Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 07



Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 07
Images by : KBS2
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Dari jendela yang pecah dan tertutup tirai, terlihat wanita bergaun putih tersebut beranjak pergi.
Secara kebetulan, Sung Joong lewat di depan rumah Phillip dan mendengar suara pecahan kaca tersebut. Dia segera mengerem karena terkejut dan keluar dari mobilnya untuk memeriksa keadaan. Saat itulah, dia baru menyadari kalau mobil Eul Soon terpakir di depan rumah Phillip.
Bersamaan dengan itu, dia melihat wanita bergaun putih dan bertopi lebar keluar dari dalam rumah Phillip. Sung Joong memanggilnya, tetapi wanita itu terus berjalan mengabaikan panggilan Sung Joong.
Sung Joong tidak lanjut mengejar. Tetapi, dia ingat melihat wanita itu dalam penampilan serupa, tempo hari, berdiri di depan rumah Phillip.
Yong Man baru pulang, dan saat dia masuk ke dalam, dia terkejut melihat rumah yang di penuhi dengan pecahan kaca. Dia segera menanyakan keadaan Phillip, tetapi Phillip tidak menjawab pertanyaannya.

“Kau tahu hal ini akan terjadi juga?” tanya Phillip dengan tajam pada Eul Soon.
Eul Soon menghela nafas dan terpaksa meng-iyakan.
“Kau menulisnya lagi, kan?” tanya Phillip lagi. Eul Soon tidak bisa menjawabnya. “Benar. Kau pasti menulis sesuatu. Boleh ku tebak? Seorang wanita berdiri di depan rumah, memecahkan jendela, dan Ra Yun melihatku,” ujar Phillip dengan marah.
Eul Soon benar-benar terkejut. Hal itu sama dengan yang tertulis di laptopnya, padahal dia tidak menulis apapun. Eul Soon menghela nafas dan berusaha menjelaskan hal itu pada Phillip.
“Bukankah kau seharusnya memperingatkanku sebelum menulis itu? Tidak bisakah kau memberitahuku berhati-hati?” marah Phillip.
“Maafkan aku. Aku benar - benar minta maaf.”
“Kau menakutkan. Para penulis benar-benar membuatku pusing.”

