SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 08-1



Images by : ONE HD 31
Pat ke kantor dengan penampilan barunya. Pakaian yang dikenakannya kini lebih tertutup dan dia juga bersikap cuek terhadap Win.
Diadakan rapat bersama para manajer hotel Avista. Pat membagikan bahan rapat. Nudee menerimanya dengan kasar sementara Kaew dengan sengaja menjatuhkan bahan rapat tepat di bawah kakinya. Pat berusaha mengontrol emosinya, dia berlutut dan mengambilkan bahan rapat tersebut dan meletakkannya ke meja Kaew.
Win datang dan rapat pun di mulai. Pat mencatat semua hasil rapat.
Rapat selesai. Pat memberitahukan jadwal Win selanjutnya bahwa ada rapat dengan klien sore ini. Pat bersikap professional dan bahkan tidak melihat ke arah Win seperti biasa. Win sampai heran melihat sikap Nalan yang jadi diam dan tidak menggodanya seperti biasa.
Kaew kembali ke ruangannya. Dia merasa heran dengan cara berpakaian Nalan dan sikap Nalan yang berubah hari ini. Kaew bertanya-tanya, apa yang hendak di rencanakan Nalan?

Pat memberikan laporan hasil rapat hari ini pada Win. Dan setelah itu dia meminta izin untuk tidak ikut menemani Win ke rapat sore ini. Dia beralasan kalau dia harus menunggu email dari perusahaan Fukuoka. Win tidak percaya, dia merasa aneh karena Nalan selalu ngotot mau ikut dengannya setiap ada rapat diluar. Tetapi, tidak masalah, dia tidak akan memaksa, dan mulai sekarang Nalan tidak usah ikut rapat lagi.
Pat jelas kaget. Akhirnya, dia malah berteriak meminta ikut rapat. Dia beralasan kalau rapat kali ini sangat penting dan email nanti bisa dia lihat lewat hp. Sinyal 4G saat ini sangat kuat. Win hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikapnya.
Pat benar-benar sudah berubah. Dia berani membantah Win dan bahkan tidak menggodanya lag. Win sampai heran melihat perubahan Nalan dalam sehari.

Dan saat mereka kembali ke kantor usai rapat, Win memerintahkan Nalan untuk memindahkan meja kerja Nalan ke depan ruangannya. Dia beralasan hal itu agar mudah untuknya memanggil Nalan. Pat menolak. Win kesal dan memarahi Nalan karena terus-terusan membantah perintahnya, dia mengingatkan kalau dia punya hak untuk memecat Nalan. Pat tidak takut. Win kesal dan dengan tegas menyuruhnya memindahkan mejanya ke depan ruangannya. Nalan pura-pura kesal menuruti perintah Win.
Padahal, saat sudah diluar, Pat senang. Win sudah mulai terpikat pada Nalan.
Meja kerjanya dan barang-barangnya mulai di pindahkan ke depan ruangan Win. Kaew melihatnya dan cemburu. Dia merasa kalau Nalan semakin dekat dengan Win.

Tan masih memikirkan pembicaraan Nalan dan dr. Cha waktu itu saat pesta ulang tahun dr. Cha. Siapa sebenarnya Khun Lan? Saat itulah, dia tanpa sengaja mendengarkan pembicaraan Nudee dan Kaew.
Kaew melaporkan perubahan sikap Nalan dan bahkan Win yang menyuruh Nalan untuk memindahkan meja ke depan ruangannya. Nudee juga heran, ditambah lagi Nalan sangat mengenal keluarganya dan dapat dekat dengan Boat.
"Dia tahu segalanya, seolah-olah dia adalah P'Pat," ujar Nalan.
Kaew juga heran, dia menyuruh Nalan untuk memperingati Win agar tidak terpedaya oleh Nalan.
Tan sendiri kaget mendengar kalau Khun Lan mirip seperti P'Pat.

