Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 05
Images by : KBS2
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Episode 05 - Takdir yang Tertukar
Para wartawan berkumpul di depan apartemen Eun Young untuk melaporkan mengenai kematiannya. Para polisi juga sibuk memeriksa TKP untuk menemukan petunjuk pelaku.
Eul Soon dan Phillip melihat berita tersebut. Eul Soon dan Phillip sama-sama terkejut karena hal itu sama seperti yang tertulis di naskah A Ghost’s Story.
Phillip menatap Eul Soon, “Siapa kamu? Apa sebenarnya kamu?”
Dan tepat saat itu, Yoon A masuk dan menyapa Phillip. Phillip yang kaget, tanpa sengaja terjatuh dan bibirnya mendarat di atas bibir Eul Soon. Yoon A juga kaget melihat Phillip yang sedang berciuman dengan seorang wanita di lantai.
Eul Soon segera mendorong tubuh Phillip ke samping dan kabur dari sana. Yoon A berteriak menyuruhnya berhenti, tetapi Eul Soon tetap kabur. Sementara Phillip, masih shock atas ciuman itu.
--
Detective Lee masuk ke dalam apartemen Eun Young untuk memeriksa. Terlihat kondisi apartemen yang sangat berantakan dan berceceran darah di lantai. Di salah satu meja, terdapat naskah A Ghost’s Story.
Dia didorong dengan keras ke tembok. Dia jatuh ke lantai. Jam jatuh ke lantai dan pecah.
Sama seperti naskah yang di tulis oleh Eul Soon, saat kejadian, Eun Young di dorong dengan keras ke tembok dan jam yang tergantung di dinding sampai jatuh ke lantai dan pecah. Detective Lee melihat jam itu di TKP dan mengambilnya.
Sang penulis pun terjatuh di tangan pria kejam bertopeng (di sini, Eul Soon berpikir untuk membuat penulis terjatuh dan kepalanya terluka menghantam meja).
Sama seperti yang di pikirkan oleh Eul Soon, Eun Young di dorong oleh pria tersebut dengan keras hingga dia terjatuh dan kepalnya menghantam meja kaca yang ada di ruang tamu. Darah dari kepala merembes membasahi karpet bulu berwarna putih yang ada di bawah meja. Detective Lee memperhatikan sudut meja yang berlumuran darah dan karpet putih yang berubah menjadi merah di TKP.
Dengan tangan yang berlumuran darah, penulis itu merangkak di lantai dengan segenap sisa kekuatannya. "Sedikit lagi. Tinggal sedikit lagi, dan aku bisa keluar dari sini. Tolong. Kumohon tolong aku."
Eun Young merangkak dengan tubuh berlumuran darah menuju pintu keluar. Dia bukan lagi merangkak, tetapi, menyeret tubuhnya agar dapat maju. Tapi… mendekat ke pintu keluar, pria itu menarik kaki Eun Young. Dan di TKP, det. Lee melihat bekas darah Eun Young yang menuju pintu keluar.
“Pelaku ini sangat kejam,” gumam det. Lee melihat kondisi TKP.
--
Yoon A di rumah Phillip dan menatap naskah A Ghost’s Story yang terletak di atas meja makan. Man. Kang datang dengan panik dan bertanya pada Yong Man yang sudah ada di sana, “Apa yang terjadi?”
Yong Man juga tidak tahu, karena tadi dia keluar. Dia kemudian bertanya pada Man. Kang, apa dia yang meninggalkan naskah A Ghost’s Story? Man. Kang tidak tahu karena dia tidak meninggalkan apapun di rumah Phillip. Mereka kemudian menghampiri Phillip yang sedang melihat CCTV bersama petugas keamanan.
Dan di CCTV, terlihat ada seorang wanita bergaun putih yang masuk ke rumah Phillip tetapi wajahya tidak terekam. Yoon A yang mendengarnya langsung tegang. Phillip menduga kalau wanita itu adalah Eul Soon yang sengaja datang meninggalkan naskah dan kemudian pergi.