Sung Joong masuk ke dalam rumah Phillip saat itu dan melihat Phillip yang terus memarahi Eul Soon, dan bahkan menepis tangan Eul Soon dengan kasar. Sung Joong melihat kaki Eul Soon yang terluka karena pecahan kaca. Dia menjadi marah dan maju membela Eul Soon di depan Phillip.
“Apa yang kau lakukan?!! tidak bisakah kau melihatnya juga terluka?” marah Sung Joong.
Tetapi, Phillip balik memarahinya karena berani masuk ke dalam rumahnya. Sung Joong menjawab balik kalau dia datang untuk membawa Eul Soon. Phillip menghalanginya, dia masih harus bicara dengan Eul Soon.
“Oh cakka-nim tidak melakukannya. Kenapa kau terus menyalahkannya?” tanya Sung Joong emosi.
“Itu bukan urusanmu.”
“Sebelum menyalahkan orang lain, lihat dulu kelakuanmu sendiri. Wanita yang keluar masuk rumahmu… urus dia terlebih dahulu!”
Phillip dan Yong Man kaget. Phillip bertanya wanita mana yang di maksud Sung Joong?
“Wanita yang baru saja pergi dari rumahmu. Kau tahu berapa kali aku melihatnya?”
Sung Joong segera membawa Eul Soon keluar dari sana.
Phillip masih heran dengan maksud Sung Joong, tetapi, dia juga heran mengapa Sung Joong bisa ke rumahnya?
--
Eul Soon di bawa ke rumah sakit untuk di obati kakinya yang terluka karena pecahan beling. Sung Joong meminta pada dokter agar lukanya tidak berbekas. Tetapi dokter menjawab kalau luka ini tidak serius, dan lagipula Eul Soon sudah punya banyak bekas luka juga.
“Itulah. Pastikan dia tidak mendapatkan bekas luka ke 101,” ujar Sung Joong dengan kesal pada dokter.
Eul Soon merasa tidak enak karena Sung Joong memarahi dokter, jadi dia meminta maaf.
“Auh!!! Si brengsek itu!” umpat Sung Joong kesal dan membuat dokter terkejut.
Eul Soon segera meminta maaf pada dokter dan menjelaskan kalau yang di maksud Sung Joong dengan brengsek adalah orang lain. Sung Joong menyuruh Eul Soon untuk tidak mencari Phillip lagi, masih ada aktor lain selain dia.
Eul Soon menjawab kalau itu bukan masalah casting dan juga Phillip punya hak untuk marah. Sung Joong jadi kesal karena Eul Soon terus meminta maaf padahal dialah korbannya, dia menyuruh Eul Soon untuk tidak terus meminta maaf.
“Tapi… wanita yang kau lihat di depan rumah Phillip…,” Eul Soon hendak bertanya tetapi tidak jadi. “Lupakan saja.”
“Dia bukan hantu. Dia manusia,” jawab Sung Joong bisa menebak pertanyaan Eul Soon.
“Bagaimana kau bisa tahu pertanyaanku?”
“Aku tahu. Dan benar, dia manusia.”
--
Petugas keamanan memeriksa kaca di rumah Phillip yang pecah. Dia menjelaskan kalau sepertinya kaca itu pecah sendiri. Karena jika ada yang memecahkannya dari luar, pecahannya akan jatuh ke dalam, jika di pecahkan dari dalam, pecahannya akan jatuh ke luar, tapi kaca rumah Phillip pecah begitu saja.
Phillip memberitahu kalau kaca di rumahnya itu terbuat dari kaca tempered yang tidak akan pecah dengan mudah. Petugas mengerti dan akan memeriksa lebih lanjut. Salah seorang petugas melapor kalau mereka sudah memeriksa dan tidak ada paksaan orang masuk dari luar.
Phillip kemudian melihat jimatnya dan memutuskan pergi ke suatu tempat.
--
Phillip pergi ke depan rumah Eul Soon, dan bersamaan dengan Eul Soon yang hendak pergi ke suatu tempat. Phillip mengikutinya diam-diam, dia merasa penasaran dengan Eul Soon dan hendak menyelidikinya.

