Images by : TVN
Soo Gyum mengunjungin makam nenek
serta kakeknya. Ia memberikan penghormatan kepada mereka sambil bercerita bahwa
mereka tidak perlu mengkhawatirkannya lagi, karena saat ini ia baik-baik saja.
Dan pada saat ia mau pergi dari sana, ia melihat beberapa orang sedang berdiri
dan melakukan pengukuran tanah. Jadi Soo Gyum memarahi mereka serta
menyuruh mereka untuk pergi, tapi orang-orang tersebut mengaku bahwa mereka
telah mendapatkan izin dari pemilik tanah itu. Tepat ketika itu Ibu Soo Gyum
muncul dengan sangat kelelahan karena harus berjalan mendaki untuk naik kesana.
Soo Gyum terlihat sangat malas melihat
kedatangan Ibunya itu dan bertanya siapa orang-orang itu. tapi Ibu Soo Gyum
segera menarik tangan anaknya itu untuk menjauh, katanya,”Kenapa kamu disini
hah? Kamu tidak meninggalkan rumah diBuam-dong, kan?”
Soo Gyum tidak menjawab Ibunya dan
menanyakan lagi siapa orang-orang itu. Lalu dengan sikap penuh kasih, Ibunya
menjelaskan bahwa Byung Soo tertarik dengan tanah mereka.
Mendengar itu Soo Gyum merasa kesal
dan mengingatkan Ibunya bahwa ia sudah bilang jangan menyentuh tanah ataupun
rumah itu. Tapi tanpa rasa bersalah Ibunya tertawa dan mengatai bahwa ia adalah
anak mereka (nenek-kakek Soo Gyum), sedangkan Soo Gyum hanyalah seorang anak
dibawah umur.
“Kamu tidak tau hari ini hari apa?”
tanya Soo Gyum kepada Ibunya.
“Hari apa ini? Ulang tahunmu? Tunggu..
sepertinya aku melahirkanmu dimusim dingin,” balas ibunya. Mendengar itu Soo
Gyum terlihat seperti sudah kecewa.
Saat Soo Gyum melihat kebelakang, ia
lihat bahwa orang-orang itu berjalan dengan kasar dan menginjak tanaman disana.
Jadi dengan marah Soo Gyum mendekati salah seorang disana dan memukulnya.
Melihat itu semua orang disana datang dan mencoba melerai mereka, begitu juga
dengan Ibu Soo Gyum, tapi karena pakainnya mini, saat mendekat dan terkena
rumput, ia langsung menjauh dan mengkhawatirkan dirinya sendiri.
Dirumah. Saat Mi Sook sedang mencuci
piring, suaminya datang memeluknya dari belakang, sehingga membuatnya terkejut.
Disana Prof. Baek membantu Mi Sook mencuci piring serta bercerita menanyakan
keadaan putrinya, Seo Yeon.
“Ah.. kepala sekolah Seo Yeon akan
mengadakan pertemuan orang tua. Sejak ia bilang akan membantuku, ku pikir kamu
harus pergi ke pertemuan itu dan menyapa orang tua lainnya. Pertemuan ini
sangat penting, kamu tau kan?” tanya Prof. Baek.
Mendengar itu Mi Sook pun membalas
bahwa ia mengerti dan menanyakan apakah suaminya juga akan ikut atau tidak. Dan
Prof. Bek langsung membalas bahwa ia tidak akan pergi, ia ada rapat penting
dengan para pejabat.
Pada saat itu, hp Mi Sook berbunyi,
sehingga ia buru-buru membuka hpnya, yang ternyata merupakan pesan masuk dari
Bukja Club untuk janjian pertemuan.
Melihat sikap istrinya itu, Prof. Baek
menanyakan kepadanya. Dan Mi Sook pun membalas bahwa itu dari salah satu orang
tua murid. Mendegar itu Prof. Baek membenarkan bahwa ia penting baginya untuk
bersikap baik kepada para orang tua.
Ditaman. Do Hee sedang berolahraga
dibantu oleh Mi Sook, karena hari pertemuan orang tua murid akan segera
diadakan, jadi ia ingin dapat melakukan yang terbaik. Apalagi Do Hee sebenarnya
juga merasa agak kurang enak kepada mereka yang selalu membantunya, karena ia
juga ingin dapat membantu mereka.
Ketika sedang mengobrol bersama
seperti itu, Jung Hye memanggil meminta tolong pada mereka. Hahah.. ternyata
mainan yang ia pakai untuk berolahga itu malah terbalik kebelakang dan ia tidak
bisa berdiri. Jadi dengan segera mereka berdia membantunya untuk berdiri.
Mi Sook pun menanyakan keadaannya,
tapi Jung Hye malah berkata,”Ia tidak pulang kemarin.”