Yong Man merasa itu tidak mungkin karena tangan Eul Soon di perban dan di CCTV, wanita yang di rekam, tangannya terlihat baik-baik saja.
Phillip jadi teringat saat Eul Soon menggergaji besi kursi, luka di tangannya memang terbuka kembali.
Man. Kang berkomentar kalau hal ini sama dengan di naskah A Ghost’s Story, tokoh Ra Yun memakai gaun putih dan selalu menempel dengan tokoh utama. Yoon A tambah tegang mendengar nama Ra Yun.
--
Eul Soon pulang dengan langkah gontai. Dia terlihat shock. Dia kemudian melihat fotonya saat masih berteman akrab dengan Eun Young. Eul Soon menangis mengingat saat itu.
Flashback
8 tahun lalu, Apartemen Corina 505
Eul Soon, Eun Young dan seorang teman lain sedang duduk bersama menikmati jajangmyeon. Eun Young mengucapkan terimakasih kepada Eul Soon karena sudah membayarkan biaya apartemen, dia berjanji akan cepat menulis, mencari uang dan ikut membayar biaya apartemen. Eul Soon tersenyum mendengarnya dan menyuruh Eun Young untuk pindah ke tempat yang lebih bagus jika sukses. Eun Young membalas kalau dia suka tinggal di apartemen ini.
Eul Soon kemudian mengajak mereka untuk membuat janji dengan buah persik kalengan. Semuanya setuju.
“Kita datang secara terpisah tapi harus meraih sukses dan pergi bersamaan,” ujar Eul Soon.
Dan untuk menguatkan janji itu, mereka minum air persik kalengan itu.
End
“Kamu sudah meninggal. Benarkah kamu meninggal?” ujar Eul Soon menatap foto Eun Young dengan sedih.
Dan tiba-tiba, dia melihat ke arah naskah A Ghost’s Story yang ada di meja.
--
Di sebuah tempat, seorang pria, Sa Dong Cheol (sepertinya ini dia yang ada di daftar pemain di asianwiki), melihat berita mengenai kematian Eun Young. Di berita di katakan kalau pelaku tampaknya telah memutilasi wajah Eun Young, tetapi mayat Eun Young bisa di temukan karena tersingkap longsor beberapa hari yang lalu.
Pria itu segera mematikan tv yang menyiarkan berita tersebut.
--
Esok pagi,
Yong Man memberitahukan jadwal Phillip hari ini di Gyeongkwang hotel untuk peragaan busana amal jam 14.00. Tetapi, Phillip malah meminta Yong Man membatalkan jadwalnya hari ini. Yong Man menjelaskan kalau ini adalah acara amal untuk orang-orang dengan penyakit langka, dan Phillip harus hadir demi pencitraan. Phillip menghela nafas.
Yong Man kemudian membahas mengenai kasus pembunuhan Eun Young. Dia merasa heran bagaimana Eul Soon bisa tahu saat menulis naskah.
“Pasti salah satunya. Dia benar-benar kerasukan atau dia membunuh Nona Ki,” komentar Phillip.
Yong Man memberitahu lebih lanjut, kalau bukan hanya ini saja yang aneh, tetapi juga mengenai tanah longsor dan kebakaran 8 tahun yang lalu, ada persis di naskah yang di tulis Eul Soon.
Phillip kemudian menatap rumahnya, dia teringat perkataan Eul Soon kemarin kalau ada yang aneh dengan rumahnya. Jadinya, dia meminta Yong Man untuk menghubungi pemilik rumah. Yong Man memberitahu kalau pemilik rumah sedang ada di Amerika, tetapi dia bisa menghubungi agen real estate-nya. Phillip menolak, dia ingin Yong Man menghubungi pemilik rumah langsung dan tanya apa seseorang pernah mati di sini.
