Images by TVN
Soo Gyum berusaha untuk membuat kesepakatan bersama Jung
Hye, yaitu jika Jung Hye mau bekerjama sama dengannya untuk membalas dendam,
maka ia akan pergi dari rumahnya ini tahun depan. Tapi Jung Hye sama sekali
tidak setuju dan menyuruh Soo Gyum untuk keluar dari rumahnya sekarang juga,
jika ia memang ingin keluar.
Soo Gyum merasa buruk dengan kedua orang tuanya yang
tidak menginginkan dia dan membuang dia sesuka mereka, bahkan sekarang mereka
yang memutuskan cara hidupnya. Maka dari itu, Soo Gyum merasa sangat ingin
membalas dendam dan memotong hubungan nya dengan kedua orang tuanya itu. Lalu
sampai ia lulus, ia akan berpura-pura menjadi anak yang baik dan setelah cukup
umur, ia akan pergi. Tapi Jung Hye tidak mau, karena menurutnya, ia dan Soo
Gyum tidak memiliki hubungan apapun serta persoalan ini bukanlah hal yang
mudah, ini adalah masalah orang dewasa.
Merasa frustasi dan marah mungkin, Soo Gyum mengejar Jung
Hye yang mau pergi begitu saja. Dan berkata dengan keras, katanya,”Apa kamu
menyuruhku untuk tetap diam sampai aku dewasa? Aku tidak bisa.”
Tepat ketika itu Byung Soo pulang dan melihat mereka
sedang bersama, lalu iapun bertepuk tangan dengan senang, menyadarkan mereka
berdua. Lalu Byung Soo pun memberikan oleh-oleh yang dibelinya kepada mereka
berdua. Untuk Soo Gyum, ia memberikan
Tablet.
Dan untuk Jung Hye ia memberikan kalung, tapi saat Jung
Hye melihatnya, ia berkata bahwa itu adalah anting. Maka Byung Soo membalas
bahwa itu adalah anting. Tapi Jung Hye membalas bahwa itu benar kalung. Lalu ia
pun pergi ke kamarnya.
Didalam kamar, Jung Hye mulai memikirkan semuanya. Dan
ketika itu, ia melihat kotak musik miliknya terbuka.
Dicafe biasa, Jung Hye bertemu dengan geng balas
dendamnya. Ia menceritakan segalanya tentang perkataan Soo Gyum yang ingin
bergabung bersama dengan mereka. Tapi mereka berdua menolak, karena walaupun
Soo Gyum bisa berguna untuk mereka, tapi tetap saja dia masih seorang anak
kecil. Dan jika mereka pura-pura membantunya, itu sama aja dengan mereka
memanfaatkan anak kecil.
Do Hee menanyakan pada Jung Hye, seperti apa sebenarnya
Soo Gyum itu. Tapi Jung Hye tidak terlalu yakin dan bertanya haruskah ia
menyelidikinya.
Disekolah. So Yeon sedang sibuk mengepeli tangga sekolah
dan Soo Gyum berdiri dibelakang nya serta
“Kamu melihatnya, tapi kamu pergi, kan? Yah, jika nanti
tidak ada yang tau dan sesuatu yang buruk menimpanya, maka seseorang akan
dituduh atas kasus kematiannya,” balas Soo Gyum.
So Yeon menyangkal bahwa ia tidak bersalah, karena Hee
Soo terjatuh sendiri jadi ga mungkin bisa disebut pembunuhan. Mendengar itu,
Soo Gyum pun pergi.
Tepat ketika itu, dari jendela Soo Gyum melihat anak-anak
nakal itu masih saja terus mengolok-ngolok Hee Soo. Bahkan mereka sampai
mengejek Hee Soo karena sudah tidak punya Ayah, juga Ibunya yang seorang
penjual ikan. Mendengar itu Hee Soo pun mulai menjadi emosi.
Melihat hal tersebut, Soo Gyum mengambil ember yang
dibawa So Yeon dengan alasan ingin membantunya. Lalu dengan sengaja Soo Gyum
membuang air bekas pel tersebut dari jendela, sehingga mengenai anak-anak nakal
itu. Setelah itu, ia mengembalikan ember itu, tapi baru saja akan pergi, ia
seperti teringat sesuatu dan ia segera mengambil ember dan pel yang dipegang So
Yeon.
Tidak terima akan hal itu, anak-anak nakal itu naik
kelantai 3 dan mencari siapa pelaku yang telah berani menyiram mereka. Dan
ketika itu, So Yeon berbohong bahwa Soo Gyum lewat lurus kedepan, padahal
sebenarnya Soo Gyum ada didekat tangga.
Setelah anak-anak nakal itu pergi, Soo Gyum keluar dari balik tangga dan mendekati So Yeon, berbisik
didekat So Yeon, katanya,”Daripada menjadi pelakunya, akan lebih baik memnjadi
kaki tangan. Mendengar itu, So Yeon segera merebut barangnya dari Soo Gyum.
