Sinopsis Drama Korea : The Uncanny Counter 2 Episode 11 part 1


The Uncanny Counter Season 1 bisa baca di sini (Klik di sini)



Pil Gwang masuk ke dalam tubuh Joo Seok dan membunuh roh jahat di dalamnya. Dia mengambil alih kekuatan roh jahat tersebut dan menjadi sangat kuat. Setelahnya, dia mengambil alih tubuh Joo Seok dan mengendalikannya, seolah itu adalah tubuhnya sendiri.



Para counter yang menuju ke tempatnya, terjebak macet parah. Semakin mendekat, Jeok Bong bisa mencium bau roh jahat Pil Gwang dan Joo Seok. Namun, perlahan bau kedua roh jahat itu menghilang dan berganti dengan bau yang sangat amat busuk hingga membuat Joo Seok tidak dapat bernafas.





Pil Gwang yang sudah menguasai tubuh Joo Seok, langsung menggunakannya untuk bermain-main dengan kekuatan. Hanya dengan sebuah koin yang dilemparnya menggunakan kekuatan psikokinesis, dia mampu membunuh seorang polisi. Selanjutnya, dia mematahkan leher polisi lainnya tanpa menyentuhnya. Sontak saja, aksinya membuat kerumuman di sana melarikan diri. Saat counter tiba, Joo Seok sudah tidak ada. Yang ada hanyalah kerumunan wartawan di depan pintu masuk, sebuah ambulans dan mayat Hwang Pil Gwang.




Rapat darurat segera dilaksanakan antara counter dengan bangsa Yung. Wi Gen sebagai tertua dan sesepuh yang mempunyai lebih banyak pengalaman, memberitahu pendapatnya atas situasi yang terjadi di luar sana. Pil Gwang sengaja menyerahkan diri untuk mati di tangan Joo Seok, agar jiwanya bisa masuk ke dalam tubuhnya dan menguasai kekuatannya. Sekarang, dia adalah roh jahat sempurna. Roh jahat sempurna tidak hanya bisa menguasai wilayah, tetapi juga bersembunyi di dalamnya. Tidak hanya itu, roh jahat sempurna juga mampu menemukan counter lewat wilayah. Artinya, mereka yang sekarang harus menghindari wilayah, bukan roh jahat. Mereka harus melakukan persiapan penuh sebelum memutuskan untuk melawan roh jahat.



Wi Gen memberitahu satu hal penting. Kini, sudah tidak ada gunanya menangkap Joo Seok dan memanggil keluar roh jahatnya. Hanya ada satu perintah Yung tentang roh jahat sempurna, yaitu : dia harus segera ‘disingkirkan.’ Artinya, Joo Seok harus dibunuh. So Mun tidak terima dan mengajukan protes.



Jang Mul yang sudah bukan lagi counter dan tidak bisa ikut rapat, hanya diberitahukan hasil rapat oleh Mae Ok dkk. Dia juga terkejut dengan perintah bahwa Joo Seok harus dibunuh karena jika Joo Seok dibunuh, roh jahat di dalamnya memang juga akan lenyap tetapi orang-orang yang jiwanya telah dimakan roh jahat itu juga akan lenyap dan tidak akan pernah mencapai Yung. Ada banyak kekhawatiran yang mereka rasakan karena roh-roh orang yang dimakan oleh Pil Gwang juga ada yang merupakan kenalan mereka seperti Papa (counter China) dan Min Ji.



So Mun tetap bersikeras tidak ingin membunuh Joo Seok karena tugas mereka bukan hanya menangkap roh jahat tetapi mengembalikan jiwa yang tak berdosa yang terperangkap ke Yung. Mo Tak paham kalau itu tugas mereka, namun, dia lebih setuju dengan perintah Yung. Kenapa? Jika mereka terlalu fokus ingin menangkap Joo Seok dan melakukan misi yang amat sulit tersebut, maka roh jahat Pil Gwang akan terus melakukan pembunuhan sebelum berhasil di singkirkan. Akan ada banyak orang yang meninggal hanya karena mereka bersikeras menyelamatkan jiwa beberapa orang yang telah dihisap. Untuk hari ini saja, sudah ada korban polisi dan masyarakat.



