Sinopsis Lakorn : Rang Mai Hua Jai Derm Episode 06-2



Images by : ONE HD 31
Win menjemput Boat yang sedang bersama temannya. Ibu temannya meminta bantuan Win untuk memakaikannya suncream. Win melihat Nalan yang sudah selesai berganti pakaian renang, jadi dia akan menyuruh sekretarisnya untuk memasangkan suncream pada ibu teman Boat itu. Ibu teman Boat benar-benar kesal karena sadar kalau Win menolaknya secara halus.
Win memuji Nalan yang cocok mengenakan pakaian renang tersebut. Nalan benar-benar kesal karena merasa Win sedang menyindirnya.

Panitia memberitahu kalau lomba akan dimulai 15 menit lagi dan meminta semua peserta lomba untuk bersiap. Pat mengajak Boat untuk segera memasuki kolam. Kaew tiba-tba muncul dengan pakaian renangnya yang sangat terbuka dan memberitahu kalau dia yang akan berpasangan dengan Boat, bukan Nalan.
Pat melihat pakaian Kaew yang jauh lebih terbuka dari pakaian renangnya yang sebelumnya. Dia protes pada Win karena mengizinkan Kaew mengenakan pakaian seperti itu. Kaew tidak terima dengan protesan Nalan, karena menurutnya pakaian itu cukup pantas dan juga dia bawa sendiri  dari rumah. Dia juga akan berpasangan dengan Boat dalam lomba.
"Tetapi, aku akan bermain dengan P'Lan bukan dengan P'Kaew," tegas Boat.
P'Kaew berusaha membujuk Boat untuk bermain dengannya. Dia akan memastikan Boat akan menang dalam lomba jika bersamanya. Boat dengan tegas menolak, dia hanya mau dengan P'Lan. Panitia mengumumkan lomba yang akan segera dimulai.

Kaew tidak terima dengan pilihan Boat. Dan dengan sengaja, dia mendorong Nalan dan Boat jatuh ke kolam berenang. Win segera menolong Boat dan Kaew menolong Nalan. Dia beralasan kalau tidak sengaja dan tadi terpeleset.
"Ini hanya permulaan. Jika kamu tidak meninggalkan Khun Kawin, kamu akan mendapat lebih dari ini," ancam Kaew dengan berbisik pada Nalan.
Tetapi setelah itu dia bersikap lembut dan meminta maaf. Pat tidak menyangka jika Kaew yang pernah menjadi sekretarisnya itu, ternyata bermuka dua.

Perlombaan dimulai. Tetapi, Nalan tidak fokus karena melihat di pinggir kolam renang Kaew yang terus menerus mendekati Win dan bahkan mengajak selfie bareng dengan alasan untuk memperlihatkan pada Nudee.
Perlombaan selesai. Nalan dan Boat kalah. Pat benar-benar menyesal dan meminta maaf pada Boat. Boat tidak mempermasalahkan hal tersebut karena mamanya pernah bilang kalau terkadang kita bisa menang dan bisa kalah. Jika kalah, kita hanya harus berlatih lebih keras lagi agar dapat menang di perlombaan selanjutnya. Lagipula, dia sudah menang di pertandingan utama hari ini, dan yang ini hanya game. Pat tersentuh mendengarnya.

Win dan Kaew menghampiri mereka.  Win meminta Boat untuk tidak sedih. Boat menjawab kalau dia tidak sedih dan sebaiknya Win menenangkan  P'Lan karena P'Lan merasa bersalah sudah kalah. Kaew malah bilang seharusnya, Boat bermain dengannya tadi agar bisa menang. Karena dia lebih baik dari Nalan.
"Tetapi, aku suka bermain dengan P'Lan. Dan aku akan mengajarkan P'Lan dan kami pasti menang lain kali," jawab Boat.
Kaew kesal mendengar jawaban tersebut.
Nalan sudah selesai berganti baju. Kaew sudah menunggu di depan kamar mandi dengan minuman berwarna merah di tangannya. Dan begitu Nalan keluar, dia segera menyiram minuman itu ke baju Nalan.
"Maaf. Aku tidak sengaja," ujar Kaew. "Aku ingin mengingatkanmu. Tinggalkan Khun Kawin. Selanjutnya, tidak hanya minuman."
"Kenapa? Kamu melakukan ini karena mendiang istri Khun Kawin?"
"Aku tidak peduli dengan orang yang sudah mati. Mati berarti tamat. Tetapi, aku belum mati. Jika kamu tidak mau meninggalkan Khun Kawin, maka selanjutnya kamu yang akan tamat."
Pat tercengang mendengar hal itu.

