Sinopsis Thai-drama : Game Maya Episode 4 - 1



Content and Images by OneHD


Gun menceritakan semua yang terjadi kepada bosnya. Bosnya menyuruh Gun untuk terus melanjutkan penyelidikannya dan mengenai Pimdao, ia memberitahu Gun bahwa beberapa hari lagi akan diadakan sebuah acara nasional, Khun Pimdao akan menjadi Cultural Ambassador untuk Thailand. Jadi orang-orang jahat itu pasti akan menggunakan ini untuk membunuh Khun Pimdao, maka dari itu Gun  harus melakukan yang terbaik.


Gun bersama timnya memeriksa bangku penonton yang ada didalam gedung. Gun menepuk tangannya untuk menarik perhatian mereka semua, lalu ia memberikan pengarahan pada mereka.


Dihari H, dibelakang panggung. Wit memberikan pengarahan bahwa mereka jangan sampai lupa untuk mengecek semua orang. Tanpa tanda pengenal staf, mereka tidak bisa masuk ke belakang panggung. Beritahu jika ada apapun yang mencurigak.
Didekat bangku penonton, Jade bersama dengan yang lain juga sudah selesai memeriksa bangku penonton.


Dieskalator. Seorang perempuan memberitahu Pim bahwa ada mobil yang akan mengantarnya ke tempat acara, disana ada seorang bodyguard yang akan menemani Pim, jadi ia tidak perlu khawatir.
Saat Pim turun dari escalator, Pim menitipkan hp nya pada Nam. Kemudian Nam dan Pat pergi dan berpisah dengan Pim, sedangkan Pim sendiri berjalan keluar mengikuti petugas Perempuan tadi.
Pim keluar sambil tersenyum, tapi ketika ia melihat Gun berdiri disana dengan memakai setelan, ia kaget. Gun membungkuk sedikit pada Pim dan memperkenalkan dirinya, lalu ia berjalan dan membukakan pintu belakang mobil untuk Pim. Gun sendiri duduk didepannya.
Dibelakang Pim menanyai Gun, tapi Gun hanya diam, tidak menjawab. Pim terlihat jengkel dengan sikap Gun.


Diitempat acara, banyak orang ramai yang memanggil nama Pimdao. Dan saat Gun membukakan pintu untuk Pim dan ia turun, semua orang langsung berteriak dengan senang.
Gun memberikan lengannya untuk dipegang oleh Pim, tapi Pim menolaknya dan berjalan sendiri. Pim menjabat tangan para Fans nya dan tersenyum menyapa mereka semua. Ketika melihat itu, Gun yang berjalan dibelakang menarik Pim untuk terus cepat masuk kedalam.
Pim dengan senyum diwajahnya berbalik kearah Gun,”Kamu menarik ku. Bagaimana kalau itu terfoto? Aku Pimdao, kamu tau.”
Gun berbisik pelan pada Pim bahwa orang-orang didalam sudah menunggunya. Pim berbalik sekali lagi dan bilang bahwa orang-orang ini adalah fansnya, jadi ia harus menanganin mereka.


Dengan wajah yang datar Gun berbisik pelan memperingati Pim untuk menanganin mereka sendiri dan ia pergi naik keatas meninggalkan Pim sendirian. Pada saat Gun pergi, para fans membuka tali pembatas dan mengelilingin Pim, sehingga Pim menjadi panik dan bingung. Pim memberikan tatapan untuk meminta pertolongan kepada Gun yang sedang berdiri diatas dan tersenyum memandangnya.
Gun memberikan perintah menggunakan alat yang ada ditelinganya, untuk menanganin para fans Pim. Lalu Gun turun dan menolong Pim untuk terlepas dari para fansnya dan masuk kedalam.


Pembawa acara mempersilahkan Khun Pimdao Pitakthanon untuk masuk dan semua orang bertepuk tangan. Pim masuk memberi salam dan tersenyum kepada semuanya, lalu ia duduk bersama yang lainnya.

