SINOPSIS K-DRAMA : MISTRESS EPISODE 09-1



IMAGES BY : OCN
Drama ini berisi adegan yang tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Pemirsa di harap bijak.
Jika ada pembaca berusia dibawah 19 tahun, diharapkan untuk tidak lanjut membaca. Terimakasih.
Sang Hoon terbangun. Dia berada di sebuah gedung kosong dan dalam keadaan terikat di kursi. Dia berusaha membebaskan diri tetapi hal itu membuatnya terjatuh ke lantai.
Young Dae datang menghampirinya dari belakang dan menyalakan lampu sorot.
PENCULIKAN
Jung Won sedang berisap ke kantor. Dia memegang kalung yang dikenakannya, hadiah dari Dong Seok. Jung Won teringat permintaan Min Gyu untuk tidak percaya kepada Dong Seok. Jung Won melepaskan kalung itu dan mulai meragukan Dong Seok. Dia juga curiga kalau Dong Seok mungkin ada hubungan dengan alm. Jae Hee.
Jung Won dan Dong Seok sarapan bersama. Jung Won mulai membahas mengenai Jae Hee, temannya. Tetapi, Dong Seok tidak menunjukkan rekasi apapun dan terus sibuk melihat ponselnya.
Kim PD menelpon Dong Seok. Dong Seok memohon agar diberikan waktu sedikit lagi karena dia sedang mencoba membujuk istrinya. Jung Won mendengarnya dan terlihat tidak senang. Dia memilih masuk ke dalam kamar.
Jung Won sudah tiba di sekolah. Kepsek memberitahu kalau hari ini Min Gyu tidak hadir karena sakit, jadi mereka harus adakan rapat untuk menentukan siapa guru yang akan ganti mengajar jadwal kelas Min Gyu. Jung Won terlihat tidak nyaman, dia tahu Min Gyu tidak hadir karena luka memar di wajahnya akibat pukulan Dong Seok.
Eun Soo tiba di basement parkiran mobil. Dan saat itu, dia melihat ibu Sun Ho yang pergi dari parkiran. Eun Soo sedikit heran.
Eun Soo masuk ke dalam kantornya. Para karyawan melihat dan menggosipi dirinya. Seorang senior memanggil Eun Soo dan meminta bicara. Ternyata, ada seseorang yang mengupload di situs rumah sakit mereka, mengenai Eun Soo yang berselingkuh dengan suaminya, yang menjadi pasien Eun Soo. Dan karena Eun Soo tidak bisa membantah hal tersebut, Eun Soo diminta untuk cuti sementara dari rumah sakit.
Dong Seok berangkat ke restorannya dengan tidak tenang. Dia teringat saat Yoon Jung datang ke restorannya dan menunjukkan kaset rekaman Jae Hee. Dimana didalamnya Jae Hee memberitahu kalau selingkuhannya adalah Dong Seok.
Dong Seok juga teringat saat dia pergi ke rumah Yoon Jung setelah berita kematian Yoon Jung, dan tanpa sengaja dia mendengar pembicaraan Sun Ho bersama Eun Soo dan Se Yeon mengenai kaset tersebut.
Dong Seok pergi ke pinggir sungai. Di tangannya ada kaset tersebut.
Ternyata, saat Sang Hoon di tangkap polisi dan ambulans datang menjemput Ye Rin, Dong Seok berada di sekitar lokasi. Dia selama ini mengintai rumah Sang Hoon. Dan melihat kesempatan itu, Dong Seok diam-diam masuk ke rumah Sang Hoon dan mencuri kaset rekaman Jae Hee.
Isi kaset rekaman itu : Namun dia berbeda. Dia sangat hangat. Dia sangat manis, membuatku tergila-gila. Katanya bibirku aromanya seperti minyak zaitun Itali. Baginya, aku sangat istimewa.
Dong Seok membuang kaset tersebut ke sungai.
Hwa Young sedang berada di tempat fitness. Dia masih kepikiran hal kemarin, saat mengikuti Sang Hoon ke gang sepi tersebut. Dia seperti melihat sosok Kim Young Dae.
Eun Soo berdiri di atap gedung. Dia menarik nafas atas keputusan cuti-nya. Hwa Young menghubunginya.
Se Yeon sedang berada di rumah sakit. Setelah berpikir sejenak, Se Yeon menelpon seseorang dan memberitahu kalau dia ingin menarik uang 20 juta won dan minta agar segera uangnya segera disiapkan.
Se Yeon meminta uang itu untuk diberikan kepada Jung Sim. Karena Jung Sim menyuruhnya memberikan uang itu jam 5 sore ini, jika tidak, dia akan memberitahu perusahaan asuransi kalau Young Dae masih hidup.
Se Yeon dan Eun Soo duduk berdua di lorong rumah sakit. Eun Soo memberitahu Se Yeon kalau Hwa Young melapor padanya, kalau Sang Hoon kemarin membuntuti pengasuh Ye Rin, Park Jung Sim.
"Apa yang dilakukan Park Jung Sim selarut itu di pasar?" tanya Se Yeon kaget dan juga heran.
"Soal itu... Hwa Young bilang dia juga melihat orang lain di sana. Suamimu," beritahu Eun Soo.
"Ayah Ye Rin? Hwa Young melihat mereka bersama?" tanya Se Yeon.
Eun Soo malah heran melihat reaksi Se Yeon. Se Yeon tidak merasa terkejut karena Hwa Young melihat Young Dae, yang harusnya sudah mati, tetapi Se Yeon malah merasa heran mendengar Young Dae ada bersama Jung Sim. Seolah Se Yeon tahu dari awal kalau Young Dae masih hidup.
Se Yeon terkejut karena sudah keceplosan. Eun Soo bertanya memastikan dan Se Yeon tidak bisa membantah.