Dikantor polisi, Ibu Soo Gyum meminta
maaf kepada orang-orang yang telah dihajar oleh anak-anaknya itu. Dan
menjeaskan kepada polisi bahwa itu bukan perkelahian tapi hanya insiden saat
bekerja. Tapi polisi itu tidak mau mendengarkan dan menanyakan Soo Gyum.
Saat ditanya-tanya oleh polisi, Soo
Gyum hanya diam dan tidak menjawab. Malah nampaknya ia juga tidak mau mengakui
Ibunya sendiri adalah walinya, sehingga polisi menjadi heran.
Melihat keadaan yang seperti itu, Ibu
Soo Gyum mengaku kepada polisi bahwa anaknya memang tidak waras. Lalu ia
mendekat dan berbisik ditelingan anaknya, Soo Gyum, katanya,”Bayangkan betapa
khawatirnya Ayahmu karenamu.”
“Apa karena itu? kamu membuat nenek
menunggu selama 18 tahun?” balas Soo Gyum.
Ibu Soo Gyum terlihat sudah jengkel,
karena Soo Gyum masih bersikap keras kepala. Jadi ia menjelaskan dan mengakui
kepada polisi bahwa Soo Gyum telah memukuli orang-orang itu. Lalu ia pun
memberikan pernyataanya juga dan meninggalkan Soo Gyum yang terlihat sedih.
Soo Gyum tinggal sendirian dikantor
polisi, sedangkan semua orang telah pergi dari sana. Jadi seorang polisi pun
mendekatinya dan bertanya dimana wali Soo Gyum, karena jika tidak maka Soo Gyum
tidak akan diizinkan untuk pulang.
Jung Hye beserta anggota Bukja Club
sedang dalam perjalanan untuk menjemput Soo Gyum. Dimobil Jung Hye berkata
bahwa ia bisa pergi sendiri, tapi Do Hee dan Mi Sook tetap ingin ikut. Dan saat
Mi Sook bahwa jalan yang mereka lalui sudah sangat jauh, ia pun mulai khawatir
kalau mereka tidak akan bisa pulang malam ini juga.
Do Hee dan Jung Hye sama-sama terlihat
menikmati perjalanan mereka, tapi tampaknya Mi Sook ga begitu semangat, karena
mungkin ia khawatir. Tepat ketika itu, mobil pembawa jerami didepan mereka,
tanpa sengaja menjatukan jeraminya dan menutupi kaca depan mobil mereka,
sehingga mereka pun jatuh kedalam sawah.
Dengan terpaksa mobil Do Hee harus diangkut
pergi. Lalu dengan berlagak keren, Do Hee mulai bergaya untuk mengggoda orang
dijalan, untuk mencari tumpangan. Tapi sayangnya, tidak seorang pun yang
berhenti. Sehingga Do Hee mulai putus asa dan memohon.
Pada saat itu sebuah mobil berhenti,
tapi Jung Hye tidak mau naik karena bau. Jadi mereka pun terpaksa naik mobil
bak terbuka. Dan lagi-lagi saat mereka sudah menikmati perjalanan mereka,
tiba-tiba saja hujan turun dengan deras.
Setibanya dikantor polisi, tubuh
mereka terlihat sangat kacau dan berantakan sekali. Dan dengan agak ragu Soo
Gyum segera berdiri.
Pada saat itu ketika Do Hee melihat
Soo Gyum disana, ia merasa heran. Sedangkan Mi Sook sepertinya mengerti dan
memandang kearah Jung Hye. Ketika itu seorang polisi memanggil salah seorang
dari mereka yang merupakan wali Soo Gyum untuk menandatanganin sesuatu.
Do Hee heran karena tidak ada satupun
yang bergerak, sedangkan Soo Gyum sendiri terlihat putus asa dan agak gugup.
Dan pada saat itu Jung Hye berjalan perlahan dan lalu ia menandatanganin dokumen
itu, lalu mendekati Soo Gyum.
Do Hee menunjuk mereka dengan kaget,
tapi Mi Sook segera menurunkan tangan Do Hee serta memberikan tatapan
membenarkan dan menyuruhnya untuk tenang dulu.
“Lain kali beritahu aku kemana kamu
akan pergi. Atau kalau kamu mau bertengkar, didekat tumah aja,” kata Jung Hye.
Dan mendengar itu Soo Gyum terlihat agak senang.
Malamnya mereka pun makan serta
menginap dirumah Soo Gyum. Disana Soo Gyum memasak untuk mereka dan makan
bersama mereka juga. Lalu ia pun tersenyum senang, saat ia melihat Jung Hye
memakan masakannya.
Setelah selesai makan, Do Hee serta Mi
Sook memuji masakan Soo Gyum, tapi Jung Hye memotong dan mengingatkan bahwa
mereka harus mengabari rumah mereka dulu. Jadi mereka berdua pun saling
mengeluarkan ponsel mereka.