Gun berdiri dibelakang. Dibelakangnya lagi ada Jade yang sedang berdiri juga.
Seorang Pria mempersiapkan sebuah pistol dan menyelipkannya dibelakang celana. Pim dan yang lainnya sedang menonton pertunjukan diatas panggung. Lalu pria itu berjalan perlahan dan berdiri diatas, memperhatikan semuanya. 


Jade menghampiri Gun. Lalu Gun menanyai nya, apakah semua nya baik-baik saja? Jade menjawab bahwa seharusnya tidak ada masalah.
Gun memberikan pengarahan melalui alat ditelinganya bahwa selanjutnya Pimdao akan naik keatas panggung. Pada saat yang sama, Pria diatas ternyata juga memakai alat yang sama seperti Gun dan ketika mendengar pengarahan yang diberikan Gun, ia tersenyum.


Pertunjukan telah berakhir, dibelakang Koy bertepuk tangan. Lalu Pembawa Acara mempersilahkan Khun Pimdao untuk naik keatas panggung.
Pim naik keatas panggung dengan cara duduk diatas sebuah kursi dan diangkat oleh empat orang pria. Lalu Pim turun dan berdiri, memberikan salam kepada semua orang. Pim berbicara mengucapkan rasa terima kasih nya.



Pada saat Pim telah selesai memberikan pidatonya. Pria itu menekan remot ditangannya. Seketika lampu panggung pertama, terjatuh mau mengenai Pim. Gun berlari kearah Pim sedangkan semua orang didalam gedung menjadi panik.
Lalu lampu kedua akan terjatuh lagi, tapi Koy datang dan segera mendorong Pim, sehingga ia tidak terkena. Koy sendiri diselamatkan oleh Wit yang datang dan menariknya menjauh dari panggung. Dan ketika itu, Pria jahat itu mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan nya tepat kepada Pim, tapi Gun datang tepat waktu dan segera mengangkat Pim dari panggung. Jade segera menyusul Gun.

Dibelakang Pim berteriak pada Gun untuk menurunkan nya, tapui Gun tidak peduli dan terus membawanya pergi. Pim terus memberontak, sehingga Gun terpaksa menurunkannya. “Hey! Mengapa kamu membawaku kesini?!” teriak Pim.
Gun berusaha menarik Pim pergi, tapi Pim tetap berteriak marah pada Gun serta mengatakan bahwa itu cuma sebuah kecelakaan, bukan ada yang ingin membunuhnya.


Dibelakang mereka Pria jahat itu menodongkan pistolnya. Gun segera memeluk Pim untuk melindunginya dan tiba-tiba Jade datang dan menendang pria itu. Jade mememberikan kode untuk Gun agar pergi.
Gun yang sadar akan hal itu, menarik Pim pergi. Pim masih saja menolak dan malah mengigit tangan Gun. Sehingga Gun terpaksa menutup mulutnya dan menarik dia dengan paksa.
Jade bertarung dengan pria itu, tapi sayangnya, pria itu berhasil kabur menggunakan lift barang.
Gun membawa Pim masuk kedalam mobilnya. Dan membawa dia pergi dari sana.


Gun menjelaskan pada Pim bahwa ada seseorang yang mencoba membunuhnya. Pim malah berteriak meminta Gun melepaskannya. Tapi Gun berteriak menyuruhnya untuk tetap duduk. Lalu ia memberikan sebuah pakaian ganti pada Pim, karena tidak mungkin Pim melarikan diri dengan pakaian seperti itu.

Tapi lagi-lagi Pim mengeluh serta menolak, tapi Gun dengan tegas menyuruh nya untuk berganti pakaian. Jadi Pim memperiganti Gun untuk jangan mengitipnya dan ia pindah ke bangku belakang mobil untuk mengganti bajunya.

2 Comments

Previous Post Next Post