Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 04



Sinopsis Korean Drama : TIME Episode 04
Images by : MBC
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Soo Chul datang ke restoran Soo Ho dan membuat kekacauan. Dia ingin membawa salah seorang pelayan Soo Ho pergi. Soo Ho jelas menyuruh Soo Chul untuk pergi atau dia akan memanggil polisi. Tetapi, Soo Chul balas mengancam, dia tahu apa yang terjadi pada Soo Ho di hotel. Dia bahkan mengancam akan memberitahukan semua hal kepada karyawan Soo Ho. Dia juga menyuruh Soo Ho untuk berlutut dan membersihkan sepatunya yang kotor.
Soo Ho tidak takut dengan ancaman Soo Chul. Sebaliknya, dia mengambil panci dan hendak memukulkannya pada Soo Chul. Soo Chul sangat ketakutan hingga terjatuh ke belakang.
“Kau membuat kesalahan besar,” ancam Soo Chul dan beranjak pergi dari resotran.
--

Ji Hyun dengan masih mengenakan pakaian berkabung, datang ke kantor menemui Min Seok. Min Seok jelas kaget melihat kedatangan Ji Hyun.
Mereka akhirnya bicara di dalam mobil. Ji Hyun masih tetap dengan pendiriannya kalau Ji Eun tidak mungkin bunuh diri. Dan detektif tadi ada menyebutkan mengenai otopsi, dan karena itu sekarang dia bingung, haruskah melakukannya atau tidak. Dan Min Seok menegaskan kalau polisi benar, Ji Eun bunuh diri.
Ji Hyun terhenyak karena Min Seok ternyata mengatakan hal yang sama. Min Seok kemudian memberikan kartu nama Kang In Beom dan menyuruh Ji Hyun untuk menemui orang itu. Ji Hyun baru akan percaya jika sudah menemui orang itu.
“Dan jangan lakukan otopsi. Itu seperti membunuhnya dua kali,” pinta Min Seok.
Min Seok kemudian pamit untuk kembali bekerja dan menyuruh Ji Hyun untuk pulang sendiri. Mata Ji Hyun menatap nanar pada Min Seok. Dan saat dia baru keluar mobil, Min Seok memanggilnya. Dia menyuruh Ji Hyun untuk tidak datang ke kantornya lagi, dia yang akan menemui Ji Hyun. Dan untuk sementara, Ji Hyun dapat tinggal di rumah duka.
Ji Hyun pergi ke alamat Kang In Beom yang ada di kartu nama. In Beom menyambutnya dan mengundang Ji Hyun masuk. Dia memberitahu pekerjaan yang di berikannya pada Ji Eun. Ji Hyun tidak percaya mendengarnya.
“Eiyy, Ji Eun sudah bekerja selama bertahun-tahun. Dia terus kembali saat dia butuh uang. Dia adalah ace (andalan) kami. Banyak klien kali yang meminta secara khusus demi dia,” jelas In Beom. “Sejujurnya, saat aku mendengar dia bunuh diri, aku tidak terlalu terkejut. Dia selalu mengatakan kalau dia sudah bosan hidup. Setiap kali dia mabuk, dia berbicara tentang mengakhiri hidupnya. Apa dia tidak pernah menyebutkannya di rumah? Aku tidak berpikir, dia akan benar-benar melakukannya.”
“Siapa orang yang memesannya? Siapa yang memanggilnya ke hotel?”
Dan In Beom berbohong, bahwa hari itu Ji Eun tidak menerima orderan dari siapapun. Dia bahkan menambahi kalau Ji Eun sepertinya benar-benar ingin mati hari itu. Ji Hyun tetap tidak percaya dan memilih pergi.
--

