Broadcast Network : Tencent
Harga lelang kipas telah mencapai
angka 9,8 juta. Dan He Lan meminta agar Pi Pi mengangkat kartunya lagi, tapi Pi
Pi yang sedang kesal, sama sekali tidak mau. Jadi dengan paksa, He Lan
memengang tangan Pi Pi dan mengangkatnya.
Karena sikap He Lan itu, maka Pi Pi
pun keluar dari dalam ruangan lelang. Dan menyuruh agar He Lan melakukannya
sendiri saja.
Zhi Hao yang mengetahui harga
semakin meninggi, menjadi sangat kesal dan gusar. Ia ingin mengangkat kartu nya
kembali, tapi si pria tua menahannya.
“Tuan Muda, lepaskanlah,” kata si
pria tua. Dan dengan begitu kipas tersebut terjual kepada He Lan dengan harga
9,9 juta.
Proses upload telah selesai
akhirnya. Dan Xiu Xian segera pergi dari ruangan tersebut.
Sedangkan ditempat lain. Para Juru
Nilai mulai masuk kedalam ruangan menggunakan ID masing- masing. Dan disaat
itu, Xiu Xian berjalan melewati belakang Kuan Yong, memberikan kode, kalau
semua sudah ok.
Sialnya disaat, Kuan Yong baru saja
akan masuk kedalam ruangan. Wang Xuan datang sambil berlari kecil mendekatinya.
Ia menyapa Kuan Yong dan ingin menanyakan sesuatu.
Dan Qian Hua yang melihat itu dari
jauh, seperti melakukan sesuatu. Sehingga Wang Xuan yang awalnya ingin
menanyakan hubungan antara Kuang Yong dan He Lan, tidak jadi menanyakan itu.
Wang Xuan tampak kesulitan untuk
mengatakan apa yang ia ingin katakan, seperti mulutnya bergerak sendiri untuk
berbicara, sehingga Wang Xuan pun harus menutup mulutnya sendiri.
“Aku khawatir pada gadis yang
memakai lipstikmu,” komentar Xiu Xian sambil tersenyum ketika melihat itu juga.
Kuan Yong masuk kedalam, memakai
sarung tangannya, dan bersiap. Saat semua telah memeriksa dan ia menjadi orang
terakhir yang memeriksa itu. Kuan Yong mulai bersiap, pas disaat itu pria yang
tadi batuk, tiba- tiba saja bersin.
Sehingga pada saat itu dengan cepat,
Kuan Yong langsung menukarkan Pearl palsu yang ada ditangannya dengan Pearl
asli yang diberikan kepadanya.
Saat semua telah selesai, semua
orang yang berada didalam ruangan langsung keluar, begitu juga dengan Kuan
Yong. Dan seorang penjaga mengambil itu sambil dikawal beberapa orang.
Lampu diruang pameran dimatikan. Dan
Pearl ditaruh dalam kotak kaca untuk dipajang dan diperlihatkan. Tapi seorang
pengunjung disana langsung berkomentar kalau itu palsu. Diikuti oleh yang lain,
yang protes kenapa pihak pameran menunjukan barang palsu kepada mereka.
Wang Xuan masuk kedalam kamar mandi
dengan perasaan deg- degan. Ia merasa aneh dan merinding. Dan tepat disaat itu,
alarm berbunyi, jadi ia pun keluar.
Ketika Wang Xuan keluar, ia melihat
kalau sedang ada keributan di ruang pameran, karena Pearl yang asli telah dicuri.
Ditempat parkir. Xiu Xian
mengendarai mobil Qian Hua dan Kuan Yong yang telah menyelesaikan tugasnya
serta berganti pakaian, ikut menumpang. Sedangkan untuk Pearl yang didapatnya
tadi, itu telah menyerahkan itu kepada He Lan.
Dan mereka terpaksa harus pulang
bertiga, karena He Lan ingin waktu berduaan bersama dengan Pi Pi.
Tepat disaat mereka baru saja mau
akan pergi, Wang Xuan datang sambil berlari kearah mobil mereka. Ia
memperkenalkan dirinya sendiri dan lalu meminta We Chat milik Kuan Yong.
“Maaf, nona. Tidak bisakah kamu
lihat orang-orang tampan seperti kami cenderung tetap bersama. Apa kamu pikir
kamu bisa bergabung dengan kami?” kata Xiu Xuan dengan sinis dan memberikan
pandangan seperti agak merendahkan.
He Lan mendekati Zhi Hao yang tampak
depresi karena telah kalah. Disana Zhi Hao dengan tulus memberikan selamat,
sedangkan si pria tua protes karena He Lan telah keterlaluan.
“Pelelangan itu hanyalah formalitas
untukku. Aku pernah melihat kaligrafi pada kipas. Itu ditulis oleh Guan Han
Qing. Aku memesan agar kipas itu dikirim ketempat mu,” kata He Lan dengan sikap
baik.