Mereka tiba di area pemakaman. Phillip sampai ketakutan karena Eul Soon pergi ke pemakaman di tengah malam seperti ini.
Eul Soon pergi ke makam ibunya dan membersihkan makam.
“Ibu. Aku pasti orang yang buruk. Eun Young meninggal, tapi aku sangat senang karena akhirnya mempunyai kesempatan. Hh.. aku haru di hukum,” curhat Eul Soon pada makam ibunya. Dari jauh Phillip memperhatikan. “Ibu. Aku… aku rasa aku tidak bisa menulis lagi. Aku menunggu begitu lama… aku menunggu begitu lama, tapi aku tidak bisa menulis lagi,” tangis Eul Soon. “Setelah delapan tahun, dunia akhirnya mulai baik padaku, tapi… tapi aku rasa keberuntunganku sudah berakhir. Aku membunuh Eun Young. Aku. Karena aku menulis itu, dia di kutuk. Aku rasa semua terjadi karena aku menulisnya. Aku takut bahwa semua yang ada di kepalaku akan menjadi nyata. Ibu. Apa yang harus kulakukan? Aku takut, ibu.”
Phillip menghela nafas mendengar curhatan Eul Soon dan berniat pergi.
“Aku pikir… aku merasa seseorang akan mati,” lanjut Eul Soon dan itu membuat langkan Phillip terhenti. “Aku rasa orang itu akan mati. Aku harus menulis naskah untuk hidup, tapi aku merasa… orang itu akan mati jika aku menulisnya. Apa yang harus kulakukan, ibu?”
Phillip ketakutan mendengarnya. Dia beranjak turun dari area pemakaman itu untuk kembali ke mobilnya.
“Kau selamat entah bagaimana,” terdengar suara seorang pria.
Phillip berbalik dan terkejut melihat peramal yang waktu itu meramal berada di belakangnya. Dia berteriak karena ketakutan dan teriakannya terdengar hingga ke Eul Soon. Eul Soon sampai ketakutan karena mengira mendengar suara mistis lagi.
“Kau hidup, jadi kau pasti bertemu dengannya… wanita itu,” ujar peramal.
Phillip mengingat peramal itu dan merasa lega, karena awalnya dia mengira kalau peramal itu hantu. Peramal itu balik bertanya, apa Phillip yakin dia manusia? Phillip tidak peduli, dia sudah bertemu banyak hal aneh dan tidak takut lagi jika peramal adalah hantu. Hatinya sudah kuat sekarang.
Peramal itu duduk bersama dengan Phillip dan berbincang. Dan Phillip menyebut kalau semua ramalan si peramal salah, dia bilang dia di takdirkan untuk mati, tapi sekarang dia masih hidup. Peramal kesal dan memukul kepala Phillip.
“Kamu hidup, jadi orang lain sedang sekarat!” ujar peramal.
“Siapa yang sekarat? Dia (Eul Soon) baik-baik saja. Lihatlah sendiri. Dia lebih kuat dariku, dan dia melakukan jauh lebih baik,” balas Phillip.
“Apakah hanya luka yang terlihat dianggap sebagai luka? Keberuntungan tidak datang sekaligus. Hal yang sama berlaku untuk kesialan. Setiap kali kau menghindarinya, ia terpukul olehnya. Dan dia mendapat lebih banyak bekas luka … satu per satu di tubuhnya dan di dalam hatinya. Luka di tubuh bukan satu-satunya luka. Sama sepertimu,” jelas peramal.
“Biarkan aku menanyakan sesuatu. Jika dia mengambil kesialanku, apa yang terjadi padanya?”
“Kamu seharusnya mati, jadi apa yang kau pikirkan? Dia akan mati.”
Phillip terkejut mendengarnya.
Phillip kembali ke mobilnya setelah menatap mobil Eul Soon sesaat. Dia kemudian pergi dari sana dan melewati rumah si peramal, tapi dia tidak menyadari.

Kita di perlihatkan ke dalam rumah peramal, ada lilin yang terpasang, tetapi tidak ada siapapun, hanya ada foto si peramal di atas meja.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Episode 07 - Mengubah Aliran
Esok hari,
Phillip pergi ke depan rumah Eul Soon dan melihatnya dari dalam mobil. Dia melihat Eul Soon yang sedang membaca buku di depan rumah. Dia kemudian teringat perkataan si peramal, bahwa dia di takdirkan untuk mati, tetapi jika dia selamat, maka Eul Soon yang akan mati. Dia kemudian teringat saat dia seharusnya mati di tusuk, tetapi Eul Soon yang terluka karenanya. Dia kemudian teringat saat dia harusnya mati saat longsor, tetapi Eul Soon menyelamatkannya.
Phillip menatap Eul Soon dan melihat banyak bekas luka di tubuh Eul Soon.
Eul Soon menyiram pohon apelnya dan bermain dengan anak-anak, Phillip tersenyum melihat hal itu. Eul Soon kemudian menyadari ada Phillip yang melihatnya di depan rumah dan merasa heran. Eul Soon hendak masuk, tetapi malah terjatuh karena kakinya tersangkut pipa. Phillip segera keluar.
Phillip membantu mengobati luka Eul Soon. Dia menawarkan Eul Soon untuk pergi ke dokter, tetapi Eul Soon menolak. Dia gampang terluka, jadi dia punya standar sendiri kalau mau ke dokter, dia akan ke dokter jika tidak bisa berjalan lagi.

