SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 15-1



Images by : ONE HD 31
 Ying di antar kembali ke kamar rawatnya. Win memberikan nasihat kepada Ying untuk terus berhati-hati walaupuun dia berada di rumah sakit. Ying mengiyakan. Tan juga memberitahu kalau dia akan meminta Jan untuk menjadi suster yang menjaga Ying. Ying berterimakasih.
Nalan meminta waktu untuk bicara berdua dengan Ying dan semuanya langsung keluar. Pat bertanya pada Ying apa yang akan dilakukannya sekarang? Ying menjawab kalau dia juga tidak tahu. Pat memberitahukan kalau ada seseorang yang akan menolong Ying. Orang tersebut akan membiayai hidup Ying dan bayi Ying hingga anak Ying kuliah. Semuanya akan di biayai oleh orang tersebut. Ying senang mendengarnya dan bertanya siapa orang tersebut. Tetapi Pat tidak mau memberitahunya.
Ying meminta Nalan menyampaikan kepada orang itu rasa terimakasih nya. Dia berjanji akan membesarkan anaknya menjadi orang yang baik. Pat senang mendengar janji tersebut.  Dia juga berkata kepada Ying bahwa bayi Ying adalah keberuntungan yang diberikan untuk Ying, banyak orang yang menginginkan bayi, namun tidak di beri kesempatan untuk memilikinya. Ying membenarkan.
Saat sudah keluar dari ruangan Ying, Pat ingat pernah menemukan buku bayi di kamar Nalan. Di buku itu Nalan menulis : ": "Kita akan bertemu suatu hari nanti jika mama sehat, bayiku." Pat sadar kalau Nalan sangat ingin memiliki anak tetapi tidak bisa karena kesehatannya.
"Khun Lan, kau dengar janji Ying, kan? Dan aku, aku akan melakukan yang terbaik untuk menjaga ibu dan bayi tersebut," janji Pat. Orang yang akan membantu Ying, yang di sebut Pat tadi adalah merujuk kepada Khun Lan.
Pat dan Win dirumah membicarkan mengenai Khun Lan. Mereka merasa kasihan pada Khun Lan yang adalah orang baik namun bertemu pria seperti Pee. Pat kemudian merasa bersyukur karena dia memiliki Win, pria yang sangat-sangat jauh lebih baik dari Pee. Win senang mendengarnya dan memberitahu kalau dia juga bersyukur bisa bertemu dengan Pat.

Boat tiba-tiba masuk ke kamar dan mencari P'Lan karena bermimpi buruk. Pat menenangkannya dan mengajaknya untuk tidur bersama. Win juga ingin ikut.
Jadi, akhirnya, Win memainkan gitar dan Pat menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Boat. Setelah Boat tertidur, mereka berdua mencium Boat dengan penuh kasih sayang dan ikut tidur.

Jan yang masih belum tahu apa yang terjadi, mencoba menghubungi Pee, tetapi tidak bisa. Dia merasa khawatir.
Tan menghubunginya dan meminta Jan untuk ke rumah sakit.
Jan menemui Tan dan Tan meminta tolong pada Jan untuk menjadi suster temannya, Ying. Jan jelas heran karena setaunya kesehatan Ying baik-baik saja dan tidak ada masalah dengan kandungan Ying juga. Jan juga menegur Tan karena membawa Ying tinggal di rumah sakit, dia takut jika dr. Cha tahu, dia akan marah. Tan memberitahu kalau dr. Cha sudah memberikan izin untuk Ying tinggal di rumah sakit. Jan jadi makin heran tetapi Tan tidak mau memberitahunya.
Jan menjaga Ying dan Ying berterimakasih atas bantuan Jan. Jan yang sudah penasaran bertanya, apa ayah dari bayi Ying adalah Tanwa? Ying segera membantah hal tersebut. Jan semakin heran, kalau bukan kenapa Tanwa terlihat sangat khawatir pada Ying? Ying menjawab kalau Tanwa mengkhawatirkan hal lain tetapi dia tidak bisa memberitahu Jan. Jan tidak lagi bertanya.

Selesai menjaga Ying, Jan mencoba menghubungi Pee lagi. Tetapi, tiba-tiba Pee muncul di depannya dan menariknya ke tangga darurat. Dia segera mengajak Jan pergi dari rumah sakit.
Pee membawa Wit ke rumah Jan dan memperkenalkannya ke Jan. Dia menjamin kalau Wit adalah pria baik. Pee kemudian menceritakan permasalahannya ke Jan. Dia berbohong kalau dr. Cha menipunya dan tidak mau menyetujui tuntutannya untuk bercerai dan malah melaporkannya ke polisi. Jan jelas tidak percaya, bagaimana bisa kasus perceraian sampai melibatkan polisi? Dia mau menghubungi dr. Cha dan Nalan untuk meluruskan hal ini. Pee mencegahnya, dengan memelas dia meminta Jan untuk tidak menghubungi mereka. Dia sudah di khianati dan tidak mau Jan juga mengkhianatinya. Sekarang, dia hanya punya Jan.
Jan mengerti dan dengan bodohnya dia menawarkan diri untuk membantu Pee. Pee segera meminta agar Jan memberitahukan gerak gerik dr. Cha, Nalan dan Tanwa padanya. Jan menyetujui.
Dia juga memberitahu pada Pee kalau dia belum bertemu dengan dr. Cha dan Nalan dari kemarin, tapi dia bertemu dengan Tan. Tan memintanya untuk menjaga temannya yang hamil, Ying. Pee dan Wit terkejut mendengar nama itu.
Pee bicara berdua dengan Wit. Dia sudah bertekad untuk menghilangkan Ying. Wit menghalanginya karena itu berbahaya tetapi Pee tidak peduli. Dia tetap pada pendiriannya.

