Recap K-Drama : Ms. Hɑmmurɑβi Episode 11



Recap K-Drama : Ms. Hɑmmurɑβi Episode 11
Images by : JTBC

Pada episode kali ini, kasus-nya mengenai seorang pengumpul sampah yang menuntut seorang pendeta untuk ganti rugi, karena anak yang di rawat pendeta tersebut, Lee Ga On, terus mencuri kabel tembaga miliknya. Dan pencurian itu dilakukan karena Ga On ingin membeli lem untuk di hisap. Lebih tepatnya, dia kecanduan menghisap lem, dan bukan hanya dia saja, tetapi ada 2 anak yang juga sama sepertinya. Pendeta itu sendiri di kenal sebagai orang yang selalu mengangkat anak-anak yang di buang oleh orang tuanya. Ahjussi pengumpul sampah juga tahu kalau pendeta itu tidak punya banyak uang jadi dia menawarkan kesepakatan lain, yaitu pendeta dan keluarganya harus pindah ke daerah lain atau mengusir Ga On.
Pendeta memberitahu kalau Ga On adalah anak yang baik, pintar dan ramah. Bahkan saat SMP, IQ Ga On adalah 140 dan dia juga ikut paduan suara. Namun, sejak terjerat dalam pergaulan menghisap lem tersebut, Ga On menjadi berubah. Dia menjadi pendiam dan mungkin IQ-nya sekarang sudah tidak mencapai 100. Karena lem adalah narkotika termurah yang bisa merusak otak dan syaraf optik. Dan jika semakin parah, korbannya akan kehilangan kemampuan berbicara.

O Reum sendiri sudah mengunjungi Ga On dan teman-temannya yang penghisap lem. Mereka mengakui kalau mereka juga ingin berhenti, tetapi mereka kesulitan karena sudah kebiasaan. Di tambah lagi, lem itu sangat mudah di beli dan dengan harga murah 1.500 won. Lem itu juga bisa membuat mereka bebas. Salah seorang anak, memberitahu kalau dia kabur dari rumah karena ayahnya terus memukulinya di seluruh tubuhnya. Dia bisa tahan, tetapi hal itu membuatnya terasa seperti binatang.
Dan karena hal itu, Ba Reun dan O Reum (yang tentu-nya ide O Reum) mulai turun ke jalan dan melarang pada ahjusi dan ahjuma pemilik toko untuk menjual lem ke anak di bawah umur.

Ba Reun dan O Reum juga datang ke rumah pendeta dan bertemu dengan anak-anak asuhan pendeta. Disana, Ba Reun menghibur anak-anak dengan senyuman dan berbagai atraksi. O Reum jadi semakin kagum pada Ba Reun, di tambah lagi dia tidak menyangka kalau Ba Reun bisa tersenyum seperti itu.

Dan kita juga di beritahu kisah Ga On. Ga On saat kecil, ditinggalkan ibunya saat dia sedang bermain mainan capit boneka. Dia di tinggalkan begitu saja disana tanpa pesan apapun. Ga On sebenarnya sangat menyanyangi pendeta dan anak-anak asuhan pendeta yang lain. Dia juga sering memainkan sulap untuk menghibur anak-anak tersebut.


Saat suatu hari, Ga On menghilang, pendeta, O Reum dan Ba Reun panik mencarinya. Mereka tidak bisa menemukannya dimanapun. O Reum kemudian teringat kisah kecil Ga On dan mencari Ga On ke tempat arcade. Benar, Ga On ada disana. Di sana, saat dia melihat O Reum yang mencarinya, untuk pertama kalinya, sejak persidangan, Ga On buka suara. Dia memanggil O Reum dengan sebutan ‘ibu’ seolah telah menemukan ibunya yang hilang. Ternyata, selama ini, Ga On selalu ke sana, berharap ibunya akan datang kembali untuk menemukannya. Dia menghirup lem juga karena kesepian. Dengan menghirup lem, dia bisa melihat bayangan ibunya.
O Reum juga menjelaskan hal ini kepada Ba Reun. Dan O Reum akhirnya memutuskan untuk tidak memasukkan Ga On ke panti rehabilitasi, karena yang di perlukan Ga On bukan itu, tetapi keluarga.