Hwa Young sedang berada di mall dan melihat-lihat kacamata hitam. Saat itulah, dia melihat Tae O sedang bersama istrinya, Ye Rim. Hwa Young terkejut karena sebelumnya, saat dia mengajak Tae O jalan, Tae O membatalkan karena ada urusan mendadak. Tetapi, ternyata sedang berbelanja bersama istrinya. Tae O melihat Hwa Young dan mengajak istrinya untuk pergi dari toko itu. Dia menghindari Hwa Young.
Hwa Young hanya bisa menghela nafas. Karena bagaimanapun, dia hanyalah selingkuhan Tae O, dan dia sadar kalau perbuatannya tersebut salah.
Se Yeon mulai menceritakan semuanya ke Eun Soo. Dia bercerita kalau dari awal Sang Hoon selalu berkata kalau Young Dae masih hidup dan pasti akan datang mencarinya. Se Yeon juga memberitahu kalau yang menginginkan uang asuransi adalah Jung Sim, bukan Young Dae.
"Bagaimana seandainya suamimu dan wanita itu bersengkokol?" tanya Eun Soo.
Se Yeon terhenyak. Seolah baru menyadari, adanya kemungkinan tersebut. Ditambah lagi, mereka baru sadar kalau Sang Hoon sudah tidak terlihat sejak kemarin dan juga tidak bisa dihubungi.
"Eun Soo, bisa kau cari dimana Sang Hoon sekarang? Mungkin Sang Hoon satu-satunya saksi," pinta Se Yeon. Eun Soo menyanggupi.
Se Yeon juga minta agar Sang Hoon bisa ditemukan sebelum jam 4 sore ini. Hal itu karena jam 5 sore ini, dia harus menyerahkan uang asuransi pada Jung Sim. Jika tidak diberikan, Jung Sim akan melapor ke asuransi kalau Young Dae masih hidup.
"Tapi bila wanita itu dan Young Dae bersekongkol, mereka tidak akan menghubungi asuransi walau kau tidak berikan uangnya, kan?"
"Makanya, aku memintamu mencari Sang Hoon. Bila dia melihat mereka bersama, aku tidak perlu memberikan uangnya."
Eun Soo bersiap mencari Sang Hoon, tetapi Sun Ho menghubunginya.
Eun Soo menemui Sun Ho di taman. Sun Ho sudah tahu mengenai Eun Soo yang disuruh mengambil cuti di rumah sakit. Sun Ho berkata akan meminta ibunya untuk mencabut tuduhannya pada Eun Soo, dan mengembalikan reputasi Eun Soo.

