Sinopsis K-Drama : My ID Is Gangnam Beauty Episode 1 - part 3

Network: JTBC



Anggota di tim Mi Rae bersulang bersama untuk Mi Rae yang sangat keren. Setiap orang didalam kelompok memuji Mi Rae. Dan dengan jujur serta rendah diri, Mi Rae menjawab kalau dia sering berlatih sendiri dengan menonton TV.

“Itu lebih mengesankan lagi,” puji mereka.



Chan Woo berdiri dan mengajak Mi Rae untuk melakukan Love Shot (Minum dengan tangan disilangkan). Dan mendengar itu semua orang diam, bahkan Mi Rae juga, karena kebingungan.

Dengan sengaja Chan Woo menginjak kaki Jun Ho sebagai kode. Jadi sambil bertepuk tangan Chan Woo bersorak,” Love Shot! Love Shot!”



Dengan terpaksa, karena kebingungan, maka Mi Rae berdiri dan melakukan seperti yang diminta. Namun Mi Rae tidak minum dan melihat itu Yoo Eun mengatakan kalau Mirae sudah terlalu mabuk untuk minum.

Mi Rae lalu meminta izin dan pergi keluar dari dalam ruangan.



Mi Rae duduk didekat jembatan. Dia menghela nafas,” Aku berharap mereka tidak menyuruhku minum.”

Mi Rae lalu mengingat tentang moment tadi. Moment ketika orang menyoraki namanya dan menyemangatinya serta bersenang- senang bersama dengannya.



Mi Rae yang terharu mulai menangis. Lalu tepat disaat itu, Ibu menelpon dan ketika dia mendengar suara Mi Rae yang seperti menangis, maka Ibu pun menjadi khawatir,

“Orang- orang menyukaiku, Ibu,” kata Mi Rae sambil menangis. Dan mendengar itu, Ibu pun menjadi lega dan ikut senang.


Mi Rae mengelengkan kepalanya dengan kuat. “Astaga, aku tidak boleh menangis atau mataku akan memerah,” katanya pada diri sendiri. Sambil sekali lagi menarik nafas dan menlap air matanya.



Seorang senior wanita mendekati Kyung Seok yang sedang minum sendirian. Dengan alasan panas berada didalam, dia mengajak Kyung Seok untuk mencari udara segar diluar.

Dan dengan sikap dingin, Kyung Seok menolak dan pergi keluar sendirian untuk mencari udara segar.



Keluar dari kamar mandi. Kyung Seok melihat Soo A, tapi dia mengabaikannya. Dan Soo A yang memang telah menunggu Kyung Seok, berjalan dan mengikuti Kyung Seok.



Soo A memuji Kyung Seok yang sangat hebat dalam hal minum. Tapi Kyung Seok mengabaikan pujian itu dan tetap berjalan. Lalu karena itu, Soo A memegang tangan Kyung Seok, menghentikannya.

“Maaf, sepertinya aku mabuk. Aku sangat bodoh, kan? Aku mabuk hanya dengan beberapa gelas minuman,” kata Soo A.



“Permisi,” kata Kyung Seok dengan keras. Lalu setiap mahasiswa pria yang sedang berada didekat sana pun berhenti berjalan.

“Apa kalian tidak punya sesuatu untuk membantunya sadar? Katanya dia mabuk,” jelas Kyung Seok. Dan semua mereka mengangkat tangan.


Lalu ketika Kyung Seok pergi meninggalkan Soo A, mereka semua segera mendekati Soo A dan menawarkan berbagai hal untuk membantu Soo A. Dan Soo A pun menjadi kebingungan sendiri.




Mi Rae sedang berkiriman pesan dengan Hyun Jung. Dan ketika dia melihat kedatangan Kyung Seok, maka Mi Rae pun pergi dari sana.


Kyung Seok berdiri didekat jembatan, tempat dimana Mi Rae duduk tadi. Dia berdiri disana, melihat pemandangan sambil meminum minumannya.



Mi Rae pindah duduk ketempat lain. Lalu saat ia sedang berkiriman pesan dengan Hyun Jung mengenai Kyung Seok, tiba- tiba saja Ayah menelpon. Sehingga Mi Rae pun menjadi terkejut.



Mi Rae mengangkat telpon dari Ayahnya dengan gugup. Dia berbohong dan mengatakan kepada Ayah bahwa dia adalah senior Mi Rae. Dengan alasan mahasiswa baru tidak diizinkan menggunakan ponsel selama acara, maka dialah yang memengangin ponsel Mi Rae.

Dan setelah telpon dimatikan, Mi Rae tampak sangat merasa bersalah karena telah berbohong kepada Ayah.



Eun Shim pulang dan bertanya pada suaminya, apa dia sudah makan. Tapi suaminya malah diam, jadi ia pun bertanya.

“Dia seperti Mi Rae,” kata Tae Sik dengan pelan.

“Apa kamu bicara dengannya di telepon?”

“Dia terlihat cantik dengan mata bulat dan hidung tajam.”


