REKAP DRAMA CHINA : MYSTERIOUS LOTUS CASEBOOK
(2023)
Selama beberapa bulan belakangan, aku nyoba nonton
banyak drama, yang kebanyakan ku drop setelah 1-2 episode. Merasa tidak
menemukan tontonan yang menarik, aku beralih dengan membaca banyak manhwa,
webtoon dll. Dan akhirnya, ada satu drama yang menarik perhatianku : Mysterious
Lotus Casebook. Drama China yang keluar di tahun 2023 dengan total 40
episode + 1 episode spesial. Drama dengan tema xianxia yang cukup asing
bagiku yang lebih sering menonton drama dengan latarn modern. Para pemain di
drama ini juga tidak ada satupun yang ku kenal, namun, sukses mencuri
perhatianku, terutama Cheng Yi, pemeran utama dari drama tersebut.
Aku menemukan drama ini setelah mencari rekomendasi
di mydramalist. Karena rating-nya tinggi, yaitu 9.0 dan banyak review positif,
aku memberanikan diri menonton drama dengan episode panjang ini. Ditambah lagi,
drama ini menonjolkan bromance dibandingkan kisah percintaannya.
Oke, mari kita mulai saja rekapnya yang tentu saja
mengandung spoiler.
Mysterious Lotus Casebook menceritakan kisah
seorang ahli pedang terkenal bernama Li Xiangyi, yang kemudian bertukar nama
menjadi Li Lian Hua. Sepuluh tahun lalu, Li Xiangyi adalah seorang ahli pedang
jenius terkenal di dunia persilatan dan masyarakat. Pada umur 15 tahun, dia
sudah mencapai gelar ahli pedang nomor satu setelah mengalahkan banyak master.
Dan di umur 17 tahun, Li Xiangyi mendirikan sekte Sigu bersama seniornya, Shan
Gudao. Namun, pada usia Xiang Yi yang ke-20 tahun, Shan Gudao mati secara
misterius. Semua saksi yang berada di lokasi kejadian menyatakan bahwa
pelakunya adalah Aliansi Jinyuan.
Aliansi Jinyuan adalah sekte yang terkenal
berseberangan dengan Sekte Sigu. Jika Sekte Sigu berusaha menciptakan keadilan
di masyarakat, Aliansi Jinyuan sebaliknya sering membunuh. Pemimpin dari
Aliansi Jinyuan adalah Di Feisheng. Sudah sejak lama Feisheng ingin bertarung
dengan Xiangyi karena dia ingin merebut gelar ahli pedang nomor 1 milik
Xiangyi. Dan kematian Shan Gudao akhirnya menjadi pemicu perkelahian antara dua
pemimpin sekte besar tersebut.
Pertarungan keduanya terjadi di Laut Timur.
Xiangyi pergi mendatangi kapal Feisheng
yang sedang berlayar untuk membalas dendam atas kematian seniornya. Kekuatan
keduanya sama besar, namun pada akhirnya Feisheng berhasil menusuk Xiangyi dan
membuatnya terjatuh ke dalam laut. Pertarungan tersebut juga membuat Feisheng
terluka parah. Alhasil, keduanya dinyatakan menghilang.
Sepuluh tahun kemudian. Kisah pertarungan Xiangyi
dan Feisheng menjadi cerita di masyarakat. Tidak ada yang tahu apakah keduanya
masih hidup atau mati. Sekte Sigu juga sudah bubar setelah menghilangnya
Xiangyi. Sementara Aliansi Jinyuan tidak pernah dinyatakan bubar, melainkan
menghilang.
Xiangyi masih hidup dan bertukar nama menjadi Li
Lianhua. Kini, dia bukan lagi ahli pedang terkenal, melainkan seorang tabib
keliling. Dia terkenal sebagai tabib jenius yang bisa menghidupkan orang mati.
Hahahaha, padahal itu hanya tipu muslihatnya saja. Li Xiangyi yang sudah
menjadi Li Lianhua sudah memutuskan untuk menjauh dari dunia silat. Dia hanya
ingin hidup bebas di sisa-sisa hidupnya sembari mencari mayat Shan Gudao yang
dicuri oleh Aliansi Jinyuan, 10 tahun silam.