Mendengar apa yang dikatakan oleh He
Lan, Zhi Hao menjadi heran. Dan lalu He Lan mulai menceritakan dongeng tentang
Guan Han Qing. Sehingga Zhi Hao makin kebingungan.
Pi Pi yang kebetulan ada disana,
langsung menghentikan He Lan untuk mendongeng. Sehingga He Lan pun
berhenti berbicara dan pamit kepada
mereka berdua, lalu mengajak Pi Pi untuk pulang.
Saat berjalan bersama, He Lan
mengungkapkan maksudnya mengundang Pi Pi. Ia menunjukan kalung Pearl asli dari
pameran dan memakaikan itu ke leher Pi Pi.
“Ini adalah Pearl of Charms. Aku
ingin mengembalikannya ke pemilik aslinya. Tapi itu tidak dijual. Jangan
khawatir. Kolektor itu akan menerima kompensasinya. Baginya, Pearl ini hanya
sebuah perhiasan. Tapi ini benar- benar pentin untukku dan temanku. Jadi ini
situasi win- win,” jelas He Lan.
Dan melihat itu, tentu saja, Pi Pi
menjadi ketakutan, karena tidak menyangka kalau He Lan akan mencuri itu. Dan
menolak untuk memakainya, tapi He Lan memaksanya. Walaupun Pi Pi berusaha untuk
mencari pengunci kalung itu, tapi ia tidak bisa menemukannya, sehingga ia tidak
bisa melepaskannya.
Setelah itu, lama He Lan
memperhatikan kalung yang terpakai di leher Pi Pi. Dan lalu He Lan pamit pulang
duluan kepada Pi Pi. Ia mengatakan agar Pi Pi menemuinya jam 7 malam besok.
“Huh? Hey! Kasih tau aku bagaimana
melepaskan ini!” panggil Pi Pi. Tapi He Lan telah keburu berjalan pergi.
Pi Pi mendapatkan telpon dari Xiao
Ju, jadi ia pun menemuinya. Disana mereka minum bersama. Dan pada saat itu,
Xiao Ju menciumin badan Pi Pi.
“Apa kamu pakai parfum? Wanginya
harum,” tanya Xiao Ju.
“Tidak. Aku tidak pakai parfum
apapun,” balas Pi Pi, jujur dan heran.
Xiao Ju menceritakan bahwa ia telah
melakukan hal baik hari ini. Chen Nan memintanya untuk menguji pacarnya. Dan
ketika itu si cewek segera cemburu ketika melihat mereka bersama, si cewek
menangis dan berteriak, lalu setelah itu si cewek dan Chen Nan berbaikan.
Walaupun Xiao Ju tertawa, tapi Pi Pi
sadar kalau sebenarnya Xiao Ju merasa sedih.
“Apakah Chen Nan ada mengatakan
apapun?” tanya Pi Pi.
“Ada. Dia berterima kasih. Aku
bilang, sama- sama. Aku benar- benar sesuatu, kan?” jawab Xiao Ju dan bertanya.
“Betapa luar biasanya,” balas Pi Pi.
Xiao Ju melirik keatas, tampak
seperti ingin menangis, tapi ia menahannya. Menyadari itu, Pi Pi menanyakan apa
Xiao Ju menyukai Chen Nan. Dan Xiao Ju membalas tidak, karena Chen Nan adalah
teman baiknya.
“Itu alami bagi kita untuk saling
tolong menolong kan,” kata Xiao Ju. Lalu bersandar di bahu Pi Pi dengan raut
sedih.
Mengembalikan
harta ke pemiliknya yang sah. Berarti kamu harus mengembalikan barang kepemilik
aslinya.
Ketika
kita menggunakan kata ini, itu kendengaran seperti happy ending untuk kita.
Seolah- olah itu adalah solusi terbaik untuk segalanya.
Kita
hanya tidak menyadari itu, betapa sangat sulitnya bagi mereka yang
menginginkannya. Hal yang mereka tau, kalau mereka harus mengembalikannya. Atau
betapa menyesalnya perasaan mereka.
“Tuan, apa kamu sudah memberikannya
Pearl itu?” tanya Xiu Xian kepada He Lan yang telah pulang.
“Aku memakaikanya,” jawab He Lan,
datar.
“Selamat!” ucap Kuan Yong.
“Pearl itu tidak bersinar,” balas He
Lan dan masuk kedalam rumah.
Sedangkan Xiu Xian dan Kuan Yong
langsung terduduk dengan lemas.
Seru.. Ma kasih mba sinopsis nya 😀
ReplyDeleteBagus mba sinopsisnya, makacihhh....
ReplyDeleteDitunggu sinop episode selanjutnya mb...
ReplyDeleteSemoga mb sehat selalu
Aamiinnn
Udh gk sabar ni mbak
ReplyDelete