Phillip kemudian melihat anjing tetangga yang lewat. “Kau tahu, aku tahu kenapa kau gampang terluka selama ini,” ujarnya pada Eul Soon.
--
Phillip masuk ke rumah Eul Soon dan memasangkan kain. Dia akan memotong rambut Eul Soon. Phillip memberitahu kalau Eul Soon terluka karena matanya tertutup rambut, jadi pandangannya terhalang.
“Ibuku berkata seseorang membutuhkan cahaya di wajah mereka untuk memiliki masa depan yang cerah,” ujar Phillip.
“Ibuku juga sering mengatakan hal seperti itu.”
“Dan, seseorang harus … lebih cantik dari anjing tetangga,” lanjut Phillip.
Phillip mulai memotong rambut Eul Soon, sembari bertanya bagaimana karakter Shin di “A Ghost’s Story” akan mati. Eul Soon juga tidak tahu, dia sudah banyak memikirkan cara membuat Shin mati. Phillip bertanya apa itu alasan Eul Soon membuat judulnya A Ghost’s Story? Karena pemeran utamanya akan mati? Eul Soon berusaha menjelaskan kalau bukan itu maksud naskahnya.
“Drama itu. Apa kau sangat ingin melakukannya?” tanya Phillip. “Bahkan jika kau harus mati?”
“Aku akan menjual jiwaku jika aku harus melakukannya. Tapi masalahnya, tidak ada satupun yang ingin membelinya bahkan jika aku menjualnya.”
“Aku akan membeli jiwamu,” ujar Phillip. “Aku akan melakukannya.”
Eul Soon sangat senang mendengarnya.
“Aku akan melakukannya. Pemeran utama, Shin. Sebagai gantinya, kau harus tinggal bersamaku. Pindah ke rumahku dan tulis di depanku. Apa yang terjadi padaku, aku harus tahu terlebih dahulu. Sebelum kau menyerahkannya ke team produksi, kau harus menunjukkan padaku terlebih dahulu setiap scene. Itu syaratku.”
Phillip menegaskan kalau itu hanya sampai dramanya selesai. Setelah selesai, Eul Soon akan bebas dan dia tidak akan mengganggunya lagi.
“Ini adalah caraku membalasmu. Untuk tanah longsor… dan juga untuk kalung…,” ujar Phillip dalam hati.
Phillip kemudian menyibak rambut Eul Soon dan memuji bibir Eul Soon yang terlihat cantik. Eul Soon terdiam mendengar pujian tersebut. Mereka saling menatap untuk sesaat.
Phillip memutuskan untuk memotong poni Eul Soon sedikit lebih pendek lagi. Dan saat dia menyibak poni Eul Soon lebih tinggi, dia melihat bekas luka di dahi Eul Soon. Eul Soon segera menutupnya dan berkata kalau poninya sudah cukup di potong.
--
Berita mengenai Phillip yang mengonfirmasi bersedia bermain drama A Ghost’s Story sudah tersebar.
Man. Kang yang melihat berita itu merasa lega. Yoon A yang melihat berita itu segera menemui man. Kang dan protes. Man. Kang tidak peduli dengan protesan Yoon A, tetapi Yoon A malah marah.
“Jika orang tahu tentang itu, kita semua akan hancur,” ujar Yoon A.
“Ini hanyalah drama.”
“Kang daepyo-nim,” marah Yoon A.
“Yoon A! Dewasalah. Phillip sudah di serang dari berbagai arah. Semua iklan telah membatalkan kontrak. Semua menyebutnya icon kesialan. Kau sendiri tahu seberapa pentingnya image seorang bintang. Untunglah kita memberitakan mengenai Phillip yang bersedia bermain drama sebelum Nona Ki meninggal. Dia tidak punya hal lain lagi. Apa kau ingin kita mati kelaparan hanya karena ketakutanmu? Kau hanya harus melakukan hal yang kau bisa. Berpura-pura bodoh seperti kau tidak tahu apapun. Kau sudah melakukannya selama delapan tahun.”
Yoon A marah mendengar sindiran Manager Kang.
--

Phillip membersihkan salah satu ruangan di rumahnya yang telah lama kosong. Dia mendekornya dan menghiasnya dengan banyak peralatan mahal.

