Sinopsis C-Drama : MoonShine and Valentine Episode 10 - part 2



Broadcast Network        Tencent






Wang Xuan menanti diluar rumah. Disana ia melihat Qi Lin keluar. Dan dengan segera ia memotret Qi Lin serta mengikutinya.



Disaat mengikuti Qi Lin, tanpa sengaja Wang Xuan menabrak Qi Lin dan menjatuhkan kameranya. Dan disana Qi Lin memberikan cek kepada Wang Xuan sebagai  bayaran kameranya.



“Ini bukan salahmu. Aku yang menabrakmu,” kata Wang Xuan, mengembalikan cek milik Qi Lin.

“Kamu butuh membeli yang baru. Dan lagian aku juga punya banyak uang, aku tidak tau bagaimana menghabiskannya,” balas Qi Lin.


“Bisakah aku meminta nomormu…” tanya Wang Xuan sambil mengeluarkan hpnya.

“Tidak perlu. Aku memberimu cek. Jadi aku bisa menghindari masalah. Jika kamu punya uang lebih, belilah sepatu yang lebih baik lagi, jadi kamu tidak akan tersandung lagi,” balas Qi Lin. Lalu pergi.



Pi Pi berpikir. Lalu ia bangun dan menuju ke laci mejanya. Dan ketika ia melihat fotonya semasa sekolah dengan Tian Xin, ia merobeknya. Setelah itu, ia mengambil sebotol obat yang dimilikinya.



Pi Pi membuka botol obat itu dan mengeluarkan semua obat yang ada didalamnya keatas tempat tidur. Lalu ia memotret obat tersebut.


Mungkin cinta yang Jia Lin miliki untuku sudah menghilang sejak lama. Mungkin disana ada konspirasi dalam hubungan pertemananku dengan Tian Xin. Dalam 3 tahun paling gelap di hidupku, pria dan wanita terbaik disekolah ini ada bersama denganku.



Disekolah. Pi Pi muda malu ketika melihat Ayahnya yang sedang berjualan didepan sekolahnya. Apalagi ketika Ayahnya mulai berteriak- teriak dengan suara keras. Ia tampak sangat malu sekali dan tidak berani untuk mendekati Ayahnya.



Disaat itu Jia Lin serta Tian Xin muda mendekatinya. Mereka dengan sangat baik dan bersemangat, membantu Ayah Pi Pi berjualan didepan sekolah.




Dan Pi Pi yang awalnya sangat malu, mulai ikut berteriak memanggil orang- orang yang lewat untuk membeli. Pi Pi terpesona oleh Jia Lin yang begitu baik karena telah membantu Ayahnya.


Ditempat tunggu bandara. Jia Lin duduk dengan pandangan kosong, tidak fokus mendengarkan Tian Xin, disaat Tian Xin mengajaknya untuk makan dulu.

“Jia Lin. Jia Lin,” panggil Tian Xin sambil menyenggol tangan Jia Lin.



Tian Xin menyadari kalau Jia Lin masih memikirkan tentang Pi Pi. Namun Jia Lin tidak jujur, ia mengatakan kalau ia tidak sedang memikirkan Pi Pi.

“Itu semua begitu tiba- tiba. Tidak ada satupun diantara kita yang siap. Biarkan Pi Pi tenang dulu. Ketika kita kembali dari Amerika, kita akan menjelaskan itu kepadanya,” kata Tian Xin, pengertian. Dan Jia Lin berterima kasih.

Tian Xin lalu memutuskan untuk pergi membeli makanan sebentar.



Pi Pi datang ke bandara dengan terburu- buru. Disana, dari jauh, ia melihat Tian Xin serta Jia Lin yang sedang melakukan check- ini berdua. Dan melihat itu, Pi Pi tampak sangat sedih sekali.



Pi Pi lalu mengeluarkan hpnya dan mengirimkan foto obat yang difotonya tadi kepada Jia Lin. Serta mengetikan pesan. Jia Lin, aku tidak bisa hidup tanpa mu.

Namun sebelum pesan itu terkirim, Pi Pi menghapusnya. Ia tidak jadi mengirimkan pesan itu kepada Jia Lin.


Jia Lin membaca pesan yang dikirimkan Pi Pi kepadanya. Hati- hati.



Diluar bandara, ketika Jia Lin menelponnya. Pi Pi mengabaikan itu dan tidak mengangkatnya. Ia lalu menghentikan sebuah taksi dan masuk kedalamnya.

“56 Jalan Xianting,” kata Pi Pi kepada si supir taksi.



Tian Xin sadar, kalau sepertinya Jia Lin sedang menghubungin seseorang. Namun lagi- lagi Jia Lin tidak jujur dan menjawab tidak ada.


Pi Pi datang kerumah He Lan. Ia meminta maaf karena telah merepotkan He Lan, namun He Lan sama sekali tidak masalah.

“Aku ingin kamu…” kata Pi Pi.

“Aku janji,” balas He Lan.

“Kamu tidak tanya apa itu?”

“Aku akan berjanji untuk apapun padamu.”



Pi Pi menuntun He Lan yang tidak bisa melihat. Ia mengajak He Lan pergi ke toko baju. Dan disana Pi Pi membeli sebuah dress putih yang sangat cantik untuk dirinya sendiri.


“Nona Guan. Aku akan membelikan itu untukmu,” kata He Lan, mengeluarkan dompetnya. Namun Pi Pi menolak, karena ia ingin membeli itu sendiri.



Pi Pi menuntun He Lan lagi. Dan dengan penasaran, He Lan menanyakan tujuan mereka, tapi Pi Pi menjawab kalau mereka akan segera tiba. Dan disaat itu, kebetulan lampu merah bagi pejalan kaki, jadi mereka berhenti dan menunggu.

Ketika itu, Pi Pi melihat sepasang anak sekolah. Dan melihat sepasang anak sekolah yang tampak akrab itu, Pi Pi tampak sedih. Ia seperti teringat sesuatu. Namun He Lan tidak menyadari itu.



Disalon. Pi Pi melakukan perawatan serta mendadanin dirinya. Dan He Lan yang menemaninya, duduk dengan sabar, menunggunya.




Lalu saat hari mulai sore, He Lan akhirnya bisa melihat. Dan ketika ia melihat Pi Pi yang telah berganti pakaian serta berdandan, ia tampak terpesona.

4 Comments

  1. Kak tolong dilanjut trs sinopsis drama ini,.

    ReplyDelete
  2. Semangat min, terima kasih sudah membuat sinopsis ini..

    ReplyDelete
  3. semangat kak lanjut trs.........qsllu menanti sinop darimu.........fighting

    ReplyDelete
  4. semangat kak lanjut trs.........qsllu menanti sinop darimu.........fighting

    ReplyDelete
Previous Post Next Post