Sinopsis Drama Taiwan : Angel n Devil Episode 05 - 1



Images by : GTV

Jake meminta maaf pada Charlie karena dulu membiarkan Xiao Yang menjadi KO Bad Girls. Charlie terkejut, karena dia baru tahu kalau Jake dan Xiao Yang adalah anggota KO Bad Girls.

“Aku berterimakasih padamu dan Xiao Yang. Karena kalian berdua, aku akhirnya bisa melihat kehidupan yang indah lagi,” ujar Jake dan perlahan pandangannya memburam.

Jake tidak merasa takut. Dia malah bahagia karena bisa melihat Xiang Ming lagi.

Xiao Xiong tiba saat itu. Dan Charlie menghalanginya untuk mendekati Jake karena dia tidak mengenal siapa Xiao Xiong. Xiao Feng juga heran melihat Xiao Xiong bisa ada di sini.

“Xiao Xiong?” pikir Charlie mendengar Xiao Feng memanggil nama pria tersebut. “Apa dia Xiong Ya?”

Xiao Xiong membujuk Jake untuk tidak seperti ini. Jake dalam keadaan lemah mengirim pesan telepati, dia meminta Xiao Xiong tidak memaksanya. Jangan menyelamatkannya lagi.

Xiao Xiong tidak mau mendengarkan Jake lagi. Walaupun Jake tidak setuju, dia akan memaksannya (melakukan kontrak lagi).

Jake bangkit. Dia mendorong Charlie ke samping. Jake mengeluarkan pistolnya. Xiao Xiong juga mengeluarkan kekuatannya untuk menyembuhkan Jake. Jake melepaskan tembakannya dan Xiao Xiong juga menembakkan kekuatannya pada Jake. Tapi, terlambat Jake telah menghilang.

Dan kita diperlihatkan buku gambar Xiang Ming, dimana pada halaman terakhir, Xiang Ming menulis : Jika operasiku gagal… aku harap Jake dapat melupakanku selamanya dan hidup bahagia.

Xiao Feng panik melihat Xiao Xiong yang tertembah. Sementara Charlie yang tidak mengerti kenapa Xiao Xiong menembakkan kekuatannya pada Jake dan kenapa Jake menghilang, menyerang Xiao Xiong. Xiao Feng segera menyelamatkan Xiao Xiong.

Charlie memerintahkan Xiao Feng untuk menyingkir atau dia juga akan mati bersama dengan Xiao Xiong.

Xiao Feng berusaha membela Xiao Xiong. Dia yakin kalau Xiao Xiong tidak akan pernah menyakiti Jake. Jadi, dengarkan dulu penjelasan Xiao Xiong. Tetapi, Charlie tidak mau, dia hanya percaya dengan apa yang dilihatnya sendiri. Dia juga bertanya kenapa Xiao Feng membantu Xiao Xiong?

“Apa kamu tahu kalau Xiao Yang mati di tangannya?” tanya Charlie.

“Aku tahu. Ketika Xiao Yang mati, aku juga ada disana. Tapi, jika kamu ingin saksi mata, aku bisa memberitahumu. Aku hanya melihat Xiao Xiong menggunakan segala kemampuannya untuk menyelamatkan Xiao Yang saat itu.”

Tetapi, Charlie tidak mau percaya pada Xiao Feng. Anggaplah jika Xiao Yang memang tidak mati di bunuh Xiao Xiong, lalu bagaimana dengan Jake? Bukankah tadi mereka sama-sama melihat Xiao Xiong menyerang Jake.

“Matamu telah dibutakan oleh amarah dan dendam,” ujar Xiao Feng. “Itu menghalangimu untuk melihat yang sebenarnya.”

Charlie tidak suka mendengar perkataan Xiao Feng tersebut. Mereka mulai bertengkar. Xiao Feng menegaskan kalau hubungannya dengan Xiao Yang jauh lebih kuat daripada Charlie.

Charlie tidak peduli. Dia tetap akan menyerang Xiao Xiong.

Xiao Xiong menyuruh Xiao Feng untuk minggir. Ini adalah urusannya dengan Charlie.

“Waktu Jake sudah tidak banyak. Untuk membuatnya tetap hidup, aku menggunakan kekuatan penyembuhan untuk menyelamatkan nafas terakhirnya, walaupun Jake tidak mau,” jelas Xiao Xiong.

“Kau berbohong. Jake yang aku kenal selalu menjaga hidupnya lebih dari orang lain. Jadi bagaimana mungkin dia mau mati.”

