Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 09-2/5



Sinopsis Lakorn : My Cinderella Girl Episode 09-2/5

Images by : Channel 3

Khun Pat masuk ke dalam kamar rawat Vicky dan memeluk Vicky yang sedang menangis dengan sedih. Dia menyuruh Vicky untuk tidak mengatakan apapun karena dia sudah tahu yang terjadi. Dan karena itu, dia akan melakukan sesuatu.


Khun Pat menghubungi Khun Nisa, ibu dari Khun Phu. Dia memberitahu kalau  Vicky masuk rumah sakit dan terluka karena Prim, gadis yang selalu berada di dekat Phu. Khun Pat bahkan menyuruh Khun Nisa untuk melarang Phu berteman dengan Prim. Khun Nisa tentu tidak suka mendengar Khun Pat memerintahnya mengenai pertemanan Phu.

"Khun Nisa kau masih ingat saat kau ingin bercerai dari Khun Preecha, kan? Kau melakukan investasi bisnis, tetapi malah gagal. Kau datang meminta bantuanku. Aku memberikan satu set perhiasanku untuk di jual agar kau bisa membayar hutang. Aku ingin tahu dimana perhiasan itu, karena aku ingin membelinya kembali," ujar Khun Pat. Yang secara tidak langsung mengingatkan kalau Khun Nisa mempunyai hutang budi dan harus membayarnya.

"Jika aku ingat, aku akan menelpon dan memberitahu," jawab Khun Nisa dengan tidak nyaman.

Selesai teleponan dengan Khun Nisa, Khun Pat memasang wajah gembira.

Mr. P turun dari kamar dan heran melihat Khun Nisa yang berwajah cemberut usai teleponan dengan Khun Pat. Khun Nisa menceritakan kalau Khun Pat menelponnya dan mengingatkannya dengan hutang budinya. Dulu dia pernah berhutang kepada Khun Pat sebelum bertemu dengan Mr. P. Tetapi, dia sudah membayar semua hutang tersebut. Dan sekarang Khun Pat menggunakan hutang budinya untuk memaksanya membuat Phu menikah dengan Vicky. Mr. P merasa kalau Khun Nisa tidak perlu melakukannya karena kan sudah membayar hutang hingga lunas. Khun Nisa menjelaskan kalau hutang itu sudah terbayar, tetapi hutang budi tidak bisa di lunaskan. Dan sekarang, dia bingung harus melakukan apa. Mr. P juga tidak tahu.

Akhirnya, Khun Nisa menghubungi Phu dan memberitahu kalau dia aga pulang ke Thailand.

--

Hari malam,

Rita pulang dari pabrik dan berjalan dengan pincang. Touch menjemputnya dan mengantar Rita pulang. Dia melihat kaki Rita yang pincang, Rita menjelaskan kalau kakinya luka karena menggunakan sepatu hak. Touch menawarkan untuk menggendong Rita.

Rita di gendong oleh Touch dan di antar ke rumah. Touch meminta maaf karena membuat Rita bekerja di pabrik padahal itu bukan tujuan awalnya. Rita tidak masalah, karena dia senang bisa bekerja dan mengumpulkan uang untuk membantu keuangan keluarga.

Rita hampir terjatuh dan Touch dengan sigap membantunya. Wajah mereka berdekatan dan suasana menjadi canggung bagi Rita. Dia langsung masuk ke dalam rumah. Jantung Rita berdegup sangat kencang, dia sudah jatuh cinta dengan Touch. Tetapi, dia terus melarang dirinya untuk tidak jatuh cinta pada Touch.

--

Esok hari,

Pagi-pagi, Rita sudah datang ke rumah Prim dan meminta waktu untuk konsultasi. Dia memberitahu kepada Prim dan Boot kalau dia menyukai Khun Touch. Dia merasa berdebar setiap dekat dengan Touch. Tetapi, dia merasa seperti wanita tidak setia karena di satu sisi dia menyukai Khun Wat, tetapi kenapa bisa menyukai Khun Touch juga. Boot menyarankan agar Rita melupakan Khun Wat, karena dia sangat tidak bertanggung jawab. Tidak mau bekerja dan bahkan membatalkan janji bertemu klien. Menurutnya Rita sangat cocok dengan Touch. Rita masih galau.

Phu datang menemui Prim. Boot dan Rita menggoda Prim yang sudah di jemput sang pangeran. Dia kemudian mengajak Rita pergi dan meninggalkan Prim dan Phu.

