The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)
Gelly menghapus dua ingatan So Mun, yaitu saat Wi Gen masuk ke dalam tubuhnya dan saat dia sadar dari koma setelah kecelakaan orang tuanya (saat kecil). Begitu kedua ingatan tersebut di hapus, So Mun kehilangan kekuatan counternya (yang ditandai dengan rambutnya kembali menjadi lurus) dan tidak sadarkan diri. Di alam Yung, Wi Gen juga menghilang di hadapan para koleganya. Wi Gen masuk ke sebuah dunia putih tanpa ujung.
Gelly bersorak girang karena berhasil membuat Pil Gwang kehilangan mangsa paling berharga. Pil Gwang yang diliputi kemarahan, langsung mengeluarkan kekuatan penuh dan menjatuhkan semua counter lainnya. Setelah itu, dia menyerang Gelly. Melihat itu, Mae Ok langsung turun tangan menghentikan Pil Gwang membunuh dan menghisap jiwa Gelly, karena itu hanya akan membuat Pil Gwang semakin kuat. Alhasil, Mae Ok semakin terluka parah. Tanpa adanya kekuatan wilayah Yung, mereka sangat kewalahan melawan Pil Gwang, Joo Seok dan Gelly.
Saat itulah Jang Mul datang dengan peralatan canggihnya : senapan laras panjang yang dilengkapi banyak peluru. Dia menembak secara membabi buta ke arah Gelly, Pil Gwang dan Joo Seok, yang membuat ketiganya otomatis kabur menghindari tembakan. (ckckck, padahal udah nembak babi buta, eh, malah hanya satu peluru yang mengenai Joo Seok, sisanya zonk). Setelah membuat mereka mundur, gang Eonni bergegas kabur dari sana dengan lift. Eh, Joo Seok malah keluar dan berusaha menarik mereka keluar dari lift dengan psikokinesisnya. Mo Tak langsung mengeluarkan teknik yang telah dipelajarinya saat berlatih dengan So Mun. Mereka semua berhasil kabur dari sana dengan membawa So Mun.
Di dalam mobil, Mae Ok berusaha menyembuhkan luka So Mun dengan harapan bahwa So Mun akan sadar. Namun percuma karena So Mun tetap tidak sadar. Wi Gen di dalam dunia So Mun juga tidak bisa bertemu dengan roh So Mun. Su Ho dkk di alam Yung juga tidak bisa menghubungi Wi Gen. Mereka menduga kalau Wi Gen terjebak di White Ground, sebutan untuk alam bahwa sadar bagi mereka yang koma.
Rapat darurat di adakan untuk membahas So Mun dan Wi Gen. Hasil diskusi mereka menemui jalan buntu. Ha Na juga sudah memeriksa ingatan yang dihapus dan mustahil baginya untuk mengembalikan ingatan yang sudah di hapus tersebut. Situasi saat ini sangat genting. Setelah berdiskusi cukup lama, Ha Na menyarankan agar mereka menangkap Gelly terlebih dahulu karena Gelly sudah berpisah dari Pil Gwang.
Joo Seok menggunakan kekuatan psikokinesisnya untuk mengeluarkan peluru yang mengenai tangannya. Setelah yang terjadi tadi, Joo Seok baru sadar bahwa Pil Gwang selama ini memanfaatkannya demi mendapatkan kekuatan So Mun, bukan untuk sama-sama balas dendam. Pil Gwang merasa apapun tujuannya, itu bukan masalah asalkan arah mereka tetap sama. Joo Seok tidak setuju karena tujuannya hanya balas dendam dan counter tidak akan bisa menghentikannya tanpa So Mun. Joo Seok memutuskan agar mereka berpisah jalan. Sayang, Pil Gwang malah memanfaatkan informasi keberadaan Lee Chung Jae. Mereka bisa lebih mudah tau informasinya dari team counter.
--
Keesokan harinya,
So Mun masih belum sadarkan diri. Jeok Bong terus menangis karena mengkhawatirkannya. Eh, mendadak malah ada telepon masuk dari Kakek So Mun di handphone So Mun. Terpaksa, Jang Mul yang menemui kakek dan nenek untuk berbohong bahwa So Mun sedang sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba seni. Beruntunglah karena kakek dan nenek mempercayai kebohongan Jang Mul. Setelah menyelesaikan satu masalah, Jang Mul mulai mencoba mengorek informasi saat So Mun koma dulu. Saat itu, apa yang membuat So Mun sadar kembali?