Sebenarnya, 10 tahun yang lalu, sebelum bertarung
dengan Feisheng, Xiangyi terkena racun teh hijau. Racun ini terkenal mematikan
dan tidak ada obatnya. Yang memberikan racun itu padanya adalah Biqiu, salah
satu anggota sekte. Biqiu sama sekali tidak ada niat untuk mencelakai Xiangyi,
hanya saja, dia terkena tipu muslihat Jiao Liqiao, anggota Aliansi Jinyuan. Biqiu
jatuh cinta pada Liqiao sehingga dia menuruti Liqiao saat diminta memberikan
racun itu pada Xiangyi. Liqiao bilang kalau dia mempunyai penawarnya dan akan
memberikan penawar itu setelah Xiangyi meminum racun itu dan bertarung dengan
Feisheng. Siapa sangka, racun itu tidak memiliki penawar. Xiangyi yang tidak
tau dirinya sudah terkena racun, seperti yang kita ketahui bertarung dengan
Feisheng. Inilah alasan kenapa Xiangyi kalah dari Feisheng di pertarungan
tersebut.
![]() |
Cinta Pertama sekaligus terakhir Li Xiangyi, Qiao Wanmian |
Setelah kalah dari pertarungan, Xiangyi sempat
kembali ke sekte Sigu. Namun, dia malah menemukan surat perpisahan dari Qiao
Wanmian, anggota sekte sekaligus cinta pertamanya. Wanmian menulis surat itu
karena dia merasa lelah menjadi kekasih Xiangyi yang hanya fokus mengelola
sekte Sigu. Pukulan terberat Xiangyi bukanlah surat Wanmian, melainkan melihat
banyaknya korban meninggal setelah pertarungannya dengan Feisheng. Jadi, saat
Xiangyi pergi menyerang Feisheng, sekte Sigu juga di serang oleh anggota Aliansi
Jinyuan. Korban-korban itu membuat Xiangyi menyesali semua keputusan dan cara
hidupnya selama ini yang begitu arogan. Xiangyi pergi meninggalkan sekte Sigu
tanpa diketahui siapapun.
Satu-satunya yang tau bahwa Xiangyi masih hidup
adalah Master Wuliao dari Kuil Pudu. Dia menemukan Xiangyi yang pingsan di tepi
pantai akibat racun teh hijau. Dengan kemampuan tenaga dalamnya yang tidak
seberapa, dia mengobati Xiangyi sekaligus mengajarinya cara menekan racun
tersebut. Xiangyi menggunakan hampir 70 persen tenaga dalamnya untuk mengobati
diri. Namun, tetap saja pengobatan itu hanya menunda sementara. Master Wuliao
memberitahunya bahwa jika racun itu tidak segera diobati, hidup Xiangyi paling
lama hanya 10 tahun. Dan dengan sisa tenaga dalam 30 pesen, Xiangyi sudah tidak
bisa lagi berpedang. Jika dia menggunakan tenaga dalamnya untuk bersilat atau
berpedang, sisa hidupnya akan semakin singkat. Lama kelamaan racun itu akan
mulai menyerang organ dalam Xiangyi, membuatnya kehilangan penglihatan,
pendengaran dan pikiran hingga akhirnya Xiangyi menjadi gila dan mati. Makanya,
Master Wuliao menyarankannya untuk kembali ke sekte Sigu agar ada banyak orang
yang bisa membantu mencari obatnya. Sayang, Xiangyi menolak saran
tersebut. Dia sudah memutuskan untuk
tidak kembali ke Sekte Sigu. Xiangyi juga memaksa Master Wuliao untuk berjanji
agar tidak memberitahu siapapun bahwa Li Xiangyi masih hidup.
Dan begitulah Li Xiangyi akhirnya ‘mati’ di
kehidupan semua orang.
Setelah menjalani kehidupan 10 tahun sebagai Li
Lianhua, Xiangyi secara perlahan mulai masuk lagi ke dunia silat. Semua karena
pertemuannya dengan seorang anak muda bernama Fang Duobing. Fang Duobing adalah
anak menteri terkenal yang ingin menjadi detektif di balai Baichuan. Sayang
sekali, keinginannya ini ditentang oleh Ibunya. Tentu saja Duobing tidak
menyerah. Dengan berbagai muslihat dia tetap melamar menjadi detektif meski
harus kabur dari rumah. Meski sudah lolos test, Duobing tetap tidak diangkat
menjadi detektif karena para petinggi balai Baichuan (yang sebagian besar
adalah mantan sekte Sigu) takut pada Ibu Duobing yang sudah memberi peringatan
pada mereka. Akhirnya, diputuskanlah, jika Duobing bisa menyelesaikan 3 kasus
kejahatan, dia akan di terima menjadi detektif di balai Baichuan.