Phu mengajak Prim untuk pergi ke rumahnya. Ibunya pulang ke Thailand hari ini dan hendak bertemu dengan Prim. Dia juga mengantarkan hadiah untuk Prim, sebuah sepatu P.Paul. Prim merasa terkesima melihat sepatu itu, tetapi dia tidak bisa menerima sepatu itu. Phu meminta Prim untuk menerimanya karena sepatu itu bukan dari dia, tetapi dari Khun Barami. Itu hadiah dari Khun Barami untuk Prim. Jadi, Prim harus menerima niat baik Khun Barami.


Prim tidak bisa menerimanya. Apalagi setelah kejadian kemarin, dimana dia tidak sengaja melukai Vicky. Menurut Prim, Khun Barami tidak akan memberikannya hadiah jika tahu kejadian kemarin. Phu menjawab kalau Khun Barami sudah tahu, dan merasa kalau itu bukan kesalahan Prim. Menurut Khun Barami, Prim bukan orang yang bisa melakukan hal seperti itu. Prim jelas heran kenapa Khun Barami begitu mempercayainya.

--

Boot dan Rita pergi ke kuil. Rita berdoa agar di berikan petunjuk agar dia tidak menjadi wanita yang mudah jatuh cinta. Dia berdoa dengan sangat khusyuk. Boot tidak tahan melihatnya, dan pamit keluar duluan. Saat keluar, dia melihat Khun Barami yang membawa sebuket bunga.

Boot mengikuti Khun Barami. Tetapi, belum sampai dia mengikuti Khun Barami hingga di depan altar Pong, Rita keluar dan memanggilnya. Hal itu jelas terdengar oleh Khun Barami. Boot berpura-pura kaget melihat Khun Barami dan bertanya sedang apa Khun Barami ke kuil?

Khun Barami menjawab kalau dia datang untuk mengunjungi altar teman. Rita kemudian meminta di beritahu altar teman Khun Barami, agar ketika lain kali dia datang, dia bisa mendoakan teman Khun Barami. Khun Barami akhirnya berbohong kalau dia sepertinya sudah salah datang kuil.

Khun Barami kemudian bertanya kenapa Prim tidak ikut? Boot hendak menjawab, tetapi Rita menghalangi Boot untuk mengatakan Prim ada di rumah bersama Phu. Khun Barami jelas tahu mereka bohong dan mengira sesuatu buruk terjadi pada Prim. Dia hendak pergi ke rumah Prim dan itu jelas membuat Rita dan Boot panik. Akhirnya, Rita memberitahu yang sebenarnya kalau Prim ada di rumah bersama dengan Phu.

Khun Barami lega mendengarnya dan bertanya heran kenapa mereka harus berbohong sebelumnya? Rita menjawab kalau itu karena Khun Barami adalah ayah dari Vicky. Khun Barami menegaskan kalau dia tidak akan menghalangi hubungan Phu dengan Vicky karena dia tahu dan sadar kalau Phu tidak pernah mencintai Prim. Phu mencintai Prim dan begitu pula dengan Prim. Jadi, orang yang harusnya mengalah adalah Vicky dan dia harus menerimanya.

Rita dan Boot sangat senang dengan pemikiran Khun Barami. Rita bahkan memuji Khun Barami yang sangat dermawan dan bijaksana selain kedua orang tuanya. Biasanya, orang tua akan selalu membela anaknya.

--


Khun Pat sedang teleponan dan marah - marah karena orang suruhannya waktu itu menelpon lagi padahal dia sudah bayar. Kebetulan, Pong lewat dan mendengar perkataan Khun Pat mengenai menyakiti Prim.

Khun Pat siap teleponan dan kaget melihat Pong yang ternyata ada di sana.

--

Khun Barami, Boot dan Rita kembali ke rumah Prim. Prim menyambutnya dengan ramah. Kebetulan, Unc. dam datang ke sana. Dan begitu melihat wajah Khun Barami dia langsung marah.

"Aku orang yang sangat bertanggung jawab. Tidak seperti seseorang yang menolak bertanggung jawab dulu. Dan sekarang datang untuk bertanggung jawab ketika keadaan sudah membaik. Hey! Tidak tahu malu!" marah unc. Dan membuat Prim dkk heran karena ucapan unc. dam yang aneh.

Phu bersuaha membawa unc. Dam pergi dari rumah Prim dengan alasan ingin membahas bisnis. Tetapi, Unc. Dam menolak.

"Kemarin malam aku menonton ikay (opera). Cerita mengenai Kanha dan Charlie. Vessantara memberikan anaknya sendiri untuk Chipleuy. Eh! Untuk Chuchok. Meh! Sangat kasihan. Seorang anak di buang oleh ayahnya sendiri. Tetapi, Vessantara melakukan itu karena mempunyai alasan. Tidak seperti ayah seseorang yang ku kenal! Meninggalkan anaknya. Meninggalkan istrinya! Tanpa alasan," ujar Unc. Dam.