Jawabannya adalah Ju Yeon dan Ung Min, para sahabat So Mun. Tidak buang waktu, keduanya langsung di undang datang ke markas rahasia. Jang Mul memberitau yang lain bawa Ju Yeon berperan penting menyadarkan So Mun saat koma dulu karna sering bernyanyi dan mengajak So Mun bicara. Ju Yeon dan Ung Min sangat sedih karena So Mun mendadak koma. Namun, mereka tidak punya waktu bersedih karna banyak hal yang harus di urus dan diajarkan kepada mereka yang menjaga So Mun.
Sekarang bukan saatnya menyanyi, mengobrol atau berdoa. Hal – hal itu tidak cukup untuk membangunkan So Mun. Mereka harus menangani situasi yang ada. Seperti, memasangkan infus, kemudian memakaikan popok karena saat koma tubuh tetap bekerja seperti biasa. Kemudian, membersihkan tubuh dengan handuk. Dan masih banyak lagi.
--
Anak buah Lee Chung Jae yang waktu itu di tangkap sama Mo Tak dan Mae Ok, akhirnya di serahkan ke kantor polisi. Yang bertugas untuk menginterogasinya adalah Mo Tak. Hm, ternyata anak buah ini cukup setia karena dia terus menyangkal kalau Chung Jae masih hidup. Saat Mo Tak menunjukkan bukti rekaman suaranya yang mengakui Chung Jae masih hidup, anak buah itu berdalih bahwa waktu itu Mo Tak yang memaksanya mengatakan demikian.
Kesabaran Mo Tak habis. Dia hampir saja pakai kekerasan kalau tidak dihentikan oleh Han Ul dan kolega lainnya.
Di alam Yung,
Su Ho sedang memimpin rapat untuk membahas cara menghubungi Wi Gen. Su Ho mendadak kepikiran satu hal, kalau bisa saja So Mun bukan koma, melainkan tertidur. Memang terdengar tidak masuk akal, tetapi mereka harus mencoba segala kemungkinan. Dan cara untuk membuktikan apakah dugaan mereka benar atau tidak adalah dengan bantuan Ha Na. U Sik langsung menghubungi Ha Na.
Setelah mendengar apa hasil diskusi orang Yung, Ha Na menggunakan kekuatannya untuk mencoba masuk ke dalam pikiran So Mun. U Sik memintanya untuk hati-hati karena akan sangat berbahaya jika dia sampai terjebak. Pikiran So Mun ditutupi oleh kabut tebal. Semakin Ha Na maju dan memanggil nama So Mun, perlahan kabut itu mulai menghilang. Ha Na berhasil menemukan So Mun, tetapi So Mun tidak mengenalinya sama sekali. Satu lagi, So Mun berubah menjadi sangat sensitif dan waspada. Dia berteriak menyuruh Ha Na untuk tidak mendekat karena semua orang yang berada di dekatnya akan mati. Setelah mengatakan itu, So Mun berlari memasuki kabut. Mau diteriakan dan di cari seperti apapun, So Mun tidak mau keluar.
Rapat mendadak langsung diadakan untuk mendiskusikan, kira-kira apa yang membuat So Mun tidak mau bangun (sadarkan diri)? Ha Na merasa kalau itu terjadi karena hal terakhir yang diingat So Mun sebelum tidak sadarkan diri adalah saat mereka terluka parah di hotel dan belum melarikan diri dari roh jahat. Intinya, kayaknya dipikiran alam bawah sadar So Mun, dia merasa semua yang berada di dekatnya bakalan mati. Hal yang dialami So Mun ini pernah di alami oleh counter lain di negara berbeda. Counter itu juga jatuh koma seetelah melihat semua koleganya mati. Akhirnya, counter itu mati dalam keadaan koma bersama dengan orang Yung yang terhubung bersamanya. Cara satu-satunya agar So Mun bisa sadar adalah bergantung pada tekad So Mun sendiri untuk bangun.
Setelah mendengarkan semuanya, Mae Ok sangat yakin bahwa So Mun akan sadar karena So Mun memiliki tekad paling kuat. Dia pasti akan segera bangun. Karena itu, daripada mereka membuang waktu seperti ini, lebih baik mereka melakukan hal penting sembari menunggu So Mun sadar.