Win kaget melihat baju Nalan yang kotor. Dan Kaew segera meminta maaf dan memberitahu kalau tadi dia tidak sengaja menumpahkan minuman ke baju Nalan. Pat dengan tenang menjawab kalau dia tidak masalah. Kaew segera mengabaikannya dan malah bicara dengan Win. Dia meminta Win untuk ikut ke rumah Win karena dia ada janji bertemu dengan temannya dan lokasinya di sekitaran rumah Win. Win tidak masalah. Win kemudian menanyakan bagaimana dengan Nalan?
"Pa, aku pikir P'Lan harus ikut kita ke rumah," ujar Boat dan menggandeng tangan Nalan. "Dan dia bisa bertukar pakaian di rumah kita."
"Boat. Biarkan P'Lan pulang ke rumahnya," ujar Kaew. "Kenapa kamu mau dia ke rumahmu?"
"Mama Pat punya banyak pakaian cantik. Aku mau P'Lan memakai baju mama," ujar Boat.
"Jika Boat mau begitu maka aku akan dengan senang hati menerimanya," ujar Pat.
Pat berbisik dan mengucapkan terimakasih pada Kaew karena sudah menyiramkan minuman padanya, jadi dia bisa kembali ke rumah Win dan bahkan memakai baju Pat. Kaew benar-benar kesal.
Saat akan masuk ke dalam mobil, Kaew mendorong Nalan untuk duduk di kursi belakang bersama Boat.
Boat sudah tertidur  di mobil. Kaew mulai membahas saat Boat masih kecil dan sekarang sudah besar. Dia bahkan menawarkan diri menjaga Boat. Tetapi Win mengabaikannya.
Kaew tidak menyerah. Dia meminta izin memutar lagu. Dan Kaew memutar lagu classic, dia memberitahu Win kalau itu adalah lagu kesukaannya dan meminta pendapat Win. Win memberitahu kalau itu adalah lagu kesukaannya dan dia juga penggemar penyanyi lagu tersebut. Kaew tertawa senang karena dia juga penggemar setia penyanyi tersebut.    
"Hmmmm.... Kamu punya selera yang bagus, Khun KetKaew. Siapa penyanyinya? Dan apa judul lagunya?" tanya Pat.
Kaew terdiam tidak bisa menjawab. Dia beralasan kalau dia lupa. Pat menyindir  kalau setaunya Kaew tidak suka mendengar lagu klasik karena Kaew tidak suka dengan musiknya. Kaew membantah hal tersebut, dia suka mendengar semua lagu, asalkan lagu tersebut bagus.

Nudee di tempat kerja dan dia mulai berdebat lagi dengan Tan tentang makanan. Nudee merasa kesal karena Tan terang-terangan menyindirnya yang tidak pandai memasak dan bisa mendapatkan posisi sous chef karena koneksi.
Nudee kesal dan malah menyindir Tan yang seperti kakaknya, Nalan. Tan jelas tidak terima karena Nudee mencampurkan masalah kerja dengan masalah pribadi. Nudee tidak peduli dan terus mengejek Nalan yang menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan sesuatu. Tan jelas tersinggung dan mengancam akan melaporkan Nudee ke polisi karena perkataannya tersebut. Nudee tidak takut dan menyuruh Tan untuk mengurus kakaknya dan jangan memandang rendah padanya. Nudee berjalan pergi.
"Ini bukan lakorn. Kamu tidak bisa bicara sembarangan dan kemudian pergi tanpa menceritakan kejadian sebenarnya," ujar Tan dan menghentikan Nudee yang mau pergi. "Jadi, apa yang dilakukan kakakku hingga kamu semarah ini? Beritahu aku."
Nudee tersenyum sinis dan tidak menjawab.

Kaew sudah di rumah Win. Dia menelpon Nudee dan melaporkan kalau dia sudah berusaha menghentikan Nalan tetapi Nalan benar-benar orang tidak tahu malu. Dia sampai hilang akan. Dia bahkan memfitnah Nalan bahwa Nalan mungkin pikiri dia saingannya untuk mendapatkan Khun Kawin. Dan lebih parah lagi, Nalan ikut mereka ke rumah.
Nudee benar-benar kesal mendengarnya. Memangnya Nalan tidak punya rumah sendiri? Kaew menjawab dia juga tidak tahu lagi harus bagaimana. Dia tidak bisa melawan wanita seperti Nalan. Nudee menenangkan, dia akan menemukan cara untuk melenyapkan Nalan.
Pee pulang lagi ke rumah dan marah-marah karena masih tidak ada kabar dari Lan. Dia menuduh semua orang tidak peduli lagi dengan Lan. Tip memberitahu dengan suara keras kalau dia sudah memberitahu dr. Cha dan dr. Cha tidak bilang apapun. Jadi apa yang harus mereka lakukan? Teriak?
Pee tidak terima karena Tip berani bersuara keras padanya. Tip tidak takut, karena mereka memang tidak tahu apapun. Tip boleh menanyai mereka satu persatu. Pee bertanya bagaimana dengan Tan?

Pee menghubungi Tan dan Tan juga baru tahu kalau Lan belum pulang. Pee malah menuduh Tan tahu dimana Nalan tetapi berbohong karena tidak mau memberitahunya.
Tan kemudian teringat kemarahan Nudee pada Nalan. Dia mulai mencurigai sesuatu.

