SINOPSIS K-DRAMA : MISTRESS EPISODE 10-2



IMAGES BY : OCN
Drama ini berisi adegan yang tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Pemirsa di harap bijak.
Jika ada pembaca berusia dibawah 19 tahun, diharapkan untuk tidak lanjut membaca. Terimakasih.
Det. Lim menemui Eun Soo dan menceritakan mengenai Se Yeon. Tetapi Eun Soo menegaskan kalau Se Yeon bukan orang seperti itu. Det. Lim tidak peduli, dia hanya meminta Eun Soo menghubunginya jika tau keberadaan Se Yeon.
Eun Soo masuk ke dalam mobilnya dan menghubungi Se Yeon, dia bertanya posisi Se Yeon sekarang dimana? Dia tidak menyadari kalau rekan det. Lim sedang mengintainya.
Eun Soo masuk ke sebuah gedung dan memarkirkan mobilnya. Rekan det. Lim juga memarkirkan mobilnya, tetapi saat dia melihat ke arah mobil Eun Soo, Eun Soo sudah tidak ada. Eun Soo ternyata berpindah mobil ke mobil Hwa Young dan bersembunyi di belakang jok, Hwa Young membawa keluar mobilnya dari gedung itu dan menjemput Se Yeon yang sudah menunggu di pinggir jalan.
Hwa Young sudah tahu apa yang di alami Se Yeon dari Eun Soo. Dan dia percaya dengan Se Yeon, karena itu Se Yeon harus terbuka pada mereka, beritahukan semuanya dan mereka akan berusaha membantu Se Yeon.
Mereka berhenti di sebuah taman. Se Yeon sudah menceritakan semuanya. Mereka benar-benar tidak menyangka kalau Kim Young Dae adalah orang sebrengsek itu, bahkan berani memalsukan kematiannya sendiri. Karena itu, Se Yeon akan menarik uang asuransi itu keluar sesuai perintah Young Dae dan menggunakan uang itu sebagai umpan untuk menangkap Young Dae dan menyelamatkan Ye Rin-nya.

Hwa Young datang ke rumah sakit. Ada polisi yang berjaga di depan kamar rawat Ye Rin. Hwa Young langsung pura-pura terjatuh dan menjatuhkan semua buah-buahan yang di bawanya. Polisi yang berjaga segera membantunya memunguti buah-buahan. Karena polisi sudah sibuk, Eun Soo jadi bisa diam-diam masuk ke dalam kamar rawat Ye Rin. Di bawah kasur Ye Rin, Eun Soo mengambil buku rekening yang disembunyikan Se Yeon.
Hwa Young asyik mendengarkan kisah polisi untuk mengalihkan perhatian polisi dari menjaga kamar rawat Ye Rin selagi Eun Soo mengambil barang Se Yeon dari kamar rawat Ye Rin. Saat melihat Eun Soo sudah keluar dari kamar rawat, Hwa Young segera pamit pergi dengan terburu-buru dan meninggalkan keranjang buahnya.
Det. Lim melihat polisi yang berlari sambil membawa keranjang buah dan menegurnya. Polisi menjelaskan kalau tadi ada wanita yang meninggalkan keranjang buah, jadi mau dia kembalikan. Det. Lim kesal dan menyuruh polisi untuk berhati-hati dan tidak terkecoh.
Hwa Young dan Eun Soo segera pergi dari rumah sakit.
Det. Lim memeriksa rekaman CCTV untuk melihat siapa wanita yang bicara dengan polisi tadi. Dan saat itu, dia melihat Eun Soo masuk ke kamar rawat Ye Rin. Det. Lim tahu, mereka sudah terkecoh.
Det. Lim menelpon rekannya dan menyuruhnya untuk segera pergi ke bank. Dia yakin, Se Yeon pasti pergi ke bank sekarang untuk mengambil uang.
Se Yeon pergi ke bank dan memberikan buku tabungan untuk mengambil uangnya. Se Yeon sangat was-was karena takut ketahuan. Apalagi, dia melihat ada polisi yang berkeliaran di sekitar sana.
Det.Lim berusaha menelpon bank untuk menghentikan transaksi Se Yeon, tapi telepon selalu sibuk. Itu karena Eun Soo dan Se Yeon menelepon ke bank tersebut dan menanyakan banyak hal. Rekan det. Lim menyarankan untuk menelpon langsung ke kepala cabang bank.
Telepon kepala cabang berbunyi. Se Yeon yang berada di ruangan kepala cabang untuk mengambil uang mendengarnya. Dan karena kepala cabang sedang keluar untuk menyediakan uang dalam jumlah cukup besar yang ingin di ambil oleh Se Yeon, jadi Se Yeon segera mematikan telepon yang berbunyi.

Kepala cabang masuk tidak lama kemudian. Dia membawa tas besar yang berisi banyak uang. Dan karena uang yang sangat besar jumlahnya, kepala cabang menawarkan bantuan agar pegawainya mengantar Se Yeon hingga ke mobil. Se Yeon menolak hal tersebut dengan senyum ramah. Dia segera bergegas kembali ke mobil Hwa Young.
Det. Lim tiba tidak lama kemudian, tetapi semua sudah terlambat. Se Yeon sudah keluar dari bank tersebut.
Se Yeon pergi ke loker kereta bawah tanah. Dia memasukkan tas berisi uang tersebut ke loker bernomor 16 dan menguncinya dengan password. Setelah itu, dia bersama Eun Soo mengintai loker itu.