Do Hee mengembalikan uang yang diberikan oleh Jung Hye
kemarin kepada anaknya, jika tidak mereka tidak bisa maju bersama. Menurut Do
Hee, jika seseorang terjebak oleh uang, orang itu bisa berubah menjadi monster
dalam sedetik.
Jung Hye terlihat ragu menerima itu kembali. Jadi Mi Sook
membantu Do Hee dan memaksa Jung Hye untuk mengambil itu kembali. Dengan agak
ngambek, Jung Hye mengambil kembali uangnya dan dengan polos juga bertanya apa
lain kali ia tidak boleh memberikan Hee Soo uang jajan.
Do Hee pun tertawa dan menyuruh Jung Hye untuk membelikan
nya ramen saja, itu sudah cukup. Tapi si polos Jung Hye malah bertanya apakah
500 ribu boleh. Me ndengar itu pun mereka jadi tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Bahkan Mi Sook terlihat agak ragu,”Kita bertiga
kedepannya akan baik-baik saja, kan?” tanyanya. Tapi mereka hanya diam.
Disekolah, saat Soo Gyum ingin bolos jam pelajaran
terakhir. Tiba-tiba Hee Soo datang kekelasnya lagi menemui Soo Gyum untuk
mengucapkan terima kasih. Tapi karena sudah bosan dengan roti, Soo Gyum
mengajak Hee Soo untuk bertanding dengannya.
Berdua. Soo Gyum dan Hee Soo bermain game di game center serta terus saja saling bertanding
untuk melihat nilai siapa paling tinggi, siapa paling hebat.
Saat berada ditoko Do Hee, lagi seperti biasa Jung Hye
terlihat seperti sangat menyukai kopi instant disana. Disana setelah berpikir
lama, Jung Hye memutuskan untuk tidak memasukan Soo Gyum kedalam klub mereka.
Tepat ketika itu, Hee Soo datang kesana bersama dengan
Soo Gyum dan memperkenalakan Soo Gyum kepada Ibunya sebagai penyelematnya saat
ia terjatuh dari tangga dulu. Tapi Jung Hye terlihat seperti pura-pura tidak
mengenal Soo Gyum, begitu pun dengan Soo Gyum, karena ia melihat Jung Hye diam.
Do Hee memperlakukan Soo Gyum dengan baik, ia
mengambilkan kursi untuknya dan meletakan itu pas disamping Jung Hye. Pada saat
itu Jung Hye berdiri dan pamit pada mereka, tapi sebelum itu, ia memberikan
uang jajan kepada Hee Soo.
Melihat itu Soo Gyum berteriak mengucapkan hati-hati
dijalan kepada Jung Hye.
Saat pulang Soo Gyum berteriak untuk memberitahu Jung
Hye, lalu ia pergi kedapur dan menanyakan kepada pembantunya, apakah ia Jung
Hye telah makan. Dan setelah ia mendengar bahwa Jung Hye belum makan, Soo Gyum
menyuruh pembantu itu pulang.
Jung Hye mencium wangi makanan yang sangat enak. Tapi ia
masih saja terus berpikir, apakah jika Soo Gyum bergabung, ia akan berkhianat
atau tidak.
Pada saat itu, Soo Gyum datang membawa rame seafood
(bahan yang ia beli ditoko ikan Ibu Hee Soo tadi) untuk Jung Hye. Lalu ia
menanyakan tentang kesepakatan mereka. Tapi Jung Hye segera memotong nya bahwa
mereka tidak pernah membuat kesepakatan apapun.
“Kalau begitu tidak usah buat kesepakatan. Kita jadi
lebih dekat aja yuk,” kata Soo Gyum.
Jung Hye tersenyum mendegar itu, lalu katanya,”Baiklah.
Ayo buat kesepakatan. Aku akan sabar dan menunggu sampai tahun depan, jadi kamu
tidak harus melakukan itu, menjadi lebih dekat,” balasnya.
Hee Kyung pulang kerumah dan mengabarkan dengan gembira
bahwa akhirnya ia berhasil mendapatkan pekerjaan. Yaitu sebagai guru olahraga
kontrak disekolah Hee Soo. Mendengar itu Do Hee merasa gembira sangat bersama
dengan putrinya.
Tapi Hee Soo hanya duduk dan melihat itu Ibu serta kakaknya melompat-lompat.
Dirumah, Mi Sook mengetok pintu kamar So Yeon dan
memanggilnya, tapi ia tidak berada disana. Jadi dengan segera Mi Sook masuk
kedalam dan membersihkan kamar So Yeon, tempat tidurnya, lemari, bahkan seragam
anaknya. Lalu saat ia mengingat kata anaknya dulu, ia tampak agak sedih.