Saat sedang mencari kasus untuk dipecahkan, tidak
sengaja Duobing bertemu dengan Li Lianhua yang sedang terlibat masalah. Lianhua
adalah orang jenius yang pandai membaca situasi dan memanfaatkan keadaan. Dia
menyadari Duobing adalah detektif Baichuan karena melihat tanda pengenal
Baichuan sehingga Lianhua memanfaatkannya untuk kabur dari masalahnya. Duobing
tentu kesal saat akhirnya sadar bahwa dia sudah tertipu oleh Lianhua. Namun,
siapa sangka, takdir terus mempertemukan mereka. Duobing menyadari bahwa Lianhua
bukanlah orang jahat, sehingga mengajaknya untuk bekerja sama. Dia menawarkan
Lianhua menjadi rekannya dalam memecahkan kasus karena Lianhua sangat pintar,
sementara dia akan menjadi orang yang melindunginya karena dia jago bela diri.
Lianhua menolak permintaan tersebut. Dia juga sudah
beberapa kali ‘membuang’ Duobing. Tetapi, tetap saja Duobing berhasil
menemukannya kembali. Lianhua mulai menerima Duobing setelah mendengar bahwa
Duobing adalah murid Xiangyi dan juga keponakan Shan Gudao. Hahahaha, Lianhua
tentu bingung karena Xiangyi adalah dirinya dan sejak kapan dia mengangkat
murid? Ternyata, dulu, saat masih kecil, Duobing adalah anak yang sering sakit.
Suatu hari, dia bertemu dengan Xiangyi dan Xiangyi bilang akan mengangkatnya
menjadi murid jika bisa menguasai ilmu pedang. Ucapan sambil lalu Xiangyi
tersebut, diterima serius oleh Duobing sehingga dia menjadi bertekad untuk
sehat meskipun harus menjalani serangkaian pengobatan menyakitkan dan meminum
banyak obat pahit. Usaha tidak mengkhianati hasil karena dia berhasil sehat dan
menjadi ahli pedang. Makanya, dia menyombongkan diri sebagai murid Xiangyi. Dan
dia juga yakin bahwa Li Xiangyi belum mati.
Perlahan, mereka mulai menyelesaikan satu persatu
kasus misterius. Ditengah penyelesaian kasus, mereka bertemu dengan Di
Feisheng. Selama 10 tahun ini, Di Feisheng mengurung diri di gua untuk
menyembuhkan luka akibat pertarungan dengan Xiangyi. Setelah 10 tahun, dia
keluar untuk mencari pil yang bisa meningkatkan tenaga dalamnya. Siapa sangka,
itu malah mempertemukannya dengan Lianhua dan Duobing. Di Feisheng adalah orang
kedua yang tahu bahwa Li Lianhua adalah Li Xiangyi. Dia juga akhirnya tau kalau Xiangyi sudah terkena racun teh hijau
saat melawannya, sehingga dia menginginkan pertandingan ulang. Makanya, dia
yang paling bertekad menemukan obat untuk Lianhua demi bisa bertarung secara
benar.
Lianhua sudah tidak membenci Feisheng. Mereka malah
berteman. Dan dengan kemunculan Feisheng, akhirnya dia bisa menemukan mayat
Shan Gudao, seniornya. Btw, dia berbohong kepada Duobing mengenai identitasnya
Feisheng. Setelah menemukan mayat Shan Gudao, Feisheng bergegas untuk mencari
obat racun teh hijau. Ah, sayangnya, Lianhua sudah tidak berniat memperpanjang
umur. Kini, dia hanya menunggu saat kematiannya dan sudah menyiapkan tempat
dimana dia akan dikubur di samping kuburan guru dan seniornya, Shan Gudao.
Penemuan mayat Shan Gudao bukanlah akhir dari
segalanya, melainkan awal dari yang
baru. Duobing akhirnya tau identitas dirinya yang sebenarnya. Duobing
adalah anak kandung Shan Gudao. Dulu, Shan Gudao pernah berhubungan dengan He
Xiaolan, adik Ibunya. Namun, Shan Gudao terlalu sibuk dengan urusan dunia
persilatan sehingga He Xiaolan memutuskan meninggalkannya dan kembali ke rumah.
Siapa sangka kalau Xiaolan kembali dalam keadaan mengandung. Saat melahirkan
Duobing, Xiaolan meninggal dunia. Duobing pun diangkat oleh kakak Xiaolan dan
tn. Fang menjadi anak mereka. Shan Gudao yang awalnya tidak tahu bahwa Xiaolan
hamil, pada akhirnya tau juga bahwa Duobing adalah anaknya. Namun, dia memilih
membiarkan Duobing untuk tinggal di kediaman Fang, dibandingkan membawanya.
Inilah alasan kenapa Ibunya Duobing (kakak Xiaolan) melarang Duobing masih
dalam dunia silat.