Tidak lama kemudian, terlihat seorang pria muncul dan membuka loker tersebut. Se Yeon segera berlari menerjangnya. Eun Soo berusaha memfoto pria itu tetapi buram, di tambah lagi Young Dae mengenakan masker dan topi. Young Dae mendorong Se Yeon jatuh dan berlari pergi dari sana. Eun Soo menelpon Hwa Young yang berjaga di luar dan memberitahu kalau Young Dae keluar menggunakan pintu keluar nomor tiga.

Hwa Young melihatnya. Young Dae menaiki sepeda motor. Hwa Young segera mengejarnya dengan mobil. Tapi, Young Dae melewati jalan kecil, sehingga mobil Hwa Young kesulitan. Dia bahkan hampir menabrak beberapa orang. Eun Soo dan Se Yeon menuju posisi Hwa Young berdasarkan GPS.
Dan pada akhirnya, Young Dae berhasil lolos dengan sepeda motornya karena mobil Hwa Young yang terjebak di jalan sempit.

Se Yeon, Eun Soo dan Hwa Young bertemu. Hwa Young meminta mereka untuk tidak khawatir, karena dia sudah memasang pelacak di dalam tas tersebut. Mereka mulai mengikuti jejak GPS dan menemukan tas tersebut sudah dibuang di tong sampah. Dan semua uangnya sudah menghilang.
Sang Hoon tersadar dari pingsannya. Luka di kepalanya benar-benar parah. Di depannya ada Jung Sim yang sedang melihat laptop. Sang Hoon memanggilnya dan memintanya untuk membuka ikatan talinya. Jung Sim tidak menjawab dan malah beranjak pergi meninggalkan laptop di depan Sang Hoon.
Se Yeon bersembunyi di sebuah hotel bersama Eun Soo dan Hwa Young. Televisi sedang melaporkan berita seperti yang ada di prolog episode ini.
Metode kejahatan Jang diketahui setelah putrinya, Kim, harus dirawat di rumah sakit. Kim yang diperiksa karena leukemia akut, selama menjalani tes, ditemukan pestisida dengan kandungan asam malat. Sebelumnya pernah terjadi penggunaan pestisida dalam penipuan asuransi. Alasan di balik kasus Jang ini banyak menarik banyak perhatian adalah karena bukan pertama kalinya Jang melakukan penipuan asuransi. Jang yang dituduh membunuh suaminya, menerima lebih dari 2 milyar won. Namun penipuan asuransi Jang masih belum berhenti. Kali ini Jang meracuni putrinya demi uang asuransi. Ini adalah kasus kedua penipuan asuransi oleh seorang ibu rumah tangga. Polisi mengetahuinya hari ini. Namun dari informasi yang kami dapat, Jang berhasil lolos. Ketika Jang sadar sedang dilacak, Jang menarik semua uang asuransi dan melarikan diri.
Dan Sang Hoon juga melihat berita tersebut dari laptop yang di nyalakan oleh Jung Sim.
Foto Se Yeon sebagai seorang kriminal juga sudah mulai di sebar. Dan Jung Won yang masih di kantor polisi, juga melihat berita tersebut.
Se Yeon segera benar-benar bingung harus bagaimana. Eun Soo bertanya, apa Se Yeon ada menyimpan rekaman pembicaraan dengan Young Dae? Itu bisa membuktikan kalau Young Dae masih hidup, dan Se Yeon tidak membunuhnya. Se Yeon ingat, kalau dia merekam pembicaraan terakhirnya dengan Young Dae. Tapi, masalahnya, Young Dae saat itu menggunakan alat pengubah suara.
Hwa Young mendengarkan suara tersebut. Dan merasa itu sulit di jadikan bukti karena suaranya terdengar berbeda. Eun Soo menyakinkan kalau pasti Young Dae terekam di salah satu CCTV. Hwa Young setuju, mereka harus bisa membuktikan Young Dae masih hidup sehingga dapat memulihkan nama Se Yeon dan melepaskan tuduhan pembunuhan sekaligus penipuan asuransi.
The problem is...
Young Dae berjalan menuju rumah sakit dan menuju kamar Ye Rin. Dia tidak mengenakan penyamaran dan memperlihatkan wajahnya. Det. Lim serta polisi yang berjaga di depan kaget melihatnya. Termasuk para dokter dan perawat yang sedang menge-check kondisi Ye Rin.
Young Dae masuk dan menangis memanggil nama Ye Rin.
Det. Lim menelpon rekannya dan memberitahu kalau Kim Young Dae, masih hidup.

2 Comments

  1. Gila si young dae bener2 gila...
    Bacanya sampe sebel banget....

    ReplyDelete
  2. Sama....
    Jangan2 yg dibunuh 4 sekawan itu young dae...

    ReplyDelete
Previous Post Next Post