Sinopsis C-Drama : MoonShine and Valentine Episode 4 - Part 3




Broadcast Network        Tencent



Harga lelang kipas telah mencapai angka 9,8 juta. Dan He Lan meminta agar Pi Pi mengangkat kartunya lagi, tapi Pi Pi yang sedang kesal, sama sekali tidak mau. Jadi dengan paksa, He Lan memengang tangan Pi Pi dan mengangkatnya.

Karena sikap He Lan itu, maka Pi Pi pun keluar dari dalam ruangan lelang. Dan menyuruh agar He Lan melakukannya sendiri saja.




Zhi Hao yang mengetahui harga semakin meninggi, menjadi sangat kesal dan gusar. Ia ingin mengangkat kartu nya kembali, tapi si pria tua menahannya.

“Tuan Muda, lepaskanlah,” kata si pria tua. Dan dengan begitu kipas tersebut terjual kepada He Lan dengan harga 9,9 juta.


Proses upload telah selesai akhirnya. Dan Xiu Xian segera pergi dari ruangan tersebut.



Sedangkan ditempat lain. Para Juru Nilai mulai masuk kedalam ruangan menggunakan ID masing- masing. Dan disaat itu, Xiu Xian berjalan melewati belakang Kuan Yong, memberikan kode, kalau semua sudah ok.



Sialnya disaat, Kuan Yong baru saja akan masuk kedalam ruangan. Wang Xuan datang sambil berlari kecil mendekatinya. Ia menyapa Kuan Yong dan ingin menanyakan sesuatu.

Dan Qian Hua yang melihat itu dari jauh, seperti melakukan sesuatu. Sehingga Wang Xuan yang awalnya ingin menanyakan hubungan antara Kuang Yong dan He Lan, tidak jadi menanyakan itu.




Wang Xuan tampak kesulitan untuk mengatakan apa yang ia ingin katakan, seperti mulutnya bergerak sendiri untuk berbicara, sehingga Wang Xuan pun harus menutup mulutnya sendiri.

“Aku khawatir pada gadis yang memakai lipstikmu,” komentar Xiu Xian sambil tersenyum ketika melihat itu juga.



Kuan Yong masuk kedalam, memakai sarung tangannya, dan bersiap. Saat semua telah memeriksa dan ia menjadi orang terakhir yang memeriksa itu. Kuan Yong mulai bersiap, pas disaat itu pria yang tadi batuk, tiba- tiba saja bersin.



Sehingga pada saat itu dengan cepat, Kuan Yong langsung menukarkan Pearl palsu yang ada ditangannya dengan Pearl asli yang diberikan kepadanya.



Saat semua telah selesai, semua orang yang berada didalam ruangan langsung keluar, begitu juga dengan Kuan Yong. Dan seorang penjaga mengambil itu sambil dikawal beberapa orang.




Lampu diruang pameran dimatikan. Dan Pearl ditaruh dalam kotak kaca untuk dipajang dan diperlihatkan. Tapi seorang pengunjung disana langsung berkomentar kalau itu palsu. Diikuti oleh yang lain, yang protes kenapa pihak pameran menunjukan barang palsu kepada mereka.



Wang Xuan masuk kedalam kamar mandi dengan perasaan deg- degan. Ia merasa aneh dan merinding. Dan tepat disaat itu, alarm berbunyi, jadi ia pun keluar.


Ketika Wang Xuan keluar, ia melihat kalau sedang ada keributan di ruang pameran, karena Pearl yang asli telah dicuri.



Ditempat parkir. Xiu Xian mengendarai mobil Qian Hua dan Kuan Yong yang telah menyelesaikan tugasnya serta berganti pakaian, ikut menumpang. Sedangkan untuk Pearl yang didapatnya tadi, itu telah menyerahkan itu kepada He Lan.

Dan mereka terpaksa harus pulang bertiga, karena He Lan ingin waktu berduaan bersama dengan Pi Pi.



Tepat disaat mereka baru saja mau akan pergi, Wang Xuan datang sambil berlari kearah mobil mereka. Ia memperkenalkan dirinya sendiri dan lalu meminta We Chat milik Kuan Yong.


“Maaf, nona. Tidak bisakah kamu lihat orang-orang tampan seperti kami cenderung tetap bersama. Apa kamu pikir kamu bisa bergabung dengan kami?” kata Xiu Xuan dengan sinis dan memberikan pandangan seperti agak merendahkan.



He Lan mendekati Zhi Hao yang tampak depresi karena telah kalah. Disana Zhi Hao dengan tulus memberikan selamat, sedangkan si pria tua protes karena He Lan telah keterlaluan.

“Pelelangan itu hanyalah formalitas untukku. Aku pernah melihat kaligrafi pada kipas. Itu ditulis oleh Guan Han Qing. Aku memesan agar kipas itu dikirim ketempat mu,” kata He Lan dengan sikap baik.