Soo Ho dirumah berbaring dan mengingat penyelidikannya. Dia sudah memeriksa ke hotel untuk melihat rekaman CCTV tetapi pihak hotel memberitahu kalau komputer pemantau CCTV di hari kejadian rusak, dan karena itu semua data rekaman rusak. Soo Ho sepertinya ragu. Dia ingat, hari itu, dia samar-samar melihat bayangan Chae A masuk ke kamar hotelnya.
Soo Ho segera menelpon anak buahnya dan memerintahkan untuk menyelidiki alibi Chae A saat hari kejadian. Dia mau tahu dimana Chae A berada saat kejadian.
--
Soo Ho kembali ke hotel. Dia membawa anak buahnya dan juga seorang teknisi untuk mengembalikan rekaman yang terhapus. Dia memerintahkan semua orang yang ada di sana untuk tidak mengganggu.
--
Ji Hyun kembali ke tempat pemakaman. Matanya menatap nanar pada foto Ji Eun yang terpajang di pemakaman. Dan dia menyalakan ponselnya dan menghubungi detektif. Dia meminta dilakukan otopsi.
--
Detektif menghubungi Min Seok dan memberitahukan hal tersebut. Dan tanpa terduga, Min Seok menyuruh detektif untuk melakukan otopsi seperti yang Ji Hyun inginkan. Karena jika mereka menghentikannya, Ji Hyun akan curiga.
--
Ji Hyun dalam guyuran hujan, melihat mayat adiknya di bawa pergi dari pemakaman ke rumah sakit untuk di otopsi. Dia menangis.
--

Chae A dalam guyuran hujan, berjalan dengan tegang sambil mengepalkan tangannya kuat.
--
Ji Hyun melihat proses otopsi yang dilakukan para dokter kepada Ji Eun.
--
Min Seok menemui Soo Ho yang sedang menunggu teknisi memperbaiki rekaman CCTV.
--
Tubuh Ji Eun di belah, dan Ji Hyun tidak sanggup melihatnya.
--

Rekaman CCTV berhasil di kembalikan. Dan yang terekam adalah Ji Eun yang masuk ke dalam kamar…. dan… tidak ada lagi. Soo Ho jelas terkejut dengan hasil itu. Dari rekaman, tidak terlihat Chae A datang ke tempatnya hari itu.
--
Otopsi selesai dilakukan, dan dokter memberitahukan hasilnya.
“Kami menemukan trauma eksternal ringan di kepala, tapi penyebab kematiannya adalah tenggelam. Tidak ada luka atau racun di tubuhnya. Dan tidak ada bukti pembunuhan juga,” jelas dokter.
Ji Hyun terhenyak mendengarnya. Pikirannya berkecamuk. Apa benar adiknya, Ji Eun, bunuh diri?
--

