SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 14-3



Images by : ONE HD 31
Kaew mencegat Nalan di lorong dan membawanya ke dalam toilet. Dia marah-marah dan menyebut Nalan sebagai wanita tidak tahu malu. Pat tidak marah, sebaliknya dia berterimakasih, karena semua perbuatan Kaew, Win jadi tahu mengenai Pee, dan dia tidak perlu menyembunyikan apapun lagi. Dan juga dia jadi bisa bercerai dengan Pee.
Kaew marah dan hendak menampar Nalan. Pat mendorongnya dan menyuruh Kaew untuk tidak berani bersikap kurang ajar padanya. Selama ini dia sudah terlalu baik padanya.
"Jangan kau pikir Khun Kawin benar-benar mencintaimu.  Bahkan mantan istrinya juga mati karena patah hati saat kecelakaan mobil. Kau pikir bisa membuat Khun Kawin hanya memikirkanmu?" ujar Kaew.
Dirumah,
Win dan Pat bicara berdua. Win memberitahukan kalau selama ini, dia merasa Kaew seperti menyukainya. Tapi, dia tidak pernah menyukai Kaew. Dia bahkan dapat bersumpah demi apapun. Dan bukan hanya Ketkaew, dia juga tidak peduli terhadap wanita lain. Pat menjawab kalau dia percaya pada Win.
Win berjanji akan melakukan segala hal akan suatu hari bisa bersama Pat yang sekarang berada di dalam tubuh Nalan.

Pee dengan tidak tahu malunya masih tinggal di rumah Nalan. Dan Wit bahkan datang ke rumah tersebut untuk bertemu Pee. Dia membawa hal penting untuk di perlihatkan pada Pee. Dan itu adalah berkas pengaduan semua pegawai showroom mereka ke Dinas Tenaga Kerja. Pengaduan itu dilakukan karena mereka belum membayar gaji pegawai selama 4-5 bulan.
Pee malah marah-marah karena para pegawai itu sangat tidak sabar. Wit menyuruh pee untuk berpikir dan jangan hanya marah. Sekarang, polisi sudah berada di showroom mereka. Jika mereka tidak membayar, mereka akan berada di penjara. Pee benar-benar terpojok sekarang, dan dia berencana untuk memeras dr. Cha.

Dan hal itu di dengar oleh Tip yang menguping.
Tip melaporkan hal yang di dengarnya itu pada Tan. Dia merasa takut dan khawatir dengan Pee yang akan merampas harta dr. Cha dan Nalan. Tan menenangkan, mereka bisa menggunakan kesempatan ini untuk memaksa Pee menceraikan Nalan. Tip lega mendengarnya.
Setelah Tip pergi, Tan menghubungi Win dan melaporkan hal itu.
Pagi-pagi, Wit dan Pee sudah ke rumah sakit mencari dr. Cha. Saat mau masuk ke rumah sakit, Wit sedikit merasa curiga, kenapa dr. Cha bisa berubah pikiran secepat ini untuk memberikan mereka uang? Pee menyuruhnya untuk tidak khawatir. Tapi, Wit tetap merasa ada yang tidak beres, sehingga dia tidak ikut masuk.
Pee masuk dan menemui Win, Nalan dan dr. Cha. Pee udah kepedean saja kalau Win akan memberikan setengah saham hotel padanya karena sudah mengambil istrinya. Dia menyuruh mereka untuk memberikan jumlah nominal yang akan mereka berikan dan dia akan segera menandatangani surat cerai. Win menyuruhnya untuk bersabar dan bertemu seseorang terlebih dahulu.
Eng... ing... engg...
Masuklah Ying dengan di temani oleh Nudee dan Tan. Nalan memberitahu kalau dia sudah ingat yang terjadi hari itu. Pee malah menyebut kalau Ying adalah pela*** dan tidak punya hubungan dengannya. Ying menampar Pee dan memberitahu kalau dia punya bukti bagaimana selama ini Pee mencuri uang Nalan dan bukti bahwa uang itu di kirimkan padanya sejak dia kuliah semester satu.
"Ying. Kau ular," umpat Pee dan mau memukulnya.
Tan segera menghalagi. Ying memaparkan dia juga punya bukti bagaimana Pee mencuri uang Nalan untuk membuka showroom. Dan sekarang saatnya Pee merasakan karma.
Pee marah dan merasa tertipu saat ini. Dia bertanya apa yang mereka mau? Win dengan tenang menjawab kalau dia mau Pee menandatangani surat cerai tanpa harta gono gini. Pee menolak dengan tegas.
"Jika kau tidak mau, kami akan membuat pengajuan cerai ke pengadilan dengan Ying dan bayinya sebagai saksi. Dan kau akan kehilangan segalanya," jelas dokter.
"Kau pikir kau sudah menang? Coba saja. Aku akan menyebarkan clip mengenai kau yang mencuri jantung pasien untuk putrimu. Dan mari kita lihat, apa kau akan cukup berani untuk datang ke rumah sakit lagi? Pada akhirnya, kau akan di penjara bersamaku."
Semua orang menatap tajam pada Pee.
Polisi datang ke rumah sakit. Dan Wit melihatnya. Dia segera menghubungi Pee dan memberitahukan hal tersebut.
Pee kaget menerima laporan Wit. Dia marah karena semua orang menjebaknya. dr. Cha bahkan menantang Pee untuk melaporkan perbuatannya, dia tidak takut dan bahkan senang bisa masuk penjara untuk membayar perbuatannya.
Pee terpojok. Ancamannya tidak mempan. Dia tidak siap masuk penjara karena itu dia mencoba melarikan diri. Tan berusaha mencegahnya tetapi Pee membawa pistol.  
dr. Cha menelpon bagian CCTV dan menyuruh mereka untuk menangkap Pee, menantunya. Dengan bantuan Wit, Pee berhasil kabur dari rumah sakit.
Win meminta semuanya untuk berhati-hati mulai sekarang sampai Pee tertangkap. dr. Cha juga menyuruh Ying untuk tetap tinggal di rumah sakit karena tempat ini lebih aman. Ying berterimakasih.
Win mendapat laporan dari polisi kalau mereka berhasil menemukan mobil Pee tetapi tidak menemukan Pee.
Pee dan Wit terpojok. Mereka sudah menjadi buronan. Dan untuk mengindari kejaran polisi, Pee membuang sim card-nya dan sim card Wit agar tidak bisa terlacak. Pee kesal dan merasa kalau hidupnya kacau karena Ying. Dan karena itu, dia akan menyingkirkan Ying dan juga bayinya. Wit kaget dan mengingatkan kalau bayi itu adalah bayi Pee.
"Jika dia terlahir untuk membuat hidupku hancur, aku tidak akan mengakuinya sebagai anakku."

Post a Comment

Previous Post Next Post