Sinopsis Drama Korea : Arthdal Chronicles - The Sword of Aramoon (Season 2) Episode 3 – 2

Sinopsis Drama Korea : Arthdal Chronicles - The Sword of Aramoon (Season 2) Episode 3 – 2

Arthdal Chronicles Season 1 bisa di baca disini (Klik disini)

Cookie-cookie dan rekapan ramalan Arthdal Chronicles Season 1 bisa di baca disini (Klik disini)

Taealha mulai menyusun rencana. Dia takut kalau Saya akan memberikan kesaksian yang merugikannya dan membuat keselamatan Arok menjadi terancam. Karena itu, dia memberi perintah pada Nunbyeol, pelayan baru Arok, untuk menyembunyikan putranya (Taealha tidak tau saja kalau Nunbyeol adalah Neanthal dan mata-mata Saya). Tentu tidak sulit bagi Nunbyeol untuk membawa Arok keluar dari kediamannya secara diam-diam karena dia bisa mengalahkan pengawal Arok dengan mudah menggunakan kekuatan Neanthal-nya.

Di saat yang sama, Syourejagin kembali ke Arthdal bersama Ipsaeng dan Dalsae. Bukan hal sulit baginya masuk ke Arthdal, karena dia cukup terkenal sebagai pedagang, jadi tidak ada yang curiga kalau dia membawa beberapa orang baru. Hehhehe, Syourejagin cukup berguna juga karena dia mempertemukan Dalsae dengan Dotti. Sudah sangat lama sejak mereka terakhir kali saling bertemu, tentu saja keduanya sangat amat bahagia.

Setelah mengorek informasi, Eunseom diam-diam kabur dari istana dan membuat gempar. Kabar kaburnya ini sampai ke telinga Syourejagin yang tajam sehingga dia menyuruh Ipsaeng dan Dalsae untuk bergegas menemukannya.

Eunseom sudah kabur dan mendadak di serang sama Nunbyeol yang mengira dia adalah Saya. Nunbyeol bersikap demikian karena Saya kembali tanpa Chaeeun. Ditengah itu, mendadak anak-anak Shahati muncul dan menyerang Eunseom. Nunbyeol tentu menghentikannya dan melempar tubuh anak-anak Shahati karena sudah mengganggu pembicaraan. Selesai menangani anak-anak Shahati, sekarang dia balik meminta jawaban Eunseom mengenai keberadaan kakaknya.

Eh, setelah menyerang demikian, Nunbyeol mendadak berhenti karena menyadari bahwa yang dihadapannya bukan Saya. Kenapa dia bisa ada di sini? Dimana kakaknya?

“Kakakmu baik-baik saja,” beritahu Dalsae, yang akhirnya menemukan mereka.

Nunbyeol jadi tenang setelah tau kakaknya baik-baik saja. Sekarang, mereka harus segera kembali ke serikat Ago. Sebelum pergi, Eunseom menanyakan kenapa Nunbyeol bisa menyadarinya? Ternyata, Nunbyeol menyadari dari aroma mereka. Neanthal bisa merasakan perbedaan aroma antara Saya dan Eunseom.

Eunseom juga akhirnya bertemu dengan Dotti. Setelah pertemuan itu, mereka kan rencananya mau kembali ke suku Ago, eh, malah Mungtae menemukan mereka. Tenang, Mungtae belum tahu kalau Saya adalah Eunseom. Untungnya Ipsaeng dan Dalsae, sigap bersembunyi. Mau nyerang juga ada terlalu banyak pasukan Arthdal di sana. Ya udah, terpaksa mereka harus menunda rencana kembali sampai Eunseom menemukan waktu yang tepat lagi untuk kabur.

Saat dalam perjalanan kembali ke Istana, Eunseom bertemu dengan Tanya yang juga akan menghindari persidangan untuk mendengarkan kesaksian. Ini adalah pertemuan mereka sejak bertahun-tahun. Ada rasa haru di hati Eunseom. Namun, Tanya tidak mengenalinya. Meski begitu, Eunseom tidak bisa menutupi rasa rindunya sehingga dia memeluk Tanya di hadapan semua orang.

“Saya… jangan lakukan ini,” tegur Tanya. “Saya… hentikan,” ujarnya lagi karena Eunseom tidak kunjung melepaskan pelukannya.

