Images by : ONE HD 31
Pagi-pagi Tan sudah pergi mencari Noojoon dan memberitahukan perkataan Nudee kemarin malam padanya. Joon mengira kalau Nudee sudah tahu kalau Nalan adalah kakaknya Pat. Tan menjelaskan kalau menurutnya bukan itu maksud perkataan Nudee, tapi, mungkin maksud Nudee adalah dia tahu kalau Khun Lan adalah anak dokter dan sudah punya suami.
Joon panik mendengar tebakan Tan. Kalau seperti ini akan bahaya bagi Lan, dia merasa kalau mereka sudah terlalu jauh dan harus segera memberitahu kebenarannya pada Nudee. Walaupun Nudee pasti tidak akan percaya pada mereka. Tapi, mereka sudah tidak punya cara lain.
Kaew di kantor menelpon Nudee dan bertanya Nudee ada dimana sekarang? Nudee menjawab kalau dia harus mengurus sesuatu terlebih dahulu. Kaew menyuruh Nudee untuk cepat atau mereka akan tertinggal pesawat nanti. Nudee mengerti.
Tan datang menemui Nudee bersama Joon. Dan tentu heran kenapa Joon ikut datang ke sini. Joon menjawab kalau dia datang sebagai teman dari Nalan dan ingin memberitahukan sesuatu. Dan Nudee memberitahukan kalau dia sudah tahu bahwa Nalan adalah anak dari dokter Chayangkul dan sudah punya suami bernama Peesama.
"Lihat. Sesuai dugaanku, itu yang dia tahu," bisik Tan pada Joon. Dan Joon balas berbisik kalau dia selalu salah menebak.
Nudee jelas kesal karena Tan dan Joon malah berbisik-bisik. Ini masalah besar dan harusnya Tan atau Joon terkejut mengetahui dia sudah tahu hal itu. Tan dengan tenang menjawab kalau mereka sudah tahu. Nudee makin marah karena merasa Tan dan Joon sudah bekerjasama dengan Nalan untuk membohongi semua orang selama ini.
"Apa yang kamu tahu belum semuanya," ujar Tan.
"Apa maksudmu?"
"Maksudnya, kami mempunyai kebenaran yang lebih benar," jelas Joon.
Nudee semakin bingung dengan arah pembicaraan mereka.
Kaew tidak sabar lagi menunggu Nudee yang tidak kunjung datang. Dia memutuskan untuk mencarinya.
Joon, Tan dan Nudee bicara di sekitaran hotel. Dia meminta Joon untuk jujur. Joon kesulitan menjelaskan kalau Nalan bukan anak dokter dan bukan istri Pee. Nudee emosi dan menuduh mereka semua adalah gerombolan penipu. Dan karena itu, walaupun mereka tidak mau mengakuinya, dia akan tetap melapor kepada P'Win sehingga Nalan akan di pecat dan rencana untuk menggaet pria kaya akan gagal.
Tan emosi juga mendengar Nudee yang bicara merendahkan Nalan. Dia menyuruh Nudee untuk tidak asal menyimpulkan dan dengar dulu penjelasan mereka. Nudee berteriak dia tidak mau mendengarkan mereka, karena Tan juga seorang penipu sama seperti kakaknya, Nalan.
"Nalan bukan kakak Tanwa. Dia kakakmu," teriak Joon emosi.
Nudee terkejut. Dia menanyakan maksud Joon. Kakaknya, Pat, jelas-jelas sudah meninggal, tapi kenapa mereka bilang Nalan kakaknya?
Kaew pergi ke dapur untuk mencari Nudee. Dan Tum memberitahu kalau Nudee ada di belakang dapur dan sedang berbicara dengan Tan. Kaew curiga, untuk apa Nudee bicara dengan Tanwa?
Joon menjelaskan kalau Nalan adalah Pat. Dan mereka juga memberitahu kalau awalnya mereka juga tidak percaya akan hal itu, tapi itu kebenarannya. Dia menjelaskan secara singkat, Pat kecelakaan, Nalan dalam keadaan kritis dan mengalami gagal jantung, jadi dokter memindahkan jantung Pat ke tubuh Nalan. The End.
Nudee merasa itu tidak mungkin. Joon menyuruh Nudee memikirkannya, kenapa Nalan sangat mengenal Boat, Win dan semua orang di hotel termasuk Nudee. Joon menyuruhnya untuk memikirkannya baik-baik.
Nudee mulai mengingat Nalan yang selalu memberikan masukan kalau dia tidak bisa menjadi chef sama seperti yang selalu di ucapkan Pat.
"Tidak benar," bantah Nudee.
"Benar," jawab Tan dan Joon bersamaan.
