Broadcast Network : Tencent
Dengan sikap bercanda, Xiao Ju
meminta agar mereka berdua tidak mengikutinya, karena ia akan pergi makan
bersama dengan teman.
“Kamu mau membicarakan hal buruk
tentang kami dibelakang ya,” tuduh Xiu Xian dengan sikap bercanda juga.
“Aku bisa membicarakannya didepan
wajahmu sekarang,” balas Xiao Ju.
“Kemudian kamu ingin mengeluh
dibelakang kami?” tanya Xiu Xian lagi. Dan Kuan Yong hanya diam sambil
tersenyum dibelakang mereka.
“Memalukan!” balas Xiao Ju.
“Sudahlah. Mari kita makan bersama,”
bujuk Xiu Xian.
Disaat itu, tanpa sengaja, Xiao Ju
melihat Jia Lin dan Tian Xin yang sedang makan bersama. Dan ketika melihat itu,
ia dengan cepat menyuruh Xiu Xian untuk diam. Lalu ia mengeluarkan hp dari
dalam tasnya.
Tapi sayangnya, tepat disaat itu, Pi
Pi datang. Dan dengan terburu- buru, Xiao Ju segera mendekat dan mengajak Pi Pi
untuk makan ditempat lain. Namun Pi Pi tidak mau, karena dessert kesukaannya
ada ditempat ini.
Tepat disaat itu, tanpa sengaja, Pi
Pi melihat Jia Lin dan Tian Xin yang sedang makan bersama sambil bermesraan. Pi
Pi lalu mengeluarkan hpnya dan menghubungin Jia Lin.
Pi Pi menanyakan dimana Pi Pi
berada, namun Jia Lin berbohong. Lalu dengan sedih, Pi Pi ingin pergi. Tapi
tidak jadi. Pi Pi kembali dan menelpon Tian Xin, menanyakan hal yang sama. Dan
Tian Xin juga berbohong.
Xiao Ju ingin menghentikan Pi Pi
yang berjalan mendekati mereka berdua. Tapi ia tidak bisa menghentikan Pi Pi.
Pi Pi mendekati mereka berdua. Dan
melihat kedatangannya, mereka berdua menjadi terkejut. Lalu saat Pi Pi pergi,
Tian Xin segera mengejarnya untuk menjelaskan.
“Jangan bicara lagi,” kata Pi Pi
dengan nada terluka.
“Kapan ini dimulai?” tanya Pi Pi
kepada Jia Lin.
“Pi Pi. Ini tidak seperti yang kamu
pikirkan…” kata Tian Xin yang menjawab.
“Bisakah kamu diam?” balas Pi Pi
dengan tajam kepada Tian Xin.
“Pi Pi. Aku pikir. Aku tidak
berpikir kita bisa bersama,” jawab Jia Lin.
“Apa maksudmu? Apa maksudmu aku
tidak cukup baik? Aku tau aku tidak pantas untukmu,” kata Pi Pi dengan sangat
sedih dan terluka.
“Bukan,” balas Jia Lin.
“Setelah beberapa tahun ini, kamu
menyadari kita tidak cocok kah?”
“Aku hanya tiba- tiba menyadarinya.”
“Biar kutanya. Apa kamu sadar kalau
kita tidak cocok setelah kamu jatuh cinta padanya? Atau kamu hanya tidak
menyukaiku lagi?”
“Pi Pi. Bisakah kita tidak
membicarakannya disini?”
“Kemudian kapan kita akan
membicarakan tentang ini? Jika aku tidak melihat kalian hari ini, berapa lama
kamu akan berbohong padaku?”
“Tidak! Aku tidak berbohong padamu.
Mungkin aku. Berhenti menyukaimu. Ini tidak ada hubungannya dengan Tian Xin.”
“Kemudian kamu harusnya segera
memberi tahuku.”
“Maaf.”
“Jika kamu bilang lebih awal, kamu
tidak perlu menghabiskan waktu denganku.”