Setelah tau fakta ini, Duobing tidak marah dan malah
bersyukur pada kedua orang tua yang sudah membesarkannya. Perjalanan hidupnya
sebagai detektif juga tidak berubah. Namun, semakin dia dan Lianhua memecahkan
kasus demi kasus, mereka menemukan hal aneh.
Di Feisheng juga berusaha menemukan bukti bahwa
kematian Shan Gudao tidak ada hubungannya dengan Aliansi Jinyuan. Semua bukti
itu membuat Lianhua menjadi bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi 10
tahun lalu? Ditambah lagi, kasus yang dipecahkannya bersama Duobing, mengarah
kepada hal mengerikan : Kerajaan Nanyin yang sudah musnah.
Selama perjalanan mengungkap rahasia 10 tahun yang
lalu, identitas Xiangyi perlahan mulai terungkap. Orang ketiga yang tau
identitasnya adalah Qiao Wanmian. Semua karena Xiangyi menggunakan tenaga dalam
untuk menyelamatkan nyawanya. Tenaga dalam milik Xiangyi adalah tenaga dalam
yang tidak dimiliki orang lain. Dan diam-diam, Xiangyi mengajarkan ilmu tenaga
dalamnya pada Duobing. Ingat, kalau umur Xiangyi akan semakin pendek semakin
dia menggunakan tenaga dalamnya. Namun, Xiangyi tetap menggunakannya sembari
berbohong ke semua orang bahwa dia baik-baik saja. Ah, satu lagi, diceritakan
bahwa fisik Xiangyi juga berubah akibat racun teh hijau, makanya orang-orang
tidak begitu mengenalinya (Yah, meskipun bagi para penonton, dia terlihat sama
saja).
Wanmian sedari awal sudah menduga bahwa Lianhua
adalah Xiangyi, tetapi karena penampilannya berbeda dengan Xiangyi yang dia
kenal, Wanmian menjadi ragu. Apalagi, Lianhua tidak pandai bela diri. Untuk
membuat Wanmian benar-benar melupakannya dan dapat move on, Lianhua
berbohong dengan menunjukkan kantong uang yang dimilikinya. Wanmian mengenali
kantong itu sebagai milik Xiangyi. Dan Lianhua memberitahu bahwa dia memungut
kantong itu dari mayat seorang pria di tepi pantai 10 tahun lalu. Pada
akhirnya, Wanmian mempercayainya bahwa Li Xiangyi telah meninggal dunia.
Namun, saat dia akhirnya tau bahwa sebenarnya
Lianhua adalah Xiangyi, setelah Lianhua menyelamatkan nyawanya menggunakan
tenaga dalam yang hanya dimiliki oleh Xiangyi, Lianhua tetap menyuruh Wanmian
untuk melupakannya. Dia sudah tidak ingin hidup lagi sebagai Li Xiangyi. Dan
Lianhua juga menyuruh Wanmian tidak merasa bersalah meskipun sudah tidak
mencintainya karena waktu sudah berlalu begitu lama dan semua orang juga telah
berubah, termasuk dirinya. Lianhua mengatakan itu karena hari saat Wanmian
mengetahui identitas sebenarnya adalah hari pernikahan Wanmian dengan Zijin. Zijin
adalah anggota sekte Sigu dan juga rekan Wanmian dan Xiangyi. Dia sudah lama
mencintai Wanmian dan terus berada di sisinya selama 10 tahun ini. Dia bersedia
menunggu hingga Wanmian membuka hatinya dan melupakan Xiangyi.
Usaha Zijin tidak sia-sia karena Wanmian akhirnya
luluh pada kesetiaannya. Dia menyerahkan hatinya pada Zijin. Lianhua juga
merestui hubungan keduanya dan berharap yang terbaik. Sayangnya, Zijin lah yang
selalu dibayangi akan masa lalu. Dia tidak sepenuhnya memercayai Wanmian sudah
melupakan Xiangyi. Di dalam hatinya, Zijin selalu ingin membuktikan diri kalau
dia lebih baik daripada Xiangyi. Salah satu caranya adalah menjadi ketua sekte
Sigu yang baru. Jadi, setelah dia menikah dengan Wanmian, orang-orang menyarankan
padanya untuk membentuk kembali sekte Sigu dan menjadi ketua. Hal ini langsung
diterima oleh Zijin. Dia tetap bersikeras ingin menjadi Ketua Sekte Sigu
meskipun di tentang oleh Wanmian. Jadi, saat Sekte Sigu dibubarkan, Wanmian
yang membeli gedung sekte Sigu dan menjadi pemiliknya. Makanya, dia punya hak
atas Sekte Sigu. Wanmian tau bahwa Zijin belum pantas menjadi Ketua Sekte,
tetapi pada akhirnya dia mengalah demi Zijin.