Diam-diam saat kamar gelap dan tampak sepi, Soo Gyum
masuk dan menyentuh kotak musik milik Jung Hye. Tapi tiba-tiba saja Jung Hye masuk dan menayalakan lampu, lalu ia memarahi Soo Gyum yang telah berani masuk
kekamarnya, bahkan juga memegang barang miliknya.
Soo Gyum berusaha untuk membela diri, tapi Jung Hye
segera menyuruh nya keluar dengan tegas. Dan saat Jung Hye melihat bawah mainan
miliknya yang telah rusak saat itu, ternyata saat ini sudah benar/baik. Jung
Hye terlihat kaget.
Dikamarnya, Soo Gyum melihat jarinya yang terluka. Karena
ternyata saat malam-malam, Soo Gyum berusaha untuk memperbaiki mainan milik
Jung Hye itu, jadi tanpa sengaja ia melukai jarinya sendiri.
Saat pagi hari, Do Hee mengingatkan putrinya Hee Kyung
untuk bekerja dengan baik. Ditempat lain, pagi-pagi sekali, ternyata Soo Gyum
sudah berangkat sekolah duluan. Dan saat itu, dengan sedih Jung Hye memandang
kearah bangku Soo Gyum biasanya.
Disekolah, saat Hee Kyung masuk dan memperkenalkan
dirinya kepada kepala sekolah serta menjabat tangannya. Kepala sekolah itu
malah tampak genit dan tidak mau melepaskan tangan Hee Kyung, bahkan ia juga
memegang-megang lengan Hee Kyung dari atas ke bawah.
Sebenarnya Hee Kyung tampak risih, tapi ia tetap
tersenyum dan berusaha berpikir positif.
Hee Kyung pulang dengan lemas, sebelum ia masuk kedalam
rumah, ia duduk diluar sebentar. Dan saat ia masuk, Ibu dan adiknya segera
menyambutnya dengan perayaan hari pertamanya
bekerja. Melihat itu Hee Kyung tampak sedih.
Bahkan saat adiknya memberikan seragam olahraga baru
padanya, Hee Kyung malah menangis dan berkata bahwa mungkin saja ia akan
dipecat.
Saat sedang makan bersama dengan para guru dan kepsek. Si
kepala sekolah itu terus menyentuh paha Hee Kyung, walaupun Hee Kyung telah
berusahan menyingkirkan tangannya berkali-kali. Jadi dengan sengaja, Hee Kyung
sengaja menyenggol mangkuk berisi kuah panas dan mengenai si Kepala Sekolah
itu.
Mendengar cerita itu Do Hee dan Hee Soo merasa kesal,
tapi karena Hee Kyung menghentikan mereka serta karena mereka tidak tau alamat
si Kepala Sekolah. Do Hee tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa mendesah
kesal.
Jung Hye pergi ke kamar Soo Gyum, tapi ia terlihat ragu
untuk mengetok dan membuka pintu itu. Tiba-tiba saja ia mendapatkan sms dari Do
Hee, begitu juga dengan Mi Sook.
Ditempat lain, dibar. Para suami dan kepala sekolah
saling bertemu. Dan saat si kepala sekolah mengatakan bahwa istri hanya sebagai
hiasan saja, mereka berdua malah tertawa keras serta menyetujui hal itu.
Lalu Kepalas Sekolah juga menawarkan bantuannya kepada
Prof. Baek untuk membantu dia dalam pencalonannya. Jadi Prof. Baek untuk
memintanya untuk melakukan acara pertemuan orang tua murid. Dan ia pun
menyanggupi itu.
Ditempat lain, dihalte bus. Do Hee bertemu dengan para
istri dan menceritakan masalahnya, tapi sayangnya, ia tidak bisa menuntut si
Kepala Sekolah, karena dari keterangan Hee Kyung mereka tidak mungkin bisa
menyelesaikan itu dengan legal, bahkan mereka juga tidak punya bukti.
Jadi Jung Hye menyarankan agar mereka merayunya dan
mengambil bukti, tapi karena Kepsal Sekolah mengenal mereka berdua, maka Do Hee
yang harus melakukan itu. Dan ketika Do Hee membayangkan hal itu, ia merasa
tidak akan berhasil, karena tidak mungkin si Kepsek mau dengannya.
Mi Sook menyarankan agar mereka mengumpulkan para siswa,
tapi tampaknya itu sangat sulit. Jadi Jung Hye menimpali agar mereka memotong
si Kepsek, tapi itu bukan cara mereka dan itu juga tidak bisa.
Akhirnya Jung Hye menyuruh mereka berdua untuk memikirkan
rencana milik mereka masing-masing dan setelah itu mereka akan kumpul kembali
serta mendiskusikan nya bersama.