Pi Pi mulai menangis dan meminta Jia
Lin untuk segera mengucapkan kata putus padanya. Dan Jia Lin pun mengatakannya.
“Lihat? Itu mudah,” kata Pi Pi
dengan sedih lalu pergi. Dan disaat Tian Xin ingin mengikutinya, Xiao Ju
menahan Tian Xin dan meminta agar dia membiarkan Pi Pi sendirian dulu sekarang.
Pi Pi masuk kedalam lift. Dan
menangisi semuanya. Ia mengingat semua kenangan mereka bertiga. Dan semakin
menangis.
Dibar. Pi Pi yang sedang sedih mulai
minum- minum. Dan ketika Pi Pi mulai agak mabuk, seorang pria botak datang dan
mencampurkan obat kedalam segelas minuman. Lalu pria botak tersebut
memberikannya kepada Pi Pi.
Awalnya Pi Pi menolaknya. Namun
karena minumannya telah habis, maka ia pun menerima minuman yang pria botak itu
berikan kepadanya. Setelah itu Pi Pi pun tertidur.
Saat pria botak tersebut membawa Pi
Pi keluar dari bar. Si penjual yang kemarin minta berkat dari Pi Pi, melihat
itu.
Di toko. Xiu Xiang dan Kuan Yong
berkomentar kalau tidak seharusnya mereka membiarkan Pi Pi sendirian saat ini.
Namun karena Pi Pi tidak lagi mengenakan Pearl, maka mereka tidak bisa
menciumnya.
Dan disaat itu Kuan Yong mendapatkan
telpon dari si penjual yang mengabarkan tentang Pi Pi. Lalu dengan segera ia
mengajak Xiu Xian ikut bersamanya. Dan mengetahui itu, Xiao Ju juga mengikuti
mereka.
Pi Pi terbangun disebuah tempat
seperti gudang yang terpencil. Ia berdiri dan keluar untuk melarikan diri, namun
ia tidak kuat karena efek obat yang diminumnya. Sehingga ia pun berhasil
ditangkap oleh si pria botak.
“Aku merasa terluka saat melihat
kamu yang sedih. Ayo kemarilah,” ajak pria botak itu. Namun tentu saja, Pi Pi
tidak mau. Dan Pi Pi berteriak meminta tolong.
Pria botak tersebut merobek kaus
yang dikenakan oleh Pi Pi. Dan tampak dibelakang punggung Pi Pi, dua garis
merah.
Tepat disaat itu, He Lan datang.
Menggunakan kekuatannya, ia menerbangkan pria botak itu menjauh dari Pi Pi.
Lalu dengan segera mendekat, memakaikan jasnya menutupi punggung Pi Pi dan
menggendong Pi Pi.
Xiu Xiang, Kuang Yong, serta Xiao Ju
yang tiba disana juga. Segera ikut membantu. Membawa Pi Pi yang telah pingsan
masuk kedalam mobil.
Dan disana ada Wang Xuan yang
memotret dan memperhatikan mereka dari jauh. Ia tampak sangat senang dengan
hasil yang didapatkannya.
Pi Pi tidur ditempat tidur He Lan.
Disaat itu, ia bermimpi buruk, mengingat kejadian bersama Jia Lin dan Tian Xin
tadi. Dan He Lan yang melihat itu segera
menenangkan Pi Pi dan mengelapkan keringatnya.
Ketika kita masih kecil. Kita diajarkan untuk menjauh dari
bahaya. Menjauh dari tempat yang berbahaya. Jangan melakukan apapun yang
berbahaya. Jangan berhubungan dengan orang yang berbahaya.
Kita melatih diri begitu lama. Tapi kita masih membuat
kesalahan. Sesuatu yang aman bisa tiba- tiba menjadi berbahaya.
Sesuatu yang berbahaya bisa menjadi menggoda. Terkadang kamu
hanya bisa melihat keindahannya. Namun yang lainnya tidak bisa melihat, ketika
kamu berdiri di tepi tebing.
Tags:
Moonshine and Valentine