Melihat Jung Hye tidak menelpon, Soo
Gyum pun bertanya. Jadi Jung Hye menjelaskan dengan nada datar bahwa tidak akan
ada yang menyadarinya, kalau ia belum pulang.
Mendengar itu, Soo Gyum mengalihkan
topik dengan alasan ingin membersihkan semuanya dulu. Lalu Do Hee dan Mi Sook
pun juga ikut masuk kedalam rumah untuk membantunya. Sedangkan Jung Hye hanya
duduk disana.
Saat semua nya telah selesai dan
mereka lagi menikmati buah sambil mengobrol bersama, Soo Gyum meminta mereka
untuk menerimanya, untuk bergabung ke Bukja Club. Tapi tentu saja, mereka
menolak dan memberikan alasan kepada Soo Gyum, tapi Soo Gyum tetap bersikeras
mau ikut.
“Cuma wanita yang boleh,” jelas Jung
Hye singkat. Mendengar itu Soo Gyum terdiam, sedangkan kedua orang lagi
menyetujui kata-kata Jung Hye itu. Jadi Soo Gyum pun tertawa.
Soo Gyum tidak menyerah dan bercerita
bahwa ia telah membuat kesepakatan dengan Ibu kandungnya, yaitu jika ia mau
tinggal bersama Ayahnya, maka Ibu nya itu akan pergi dari rumah. Tapi saat ini,
Ibunya telah melanggar itu, jadi ia ingin balas dendam dan membuat Ibu nya
menyesal telah melahirkannya. Karena hanya dengan itu, ia bisa melindungin
tempat ini.
Mendengar cerita itu, mereka terlihat
agak bersimpati dengannya. Tapi dengan tegas, Jung Hye berkata,”Pastikan kamu
melindungin rumah ini. Kami yang akan melakukan balas dendam.”
Mobil Jung Hye ternyata telah selesai
diperbaiki, jadi malam-malam mereka bertiga pun bersiap akan balik, tapi Soo
Gyum tidak keluar dari rumah juga. Jadi Mi Sook berniat memanggilnya keluar,
tapi ketika itu Soo Gyum keluar dan berkata,”Sampai dendamku tebalas, aku akan
tinggal di Seoul.”
Dikantor Polisi. Ibu Soo Gyum kembali
datang untuk mengunjungin anaknya. Tapi Soo Gyum malah tidak ada disana, jadi
ia takut bahwa anaknya telah dimasukan kedalam penjara. Tapi para polisi
menjelaskan bahwa Ibu dan Bibi Soo Gyum sudah datang untuk menjemputnya tadi.
Ibu Soo Gyum heran dan menjelaskan
bawha dialah Ibunya Soo Gyum, tapi para polisi malah terlihat tidak percaya
dengannya.
Didalam mobil, saat telah mematiskan
Soo Gyum telah tidur. Do Hee dan Mi Sook menanyakan tentang pembalasan mereka
dengan ragu, tapi Jung Hye segera menenangkan mereka dan memastikan bahwa semua
nya akan baik, karena mereka adalah Bukja Club.
Di hari H, pertemuan orang tua murid.
Hong Sang Man yaitu kepala sekolah, menyuruh Hee Kyung untuk melakukan beberapa
tugas.
Bukja Club datang bersama ke sekolah.
Dan pada saat itu, tanpa sengaja, Do Hee melihat anaknya Hee Kyung sedang
membersihkan rumput dihalaman. Jadi ia segera memanggil dan memukul anaknya
itu, tapi Hee Kyung tidak mau ikut, karena ia sedang bekerja.
Do Hee otomatis marah dan ingin
mendatangin Sang Man, tapi Hee Kyung menahannya dan menenangkannya serta
berkata bahwa ia masih mau bekerja untuk dapat membantu Ibunya. Jadi dengan
perhatian, Do Hee menlapkan keringat anaknya itu dan sedikit mengomelinya.
Dengan diam-diam, para anggota Bukja
Club masuk kedalam ruangan pertemuan yang masih kosong. Jung Hye berdiri diluar
untuk mengawasi keadaan, sedangkan Mi Sook serta Do Hee bekerja sama untuk
memasukan obat kedalam minuman Sang Man.
Tepat saat itu, Sang Man dan beberapa
orang datang, jadi Jung Hye segera berdehem untuk memberikan kode, jadi dengan
buru-buru Mi Sook membuka bungkus obat nya, tapi sayangnya itu tidak mau terbuka.
Melihat keadaan yang tidak memungkin
kan, Jung Hye pun sengaja mendekati Sang Man dan mengajak nya untuk mengobrol,
sedangkan Mi Sook dan Do Hee masih sibuk untuk membuka bungkus obat mereka, yang sayangnya, walaupun
sudah menggunakan gigi tetap tidak mau terbuka.