Nudee menemui Win di ruangannya dan protes mengenai dipindahkannya meja kerja Nalan ke depat ruangannya Win. Win menilai kalau sikap Nudee terlalu berlebihan. Dia melakukan itu agar mudah memanggil Nalan.
"Nudee. Aku ini pria dewasa. Aku tahu apa yang baik dan buruk bagiku."
"Ya. P'Win adalah pria dewasa dan dapat mengurus serta melindungi diri sendiri. Tapi, bagaimana dengan Boat, P'Win? Aku tidak percaya dia untuk dekat dengan keponakanku."
"Nudee, dengarkan aku. Boat adalah anakku. Aku dapat menjaganya. Terimakasih atas perhatianmu."
Nudee tidak dapat lagi berkata-kata. Dia keluar dan dengan sengaja menjatuhkan barang-barang di meja Nalan. Setelah itu, dia meminta maaf dan berkata tidak sengaja. Pat hanya bisa diam.
Tan mencari informasi mengenai Pattanee Heruntakan. Dan mendapati kalau Khun Pat meninggal di hari yang sama dengan hari operasi Khun Nalan. Dan lebih mengejutkan lagi, rumah sakit mereka di rawat hari itu sama.
Tan pergi ke rumah sakit dan menanyai Jan mengenai Khun Pat. Jan berpura-pura bingung dan menyangkal tidak mengenal Khun Pat. Banyak pasien tiap hari dan dia tidak bisa mengingat nama semua pasien. Tan tahu dia berbohong. Dia mulai menyebutkan identitas Khun Pat, pemilik hotel Avista yang kecelakaan dan meninggal di rumah sakit ini, di hari yang sama dengan Khun Lan menjalani operasi. Jan kaget dan menjatuhkan barang bawaannya, dia berbohong kalau dia tidak ingat. Dia juga segera pergi dengan alasan harus memeriksa pasien lain. Selain itu, dia minta Tan jangan pernah menanyakan pertanyaan ini pada yang lain.
"Jika tidak, dr. Chayangkul akan dalam masalah," bisik Jan memperingati Tan.
Tan semakin curiga.
Tan sudah pulang ke rumah. Dia mulai menghubungkan semua petunjuk. Dia memutuskan untuk bertanya kepada Nalan untuk mendapatkan jawaban.
Joon masih menginap di rumah Nalan. Pat menceritakan kelakuan Nudee tadi padanya. Joon mengira kalau mungkin itu dilakukan Nudee karena Nalan berusaha merayu kakak iparnya, Win. Jadi itu wajar.
Tan berada di depan pintu dan mendengar pembicaraan mereka.
"Haruskah aku memberitahu Nudee langsung? Kebenaran mengenai siapa aku sebenarnya?" tanya Pat.
"Gila! Siapa yang akan percaya padamu jika kau bilang kakaknya yang sudah meninggal kembali di tubuh orang lain? Jika kau memberitahunya, dia akan shock"
Tan menghubungkan itu dengan  perkataan Nudee yang tadi siang di dengarnya di hotel. Di tambah lagi, dia mendengar Nalan menyebut suami dan anak.

Joon jadi pusing mendengar cerocosan Pat, jadi dia mau keluar untuk mengambil air. Dan saat membuka pintu, jantungnya terasa mau copot ketika melihat Tan di depan pintu kamar.
Tan masuk dan berdiri di depan Pat, "Khun Pat?! Sebenarnya, kau adalah Khun Pat, kan?"
Joon panik. Dia segera menutup pintu kamar. Dia bereaksi seperti mendengar Tan baru saja bercanda. Tan tidak terkecoh, dia sudah mendengar semuanya dan meminta mereka untuk memberitahu kebenarannya. Dia sekarang benar-benar bingung.
"Aku akan memberitahu semuanya. Tapi, setelah ku ceritakan, apa kau akan percaya padaku?" tanya Pat.
"Jika kamu tidak berbohong, aku akan percaya."
"Apapun kenyataannya, bisakah kau berjanji, tidak akan memberitahukannya ke orang lain?"
Tan mengangguk.
Pat dan Joon sudah menceritakan semuanya. Tan benar-benar tidak percaya, apalagi ternyata dr. Cha tau. Tan bahkan dengan panik menyuruh jiwa Pat untuk kembali ke tubuh aslinya. Pat menjawab kalau dia tidak bisa, tubuhnya sudah di kremasi.
"Tunggu... Khun Pat di tubuh Khun Lan. Dan tubuh Khun Pat sudah di kremasi. Jadi, dimana Khun Lan sekarang?"
"Aku tidak tahu. Tapi, jika aku menebak, dia pasti sudah di tempat yang lebih baik sekarang."
Tan lemas. Itu artinya, Khun Lan sudah meninggal. Dia sekarang mengerti kenapa setelah operasi Khun Lan, sikap dr. Cha berubah. Dia masih sayang pada Khun Lan, tapi rasa sayangnya terasa berbeda.
Pat mengingatkan janji Tan untuk tidak memberitahukan hal ini ke orang lain.
Tan hendak kembali ke kamar dan melihat ibunya, Tip, sedang di dapur. Tip memberitahu kalau dia kesulitan tidur akhir-akhir ini. Dia selalu bermimpi mengenai Khun Lan yang berdiri di depan pagar rumah, dan saat dia menyuruhnya masuk, Lan hanya tersenyum. Tan hanya diam dan tidak bisa memberitahu apa yang dia tahu karena sudah berjanji kepada Pat.


2 Comments

Previous Post Next Post