Yong Man jelas kaget. Tetapi, Phillip menyuruh Yong Man untuk tidak jadi menelpon untuk bertanya, karena pemilik rumah pasti tidak akan mengaku. Jadi, telepon saja untuk memberitahu kalau mereka akan pindah rumah. Yong Man tambah kaget.
Phillip merasa pusing memikirkan kejadian akhir-akhir ini. Jadi, dia menyuruh Yong Man untuk mengambil obat lagi. Yong Man tidak mau karena Phillip baru minum obat 30 menit yang lalu dan juga Phillip sensitif dengan obat. Phillip mengomeli Yong Man dan menyuruhnya untuk menuruti perintahnya saja. Sekarang kepalanya sangat sakit karena tidak bisa tidur memikirkan wanita itu.
Yong Man hendak masuk untuk mengambil obat. Tetapi, dia kemudian teringat kalau pak Jung tadi menelpon saat Phillip sedang mandi. Dia sudah menuliskannya, ini mengenai wanita yang menolong mereka dari mobil saat tanah longsor. Phillip mengambil kertas yang diberikan Yong Man, dan Yong Man langsung masuk kembali ke rumah untuk mengambil obat.
“Sekitar pukul 9.00, Pak Jung menelepon. Tapi kamu sedang mandi. Jadi, aku tidak punya pilihan selain menulis memo ini. 60 orang melewati gunung pada hari itu. Memeriksa melalui polisi kenalannya. Dia menanyakan bagaimana kabarmu. Katanya dia akan berusaha. Dia mengulanginya enam kali,” isi kertas yang diberikan Yong Man.
Phillip sampai emosi membacanya karena ternyata intinya mereka belum menemukan siapa wanita yang menolong mereka hari itu. Dia menggerutu kesal karena Yong Man menulis sepanjang itu padahal intinya gagal.
--
Dong Cheol menge-print sesuatu di rumahnya. Dan itu adalah jadwal Yoo Phillip hari ini di hotel Gyeongkwang jam 14.00.
--
Eul Soon membaca artikel internet mengenai kematian Eun Young. Angin berhembus dari luar, dan sebuah kekuatan misterius mengenai ponsel Eul Soon, yang anehnya terdapat pesan.
Apartemen Corina, lantai lima. Sekarang!
Eul Soon jelas kaget membaca pesan tersebut. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Telepon dari Sung Joong. Belum sempat Sung Joong bicara, Eul Soon sudah bicara duluan mengenai dia mendapat pesan dari nomor tidak di kenal, yang dia rasa adalah dari Eun Young. Sung Joong meminta Eul Soon untuk tetap tenang dan sekarang dia akan pergi ke tempat Eul Soon.
“ Tidak. Jangan datang ke sini. Apartemen Corina... Tidak. Pergilah ke Hotel Gyeongkwang. Temui aku di Hotel Gyeongkwang,” ujar Eul Soon.
Eul Soon segera pergi.
--
Phillip tiba di hotel Gyeongkwang dan para wartawan langsung menghubunginya untuk menanyakan pendapatnya mengenai kematian penulis Ki Eun Young.
“Malang sekali. Untuk menghormatinya, aku mempertimbangkan untuk membatalkan acara hari ini, tapi tidak kulakukan karena ini peragaan busana amal,” komentar Phillip.
--
Eul Soon tiba di depan hotel Gyeongkwang dengan mobilnya, tetapi petugas parkir menegurnya. Eul Soon memberitahu kalau dia ada rencana bertemu seseorang di sini. Petugas meminta maaf karena ada acara penting di hotel hari ini, Eul Soon harus memiliki undangan untuk masuk dan tidak bisa parkir di depan hotel. Eul Soon tidak berkomentar dan segera memundurkan mobilnya.
Eul Soon memberhentikan mobilnya di pintu masuk belakang hotel. Dia masuk ke dalam hotel.
--
Peragaan busana sudah di lakukan. Man. Kang datang terlambat dan langsung duduk di samping Phillip melihat peragaan. Dia mengeluh karena peragaan di lakukan saat ini (maksudnya, kemarin kan Eun Young baru di temukan mayatnya dan harusnya mereka ke pemakaman) dan dia juga merasa kalau hal ini terasa menakutkan.