Chae A berdiri di tepi jembatan. Tangannya menggenggam USB yang berisi rekaman CCTV yang asli. Dia teringat perkataan Min Seok, kalau USB itu adalah satu-satunya salinan asli CCTV. Chae A menguatkan hatinya, dan dia melempar USB itu ke sungai.
--
Soo Ho bertanya pada Min Seok, bagaimana Ji Eun mati? Apa yang terjadi malam itu? Dan Min Seok menjawab kalau Soo Ho yang lebih tahu apa yang terjadi. Min Seok berlalu pergi.
Dan Soo Ho hanya bisa memandanginya. Pikirannya berkecamuk, apa Ji Eun mati karena dia? Atau tidak?
--
Tn. Nam dan Min Seok menemui CEO Cheon dan menyerahkan cek yang telah mereka tulis nominalnya. Tn. Nam menulis angka 10.000 dollar. Dan CEO Cheon tersenyum.
Min Seok mengeluarkan cek-nya. Dan tertulis angka 10 juta dollar. CEO Cheon jelas kaget dan bertanya berapa yang Min Seok inginkan? Min Seok dengan tegas menjawab : 10 juta dollar. Tn. Nam sampai tersedak ludahnya sendiri mendengar jawaban Min Seok.
“Aku rasa aku memang layak untuk itu. Untuk putra Anda, perusahaan dan keluarga yang berduka,” jawab Min Seok.
“Untuk keluarga yang berduka juga?”
“Jika mereka mengetahui kalau putra Anda membunuh anggota keluarga mereka, maka seberapa sakitnya itu? Kita tidak bisa membiarkan anak Anda di hukum penjara. Akhir seperti ini, yang terbaik untuk semuanya. Anda bilang aku bisa meminta sebanyak yang aku inginkan. Tapi, Anda hanya bisa membayarkan hanya jika Anda pikir itu benar, bahkan jika puluhan tahun kemudian.”
CEO Cheon tertawa mendengar jawaban Min Seok. Dan dia merasa kalau Min Seok adalah orang yang menarik.
--
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Ji Hyun kembali ke rumah duka. Pihak pemakaman kembali menemuinya, Ji Hyun langsung minta maaf dan berjanji akan segera melunasinya. Tetapi, pihak pemakaman menemuinya untuk memberitahu kalau biaya pemakaman dan sewa tempat telah lunas di bayarkan. Beberapa pria tadi datang untuk membayarnya.
Ji Hyun jelas bingung. Dia segera berlari keluar untuk melihat siapa pria yang datang membayarkan biaya pemakamannya. Tetapi, tidak terlihat siapapun. Ji Hyun segera menghubungi Min Seok, dia pasti mengira Min Seok yang membayarnya.
Min Seok sedang berada di sebuah bar dengan Chae A, dan dia memilih untuk tidak mengangkat telpon Ji Hyun.
Soo Ho berada di pemakaman dan bersembunyi. Dia melihat Ji Hyun. Dan dia jugalah orang yang membayarkan biaya pemakaman.
--
Chae A bertanya pada Min Seok, kalau semua akan berakhir, kan? Min Seok membenarkan. Bahkan jika polisi menyelidiki, mereka tidak akan tahu siapa yang membunuh, dan bahkan mereka tidak akan mungkin bisa menghukum siapa yang bertanggung jawab.
“Benar. Aku harus berusaha membuat diriku merasa lebih baik,” ujar Chae A.
“Kau menyebutnya pembenaran diri?” tanya Min Seok. Dan Chae A menatapnya. “Saat seorang korban tidak berdaya menemukan kebenaran, mereka akan memulai pertarungan panjang dengan lawannya. Pertarungannya tidak akan pernah bisa menang,” ujar Min Seok.
“Karena itu, lebih baik bagi mereka untuk mempercayai kalau itu bunuh diri?”
“Ini yang terbaik untuk semua orang. Ini keadilan untuk semua orang.”


Min Seok mengingat kalau dia lah yang menyuruh orang di hotel untuk menghapus rekaman kedatangan Chae A, seolah dia tidak ada. Dan dia juga meminta pada ahli teknisi yang di panggil Soo Ho, untuk tidak memberitahu kalau rekaman telah di edit. Dia juga yang menyuap In Beom untuk berbohong pada Ji Hyun. Dan Min Seok juga yang menulis pesan di ponsel Ji Eun seolah untuk wasiat Ji Eun. Min Seok yang melakukan semuanya, agar Ji Eun terlihat bunuh diri.
“Aku melakukan yang terbaik demi keadilan,” tekan Min Seok, lebih kepada dirinya sendiri.
--

Ji Hyun menangis histeris saat mayat Ji Eun di kremasi. Dia masih belum bisa menerima kenyataannya. Dan dari jauh, Soo Ho melihatnya. Hatinya juga teriris akan rasa bersalah.
--

Ji Hyun pulang usai acara pemakaman selesai. Dan saat dia masuk ke dalam, dia menemukan sepatu pria. Saat melihat seorang pria ada di rumahnya, dia bertanya dengan tajam, apa yang dia lakukan? Pria itu menjawab : ramyeon.
Bok Kyu mengawasi Ji Hyun hingga tiba di rumah. Soo Ho menghampirinya dan bertanya apa Ji Hyun sampai dengan selamat? Bok Kyu mengiyakan, dan juga sepertinya Ji Hyun tidak sendirian di rumah. Soo Ho jelas bingung dan bertanya maksud Bok Kyu.