Demikianlah Zijin resmi menjadi Ketua Sekte Sigu
yang baru.
Sebuah peristiwa membuat Feisheng menjadi bergabung
dengan Lianhua dan Duobing memecahkan kasus demi kasus. Kasus yang mereka
pecahkan semuanya berkaitan dengan Kerajaan Nanyin yang sudah musnah sejak
ratusan tahun yang lalu. Jadi, dahulu kala, Kerajaan Nanyin ini terkenal dengan
ilmu hitamnya. Namun, mau sekuat apapun sebuah kerajaan, pada akhirnya akan
jatuh. Kerajaan Nanyin perlahan runtuh dan hanya menyisakan satu pewaris, yaitu
seorang Putri. Putri Nanyin ini dinikahkan kepada pangeran Fangji, putra pertama
Kaisar Xicheng yang adalah saudara dari kakek Kaisar saat ini. Pangeran Fangji
jatuh cinta pada Putri Nanyin dan berusaha menurunkan ayahnya dari posisi
Kaisar saat itu. Hal ini membuat Kaisar Xicheng sedih dan murka sehingga
menghukum mati keduanya. Mayatnya tidak boleh dimakamkan di Makam Kekaisaran.
Seorang Pengrajin Nanyin yang membuatkan makam untuk keduanya, Makam Yipin.
Makam ini sangat diincar oleh para pencuri makam karena rumor bahwa ada banyak
harta di dalamnya. Salah satu kasus yang dipecahkan oleh Lianhua dan Duobing
adalah pencarian makam tersebut. Setelah makam ditemukan, perlahan kasus
menjadi semakin rumit.
Jadi, diketahui bahwa ada satu ilmu yang sangat
berbahaya di Kerajaan Nanyin, yaitu pembuatan serangga Teng. Teng jantan sangat
berbahaya karena jika ditanamkan pada seseorang, kita jadi bisa mengendalikan
orang tersebut. Teng betina adalah Teng yang mampu untuk mengendalikan Teng
jantan. Dan dari kasus demi kasus yang di pecahkan oleh Lianhua dkk, mereka
mengetahui bahwa ada sekelompok orang yang sedang mencari Teng Betina. Kunci
untuk menemukan keberadaan Teng Betina adalah menemukan kunci yang dipegang oleh
empat keluarga keturunan Nanyin yang dahulu dipercayai. Siapa sangka, keempat
keluarga tersebut perlahan terlena dengan duniawi dan tidak ingin lagi terlibat
dengan Nanyin. Akibatnya, mereka dibunuh satu demi satu, demi mencuri kunci
yang mereka pegang.
Teng Betina hanya tersisa satu. Dia diciptakan oleh
darah putri Nanyin. Meski ada cara pembuatannya, namun, tidak ada yang pernah
berhasil membuatnya kecuali seorang Penyihir Nanyin yang sudah lama menghilang.
Atau lebih tepatnya telah meninggal.
Setelah berusaha mengungkap dan menangkap
orang-orang dibalik pembunuhan-pembunuhan yang terjadi sekaligus mencegah
jatuhnya Teng Betina ke tangan mereka, Lianhua menemukan satu fakta. Shan Gudao
belum meninggal dan mungkin dia adalah dalang di balik semuanya. Lianhua jelas
terpukul karena Shan Gudao adalah senior yang begitu dia percayai. Dulu, saat
kecil, Lianhua pernah luntang lantung di jalanan. Saat itu, Shan Gudao yang
menjaganya. Sebelum akhirnya mereka ditemukan oleh pasangan tua yang mengangkat
mereka menjadi murid dan mengajarkan ilmu bela diri.
Duobing sempat salah paham mengira Lianhua adalah
pembunuh Shan Gudao, untungnya dia segera mencaritau kebenarannya dan berusaha
mempercayai Lianhua. Bagaimanapun, dia sudah lama bersama Lianhua memecahkan
kasus dan tau bahwa Lianhua bukanlah orang jahat.
Singkat cerita, Shan Gudao akhirnya menunjukkan
dirinya. Dia masih hidup dan dia juga yang merencanakan semua hal 10 tahun
lalu. Dia sengaja membuat seolah dirinya mati agar Xiangyi menyerang Aliansi
Jinyuan. Mayat yang ditemukan Lianhua adalah mayat orang lain yang sudah diubah
menjadi mirip dengannya menggunakan ilmu hitam. Dia dan Jiao Liqiao sudah
bekerja sama sejak 10 tahun lalu. Gudao jugalah yang merencanakan meracuni
Xiangyi dengan racun teh hijau.