Phillip teringat saat di beritahu Yong Man kalau di naskah A Ghost’s Story juga ada adegan kebakaran, kemudian reaksi Eul Soon saat tahu kalau Ra Yun benar-benar ada, dan juga bujuk rayu Eun Young yang mengatakan kalau sekali Phillip membaca naskah itu, dia pasti akan bersedia bekerja sama.
“Nona Ki tahu sesuatu. Sesuatu yang tidak diketahui Nona Oh, tapi Nona Ki tahu. Apa itu?” pikir Phillip.
Saat sedang memikirkan hal itu, kepala Phillip tiba-tiba berdengung. Dia merasa kesakitan dan saat itu tatapannya tidak sengaja mengarah ke pintu darurat keluar. Terlihat sosok wanita yang mirip seperti Eun Young.
Phillip kemudian memberitahu hal ini pada Man. Kang, tetapi saat man. Kang melihat ke arah yang di tunjuk oleh Phillip, sosok wanita itu sudah menghilang. Kepala Phillip kembali berdengung.
--
Eul Soon hendak naik ke lantai lima, tetapi para penjaga menghalangi. Mereka memiliki acara hari ini dan tidak ada yang bisa naik ke atas tanpa undangan. Eul Soon menjelaskan kalau dia hendak menemui seseorang, tetapi petugas tidak bisa memberikan ijin.
--
Philip bangkit berdiri untuk keluar. Tetapi, lampu mendadak mati hingga ruangan menjadi gelap gulita. Dan terlihat sosok wanita bergaun putih yang mirip seperti Eun Young di tengah kegelapan itu.
Eul Soon hendak menerobos masuk dan dihalangi para penjaga. Lampu mendadak mati.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Lampu sudah menyala kembali, dan Phillip segera berlari mengejar wanita yang mirip Eun Young.
Eul Soon berhasil meloloskan diri dari para penjaga dan berlari di lorong. Terlihat tulisan ‘area terlarang’ terpasang di lorong tersebut.
Pria bermasker membawa tongkat besi dan menghancurkan sebuah mobil yang ada di parkiran. Itu mobil Phillip.
Phillip berlari di sepanjang lorong memanggil Eun Yong. Eul Soon melihatnya dan ikut mengejar dari belakang. Wanita bergaun putih itu terus menaiki tangga menuju ke atas.
--
Acara di hentikan sementara. Penjaga menjelaskan kalau sepertinya ada seseorang yang sengaja mematikan lampu dan menghancurkan kaca mobil. Mobil Phillip. Yong Man terkejut mendengar kaca mobilnya di hancurkan,dan hanya mobilnya saja, tidak ada mobil lain.
Terlihat sebuah tongkat besi di tancapkan di kaca mobil Phillip.
“Dahulu ini Apartemen Corina. Kamu tahu ada rumor hantu yang selalu muncul tiap tahun sejak kebakaran delapan tahun lalu. Seorang pesuruh wanita melihat sesuatu beberapa hari lalu. Kamu tahu lantai lima ditutup untuk renovasi. Tapi…,” gossip para penjaga. Dan Yong Man mendengarnya.
--
Phillip dan Eul Soon masih terus mengejar sosok wanita yang mirip Eun Young. Mereka kebetulan terpisah dan mengambil jalan berbeda.
Saat Eul Soon berlari dan berbelok, dia tanpa sengaja menabrak sosok bergaun putih. Itu adalah Yoon A. Sung Joong tiba saat itu dan membantu Eul Soon berdiri. Eul Soon bertanya kepada Yoon A, apa dia melihat penulis Ki Eun Young?
Yoon A kebingungan. Dia menjawab kalau dia tidak melihat siapapun dari tadi. Kebetulan dia menelpon dari tadi di sana.