Pria itu sedang santai makan ramyeon dan memberikan sebuah surat kepada Ji Hyun. Surat perjanjian sewa menyewa. Dia menjelaskan kalau sebelum Hee Sook melarikan diri, dia memberikan hak untuk deposit rumah kepadanya, dan karena itu, rumah ini sekarang menjadi rumahnya. Ji Hyun jelas terkejut sekaligus marah pada Hee Sook karena melakukan hal tersebut. Pria itu menawarkan Ji Hyun untuk tinggal bersama dengannya jika tidak punya tempat tujuan.
Ji Hyun masuk ke dalam kamarnya dan mengemasi barang-barangnya. Saat itu, dia baru melihat ada sebuah kotak hadiah di atas meja beserta memo : Selamat ulang tahun, eonni. Sudah telat ya, maaf. Aku mencintaimu.
Ji Hyun membawa kotak hadiah itu bersama-nya. Dia keluar rumah dan memperingati pria itu untuk tidak menyentuh apapun, karena dia akan segera kembali.
Pria itu menghalangi Ji Hyun untuk pergi. Dan Ji Hyun dengan kekuatannya menendang pria itu dan kabur keluar. Soo Ho kebetulan ke apartemen itu untuk mengecheck dan melihat Ji Hyun yang berlari keluar dari rumah. Tetapi, Ji Hyun tidak menyadari kehadiran Soo Ho. Pria itu berlari mengejar Ji Hyun, tetapi Soo Ho menghalanginya.
Ji Hyun berteduh dari hujan di deoan sebuah toko. Dia kemudian membuka hadiah Ji Eun, dan isinya adalah jam tangan.

Flashback
Saat itu, Ji Eun melihat jam-nya yang sudah tua dan rusak. Dia menyuruh Ji Hyun untuk menggati yang baru, tetapi Ji Hyun tidak mau. Jam itu masih bisa di gunakan jika dia mengganti baterainya.
Flashback END

Ji Hyun menangis mengingat hal itu. Dia terus memandangi jam hadiah Ji Eun dan mendekapnya. Dan dari dalam mobilnya, Soo Ho memperhatikannya.
Ji Hyun mengenakan jam tangan tersebut. Dan setelah itu, dia beranjak pergi dari depan toko. Soo Ho terus melihatnya, dan bertanya-tanya, mau kemana Ji Hyun pergi?
Ji Hyun berjalan dalam hujan seorang diri. Dia terus dan terus berjalan, tanpa berteduh. Tatapannya terlihat kosong. Soo Ho jelas khawatir melihatnya.

Min Seok menghubungi Soo Ho dan memberitahu kalau perusahaan akan membuat pengumuman publik sekarang. Soo Ho jelas heran, pengumuman apa? Dan Min Seok menjawab kalau Soo Ho pasti tahu. (Pengumuman mengenai Ji Eun yang bunuh diri di hotel). Soo Ho jelas panik dan Min Seok menyuruhnya untuk segera datang.

Ponsel Ji Hyun berbunyi. Tetapi, Ji Hyun tidak mengangkatnya. Dia berjalan menyemberangi jalan. Banyak mobil yang mengklakson padanya. Soo Ho jelas panik. Dia segera keluar dari mobil dan menerobos hujan. Dia melindungi Ji Hyun dari mobil dan setelah itu memarahinya, apa dia tidak mau hidup lagi?. Ji Hyun jatuh terduduk dan memandangi Soo Ho.
“Aku juga tidak tahu. Aku ingin hidup… atau tidak,” jawab Ji Hyun dengan suara bergetar.
Soo Ho terdiam. Dia merasa bersalah.
“Ada hal yang harus kulakukan sebelum mati.”
Soo Ho kemudian, menggendong Ji Hyun (ala gedongan putri) dan membawa nya ke seberang jalan.
“Aku tidak punya… banyak waktu.”


2 Comments

  1. berasa liat secret cuma dibalik aja disini yg prianya yg dijebak fitnah, klo g slh nih drama writernim nya sama dgn drama secret sama mask

    ReplyDelete
  2. Seru ya kayaknya, makasi sinopnya mbak.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post