“Apa kamu benar-benar mengenal Jake? Maka seharusnya kamu tahu, dengan kepribadiannya, dia akan melakukan apapun yang di katakannya. Tidak peduli sebanyak apapun aku memohon, dia tetap memilih untuk pergi. Jika kamu menganggapku salah, itu karena aku melakukan sesuatu yang melawan keinginannya.”

Tetapi, Charlie belum percaya. Jika Jake benar-benar mau mati, kenapa dia harus menembak Xiao Xiong dengan Illiad?  

“Mungkin karena dia takut hal ini akan terjadi,” jawab Xiao Xiong.

Charlie tidak mengerti. Dia lanjut bertanya lalu bagaimana dengan Xiao Yang?

“Aku menyesal membuatmu harus kehilangan orang yang kamu cintai. Tapi, bukan hanya kamu yang kehilangan orang yang kamu cintai!”

“Tidak mungkin. Tidak mungkin Xiao Yang menyukaimu.”

“Benar bahwa Xiao Yang hanya mencintaimu. Tapi, dia juga tidak membenciku. Itu hanya karena dia bertemu lebih dahulu denganmu dibandingkan aku.”

Charlie tidak suka mendengar hal itu. Itu berarti Xiao Xiong menyukai Xiao Yang. Xiao Xiong tidak peduli dengan kemarahan Charlie, karena walaupun dia bisa merasakan perasaan orang disekitarnya, bukan berarti dia tidak punya perasaan. Dia juga merasakan rasa sakit yang sama. Dia juga tidak peduli jika Charlie menyerangnya.

Charlie mulai menyerang Xiao Xiong.

Xiao Feng berteriak menghentikan Charlie. Tiba-tiba angin berhembus kencang dan menebarkan kelopak bunga mawar. Xiao Feng juga heran karena bukan dia yang membuat angin tersebut. Kelopak bunga mawar itu sendiri ada saat tembakan Illiad mengenai Xiao Xiong.

Charlie melihat sekeliling dan bertanya apa itu tanda dari Xiao Yang dan Jake?

Dulu, saat pertama kali Xiao Yang mengenalkan Charlie pada Jake, saat itu Jake sudah bisa menebak kalau Charlie menyukai Xiao Yang. Dan untuk membuktikan hal tersebut, Jake menembak Charlie dengan Illiad. Xiao Yang kaget melihatnya.

Tetapi, tembakan sudah diluncurkan. Dan kelopak bunga mawar berterbangan. Jake tersenyum.

Jake menjelaskan kalau Illiad-nya tidak akan menyakiti orang jujur dan baik. Jadi, dia yakin kalau Charlie menyukai Xiao Yang. Charlie kesal mendengarnya karena dia mau bilang langsung pada Xiao Yang bukan lewat perantara Jake.

Jake tersenyum dan menggoda mereka.

Charlie melihat kelopak di tangannya dan bertanya apa ini yang hendak disampaikan Jake? Bahwa Illiad tidak menyakiti orang yang jujur sehingga kamu menembakkan Illiad pada Xiao Xiong?

Xiao Xiong juga bertanya pada kelopak yang berterbangan, kalau Jake hendak melindunginya agar tidak mati, kenapa Jake harus memilih pergi di depan matanya?

Sementara Xiao Feng, dia bertanya-tanya bagaimana caranya untuk menolong kedua orang ini?

KO Bad Girls sedang bersantai setelah menangkap pria mesum. Yan Yan dan Kate sedang bermasker. Sementara, Xiang Ning dia merasa bersalah karena tadi dia tidak bisa sama sekali membantu mereka. Tetapi anggota KO Bad Girls, tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Xiang Ning tersenyum dan pamit ke kamar mandi.

Kate kemudian mengomel mengenai Xiao Feng yang tidak datang membantu. Apa dia tidak mengerti yang namanya teamwork?


Xiang Ning melewati sebuah ruangan dan pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka. Xiang Ning penasaran dan masuk ke dalam. Di sana ada sebuah cermin kebenaran yang ditutup kain. Kain yang menutupi cermin tiba-tiba tersibak, dan bayangan yang dilihat Xiang Ning di kaca adalah wajahnya yang memiliki luka besar di samping. Xiang Ning segera keluar dari sana dengan ketakutan.

Aille melihatnya dan bertanya ada apa? Tetapi, Xiang Ning bilang tidak ada apa-apa dan memutuskan untuk memakai make-up nya.