Kaew masih di rumah Win (ini cewek emang nggak tahu diri, ya. Ngatain orang lain, tapi dia sendiri juga nggak tahu malu ke rumah orang nggak pergi-pergi). Boat keluar dengan Nalan yang sudah memakai baju Pat. Win sampai terkesima. Boat memuji Nalan yang terlihat cantik sama seperti mamanya. Nalan pamit pergi dan berjanji akan segera mengembalikan bajunya secepat mungkin. Boat meminta Nalan untuk tinggal lebih lama lagi.
Win meminta Boat untuk tidak meminta Lan tinggal lagi. Boat sudah meminta terlalu banyak. Boat beralasan kalau dia hanya lapar dan mau Nalan memasak untuknya. Kaew langsung menawarkan diri memasak. Boat menolak, dia hanya mau dengan masakan Lan. Lan setuju untuk memasak.
"Aku akan membuat Kai-Jaew-Moo-Sub dan nasi. Dan udang goreng dengan bawang putih, merica dan juga babi panggang dengan brokoli, makanan kesukaanmu. Bagaimana?"
"Nalan. Itu semua bukan makanan sehat. Itu terlalu berminyak dan tidak bagus untuk kesehatan Boat," protes Kaew.
"Tapi, aku suka semua itu," jawab Boat.  
Kaew benar-benar kesal.
Boat memuji Nalan yang sangat hebat karena bisa tahu semua makanan kesukaannya sama seperti dulu bisa tahu ice cream kesukaannya. Win memandang curiga pada Nalan yang tahu terlalu banyak tentang keluarganya.

Nalan sedang sibuk memasak. Kaew mendekatinya. DIa menyindir Nalan yang begitu hebat hingga bisa berada di rumah Win lebih dari satu hari. Tetapi, tidak masalah, dia bisa membiarkan Nalan berada di sini selamanya, sebagai pelayan. Jadi, jangan berharap hal lebih. Pat mengabaikannya. Kaew kesal dan menuangkan bahan masakan ke kepala Nalan.
"Ingat ini! Kamu harus mendengarkanku ketika aku peringati. Ini kesempatan terakhir. Jangan pernah aku melihatmu dekat dengan Khun Kawin lagi."
Pat benar-benar marah.

Pat membersihkan dirinya di kamar mandi. Win datang dan memberikan baju ganti lagi. Dia mulai bertanya apa yang sebenarnya dimasak Nalan hingga jadi seperti ini? Pat hanya menjawab kalau ini resep spesialnya. Dia meminta Win untuk tidak khawatir dan bantu saja memegang kepala shower. Dia mau mencuci kepala nya dengan dua tangan tetapi kesulitan karena satu tangan harus memegang shower.



Win akhirnya membantu. Dia menyiram kepala Nalan dan Nalan membersihkan rambutnya. Tiba-tiba, sesuatu masuk ke mata Nalan dan Win membantu meniupnya. Mereka berada dalam posisi berdekatan. Dan entah kenapa, Win malah teringat dengan Pat. Dia seolah merasakan sosok Pat dalam diri Nalan.
Win segera menyelesaikan membasuh kepala Nalan dan keluar.
Nudee buru-buru pulang. Tan memanggilnya dan masih menanyakan perihal Nalan, apa yang sudah dilakukannya? Nudee menyuruh Tan ikut dengannya jika mau tahu apa yang dilakukan Nalan.
Nudee mengendarai mobilnya dengan sangat kencang. Hal itu membuat Tan sedikit takut dan menyuruh Nudee untuk menurunkan kecepatan. Nudee mengejek Tan yang pengecut.
"Ya. Aku takut.  Aku takut mati atau menjadi orang cacat. Aku takut karena aku punya ibu. Aku punya banyak orang yang menyanyangiku dan aku tidak ingin meninggalkan mereka duluan. Bukankah kamu juga punya seseorang?"
Nudee malah menangis mendengar pertanyaan itu. Tan jadi heran kenapa Nudee jadi nangis padahal dia hanya meminta untuk mengemudi dengan pelan.
"Apa kamu bipolar? Sebentar baik dan tiba-tiba bisa menjadi sedih," tanya Tan. Tidak ada jawaban.


Nalan menidurkan Boat. Win memperhatikan. Dia semakin heran kenapa Nalan bisa tahu lagu yang sering dinyanyikan Pat saat menidurkan Boat dan bahkan cara Nalan mencium Boat sama seperti Pat.
Win menarik Nalan ke ruang tamu. Dia bertanya apa tujuan Nalan sebenarnya dengan keluarganya? Kenapa dia tahu banyak hal mengenai keluarganya? Siapa yang memberitahu?
Pat beralasan kalau dia kan sudah pernah bilang punya keponakan seumuran Boat. Dan keponakannya itu punya sifat yang sama seperti Boat.
Win meminta Nalan untuk tidak mengalihkan pertanyaan. Dia hanya mau jawaban atas pertanyaannya. Darimana Nalan tahu semua hal dan kebiasaan keluarganya? Kenapa Nalan sangat mengenal Boat?
"Karena dia..."

2 Comments

Previous Post Next Post