“Itu… sejak dia lulus sekolah menengah, dia ingin melakukan operasi plastik dikelopak matanya. Dia sangat stres karena wajanya,” jelas Eun Shim.

“Itu. Itu. Itu. Itu lagi. Apa yang salah dengan wajahnya sampai kamu terus mengaduk pikirannya? Sudah kubillang tidak,” balas Tae Shik, tegas.


Tae Shik lalu memberitahu kalau tadi dia mendengar suara senior Mi Rae dan ia merasa itu persis seperti Mi Rae. Mendengar itu, Eun Shim langsung membalas kalau itu tidak mungkin. Dan Eun Shim pun pergi ke belakang.



Chan Woo mendekati Mi Rae yang sedang duduk sendirian. Dia memberikan sebotol air putih kepada Mi Rae, lalu menawarkan kepada Mi Rae untuk beristirahat, jika Mi Rae memang sedang mabuk.

“Ada ruangan dengan sofa disana,” kata Chan Woo.

“Apa ada tempat seperti itu? Terima kasih,” balas Mi Rae.




Ketika Mi Rae berdiri mau pergi ke tempat yang diberitahu itu. Chan Woo mengikuti Mi Rae dan bersikap seperti ingin menunjukan.  Dan Kyung Seok yang sedang minum, melihat itu.



Chan Woo membawa Mi Rae kedalam sebuah kamar. Dengan alasan capek, dia duduk disofa dan mengajak Mi Rae juga. Dan dengan perasaan canggung serta tidak nyaman, karena cuma berduaan saja, maka Mi Rae duduk dikursi yang agak jauh dari sofa.



“Bukankah itu tidak nyaman?” tanya Chan Woo sambil menepuk sofa disebelahnya yang kosong. Lalu berpindah ke sofa lain biar Mi Rae tidak merasa canggung.




Dengan ragu, Mi Rae pindah duduk disofa. Dia duduk dengan canggung dan meminum airnya. Lalu ketika Chan Woo memuji kalau dia cantik, maka tanpa sengaja Mi Rae tersedak air dan terbatuk- batuk.

Chan Woo mendekat dan duduk disebelah Mi Rae, bersikap ingin membantu Mi Rae. Dan ketika Mi Rae telah selesai terbatuk- batuk, Chan Woon bertanya lagi apa benar Mi Rae tidak punya pacar.



“Tidak. Tidak ingin saja,” jawab Mi Rae.

“Lalu bisakah Oppa menyukaimu? Melihatmu bermain dan menari tadi, aku jatuh cinta,” kata Chan Woo. Dan mendengar itu, Mi Rae agak kebingungan.

“Apa ini sebuah pernyataan?”



Tidak tahu harus perbuat apa. Mi Rae berdiri dan pamit dengan alasan orang- orang mungkin akan mencarinya jika terlalu lama. Tapi sebelum Mi Rae sampai ke dekat pintu, Chan Woo berdiri dan berjalan dengan cepat ke arah pintu.




Chan Woo menghalangin Mi Rae dan dengan diam- diam dia ingin mengunci pintu. Tapi tepat ketika itu, Kyung Seok membuka pintu. Sehingga Chan Woo pun terdorong dan terjatuh.

Kyung Seok lalu membantu Chan Woo untuk berdiri.




“Apa yang kamu lakukan?” tanya Chan Woo dengan nada kesal.

“Apa yang kamu lakukan?” balas Kyung Seok dengan pertanyaan yang sama.
“Itu bukan urusanmu,” balas Chan Woo.

“Kamu pergi ke arah sini, jadi aku penasaran tempat seperti apa ini,” balas Kyung Seok dengan tenang.

Chan Woo beralasan kalau Mi Rae tampak mabuk, jadi dia membawa Mi Rae kesini untuk beristirahat. Lalu dia memarahi Kyung Seok yang membuka pintu secara tiba- tiba, saat dia sedang bersandar.




“Kamu menutup pintunya,” balas Kyung Seok.

Mi Rae diam, kebingungan. Chan Woo kesal dan mengajak Mi Rae untuk pergi bersama. Namun Mi Rae tidak mau mengikutinya. Jadi akhirnya Chan Woo pun pergi sendirian.



Setelah Chan Woo pergi, Mi Rae menghela nafas lega. Dan melihatnya Kyung Seok bertanya apa Mi Rae baik- baik saja.

“Ya. Aku baik- baik saja,” jawaba Mi Rae. Lalu pamit dan membiarkan Kyung Seok untuk beristirahat.



“Kang Mi Rae,” panggil Kyung Seok, saat Mi Rae keluar dari dalam kamar. Dan Mi Rae pun berhenti berjalan, lalu berbalik dan menatap pada Kyung Seok.



Kyung Seok mendekati Mi Rae dan bertanya,” Apa mungkin kamu siswa dari Sekolah menengah Jadong?”


Mendengar itu, Mi Rae terdiam.

Post a Comment

Previous Post Next Post