengan tangannya. Namun, itu tidak menjadi penghalang bagi Joo Seok untuk pergi. Dia menarik paksa borgol nya agar putus dan itu memberikan luka parah pada pergelangan tangan Mo Tak.




Setelah itu, dia pergi untuk menyerang Mae Ok dan membunuh Joo Seok. Kemarahannya sudah amat membara sehingga dia mulai mendengarkan roh jahat di dalam dirinya. Meski begitu, lagi-lagi Mo Tak datang dan menghalanginya. Dan karena itu, Chung Jae berhasil kabur. Joo Seok juga tidak bisa mengejar lebih jauh karena melihat ‘wilayah’ muncul. Dia sadar bahwa dia kalah kuat jika harus melawan So Mun sekarang. So Mun dan Jeok Bong memang tiba di sana karena mencium bau busuk.

Post a Comment

Previous Post Next Post