Yoon A datang ke rumahnya dan mengajaknya bicara berdua. Dia berbasa basi sejenak mengenai dia tidak akan pernah cemburu dengan wanita manapun karena dia percaya diri, hanya dia yang mengerti mengenai Phillip. Akan tetapi, dia merasa cemburu dengan Eul Soon dan merasa tidak nyaman. Eul Soon hanyalah penulis, tetapi kenapa Phillip hendak membawanya tinggal bersama.

Phillip beralasan kalau itu hanya demi kenyamanan Eul Soon. Hanya itu. Yoon A melarang, tetapi Phillip tidak peduli. Dia mengatakan kalau Yoon A tidak membutuhkannya lagi, sebagai tameng dengan embel ‘Pacar Phillip’, jadi, Yoon A tidak perlu menunjukkan sifat aslinya sekarang. Yoon A terdiam marah mendengarnya.
--

Eun Yong dalam keadaan terluka dan bergaun putih berlari di dalam hutan. Dia kemudian menelpon Eul Soon dan meminta tolong. Tetapi, telepon tiba-tiba mati.
And…
Semua hanyalah mimpi Eul Soon.
Eul Soon kemudian teringat dengan perbicangannya dengan Sung Joong saat datang ke rumahnya.
Saat Sung Joong datang ke rumahnya, Eul Soon bercerita mengenai keanehan naskahnya. Awalnya dia membuat karakter Shin terbunuh di longsor, tetapi karena Phillip tidak suka, dia mengubahnya menjadi karakter penulis terkenal yang mati di bunuh.
“Berarti kau sudah merubah alur. Sejak kau membunuh si penulis, bukannya Shin, bukankah kau sudah mengubah alur cerita lagi?”
“Benar, mari kita ubah alur sekali lagi,” putus Eul Soon dan mulai menulis.
Penulis menggunakan semua kekuatannya. Mengambil nafas secara perlahan. Dengan sinar mentari di belakangnya, dia pulang ke rumah.
- A Ghost’s Story. Part 4. The End.
Eul Soon menghela nafasnya.
--
Esok hari,
Phillip datang ke lokasi syuting dengan pengawalan ketat. Itu dilakukan man. Kang karena Phillip akhir-akhir ini sering terlibat kecelakaan.
Syuting iklan dan pemotretan berlangsung dengan lancar. Dan terlihat Phillip mengenakan jimatnya.
Syuting sudah selesai. Yong Man mendekatinya dan mengatakan kalau Eul Soon pasti benar-benar sumber keberuntungan Phillip. Sejak Phillip setuju untuk bekerja sama dengan Eul Soon di drama, tawaran iklan langsung meledak.
Phillip langsung menyuruh Yong Man untuk menelpon Eul Soon. Tetapi, Yong Man menolak karena baru 30 menit yang lalu menelpon.
Saat itu, detective Lee dan rekannya menemui Phillip.

Mereka bicara di gazebo dan det. Lee menujukkan foto wanita. Ini wanita yang mengirim pesan pada Phillip di episode 01 untuk memberitahu kalau Phillip dalam bahaya. Det. Lee memberitahu kalau waktu Phillip membintangi drama ‘The Ax of Truth’ tahun lalu, wanita itu Lee Soo Jung adalah penulis pembantu Ki Eun Young. Phillip tidak mengerti dan juga dia tidak mengenal Soo Jung, mungkin mereka pernah bertemu, tetapi dia tidak ingat.
Det. Lee menjelaskan kalau pada tanggal 07 Agustus, Soo Jung ada mengirim pesan ke Phillip. Phillip teringat pesan itu dan kaget karena yang mengirimnya ternyata Soo Jung.
“Apa yang terjadi padanya? Kenapa para detektif…”
“Tubuhnya di temukan di Gunung Uchi baru-baru ini.”
“Gunung Uchi?”
“Tubuh yang kami kira milik Ki Eun Young, ternyata adalah dia (Soo Jung).”
Phillip terkejut.
--^^--
Wahhh.. jadi Eun Young ada kemungkinan masih hidup sesuai dengan yang Eul Soon buat di naskahnya???

Post a Comment

Previous Post Next Post