--
Phillip masih mengejar hingga ke lantai 5 dan tidak menemukan siapapun. Ponselnya berbunyi, dari Yong Man yang melapor mengenai kaca mobil yang rusak. Dia sekarang diminta memeriksa apa ada barang mobil yang hilang.
“Tapi Hyung-nim, apa kamu tahu? Hotel ini adalah kediaman tempat kamu mengalami kebakaran,” beritahu Yong Man.
“Apa maksudmu? Mana mungkin. Itu Corina,” bingung Phillip.
“Benar. Setelah kebakaran itu, mereka mengganti namanya dan merenovasi tempat ini,” jelas Yong Man.
Phillip jadi ketakutan.
Flashback
08 Agustus 2010
Saat Phillip masih tergabung dalam Jump Five, seseorang juga pernah menghancurkan kaca mobil Phillip dan menancapkan tongkat baseball di kaca mobil tersebut.
Saat itu, Man. Kang menyebut Ra Yun sudah gila karena melakukan hal seperti ini. Phillip tidak percaya karena Ra Yun tidak akan pernah melakukan hal seperti ini.
“Yoon Ah melihat kejadiannya,” beritah Man. Kang.
“Kau benar-benar melihatnya?” tanya Phillip pada Yoon A.
“Lihat? Sudah kubilang dia aneh,” omel Yoon A.
“Kamu melihatnya sendiri?” tanya Phillip lagi dengan nada meninggi.
“Ya! Aku sudah memberitahumu.”
Dan saat itu, Phillip menerima pesan dari Ra Yun yang meminta bertemu di Apartemen Corina unit 504.
Phillip langsung ke tempat itu dan masuk ke dalam. Dia sangat terkejut ketika mendapati di dalam apartemen telah di hias dengan banyak balon berwarna merah putih, lilin yang di bentuk hati, dan juga banner bertuliskan : Selamat ulang tahun! Hiduplah bersamaku selamanya.
Phillip marah dan menyuruh Ra Yun untuk berhenti bermain-main dan keluar. Tetapi, tidak ada jawaban. Tiba-tiba saja dari arah belakang seseorang menyetrumnya dengan stunt-gun. Phillip langsung pingsan. (yang melakukan sepertinya wanita, karena jarinya terlihat seperti jari wanita).
Adegan kemudian beralih ke Ra Yun yang seperti terdorong jatuh hingga tanpa sengaja membuat lilin yang ada di sekitar sana terjatuh ke lantai dan menyulut kebakaran.
Phillip terbangun saat api sudah menyebar.
--
Phillip kaget karena ternyata ini adalah tempat kebakaran dulu. Yong Man bertanya posisi Phillip sekarang dimana? Phillip segera menyuruh Yong Man untuk datang, dia berada di lantai 5…. dan sambungan telepon tiba-tiba mati.
Phillip segera berlari turun dari sana. Dan kita melihat, sosok wanita bergaun putih dan bertopi lebar, mengikutinya dari belakang (sumpah adegannya seram, euy. Aku masih berharap wanita itu bukan hantu, tapi, di adegan ini, di perlihatkan kalau wanita itu berpindah-pindah dengan cepat mengikuti Phillip).
Phillip merasakan langkah kaki. Dia menoleh ke belakang, tetapi tidak ada siapapun. Dan langkah kaki itu semakin keras terdengar.
Phillip sangat ketakutan. Dia berlari dengan kencang, dan di tangga, kakinya tersandung dan dia jatuh berguling. Untunglah, dia berhasil memegang pegangan tangga, hingga tidak berguling lebih jauh. Suara langkah kaki semakin mendekat.
“Kamu bilang aku satu-satunya. Kamu memintaku terus mendampingimu selamanya,” sebuah suara terdengar di belakang Phillip.
Phillip menoleh dan nafasnya memburu dengan ketakutan.
Di atas, duduk di penyangga plafon, sosok seorang wanita, Ra Yun, dengan wajah mempunyai bekas luka bakar sebelah.
Phillip ketakutan dan kembali berlari turun.