Eun Soo menunduk dan mengeluarkan gelang yang ada dalam lilin. Gelang yang berinisal ES (tanda love) MJ. Eun Soo memberitahu kalau ibu Sun Ho tidak salah dan juga kecurigaan Sun Ho dulu benar. Dia memiliki hubungan dengan guru Min Jae, ayah Sun Ho. Dan dia sangat  mencintai guru Min Jae, dan tidak akan menyembunyikan kenyataan itu lagi.
"Maka bawa sampai ke liang kubur dan pastikan tidak ada yang tahu," teriak Sun Ho. "Jangan tunjukkan ini, terutama tidak padaku."
"Aku tidak punya alasan untuk menyembunyikan ini."
"Kenapa? Karena kau tidak suka padaku? Benar. Bila kau suka padaku, akan kau sembunyikan dariku."
Sun Ho pergi dari taman dengan emosi. Dia bahkan sampai membanting gelang yang diperlihatkan Eun Soo. Eun Soo hanya bisa diam.
Eun Soo berusaha mengendalikan emosinya. Dia pergi mencari Sang Hoon ke kantornya. Teman penipu Sang Hoon memberitahu kalau terakhir kali dia melihat Sang Hoon sekitar 2 hari yang lalu. Dan ibu Sang Hoon sudah melaporkan hilangnya Sang Hoon kemarin.
"Aku akan pergi ke pasar Joong Ang. Di sana ponsel Sang Hoon sudah tidak aktif," beritahu penipu.
Eun Soo meminta untuk ikut. Teman penipu mengizinkan dan meminta Eun Soo untukmenunggu sebentar karena dia mau membereskan barang-barangnya dulu. Sembari menunggu, Eun Soo melihat-lihat meja kerja Sang Hoon yang terdapat foto-foto Young Dae dan orang-orang sekitarnya.
Sang Hoon di sekap di gedung yang seperti hotel. Gedung yang waktu itu di datangai Se Yeon dan tempat selama ini Young Dae bersembunyi.
Young Dae membuka mata Sang Hoon dan memeriksa gigi Sang Hoon, Sang Hoon jelas berusaha menghindar. Young dae memuji Sang Hoon yang bisa menaruh sidik jarinya di lokasi pembunuhan Na Yoon Jung. Sang Hoon tahu kalau Young Dae pasti yang membunuh Yoon Jung, dan dia mau tahu alasannya.
"Kalau kuberi tahu, aku harus membunuhmu!" ancam Young Dae.
"Aku memang akan mati."
Dan akhirnya, Young Dae memberitahu alasannya membunuh Yoon Jung, karena saat dia sedang mengintai Se Yeon, Yoon Jung tanpa sengaja memergokinya. Tidak hanya itu, Yoon Jung juga memotretnya. Dan ternyata, Yoon Jung mengira dia adalah pembunuh Jae Hee. Young Dae menjelaskan alibinya dengan Dong Seok saat malam kematian Jae Hee, dan Yoon Jung malah memintanya untuk terus menghubunginya Jika tidak, dia mengancam akan menyebarkan fotonya bahwa dia masih hidup. Dan karena itu, dia membunuh Yoon Jung. Tetapi, hal tidak terduga terjadi, Sang Hoon malah meletakkan sidik jarinya di TKP.
Young Dae terus bercerita sambil membuka terpal plastik putih dan meletakkannya di depan Sang Hoon.

Eun Soo mengambil foto papan informasi penyelidikan Sang Hoon. Penipu melihatnya dan melarang Eun Soo untuk mengambil foto. Eun Soo menyadari ada foto Young Dae bersama dengan Se Yeon, dan foto bersama dengan Jung Sim, di bawah pohon besar.