"Jangan gunakan pikiranmu sendiri untuk menilai orang lain. Tidak ada ayah yang tidak mencintai anaknya sendiri. Tetapi, dia pergi mungkin karena alasan," jawab Khun Barami.

"Alasan apa? Huh!!! Alasan apa? Kau takut dengan monster? Pengecut!" marah Khun Barami. Phu tidak tahan dan menarik Unc. Dam untuk pergi.

Khun Barami sangat marah mendengarnya. Prim meminta maaf atas perkataan unc. Dam dan menyuruh Khun Barami untuk tidak memikirkannya.

Boot merasa ada yang aneh. Dan curiga kalau Unc. Dam mungkin mengenal Khun Barami.

Apalagi saat dia mengikuti Phu yang menyeret Unc. Dam, dia mendengar Unc. Dam menyebut 'rahasia'. Boot semakin yakin kalau rahasia antara Unc. Dam dan Phu ada hubungannya dengan Khun Barami. Dia jadi kesal karena menyadari kalau Wat sudah berbohong mengenai rahasianya itu adalah Unc. Dam ingin bekerja di P.Paul.

--

Boot dan Rita pergi ke apartemen Wat. Dia beralasan kalau dia datang untuk menjenguk dan Wat mengizinkan mereka masuk. Saat sudah masuk, Boot meletakkan barang yang di bawanya di meja dan menyuruh Wat untuk duduk di kursi ruang tamu. Setelah itu, Boot dengan cepat mengikatnya dan menunjukkan barang yang dibawanya. Ular!

Wat ketakutan. Boot menyuruh Wat untuk jujur dan memberitahu rahasia antara Unc. Dam dan Phu yang ada hubungannya dengan Khun Barami dan Prim. Wat tidak mau, lagipula itu bukan urusan mereka. Boot memaksa karena itu ada hubungannya dengan temannya, Prim. Dan untuk memaksa, Boot mendekatkan ular ke Wat.

Saat itu, Touch datang dan kaget melihat Wat. Rita segera menjelaskan yang terjadi. Wat berteriak meminta tolong. Akhirnya, Touch bersedia memberitahu. Walau dia sudah berjanji pada Phu, tetapi dia akan memberitahu. Dia tidak akan memberitahu langsung, tetapi melalui petunjuk, dan Boot serta Rita harus memikirkan sendiri maksud petunjuknya. Rita setuju, itu lebih baik daripada tidak tahu sama sekali. Boot juga setuju dan membebaskan Wat. Wat melarang Touch untuk memberitahu, tetapi Touch tetap akan memberitahu.

"Apa yang akan ku katakan adalah... Penguin kembali untuk memenuhi tugasnya," ujar Touch.

Wat, Boot dan Rita tidak mengerti. Tetapi, Wat mengusir mereka berdua karena merasa sudah cukup memberikan petunjuk.

--

Rita dan Boot sudah pergi. Wat memuji Touch yang ternyata bisa juga berbohong. Touch mengatakan kalau dia tidak berbohong dan menjelaskan arti petunjuknya.

"Ayah penguin mempunyai tanggung jawab untuk menjaga telur, memberikan kehangatan pada anaknya. Karena kulitnya tipis dan tubuhnya lebih hangat daripada ibu penguin. Itu sama seperti Khun Barami yang datang kembali untuk memenugi tugasnya, memberikan kehangatan kepada anaknya, Khun Prim," jelas Wat.

"Petunjuk ini, sangat sulit kan?"

"Hey! Mereka mungkin harus duduk dan menonton video dokumentari Penguin sepanjang hari baru bisa menebaknya!"

--

Dan sama seperti dugaann Touch, Boot dan Rita sedang melihat video dokumentari Penguin. Boot merasa kalau Touch sudah menipu mereka, tetapi Rita percaya kalau Touch tidak akan berbohong.

--


Prim bersiap pergi ke rumah Phu untuk menemui Khun Nisa. Dia mengenakan pakaian rancangan Rita yang waktu itu digunakannya ke P.Paul pertama kali. Hanya itu pakaian terbaik yang dimilikinya. Seseorang datang ke rumahnya dan mengantarkan barang dari Khun Barami. Sebuah baju dress.

Prim mengirim pesan pada Khun Barami dan mengucapkan terimakasih untuk hadiah baju dress itu.


Phu menjemput Prim. Dan Prim keluar dengan menggunakan hadiah sepatu dan dress dari Khun Barami. Phu terpesona melihat penampilan Prim yang menurutnya sangat cantik.

Post a Comment

Previous Post Next Post