O Reum dan Ba Reun juga melakukan hal ini. Mereka melakukan rapat untuk memperkuat undang-undang mengenai penjualan lem tersebut. Dan mereka juga pergi ke pabrik dan meminta pemilik pabrik untuk tidak memasarkan lem-nya lagi yang mengandung jumlah toluene yang berlebih, karena hal itu membuat anak-anak ketagihan. Setelah perdebatan sengit, pemilik pabrik bersedia mengurangi jumlah kandungan toluene dalam lem-nya.
Ba Reun, O Reum dan Bo Wang juga berkaroeke dengan pendeta dan anak-anak asuhannya. Dan mereka terkesima mendengar suara Ga On yang bernyanyi dan menenangkan mereka. Salah satu anak yang juga menghisap lem, memberitahu kalau dengan menari dia bisa lupa untuk menghisap lem. O Reum menyadari kalau kecanduan lem bisa dihilangkan dengan kecanduan hal lain.
O Reum juga menceritakan mengenai pendeta dan anak-anak asuhannya kepada Yong Jun. Dan Yong Jun yang kaya menyuruh O Reum untuk membawa pendeta dan anak-anak itu ke Kamboja dalam rangka pelayanan dan dia yang akan menanggung semua biayanya. Kebetulan yayasan Yong Jun ada di sana untuk memberikan bantuan. Dan ini juga bisa menjadi kesempatan pendeta dan anak-anak naik pesawat. Dan O Reum setuju saja. Dia jadi minta izin untuk cuti. Ba Reun terlihat tidak suka mendengarnya, tetapi tidak bisa juga melarang.
Saat hari keberangkatan,
Yong Jun mengajak O Reum untuk duduk di kelas pertama tetapi O Reum merasa tidak nyaman. Dan karena itu, Yong Jun memilih untuk duduk bersama dengan O Reum di kelas ekonomi.
Saat di dalam pesawat, menunggu pesawat lepas landas, untuk pertama kalinya O Reum mendengarkan pemikiran Yong Jun. Dimana, Yong Jun bicara seolah-olah merendahkan orang kelas bawah dan hanya orang seperti Yong Jun (kelas atas) yang benar. O Reum tidak tahan mendengarnya.
Pesawat tidak jadi berangkat karena ada masalah. Ada delay. Saat delay itulah, O Reum mengemukakan pendapatnya juga. Perusahaan NJ Group yang sangat di banggakan Yong Jun, bisa bertahan juga karena orang kelas bawah yang di pandang rendah oleh Yong Jun. O Reum terlihat marah dan pamit untuk pulang, dia masih harus bekerja agar uang kelas bawah tidak terbuang sia-sia. Yong Jun juga terlihat marah mendengar pendapat O Reum.
Ba Reun tentu saja senang karena O Reum tidak jadi berangkat.

Kemudian, untuk Bo Wang sendiri, di episode kali ini, dia sudah mulai mencoba mencari tahu apa yang di sukai sek. Lee. Dia mengetahui sek. Lee suka membaca puisi lama dan karena itu dia juga membacanya, walaupun dia tidak suka. Dia juga menulis pesan permintaan maaf kepada sek. Lee dalam bentuk puisi. Akhirnya, mereka berbaikan kembali. Dan sek. Lee memberitahu Bo Wang kalau pria yang ada di foto tersebut, bukan pacarnya, melainkan professor yang mengajarnya. Bo Wang jelas senang mengetahuinya.
___
Episode kali ini cuma aku tulis rekapnya biar bisa cepat kejar episode yang tertinggal. Happy reading, ya!

Post a Comment

Previous Post Next Post