Gelly sedang menemui calo penjual tiket kapal untuk orang-orang yang ingin kabur keluar negeri secara ilegal dengan kapal. Tujuan Gelly untuk mencari tau, apakah Lee Chung Jae ada memesan kapal atau tidak? Tentu ini bukan hal sulit bagi Gelly karena dia tinggal membaca ingatan si calo. Hasilnya, diingatan calo, ada ingatan saat Chung Jae membeli tiket kapal untuk besok malam.
--
Hari yang cerah dan dengan harapan bahwa So Mun akan segera sadar. Daripada larut dengan kesedihan, lebih baik mereka segera mencari keberadaan Chung Jae. Mo Tak sudah mendapatkan satu petunjuk penting. Ada rekaman CCTV yang menunjukkan Joo Seok berada di sekitar rumah Jae Youl, jadi bisa disimpulkan bahwa Joo Seok tau keberadaan Chung Jae waktu itu melalui Jae Youl. Masalahnya, Jae Youl sekarang entah berada dimana.
Berbekal keyakinan diri, Mae Ok memutuskan untuk pergi mengunjungi rumah Jae Youl, lagi. Makanan-makanan untuk upacara peringatan kematian nenek Jae Youl yang waktu itu dia persiapkan, masih berada di tempat yang sama. Ah, Mae Ok jadi terpikirkan sebuah tempat. Dia pergi ke rumah lama nenek Jae Youl. Dan memang Jae Youl ada di sana untuk bersembunyi dari Joo Seok. Sejak Joo Seok datang ke rumahnya waktu itu dan mencekiknya, Jae Youl selalu bermimpi buruk. Di salah satu mimpinya, dia memimpikan kenangan SMA—nya saat di bully dan menolong seorang ahjumma. Ingatan yang sangat aneh karena dia tidak ingat memiliki ingatan tersebut sama sekali.
Saat terbangun, Mae Ok telah berada di hadapannya. Mae Ok tidak banyak bicara dan hanya menyuruhnya bangun untuk makan bersama. Mae Ok membawanya ke sebuah kedai. Jae Youl masih merasa bersalah karena telah mengkhianati Mae Ok. Di lain sisi, dia merasa frustasi dan bingung karena Mae Ok terus kembali dan bersikap baik padanya padahal dia telah melakukan banyak hal jahat. Mae Ok bisa memahami di balik rasa frustasi Jae Youl, ada rasa lega dan syukur karena dia hidup.
“Siapa kau? Kau kenal aku, kan? Kita sudah pernah bertemu, kan?” tanya Jae Youl. “Semasa remaja, aku berniat bunuh diri akibat di rudung. Suatu hari, mereka memukuliku habis-habisan sampai aku hampir mati. Namun, saat aku sadar, merekalah yang dihajar habis-habisan. Aku pernah bermimpi. Seseorang menyelamatkanku. Kaulah orangnya. Benar? Kau yang menyelamatkan aku, kan? Siapa kau?”
Mata Mae Ok menjadi berkaca-kaca. Dia tidak bisa mengungkap identitasnya.
“Aku… orang yang berhutang budi. Kau menyelamatkanku dan membantuku bangkit. Namun, aku melupakanmu selama ini. Aku minta maaf. Itu sebabnya, aku datang hari ini. Aku ingin kau tau bahwa kau masih punya waktu. Jae Youl. Masih ada kesempatan. Pergilah ke kantor polisi. Bersaksilah. Bilang kalau Lee Chung Jae masih hidup. Aku akan temani.”
Ucapan Mae Ok menyentuh hati Jae Youl. Akan tetapi, dia menolak untuk ke kantor polisi karena semua sudah tidakpenting. Hari ini, malam ini, Chung Jae akan kabur. Itu informasi yang di dapat Jae Youl saat berkunjung ke tempat Chung Jae, tempo hari. Informasi itu langsung Mae Ok beritaukan ke Mo Tak. Dan waktu Mae Ok menelpon Mo Tak tersebut, Jae Youl kabur.
Malam ini, gang Eonni sudah bersiap untuk menangkap Chung Jae di pelabuhan. Mereka harus bergegas sebelum Chung Jae kabur dan membawa uang penipuan 120 miliar won tersebut. Satu lagi misi mereka adalah menangkap Gelly. Huft, misi malam ini memang terlihat berat apalagi tanpa bantuan So Mun, namun, mereka harus yakin bahwa mereka bisa melakukannya. I CAN DO IT! WE CAN DO IT!