Semakin So Mun bersikeras pada keinginannya, semakin Mo Tak dipenuhi amarah. Cara terakhir yang mereka miliki adalah membujuk Joo Seok, namun, cara itu sudah gagal. Dia juga merasa kasihan kepada jiwa-jiwa yang terperangkap, tetapi mereka tidak bisa mengambil resiko lagi. Mo Tak sudah bulat pada keputusannya dan meminta Jang Mul untuk menyiapkan senjata. So Mun masih juga tidak mengerti dan menuduh mereka semua menyerah.


“Mun!! Kami bukan menyerah. Ini pilihan!!” teriak Mo Tak (maaf, aku setuju pada Mo Tak, karena itu memang pilihan terbaik). “Tak ada harapan! Kita juga harus siap untuk situasi terburuk.”


--



Joo Seok yang telah dirasuki jiwa Pil Gwang, kembali ke tempat persembunyiannya. Kini, saat wilayah muncul, dia bisa merasakan kekuatannya bertambah berkali lipat. Dan dia juga sudah menguasai kekuatan penyembuh. Dia bisa menyembuhkan semua lukanya sendiri. Sekarang, dia sudah sangat puas karena memiliki kekuatan luar biasa ini. Hal terakhir yang ingin dia lakukan adalah membunuh So Mun.


--



Esok harinya,


Kantor polisi dipenuhi dengan panggilan yang melaporkan kalau mereka melihat sosok Joo Seok. Saking banyaknya laporan, polisi yang menerima telepon jadi meragukan informasi. Mo Tak menegur mereka untuk tidak mengabaikan satu laporanpun karena orang-orang yang melapor mungkin mempertaruhkan nyawa (maksudnya, jika diabaikan, bisa saja memang ada laporan yang benar). Dia dan Han Ul yang akan berkeliling untuk memeriksa laporan-laporan yang masuk tersebut.



Ha Na mengajak So Mun bicara. Dia menasehati So Mun untuk membiarkan yang telah berlalu karena mereka telah berusaha yang terbaik. Masalahnya, So Mun masih saja keras kepala dan ingin memeriksa apakah Joo Seok benar-benar sudah menjadi roh jahat sempurna. Ha Na marah dan menebak kalau dia ingin masuk ke pikiran Joo Seok untuk memeriksa sendiri. Argghh, tetapi So Mun bersikeras dan memohon bantuan Ha Na.






Terpaksa, Ha Na membantu. Mereka pergi ke bawah jembatan yang sudah terbengkalai. Di sana, So Mun membuka wilayah agar bisa menemukan dimana Joo Seok. Ha Na akan melakukan tugasnya menghubungkan So Mun ke dalam pikiran Joo Seok. Cara itu berhasil. So Mun masuk ke dalam pikiran Joo Seok, jauh lebih dalam yaitu ke tempat dimana roh jahat berada. Tempatnya sangat gelap. Dan di sana, So Mun tidak berdaya melawan Pil Gwang. Tubuh asli So Mun mulai kejang-kejang karena akan mati di cekik oleh Pil Gwang. Saat itulah terdengar suara Joo Seok yang berteriak menyuruhnya untuk kabur. Jiwa Joo Seok masih ada, tetapi entitasnya sangat minim. Dia menggunakan sedikit kekuatan yang dimilikinya agar Pil Gwang melepaskan So Mun dan itulah cara So Mun berhasil kabur dan kembali ke kesadarannya.



Setelah melakukan itu, So Mun mengajak Ha Na menemui Wi Gen. So Mun bersikeras bahwa Joo Seok yang menolongnya keluar dari pikiran roh jahat Pil Gwang. Dia mengenali suara Joo Seok. Ah, setelah mendengarkan ceritanya, Ha Na saja masih ragu kalau itu beneran adalah Joo Seok. Wi Gen jujur memberitahu kalau jiwa Joo Seok masih ada, memang tidak mustahil untuk memanggil roh jahatnya. Akan tetapi, risikonya akan sangat besar untuk peluang sekecil itu. Oleh karena itu, keputusan Yung sebelumnya masih berlaku. Ma Joo Seok harus disingkirkan.