Dia masuk ke sebuah ruangan, tetapi saat dia hendak berbalik, pintu ruangan itu sudah menutup rapat dan tidak bisa di buka. Phillip mencoba pintu lain, dan hasilnya sama saja. Dia melihat ada pintu yang terbuka, dan saat dia melangkah, ternyata itu adalah jendela. Phillip terjatuh ke bawah, dan untungnya dia berhasil berpegangan ke tangga yang menggantung di sana.
Pria bermasker, menutup pintu yang di gunakan oleh Phillip tadi.
Phillip berusaha naik kembali ke atas dengan tangga. Tetapi, hujan malah turun dengan derasnya. Phillip sampai bergumam kenapa nasibnya jadi begini.
--
Eul Soon berjalan keluar dari hotel bersama dengan Sung Joong. Sung Joong bertanya, apa Eul Soon yakin yang mengirim pesan itu Eun Young? Itukan bukan di kirim dari nomor ponsel Eun Young, mana tau itu orang lain. Eul Soon menjawab dengan yakin kalau itu pasti Eun Young.
“SMS itu bilang Apartemen Corina, bukan Hotel Gyeongkwang. Apartemen Corina adalah nama tempat ini sebelum diubah menjadi Hotel Gyeongkwang. Ini ruang kerjaku dan Eun Young delapan tahun lalu,” jelas Eul Soon.
Eul Soon bahkan hendak menunjukkan pesan yang di dapatnya itu, tetapi saat dia membuka kotak pesan, kotaknya malah kosong. Tidak ada SMS sama sekali. Eul Soon jelas heran, karena dia tidak menghapusnya sama sekali.
Sebuah kekuatan misterius terlihat keluar dari ponsel Eul Soon, dan Sung Joong melihat kekuatan misterius tersebut.
“Apa aku dihantui?” gumam Eul Soon ketakutan.
Sung Joong berusaha mengalihkan dengan mengajak Eul Soon pergi, lagipula lantai 5 itu di renovasi. Sung Joong kemudian melihat keluar jendela dan heran karena hujan.
Phillip berusaha menaiki tangga. Dia bahkan hampir terjatuh beberapa kali.
Eul Soon berjalan dalam hujan menuju mobilnya, yang kebetulan terpakir di bawah tangga tempat Phillip sedang berusaha naik. Eul Soon mendengar suara Phillip dan hendak menoleh ke atas…
Tapi…, Sung Joong tiba dan memayungkan Eul Soon. Payung itu membuat pandangan Eul Soon terhalang, dan tidak jadi melihat ke atas.
“Aku menyuruhmu menunggu. Jangan berjalan saat hujan. Itu akan menjadi kebiasaan,” nasihat Sung Joong.
“Terima kasih. Jika kamu mendengar dari Nona Ki…,” ujar Eul Soon.
“Aku akan meneleponmu,” jawab Sung Joong langsung bahkan sebelum Eul Soon selesai bicara, “Meski tidak mendengar kabar dari Nona Ki, aku akan tetap menelepon.”
Sung Joong kemudian memberikan payungnya pada Eul Soon dan pergi.
Phillip sudah hampir sampai di atas dan melihat ada pria bertopi. Dia meminta tolong agar pria itu membantunya. Tetapi, pria itu malah menginjak jari tangan Phillip denga keras. Karena kesakitan, Phillip melepaskan tangannya dan terjatuh.
Eul Soon menyalakan mobilnya dan hendak pergi.
Nasib baik sepertinya masih melindungi Phillip, karena dia terjatuh tepat di atas bak terbuka mobil Eul Soon yang kebetulan empuk. Dari belakang kaca mobil, dia bisa melihat kalau itu Eul Soon.
“Wanita itu lagi?” gumam Phillip kaget melihat wajah Eul Soon. Tetapi, dia sudah kehabisan tenaga untuk memanggil Eul Soon menghentikan mobil.
Eul Soon tidak melihat ada orang di bak mobilnya, dan terus berjalan hingga ke rumah.