Ketika mereka berdua telah berhasil
membukanya, Sang Man memanggil menyapa Mi Sook yang dia lihat ternyata ada
didalam. Jadi dengan kaget Mi Sook segera berbalik dan ketika itu tanpa sengaja
ia menyenggol Do Hee, sehingga semua obat nya jatuh.
Sang Man berjalan mendekat kearah Mi
Sook untuk menyapa dan ketika itu, saat Mi Sook melihat serbuk obat yang tumpah
dimeja, ia panik dan diam-diam membersihkannya dengan tangan.
Sedangkan dibelakangnya, Do Hee
menggelengkan kepalanya sebagai tanda gagal kepada Jung Hye. Jadi otoomatis
Jung Hye terlihat lemas.
Saat bersalaman, karena serbuk obat
yang menempel disekitar baju Mi Sook. Dengan agak genit Sang Man menyentuhnya
dengan dalih berpura-pura untuk membersihkan tangannya. Melihat itu Do Hee dan Jung
Hye terlihat agak kesal.
Dan lalu mereka semua keluar dari
ruangan. Tapi sebelum itu, Do Hee meniup dan membersihkan meja yang kotor
karena mereka tadi.
Semua murid sedang belajar didalam
kelas. Sedangkan semua orang tua telah berkumpul bersama. Dan pada saat itu Ibu
Jung Wook datang dengan gaya sok hebat dan menyapa semua orang, lalu duduk
dibagian paling depan, disamping Do Hee.
Melihat Ibu Jung Wook, Do Hee
memberitahu bahwa kursi disampingnya sudah ada pemiliknya, jadi ia mengingatkan
Ibu Jung Wook untuk pindah. Tapi tentu saja Ibu Jung Wook tidak mau pindah.
Ketika kepala sekolah masuk, ibu Jung
Wook seger berdiri dan menyapa, tapi Sang Man malah menyuruhnya untuk pindah,
karena Jung Hye dan Mi Sook mau duduk disana. Bahkan Jung Hye berkata,”Kita tidak
cukup dekat untuk duduk bersebelahan.”
Dengan senyum Ibu Jung Wook terpaksa
pindah kebelakang, lalu mulai bergosip.
Ibu Jung Wook memuji kepala sekolah
mereka yang hebat dan semua orang pun bertepuk tangan, kecuali Bukja Club. Lalu
setelah Ibu Jung Wook selesai, Do Hee berdiri dan berbicara untuk membahas
masalah kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah disekolah lain.
Tapi Do Hee terpaksa berhenti bicara,
karena ia melihat kode dari Hee Kyun yang sedang berada diluar, agar Ibunya
tidak membahas itu dan ia juga memberika kode Aku cinta Ibu kepada Do Hee.
Sehingga Do Hee tidak tega dan terduduk dengan sedih.
Lalu Sang Man pun mengalihkan
pembicaraan dan membahas tentang pencalonan Prof. Baek. Tapi pada saat itu karena
tidak tega Mi Sook berdiri dan bicara dengan sangat gugup, katanya,”Ditempat
ini, kepada kepala sekolah Hong Sang Man, ada yang ingin ku sampaikan.”
Do Hee memegang tangan Mi Sook yang
gemetar, seperti meminta Mi Sook bahwa itu sudah cukup, ia tidak perlu
memaksakan dirinya. Tapi Mi Sook tetap mau bicara.
Tepat ketika itu, Sang Man merasakan
sakit perut yang sangat dan menyuruh Mi Sook untuk berhenti bicara dulu. Lalu
Sang Man ingin berdiri, tapi tidak bisa, karena celananya seperti telah lengket
dengan kursi. Jadi beberapa orangnya langsung mendekat untuk membantunya,
bahkan beberapa orang tua juga ikut membantu.
Bukja Club tentu heran, karena mereka
tidak ada melakukan itu.
Karena sudah tidak tahan Sang Man
berlari sambil membawa kursinya. Dan para anggota Bukja Club memperhatikan itu
sambil tertawa. Lalu pada saat itu, Soo Gyum datang menghampiri mereka.
Ternyata sebelumnya, Soo Gyum sudah
menaruh lem dikursi serta menaruh obat duluan kedalam minuman Sang Ma, tepat
sebelum para anggota Bukja Club datang.
Didalam toilet Sang Ma merasa sangat
kesakitan. Dan ketika itu sebuah sms masuk, Asal
tahu aja ini belum berakhir, dasar bajingan tengik. Bayangkan jika keluargamu
menderita hal yang sama. Masa lalu tidak bisa dilupakan. Tentu saja dengan
bukti. To be Continue BJ (Bukja Club).
Saat suasana hujan mereka berkumpul
dikafe dan tentu saja kali ini Soo Gyum ikut bergabung bersama dengan mereka
untu membahas mengenai pembalasan mereka.