Setelah 10 tahun hidup bersembunyi, Gudao akhirnya
menunjukkan diri karena merasa sekte Wansheng sudah cukup kuat. Sekte Wansheng
adalah sekte yang didirikan oleh penerus Nanyin yang berusaha mencari keturunan
Putri Nanyin. Dan keturunan Putri Nanyin itu adalah Gudao. Jadi, memang ada
rumor bahwa Putri Nanyin mempunyai seorang putra yang masih hidup. Nah, setelah
mencari ratusan tahun, akhirnya ketemu cucu putri Nanyin, yaitu Shan Gudao. Selama
ini, Shan Gudao selalu memendam rasa iri pada Xiangyi yang selalu lebih hebat
dibandingkannya dalam hal apapun. Dia merasa bahwa Xiangyi merebut segalanya.
Jadi, dia ingin menghancurkan Xiangyi dan mengambil alih Kekaisaran saat ini.
Sementara itu, Di Feisheng berkhianat. Dia
tiba-tiba saja memihak Shan Gudao. Hal ini tentu membuat Duobing marah. Tetapi,
Lianhua tidak. Dia percaya kalau Feisheng kejam, tetapi tidak pernah
berkhianat. Dan kepercayaan Lianhua tepat.
Di Feisheng mendekati Gudao hanya agar diberikan
kepercayaan untuk memegang tempat penyimpanan Teng Jantan. Waktu kecil dulu,
Feisheng tumbuh besar di sebuah keluarga kaya yang menjalankan bisnis pembunuh
bayaran. Keluarga itu mengumpulkan anak-anak jalanan untuk dididik menjadi
pembunuh dengan cara mengadu satu sama lain. Anak-anak tidak bisa melawan
karena mereka sudah di tanamkan Teng Jantan. Feisheng adalah salah satu anak
tersebut yang berhasil kabur. Selama Teng Jantan ada di dalam dirinya, dia
tidak akan bisa membunuh si pemilik. Setelah mendapatkan kepercayaan Gudao dan
bisa meminjam tempat penyimpanan Teng Jantan, Feisheng langsung membebaskan
anak-anak lain dan membalaskan dendamnya pada si pemilik.
Setelah melakukan semua itu, Feisheng hendak
mengkhianati Gudao. Siapa sangka, Feisheng yang malah jatuh ke dalam perangkap
Gudao dan Liqiao. Nadi di tangan dan kakinya di putus agar dia tidak bisa
begerak. Dia dikurung oleh Liqiao. Liqiao adalah keturunan Nanyin. Dan dia
jatuh cinta pada Feisheng sejak Feisheng menolongnya dulu. Sayang, Feisheng
tidak mencintainya mau seberapa keras usahanya.
Singkat cerita, identitas Lianhua mulai ketahuan. Duobing
juga akhirnya tau mengenai identitasnya sekaligus racun teh hijau tersebut. Dia
ingin Lianhua sembuh, tetapi lagi dan lagi Lianhua berbohong kepada semua orang
bahwa dia baik-baik saja. Tekad Lianhua hanya satu, membunuh Shan Gudao.
Alasannya bukan karena dendam sudah ditipu tetapi marah karena Shan Gudao
ternyata orang yang telah membunuh guru mereka. Dulunya, Lianhua mengira guru
mereka mati karena mencarinya, tetapi ternyata karena di bunuh oleh Gudao.
Gudao berbohong kepada guru kalau nyawa Xiangyi dalam bahaya, sehingga sang
guru mengajarkan Shan Gudao semua ilmunya dengan harapan Gudao bakal
menyelamatkan Xiangyi. Eh, ternyata Gudao malah membunuhnya.
Lianhua juga berhasil membebaskan Feisheng dan
mengobatinya. Kesehatan Lianhua semakin memburuk. Tabib yang memeriksa juga
mengatakan bahwa usianya hanya tersisa 1 bulan dan dia tidak boleh lagi
menggunakan tenaga dalamnya.
Namun, percuma saja, Lianhua tetap menggunakan
ilmunya demi menyelamatkan nyawa banyak orang dan menghentikan Gudao.
Gudao sempat membujuk Duobing agar berada di
pihaknya karena mereka adalah ayah dan anak. Tetapi, Duobing menolak bujukannya
dan bahkan memtuskan hubungan ayah dan anak. Dia tidak ingin mempunyai ayah
seperti Gudao. Ayah dan Ibunya sekarang adalah yang terbaik. Dia juga lebih
memihak pada Lianhua. Duobing bukan lagi anak polos. Dia ternyata sadar bahwa
alasan Gudao tidak membawanya dulu bukan karena peduli akan kesehatannya,
melainkan karena tidak ingin menambah beban. Dulu, Gudao merasa Duobing tidak
berguna karena penyakitan. Dan sekarang, melihat Duobing sudah sehat dan ahli
bela diri, dia baru mengakuinya sebagai anak. Cih!