Young Dae mengeluarkan peralatan tukang, ada gergaji, linggis, tang, dsb. Young Dae memilih berbagai peralatan sambil memberitahu kalau dia mencoba membuka ponsel Sang Hoon dengan sidik jari Sang Hoon. Tapi ada beberapa aplikasi yang dikunci dengan password. Dan dia juga tahu kalau rekaman yang di rekam Sang Hoon saat pertemuannya denga Jung Sim, pasti sudah di unggap Sang Hoon ke Cloud (penyimpanan online seperti Google Drive). Dia hendak membunuh Sang Hoon, tetapi, dia tahu kalau perusahaan asuransi Sang Hoon tahu kalau Sang Hoon selama ini mencarinya, dan jika tiba-tiba Sang Hoon mati, maka perusahaan akan curiga.
Secara tidak langsung, Young Dae mengancam Sang Hoon untuk memberitahu password dan cloud Sang Hoon.
Young Dae mengeluarkan tang. Dia mulai membuka sepatu Sang Hoon. Sang Hoon jelas ketakutan, dia menawarkan akan membereskan perihal sidik jari Young Dae yang di temukan di TKP Na Yoon Jung. Dan dia juga akan pastikan, Young Dae akan mendapat uang asuransi dari Se Yeon.
"Tidak perlu khawatir. Hari ini Park Jung Sim seharusnya mendapatkannya. Aku hanya membereskan detail yang mungkin bisa jadi masalah, hanya membersihkan. Membereskan," jawab Young Dae.
Dan... dia mulai mencabuti kuku jari kaki Sang Hoon, satu - persatu. Sang Hoon berteriak kesakitan.
Tae O pergi ke apartemen Hwa Young. Dan mereka pergi jalan ke suatu tempat. Hwa Young membawanya ke tempat yang tinggi dan banyak tangga hingga Tae O kelelahan dan mengeluh.
Dari atas tempat itu, mereka bisa melihat seluruh pemandangan kota. Tae O membuka pembicaraan dengan meminta maaf karena sudah berbohong. Dia tadi menemani istirnya mencari hadiah karena mertua nya akan berulang tahun.
"Tae O- ah. Bukan salahku tidak memiliki rumah di antara semua rumah-rumah itu. Tapi, di antara begitu banyak pria di luar sana, itu adalah satu-satunya pilihanku. Menurutmu, kenapa aku tidak mau menikah? Hidup sendiri sudah terlalu berat bagiku, hidup sebagai istri orang, ibu dan menantu, aku tidak yakin bisa mampu. Tapi saat ini hidupku menggelikan. Aku simpanan, kalah dari istri," ujar Hwa Young.
"Hwa Young-ahh..."
"Tae O, ini bukan aku. Ini bukan Do Hwa Young. Ya. Hidup penuh dengan jalan mendaki dan menurun. Mungkin kita bertemu saat mendaki. Kesepian dan masalah hidup, membuat kita berpegangan tangan dan saling mendorong. Kita salah menganggap perasaan itu istimewa. Maka kini. kita ambil jalan terpisah. Dan masing-masing hidup dengan baik," putus Hwa Young. Dia mau mengakhiri hubungan terlarangnya dengan Tae O.
Hwa Young turun dari tempat itu dan meninggalkan Tae O.
Se Yeon pergi ke hotel tempat Young Dae menginap. Tetapi resepsionis memberitahu kalau Young Dae sudah check out dari kemarin.
Eun Soo menghubungi Se Yeon dan melapor kalau sudah 2 hari Sang Hoon tidak masuk kerja. Dan tidak bisa dihubungi. Dan ponsel Sang Hoon mati saat di pasar, jadi sekarang dia sedang menuju ke sana.
Se Yeon mengerti dan meminta maaf karena tidak bisa ikut karena sekarang harus kembali ke rumah sakit. Eun Soo tidak mempermasalahkannya, dia akan pergi memeriksa sendiri dan nanti akan menghubungi Se Yeon lagi.
Eun Soo pergi ke pasar bersama penipu (teman Sang Hoon, sampai sekarang author masih tidak tahu namanya). Mereka mulai menjelajah pasar dan menunjukkan foto Sang Hoon ke sekitar orang-orang di sana, mana tau ada yang melihatnya. Dan hasilnya, Nihil.
Hwa Young menghubungi Eun Soo.
Eun Soo dan penipu menemui Hwa Young yang ada di depan mobil Sang Hoon yang terparkir di sekitar pasar. Penipu yakin kalau itu memang mobil Sang Hoon. Tapi, apa yang sebenarnya terjadi? Kemana Sang Hoon menghilang tanpa membawa mobilnya?
Eun Soo dan Hwa Young menemui Se Yeon di rumah sakit. Mereka melaporkan mengenai Sang Hoon yang menghilang di sekitaran pasar, tempat terakhir Hwa Young mengikutinya. Dan anehnya, mobil Sang Hoon masih ada di sana. Di tambah lagi, Young dae juga menghilang, ada hal yang mencurigakan.
"Mungkin... Han Sang Hoon, bukan orang jahat," pendapat Hwa Young. "Setelah aku tahu sekarang, sepertinya waktu itu dia merasakan bahaya dan berusaha melindungku."
"Benar. Bahkan rekan kerjanya bilang, orang itu sangat mengkhawatirkanmu," beritahu Eun Soo.
Dan Se Yeon mulai memikirkan selama ini Sang Hoon yang selalu berusaha menyakinkannya untuk percaya padanya.
Hwa Young menyuruh Se Yeon untuk menghubungi Young Dae. Tapi, Se Yeon merasa percuma, karena Young Dae pasti tidak akan mengakui yang sebenarnya. Satu-satunya cara hanya menemukan Sang Hoon untuk tahu kebenaran yang sebenarnya.
Eun Soo kemudian mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan foto yang tadi di ambilnya di papan tempat kerja Sang Hoon. Se Yeon melihatnya dan ada foto pohon besar tersebut. Se Yeon teringat sesuatu. Dia merasa tahu dimana Sang Hoon berada.


Post a Comment

Previous Post Next Post