Joon menyuruh Nudee membuktikannya sendiri jika dia tidak percaya.
Saat itu, Kaew muncul dan Joon melihatnya. Sementara Tan yang tidak melihatnya, terus menyebut kalau Khun Nalan adalah....
Dan untuk mendiamkan Tan, Joon segera melompat dan mencium bibir Tan.
Untung Joon menghentikan Tan di saat yang tepat hingga Kaew tidak mendengarnya. Kaew sendiri mengajak Nudee untuk segera pergi ke Bangkok menemui Win. Joon segera menghentikan mereka. Dia berbisik dan menyuruh Nudee untuk percaya padanya. Nudee menjadi ragu.
Dia akhirnya memutuskan untuk tidak jadi ke Bangkok dengan Kaew. Dia harus mengurus sesuatu terlebih dahulu dan akan ke Bangkok nanti. Dan juga Kaew tidak harus ikut dengannya ke Bangkok, sebaiknya Kaew menyelesaikan pekerjaan Kaew disini. Kaew jelas marah.
Tetapi, Nudee segera pergi.
Kaew berusaha mengejarnya, tetapi Joon menghentikannya. Dia memerintahkan Kaew untuk tetap di hotel dan menyelesaikan pekerjaan seperti yang di perintahkan.
Dan Nudee pergi bersama dengan Joon dan Tan.
Kaew benar-benar marah dan kesal. Saat itu, Pee menghubunginya.
Nudee masih tidak percaya dengan Joon. Karena itu, dia akan membuktikannya sendiri. Joon setuju akan hal itu, tetapi dia juga ingin pergi ke Bangkok bersama Tan.
Nalan dan Win selesai mengikuti rapat hari pertama. Karena rapat selesai lebih cepat, Pat mengajak Win untuk jalan-jalan. Win menolak karena dia sudah ada janji dengan temannya, dan dia mempersilahkan Nalan untuk pergi kemanapun yang Nalan mau.
Dan Nalan memutuskan menuju suatu tempat. Win ternyata diam-diam mengikutinya.
Kaew bertemu dengan Pee. Pee mengomel karena orang yang akan membantu mereka, Nudee, sudah pergi, jadi mereka harus bagaimana sekarang? Kaew juga kesal karena Nudee tiba-tiba berubah pikiran. Pee dengan kesal meminta alamat Nalan di Bangkok, karena dia akan ke sana hari ini juga untuk membawa Nalan kembali. Kaew mau ikut juga.
Pat pergi ke kampus-nya dulu kuliah. Win jelas heran karena itu kampus tempatnya kuliah dulu. Win duduk di bangku kantin dan mengingat saat Win bernyanyi di sana untuk para junior perempuan. Pat saat itu yang sedang bersama dengan Joon, marah melihat Win yang seperti sedang menggoda para junior, sehingga dia segera memukul Win.
"Aku tidak mau hanya jadi teman. Aku mau jadi pacar-mu," pinta Win. "Berikan aku kesempatan lagi. Aku janji tidak akan seperti ini lagi."
"Bagaimana aku bisa menjaminnya?"
"Okay. Setelah kita lulus dan aku mendapat pekerjaan, kita akan segera menikah. Setelah menikah, aku tidak akan bisa lagi bermain-main. Dan kau akan senang dengan itu, Pat."
Pat kaget mendapat lamaran tiba-tiba seperti itu. Tetapi, dia senang.
Win mencoba mengetes Nalan dengan menghubunginya dan bertanya dia ada dimana? Nalan menjawab kalau dia sedang berjalan-jalan sambil mengingat masa lalu. Setelah itu, Win mematikan telepon. Tapi, Pat menduga Win menelpon karena merindukannya.
Nudee, Joon dan Tan tiba di Bangkok dan menuju rumah ibu Win. Sebelum itu, Nudee membuat perjanjian dengan Joon dan Tan untuk tidak memberitahukan Nalan kalau dia sudah tahu semuanya. Jika tidak, dia akan berkesimpulan kalau mereka menipunya. Joon berjanji akan menutup rapat mulutnya.
Dan Joon juga mengancam Tan untuk tidak keceplosan, karena jika Tan keceplosan, dia akan menutup mulut Tan dengan mulutnya. Joon segera menutup mulutnya dan menghindari Joon.
Pat lanjut pergi ke makam orang tuanya. Dia berdoa di depan altar foto ibu dan ayahnya. Dia berkata kalau dia sudah menepati janjinya untuk selalu menjaga Nudee walaupun dia sekarang sudah tidak di tubuhnya lagi.
Win melihatnya dan heran. Bagaimana bisa Nalan berdoa di depan altar orang tua Pat?
Tags:
rang mai hua jai derm