Eunseom akhirnya berhenti memeluk Tanya. “Dunia sangat menyenangkan. Pasti itu semacam penyakit,” ujarnya.

Ucapannya itu langsung membuat Tanya tau bahwa dia bukanlah Saya, melainkan Eunseom, orang yang sudah dinantinya selama bertahun-tahun.

Singkat cerita, persidangan akhirnya di lakukan. Ada banyak yang hadir, mulai dari Raja, Ratu, Menteri, pasukan Daekan hingga Pendeta Tinggi. Eunseom harus berusaha ekstra keras dalam menjawab semua pertanyaan yang ada hanya berdasarkan hal-hal yang sudah di dengarnya saja.

Eunseom bilang kalau dia ke gudang karena Mubaek bilang ingin mempertemukannya dengan seseorang. Tetapi, dia juga tidak tau siapa. Dia hanya mengikuti karena yang meminta adalah Mubaek. Setelahnya, dia di serang, namun, dia tidak begitu ingat jelas kejadian hari itu. Saat dia ditanyakan mengenai senjata yang menyerang, Eunseom menjawab jujur kalau dia di serang dengan psiau yang bentuknya aneh.

Yeonbal langsung menunjukkan pisau yang ditemukan. Menteri langsung membantah bahwa itu pasti bukan pisau yang dimaksud karena ‘Saya’ bilang pisau bentuk aneh yang baru pertama kali di lihat. Kalau pisau milik anak-anak Shahati, dia pasti sudah sering melihatnya, jadi tidak mungkin bilang itu bentuk aneh.

Sebenarnya, memang benar itu pisau yang dia lihat. Tetapi, jika dia mengaku, akan ketahuan kalau dia bukan Saya. Seorang menteri kemudian menanyakan, apakah Saya tau nama pisau tersebut? Semua langsung tegang. Tanya langsung menggunakan kekuatan telepatinya untuk memberitahu nama pisau anak-anak Shahati : Belati Sabit.

Eunseom terkejut karena Tanya bisa telepati. Tetapi, berkat itu dia bisa menjawab pertanyaan tersebut. Berkat jawaban itu, dia jadi bisa menyembunyikan identitas aslinya. Dia pun diminta menggambarkan pisau yang dipakai untuk menyerangnya. Eunseom langsung menggambarnya, asal. Setelahnya, dia membuat alasan bahwa waktu itu penglihatannya tidak jelas, jadi dia juga tidak begitu yakin dengan gambarnya. Namun, dia melihat seseorang yang bisa saja Anak-anak Shahati atau bukan. Dan tenang saja, dia pasti akan ingat, nantinya.

Setelah persidangan tersebut, Eunseom kembali ke kamar Saya. Tidak lama, Tanya datang mengunjunginya. Begitu masuk, Tanya langsung memeluknya dengan erat, melepaskan rasa rindu selama ini. Dan setelah sekian episode dari season 1, mereka akhirnya berciuman

Persidangan memang sudah usai, tetapi ada banyak pihak yang tidak puas dengan hasilnya. Bahkan Tagon saja meragukan kebenaran kesaksian Saya yang tidak memanfaatkan moment ini untuk menjatuhkan Taealha. Yah, walau ini jadi hal baik bagi Taealha.

Tanya masih bersama dengan Eunseom. Mereka menceritakan apa yang sudah terjadi. Tanya juga memberitahu soal kemampuan cenayang-nya. Setelahnya, Tanya hendak memberitahu soal ramalan kelahiran mereka, sayang, sebelum dia memberitahu, Taealha malah datang berkunjung. Terpaksa, Tanya meninggalkan mereka.

Eunseom masih berakting sebagai Saya. Ah, tetapi Taealha tidak akan menjadi Ratu jika dia bodoh. Dia adalah wantia yang sangat pintar hingga bisa memikat Tagon. Dengan pisau kecil ditangannya, dia menanyakan identitas sebenarnya Eunseom. Dan kenapa berpura-pura menjadi Saya? (Taealha tahu karena saat menangkis pedang Eunseom, itu bukanlah kekuatan Saya. Tidak mungkin Saya sekuat itu. Setelah, ditambah kesaksian Eunseom, dia semakin yakin bahwa dia bukanlah Saya).

 

  

Post a Comment

Previous Post Next Post