Kate menunggu Xiao Xiong dan dia melihat Xiao Xiong pulang dalam keadaan lemah dengan Xiao Feng. Kate segera menginterogasi apa yang terjadi. Tetapi Xiao Xiong bilang tidak ada apa-apa.

Kate kemudian menegur Xiao Feng yang sudah menjadi KO Bad Girls, tetapi kenapa tidak memberikan respon ketika menerima misi?

Xiao Xiong menjawab kalau Xiao Feng membantunya mengurus sesuatu tadi. Dia bertanya pada Kate apa misinya sukses? Kate terlihat cemburu mendengarnya, dan bertanya apa yang dibantu Xiao Feng? Jika melawan iblis, dia juga bisa bantu.

Xiao Xiong menjawab kalau itu tidak ada hubungannya dengan iblis tetapi Xiao Yang. Dan itu tidak ada hubungannya dengan Kate. Kate menjawab kalau dia hanya khawatir tetapi Xiao Xiong menghentikannya. Kate terlihat sedih.

“Xiao Xiong, tidak bisakah aku membantumu? Kenapa kamu selalu berusaha keras menolak bantuanku?” pikir Kate sedih.

Charlie pergi ke tempat dia dulu kencan dengan Xiao Yang. Dia merasa frustasi karena tidak tahu apapun mengenai Xiao Yang dan Jake. Dia bersumpah akan mencari tahu semua kebenarannya.

Keesokan harinya,
Xiang Ning pergi ke sekolah bersama Xiang Qing, dan dia yang membawa tas Xiang Qing. Xiang Ning merasa heran melihat Xiang Qing membawa sebuah tas besar, dan Xiang Qing dengan santai menjawab kalau itu adalah tas yang berisi pakaian gantinya untuk menonton konser nanti malam. Dia tidak suka bawa 2 tas, jadi Xiang Ning harus bawakan.

Xiang Ning mengingatkan Xiang Qing kalau ibu kan menyuruh mereka untuk cepat pulang. Xiang Qing menenangkan, dia sudah bilang kalau nanti malam akan nonton konser dengan Xiang Ning dan akan pulang terlambat.

“Tapi, aku tidak nonton konser,” ujar Xiang Ning.

“Aku tidak bilang akan mengajakmu. Kamu hanya harus membawakan tas padaku dan kamu bisa pergi jalan-jalan kemanapun. Selesai konser, kita akan pulang bersama.”

Xiang Ning merasa kalau itu sama seperti membohongi ibu. Xiang Qing menjawab kalau Xiang Ning tidak bilang, ibu tidak akan tahu. Yang penting nanti malam Xiang Ning bawakan saja tas pakaiannya.

Ding Dang mengeluarkan buku-nya di beri cover : My Dream. Dan dia mulai menempelkan artikel - artikel mengenai KO Bad Girls. Karena suatu hari dia akan bergabung dengan KO Bad Girl dan menghancurkan iblis.

“Kamu suka hidupmu sekarang?” tanya Yan Yan mendengar perkataan Ding Dang.

“Apa?” tanya Ding Dang bingung mendengar pertanyaan tiba-tiba itu. “Aku suka. Sangat menyukainnya.”
“Lalu kamu punya orang yang berharga?” tanya Yan Yan lagi.

Ding Dang jelas heran dan mengira Yan Yan lagi sakit.

“Aku hanya mau bilang jika kamu masih ingin memiliki yang kamu miliki sekarang, sebaiknya kamu menyerah,” jelas Yan Yan.

Tetapi, Ding Dang tidak mengerti. Kenapa Yan Yan bersikap seperti anggota KO Bad Girls? Kate yang mendengarnya segera beralasan kalau maksud perkataan Yan Yan adalah KO Bad Girls kan selalu menghadapi misi berbahaya, jadi jika terjadi sesuatu padamu, orang-orang disekitarnya akan sangat sedih.

Ding Dang tertawa mengerti. Dia mulai membual kalau dia sangat kuat jadi Yan Yan tidak perlu khawatir.

Yan Rui masuk sekolah. Dia sekelas dengan Yan Yan.

(untuk mengingatkan kalau sekolah Macaroon itu tidak punya perbedaan tingkat dan hanya punya 2 kelas. Dan Yan Rui masuk ke kelas yang sama dengan Yan Yan).

Yan Rui masuk dengan cuek tetapi dia memberikan bekal makanan Yan Yan yang tertinggal. Yan Yan tersenyum menerimanya.

1 Comments

Previous Post Next Post