Saat mobil sudah berhenti, Phillip turun dari sana dengan kondisi yang amburadul. Eul Soon sendiri sudah langsung masuk ke rumah tanpa melihat bak mobilnya dan tidak sadar ada Phillip.
Phillip mengenakan kacamatanya dan berjalan pergi dari sana dengan tertatih. Pak Jung menelponnya dan memberitahu kalau dia sudah tahu siapa yang menolong Phillip waktu itu.
“90.000 orang memiliki truk satu ton di negara ini. 60 melewati gunung itu hari itu. Di antara semuanya, truk…,”jelas Pak Jung.
“Hei. Aku tidak sanggup mendengarkan penjelasan panjang. Langsung saja intinya,” ujar Phillip dengan suara serak.
“Aku memobilisasi semua petugas polisi yang kukenal dan menemukan truk yang diparkir secara ilegal. Pelat nomor dari kamera lalu lintas di dekat gerbang tol Gapyeong…”
“Lalu? Siapa orangnya dan di mana tempat tinggalnya?” kesal Phillip.
“Oh Eul Soon di Dongchi-dong.”
“Apa? Siapa?”
“Perkakas Turtle di Dongchi-dong. Oh Eul Soon.”
Phillip melihat ke mobil Eul Soon, dan benar ada tulisan Perkakas Turtle. Dan di depan rumah Eul Soon juga ada tulisan Perkakas Turtle.
Saat itu, Eul Soon keluar dari rumah sambil mengangkat pot bunga besar. Dan juga di jaket yang Eul Soon gunakan ada robekannya. Benar, dia adalah wanita yang menyelematkannya.
Eul Soon menatap Phillip yang berdiri di depan rumahnya.
Hari ketika dunia terbalik dan langit menjadi tanah dan tanah menjadi langit, pertahankan wanita yang akan datang itu. Pertahankan dia. Kamu harus melakukannya! Hanya itu caramu bisa hidup,” ucapan peramal waktu itu kembali terngiang di telinga Phillip.
“Dia wanita itu? Wanita yang akan menghentikan kesialanku? Kenapa? Kenapa harus dia?” ujar Phillip dengan sedih memikirkan hal itu.
Eul Soon menatapnya dan menggeleng melihat tingkah aneh Phillip.
Phillip tiba-tiba saja maju dan mencengkeram kerah baju Eul Soon sambil bertanya siapa Eul Soon sebenarnya. Eul Soon heran melihat tingkahnya dan melepaskan cengkeraman Phillip dengan kasar.
“Hei, Kamu. Aku tidak bisa berlama-lama berdiri di luar sini. Kita bicara di tempat lain saja,” ujar Phillip.
“Untuk apa aku mengikutimu?” marah Eul Soon.
Tetapi, Phillip malah menarik tangan Eul Soon dan memaksanya ikut. Eul Soon menepis tangan Phillip dan tetap tidak mau ikut. Phillip mengancam akan menyeret Eul Soon jika masih melawan, tetapi Eul Soon tidak takut.
Phillip jadi kesal dan menyeret Eul Soon. Tidak tertarik. Phillip sampai mengenakan dua tangan tetapi Eul Soon tetap tidak tertarik. Yang ada, dia malah hampir terjatuh ke belakang, dan untung Eul Soon menahannya. Akibatnya, Phillip malah jadi encok. Punggungnya sakit dan tidak bisa di tegakkan.
Eul Soon juga kesakitan karena tangannya tersangkut di tubuh Phillip. Dia memilih untuk mendorong Phillip terjatuh ke aspal. Setelah itu, dia jadi panik dan bertanya keadaan Phillip. Phillip merasa malu dan takut ketahuan, menutup wajahnya dengan kacamata.
(drama nya seru. Ada komedi, misteri dan horror. Semoga tetap dapat di pertahankan hingga akhir. Recommended untuk yang mau coba nonton.)
Tags:
Lovely Horribly