Mo Tak dan Han Ul terus berkeliling sampai larut malam untuk memeriksa laporan dan semuanya adalah zonk. Dalam perjalanan memeriksa laporan selanjutnya, Han Ul mulai membahas soal Joo Seok. Dia merasa kasihan padanya dan sedikit bisa memahaminya kalau dia mengalami hal serupa. Namun, membayangkan mereka akan menghadapinya, dia agak takut. Mo Tak setuju dengan Han Ul karena dia pun merasa demikian kasihan dan menyesal karena Joo Seok menjadi seperti ini. Btw, Han Ul sudah akan menikah dan orang pertama yang mendapatkan undangannya adalah Mo Tak.




Mereka tiba di tempat laporan berikutnya. Pelapor melapor kalau mereka melihat Joo Seok di gedung bekas perumahan Baekdu. Semakin masuk, Mo Tak merasakan firasat buruk sehingga dia menyuruh Han Ul untuk menunggu diluar. Sayang beribu sayang karena mereka telah memasuki sarang harimau yang tidak akan membiarkan satu orangpun mangsanya untuk kabur. Joo Seok yang dikuasai oleh Pil Gwang, menangkap Han Ul. Mo Tak berusaha habis-habisan untuk melawannya dan menyelamatkan nyawa Han Ul, namun, pada akhirnya, Joo Seok yang menang. Dan di depan mata Joo Seok, dia membunuh Han Ul dengan mematahkan lehernya.




Rasa amarah meliputi Mo Tak. Dia terpaksa pergi, bukan untuk menyerah tetapi untuk mengambil senjata laras panjang yang telah disiapkan oleh Jang Mul. Dia akan membunuh Joo Seok menggunakan tembakan bertubi-tubi. Aksinya ini dihentikan oleh Mae Ok dkk, terutama So Mun. Kesedihan dan amarah Mo Tak sudah memuncak karena kematian Han Ul dan sekarang So Mun masih saja tetap egois. Demi menyelamatkan nyawa Joo Seok, mereka harus mengorbankan nyawa banyak orang. Semakin So Mun mencegahnya membunuh Joo Seok, Mo Tak semakin muak dan menghajarnya. Perkelahian diantara keduanya tidak terelakkan. Mo Tak akhirnya memberitahu mereka kalau Han Ul sudah mati dibunuh oleh Joo Seok. Jadi, butuh berapa korban lagi??



Tidak ada lagi yang mencegah Mo Tak. Ha Na malah ikut menemani Mo Tak untuk kembali ke gedung tadi, melawan Joo Seok. Saat mereka tiba di sana, gedung dalam keadaan kosong. Joo Seok dan tubuh Han Ul tidak ada di sana lagi.


--




Esok harinya,


So Mun pergi menemui Ibu Joo Seok yang sekarang di rawat di panti wreda Jang Mul. Ibu menanyakan, apakah Joo Seok sudah mati? Dia bertanya demikian karena semua TV di sana di bawa dan tidak ada koran, seolah mencegahnya tau berita diluar sana. Saat tau Joo Seok tidak mati, ada sedikit rasa kecewa. Bukannya ibu ingin Joo Seok mati, hanya saja, dia merasa kasihan pada Joo Seok dan berharap Joo Seok bisa bahagia bersama Min Ji di alam sana, jika sudah meninggal. Makanya, dia memohon agar So Mun bisa memberitahunya jika Joo Seok mati.



So Mun sekarang sangat menyesali segala tindakannya. Padahal Joo Seok adalah orang yang baik dan mereka mungkin bisa menyelamatkannya lebih awal dengan mengeluarkan roh jahat di dalam dirinya, jika saja So Mun tidak terus menerus ragu dan membantunya untuk kabur. Sekarang, nasi sudah menjadi bubur dan telah ada korban berjatuhan.


Post a Comment

Previous Post Next Post