Mendengar apa yang dikatakan oleh He Lan, Zhi Hao menjadi heran. Dan lalu He Lan mulai menceritakan dongeng tentang Guan Han Qing. Sehingga Zhi Hao makin kebingungan.

Pi Pi yang kebetulan ada disana, langsung menghentikan He Lan untuk mendongeng. Sehingga He Lan pun berhenti  berbicara dan pamit kepada mereka berdua, lalu mengajak Pi Pi untuk pulang.



Saat berjalan bersama, He Lan mengungkapkan maksudnya mengundang Pi Pi. Ia menunjukan kalung Pearl asli dari pameran dan memakaikan itu ke leher Pi Pi.



“Ini adalah Pearl of Charms. Aku ingin mengembalikannya ke pemilik aslinya. Tapi itu tidak dijual. Jangan khawatir. Kolektor itu akan menerima kompensasinya. Baginya, Pearl ini hanya sebuah perhiasan. Tapi ini benar- benar pentin untukku dan temanku. Jadi ini situasi win- win,” jelas He Lan.




Dan melihat itu, tentu saja, Pi Pi menjadi ketakutan, karena tidak menyangka kalau He Lan akan mencuri itu. Dan menolak untuk memakainya, tapi He Lan memaksanya. Walaupun Pi Pi berusaha untuk mencari pengunci kalung itu, tapi ia tidak bisa menemukannya, sehingga ia tidak bisa melepaskannya.

Setelah itu, lama He Lan memperhatikan kalung yang terpakai di leher Pi Pi. Dan lalu He Lan pamit pulang duluan kepada Pi Pi. Ia mengatakan agar Pi Pi menemuinya jam 7 malam besok.


“Huh? Hey! Kasih tau aku bagaimana melepaskan ini!” panggil Pi Pi. Tapi He Lan telah keburu berjalan pergi.



Pi Pi mendapatkan telpon dari Xiao Ju, jadi ia pun menemuinya. Disana mereka minum bersama. Dan pada saat itu, Xiao Ju menciumin badan Pi Pi.

“Apa kamu pakai parfum? Wanginya harum,” tanya Xiao Ju.

“Tidak. Aku tidak pakai parfum apapun,” balas Pi Pi, jujur dan heran.



Xiao Ju menceritakan bahwa ia telah melakukan hal baik hari ini. Chen Nan memintanya untuk menguji pacarnya. Dan ketika itu si cewek segera cemburu ketika melihat mereka bersama, si cewek menangis dan berteriak, lalu setelah itu si cewek dan Chen Nan berbaikan.

Walaupun Xiao Ju tertawa, tapi Pi Pi sadar kalau sebenarnya Xiao Ju merasa sedih.



“Apakah Chen Nan ada mengatakan apapun?” tanya Pi Pi.

“Ada. Dia berterima kasih. Aku bilang, sama- sama. Aku benar- benar sesuatu, kan?” jawab Xiao Ju dan bertanya.

“Betapa luar biasanya,” balas Pi Pi.



Xiao Ju melirik keatas, tampak seperti ingin menangis, tapi ia menahannya. Menyadari itu, Pi Pi menanyakan apa Xiao Ju menyukai Chen Nan. Dan Xiao Ju membalas tidak, karena Chen Nan adalah teman baiknya.

“Itu alami bagi kita untuk saling tolong menolong kan,” kata Xiao Ju. Lalu bersandar di bahu Pi Pi dengan raut sedih.


Mengembalikan harta ke pemiliknya yang sah. Berarti kamu harus mengembalikan barang kepemilik aslinya.

Ketika kita menggunakan kata ini, itu kendengaran seperti happy ending untuk kita. Seolah- olah itu adalah solusi terbaik untuk segalanya.


Kita hanya tidak menyadari itu, betapa sangat sulitnya bagi mereka yang menginginkannya. Hal yang mereka tau, kalau mereka harus mengembalikannya. Atau betapa menyesalnya perasaan mereka.



“Tuan, apa kamu sudah memberikannya Pearl itu?” tanya Xiu Xian kepada He Lan yang telah pulang.

“Aku memakaikanya,” jawab He Lan, datar.

“Selamat!” ucap Kuan Yong.


“Pearl itu tidak bersinar,” balas He Lan dan masuk kedalam rumah.

Sedangkan Xiu Xian dan Kuan Yong langsung terduduk dengan lemas.

4 Comments

  1. Seru.. Ma kasih mba sinopsis nya 😀

    ReplyDelete
  2. Bagus mba sinopsisnya, makacihhh....

    ReplyDelete
  3. Ditunggu sinop episode selanjutnya mb...
    Semoga mb sehat selalu
    Aamiinnn

    ReplyDelete
Previous Post Next Post