Gudao berhasil melakukan pemberontakan. Dia
meracuni Kaisar. Dan dengan Teng Betina yang akhirnya berhasil dia dapatkan,
dia mengendalikan para pengawal kerajaan. Tentu saja, Lianhua tidak
membiarkannya. Lianhua dkk juga sudah berhasil menemukan kelemahan Teng Betina,
yaitu darah dari orang yang menciptakannya. Teng Betina terakhir diciptakan
dengan darah Putri Nanyin, yang artinya, dia hanya dapat dimusnahkan oleh darah
keturunan Putri Nanyin. Duobing berusaha menggunakan darahnya, tetapi Teng
Betina tidak musnah.
Lianhua berhasil mengalahkan Gudao. Dengan apa?
Dengan ilmu dasar pedang, jurus pertama yang diajarkan oleh guru mereka! Gudao
nggak terima dan menuduh Lianhua berbohong. Dia yakin kalau guru mengajarkan
ilmu yang berbeda pada Lianhua. Ckckckck. Setelah berhasil dikalahkan, mereka
mengambil darah Gudao untuk membunuh Teng Betina, tetapi tetap saja Teng Betina
tidak musnah.
Hingga akhirnya istri Guru mereka muncul dan
melukai jari Lianhua dengan jarum. Darah Lianhua diteteskan pada Teng Betina
dan Teng Betina langsung musnah.
Nah lho??
Kenyataan masa lalu akhirnya terungkap! Dulu, ayah
dan Ibu Lianhua hidup bersembunyi. Mereka adalah orang baik yang mati karena diserang
oleh sekelompok bandit. Yang berhasil selamat dari penyerangan tersebut adalah
Li Xiangyi dan kakaknya, Li Xiangxian. Keduanya hidup luntang lantung di
jalanan. Suatu hari, Li Xiangxian meninggal karena sakit keras. Sebelum
meninggal, dia memberikan harta satu-satunya yang dimilikinya yaitu kalung giok
dengan logo Nanyin pada Shan Gudao, anak pengemis yang seumuran dengannya. Li
Xiangxian meminta tolong Gudao untuk menjaga adiknya.
Tidak lama setelah itu, Shan Gudao sakit keras
hingga kehilangan ingatannya dari sebelum sakit. Ketika sakit itu, guru
menemukan mereka. Guru memang sudah lama mencari Li Xiangyi dan Li Xiangxian
karena berhutang budi pada kedua orang tua mereka. Siapa sangka, Xiangyi
meminta Gudao untuk dibawa. Saat itu, Xiangyi baru berusia 4 tahun, jadi dia
tidak mengingat begitu banyak hal. Gudao yang sembuh dari sakit, tidak ingat
bahwa kalung yang dimilikinya sebenarnya adalah milik Xiangxian. Dia mengira
itu miliknya.
Feng Qing (pemimpin sekte Wansheng sekaligus
keturunan dari Nanyin yang bertugas menemukan keturunan Putri Nanyin) telah
salah mengenali tuannya. Saat itu, dia hanya tau kalau keturunan Nanyin yang
hidup seumuran Gudao dan memiliki giok Nanyin, sehingga dia salah mengira Gudao
sebagai penerus Putri Nanyin. Ah, siapa sangka bahwa keturunan Putri Nanyin ada
2 orang : Li Xiangxian dan Li Xiangyi.
Shan Gudao shock mengetahui fakta itu. Dia tidak
bisa terima bahwa dirinya hanya seorang pengemis dan tidak memiliki darah
bangsawan Nanyin. Pada akhirnya, Shan Gudao mati secara menyedihkan.
Pemberontakan berhasil di cegah. Semua kembali
damai. Feisheng juga sudah menemukan obat untuk Lianhua, yaitu sebuah bunga.
Namun, apa semuanya berakhir?
Tidak.
Jiao Liqiao mati tanpa merasakan cinta Feisheng.
Sampai akhir, Feisheng tidak peduli padanya.