Win pergi ke hotel dengan menggandeng tangan Pat. Kaew melihatnya dan menegur Win yang bergandengan tangan dengan Lan yang masih istri orang.
"Tidak peduli aku menggandeng tangannya atau melakukan yang lain, itu bukan urusanmu. Lebih baik kau menyelesaikan pekerjaanmu," tegur Win.
Kaew marah dan kesal karena Win sekarang sering memarahinya.
Win mengadakan rapat dengan management hotel. Saat rapat sudah selesai, dia meminta Pat untuk tidak  keluar dulu. Saat semua peserta rapat sudah keluar, Nudee, Tan dan Joon masuk dari pintu belakang dengan membawa kotak besar.
Win meminta Pat membuka kotak tersebut. Dan dari dalam kotak keluar sebuah balon berbentuk hati bertuliskan : I LOVE YOU. Dan dari pita yang terikat di balon, Win mengambil sebuah cincin. Dia berlutut di depan Pat, "Maukah kau menikah denganku lagi, Pat?"
Pat menangis. Dia merasa terharu dengan lamaran tersebut. Dan dia mengiyakannya. Semua orang langsung bersorak kegirangan.
Kaew muncul dan merusak kebahagiaan. Dia memarahi Nalan sebagai wanita memalukan yang sudah menikah tetapi masih menerima cincin dari pria lain. Joon kesal melihatnya dan mengusirnya pergi. Mereka sedang bersenang-senang dan tidak membutuhkan Kaew. Tetapi, Pat merasa suasana sudah rusak dan pergi dari ruang rapat di ikuti yang lain.
Kaew berteriak kesal karena di tinggal sendiri. Dia bertekad akan melenyapkan Nalan dari dunia ini.
Pat masuk ke ruangan Win dan menegur mereka semua. Nudee tentu merasa heran dan meminta Pat untuk tidak memikirkan perkataan Kaew. Tetapi Pat tidak bisa, dia merasa perkataan Kaew benar. Bagaimanapun, dia berada di tubuh Khun Lan, seorang wanita yang sudah bersuami, dan menerima cincin dari pria lain, sama saja mencemarkan nama Khun Lan. Joon memarahi Pat dan menyuruhnya untuk tidak memikirkan hal tersebut, dia hanya mau tahu apa Pat senang atau tidak dengan lamaran tersebut. Pat mengakui kalau dia merasa bahagia.
Tetapi, Pat tidak bisa mengenakan cincin tersebut hingga Khun Lan resmi bercerai dari Pee. Mereka semua mengerti.
Para karyawan mulai menggosipi Nalan yang sudah bersuami namun menerima lamaran Win. Mereka menyebut Win adalah perebut istri orang. Kaew tersenyum puas mendengar gossip tersebut.
Akan tetapi, para pegawai ternyata tahu kalau suami Nalan duluan berselingkuh, memanfaatkan Nalan dan melakukan tindak kriminal. Jadi mereka rasa pantas jika Nalan memilih Win. Lagipula, semuanya merasa kalau mereka adalah pasangan yang serasi. Kaew kesal mendengar hal itu, dan memarahi karyawan-karyawan tersebut.

Nudee muncul dan menegur sikap Kaew tersebut. Kaew tidak suka dan menuang makanannya ke atas kepala Nudee. Perkelahian tidak terelakan.
Kaew selesai berganti baju karena bajunya kotor usai bertengkar dengan Nudee. Saat itu, dia berpas-pasan dengan Nalan. Pat berusaha mengabaikan Kaew tetapi Kaew malah menghalanginya. Dia bahkan menampar Nalan. Pat tentu tidak terima dan menampar balik Kaew. Dia memberi peringatan pada Kaew untuk tidak macam-macam atau dia akan menjadi manager hotel pertama yang di pecat karena menimbukan perkelahian.
"Jangan pikir kau hebat, Nalan. Bahkan mantan istrinya saja dapat aku singkirkan. Kau pikir aku tidak dapat menyingkirkan orang sepertimu?" tanya Kaew mengancam.
Pat terkejut. Dia bertanya apa maksud Kaew? Apa Kaew ada hubungan dengan kematian Khun Pat? Kaew tidak menjawab dan menyuruh Nalan untuk berhati-hati.

Post a Comment

Previous Post Next Post