Biqiu terus merasa bersalah atas tindakannya 10
tahun lalu, makanya, saat orang-orang salah paham kalau dia berkhianat, Biqiu
tetap tutup mulut. Dia memilih untuk dihukum mati. Lianhua tentu tidak
membiarkannya. Demi menyelamatkan nyawa Biqiu, Lianhua akhirnya muncul di muka
umum sebagai Li Xiangyi. Dia memakai baju merah yang selalu dikenakan Xiangyi,
dulu. Dia juga menjelaskan kepada semua orang kalau Biqiu tidak berkhianat. Dia
juga sudah memaafkan Biqiu karena sudah memberikannya racun teh hijau 10 tahun
lalu.
Bohong kalau Xiangyi tidak membenci Biqiu. Benci.
Dia benci padanya untuk beberapa tahun. Namun, setelah merasakan hidup sebagai
Lianhua, rasa benci itu menguap. Tidak ada lagi kebencian maupun dendam. Dia
hanya ingin hidup bebas. Xiangyi juga menyuruh Biqiu untuk memaafkan dirinya
sendiri dan hidup bahagia. Dia bilang ke Biqiu bahwa dia akan sembuh.
Sampai akhir, Xiangyi terus berbohong. Baik sebagai
Li Xiangyi maupun Li Lianhua. Bunga yang diberikan oleh Feisheng dan
satu-satunya obat untuk racun teh hijau, Lianhua berikan pada Kaisar yang di
racuni Gudao. Dia beralasan kalau kemungkinan sembuhnya jika memakan bunga itu
hanyalah 30 persen, jadi lebih baik diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Duobing tentu marah dan tetap ingin menyembuhkan
Lianhua. Dan lagi, untuk kesekian kalinya, Lianhua ‘membuangnya’. Dia menipu
Duobing dan kabur setelah meninggalkan buku yang berisi semua ilmunya pada
Duobing.
Lianhua hendak berkelana untuk menghabiskan sisa
hidupnya. Namun, dia malah ketemu Zijin. Zijin mengajaknya bertarung tanpa tau
bahwa nyawa Lianhua sudah tidak panjang. Dia menyalahkan Lianhua karena Wanmian
meninggalkannya dan jabatannya sebagai sekte Sigu di cabut. Argh, padahal
Wanmian meninggalkannya karena kelakuan Zijin sendiri. Jadi, saat nyawa Lianhua
dalam bahaya, Duobing datang untuk meminta pertolongan mereka semua, tetapi
Zijin malah menolak dengan alasan bahwa Lianhua orang yang tidak penting. Padahal,
dia tau bahwa Lianhua adalah Xiangyi. Wanmian tentu marah karena nyawa semua
orang itu penting, mau apapun posisinya di masyarakat. Dan Zijin malah
meremehkan nyawa orang hanya karena ambisi pribadi. Makanya, Wanmian mencabut
jabatan ketua dan meninggalkannya. Dia kecewa pada Zijin yang telah berubah.
Lianhua sudah lelah dengan orang-orang yang terus
berambisi pada Xiangyi. Di depan mata Zijin, dia mematahkan pedangnya.
Kemudian, melompat dari tebing dan mendarat di sebuah sampan.
Lianhua menghilang. Satu-satunya harapan semua
orang adalah Lianhua akan menepati janji untuk bertarung dengan Feisheng.
Namun, saat hari pertarungan datang, yang tiba bukanlah Lianhua, melainkan
sepucuk surat. Di surat itu, Lianhua mengemukakan kalau dia ingin hidup bebas.
Dia juga bilang kalau Feisheng bisa bertarung dengan Duobing saja yang dalam
beberapa tahun pasti sudah menjadi ahli pedang yang hebat.
Namun, Feisheng hanya ingin bertarung dengan Xiangyi.
Semua juga akhirnya tau bahwa selama ini Lianhua sudah berbohong akan
kondisinya. Dia tidak baik-baik saja. Tabib yang pernah memeriksanya,
memprediksi bahwa Lianhua mungkin sudah meninggal. Duobing dan Feisheng tidak
percaya. Dan kita diperlihatkan bahwa saat menulis surat itu, Lianhua sampai
batuk darah.
Beberapa bulan dihabiskan untuk mencari Lianhua.
Dan drama diakhiri dengan Duobing dan Feisheng yang berlari ke pantai. Di sana,
terlihat sosok Lianhua yang tersenyum.
Ada yang bilang bahwa Lianhua masih hidup. Ada juga
yang bilang bahwa Lianhua sudah mati dan sosok yang mereka lihat hanyalah
bayangan Duobing dan Feisheng. Yang sebenarnya mereka lihat adalah mayat
Lianhua.
Kalau aku, memilih hal terakhir. Li Lianhua
meninggal. Kenapa? karena dari awal, Li Lianhua sudah memutuskan untuk
meninggalkan dunia ini. Dia hanya ingin hidup bebas.