Sinopsis Korean Drama : Hundred
Million Stars From the Sky Episode 01-1
Images by : TvN
Cerita dimulai dengan memperlihatkan wawancara seorang ahjussi : Yang Kyung Mo. Ahjussi ini berprofesi sebagai pskiater. Sang wanita, si pewawancara, memperlihatkan foto masa muda tn. Yang yang sedang berada di tepi sungai. tn. Yang memberitahu kalau di foto itu, dia masih berusia 28 tahun. Pewawancara memuji tn. Yang yang sangat tampan saat itu.
tn. Yang tertawa mendengarnya, tetapi pandangannya beralih ke sudut foto dan dia terlihat kaget melihat di foto itu ternyata ada seorang anak kecil lelaki.
“Ya, aku juga tidak
tahu soal ini. Setelah foto ini diperbesar, aku baru menyadari ada anak itu,”
ujar tn. Yang dan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari foto.
“Menarik sekali.
Pertanyaanku berikutnya juga tentang anak itu. Selagi membahasnya, mari kita
lanjutkan. Bagi Anda, anak itu mengubah hidup Anda saat tersesat dan terbebani
dengan kehidupan mahasiswa kedokteran. Apa yang dilakukan anak usia delapan
tahun hingga mengubah hidup seorang pria dewasa?”
“Matanya misterius.
Mulanya aku mengikuti dia karena penasaran. Lalu ternyata, perjalananku sudah
ditakdirkan untuk bertemu dengan anak itu.”
Episode 01
Dan adegan kemudian beralih ke sebuah televisi menyala di sebuah apartemen, yang menayangkan wawancara tn. Yang tersebut. Dan kita tidak di perlihatkan lagi apa yang menjadi lanjutan wawancara, bagaimana seorang anak usia 8 tahun mengubah hidup seorang pria dewasa.
Di apartemen itu,
para detektif dan petugas forensik sedang melakukan pemeriksaan dan
mengumpulkan bukti. Mereka juga menanyakan para saksi. Apa yang terjadi?
Seorang mahasiswi
berusia 22 tahun, melompat dari balkon apartemennya dan tewas. Menurut
keterangan saksi yang adalah satpam apartemen, tidak ada terdengar hal yang
mencurigakan di malam sebelumnya, dan saat besok pagi, dia menemukan mayat
wanita itu sudah terbujur kaku di jalan dan segera melapor ke polisi.
“Kamu tidak tahu
kapan dia melompat?” tanya det. Lee Kyung Cheol.
“Ya, aku tidak tahu.
Semalam hujan lebat dan petir bersahutan,” jawab saksi.
Detektif merasa
pusing dengan kasus ini, dan semakin pusing saat mendengar suara televisi yang
menyala. Dia segera berteriak menyuruh anggotanya untuk mematikan TV.
Kita di perlihatkan
sedikit adegan wawancara itu kembali, dimana si pewawancara mengira-ngira kalau
umur anak itu, sekarang ini pasti sudah 30 tahun. Dia bertanya, anak itu
bekerja sebagai apa sekarang? Dan tn. Yang menjawab kalau dia juga tidak tahu,
dia juga penasaran dengan nasib anak itu.
Dan adegan kembali beralih memperlihatkan seorang pria yang sedang bekerja mengisi tabung dengan bir. Pria itu adalah, Kim Moo Young. Temannya berteriak memanggil Moo Young dan memberitahu kalau mereka harus segera berangkat.
--
Det. Lee dan anggotanya telah selesai melakukan inspeksi TKP dan bersiap pulang. Kebetulan sekali, det. Yoo Jin Kook lewat dan bertanya apa yang terjadi? Detektif Cho Rong heran melihat det. Yoo yang ke TKP padahal sedang ambil cuti. Jin Kook menjawab kalau dia hanya penasaran dan ingin tahu kasus apa yang mereka tangani. Cho Rong menjawab kalau ini adalah kasus bunuh diri mahasiswi 22 tahun yang melompat dari gedung.
Jin Kook sedikit
heran kenapa wanita semuda itu bunuh diri? Cho Rong juga tidak tahu, dan karena
itu mereka sedang mencari motifnya. Tapi, Cho Rong tiba-tiba memuji wanita yang
bunuh diri itu sangat cantik. Cho Rong kemudian mengalihkan pembicaraan dengan
memuji baju yang Jin Kook kenakan hari ini sangat rapi. Jin Kook langsung
keluar mobil dan memamerkan bajunya.
--
Jin Kang lanjut
membereskan barang-barangnya dan beranjak pergi. Sebelum pergi, CEO Hwang
datang sambil berlari dan bertanya apa Jin Kang sudah membawa portofolio? Jin
Kang menjawab sudah. Dan CEO Hwang segera memberikan baju untuk Jin Kang
kenakan, dia menegaskan pada Jin Kang kalau nasib perusahaan mereka tergantung
performa Jin Kang hari ini.
Jin Kang berkata dia
sudah hampir terlambat dan harus segera pergi. Dia akan menukar bajunya nanti. CEO
Hwang mengerti tetapi dia berteriak agar Jin Kang tidak lupa mengganti baju
sebelum bertemu Jang Woo Sang.
--
Moo Young dan rekannya dalam perjalanan menuju tempat pesta yang menyewa mereka. Temannya memberitahu kalau acara ini di atur oleh putra pimpinan Grup NJ, dari pameran hingga pesta. Semuanya untuk merayakan ulang tahun si pacar.
Dan dalam perjalanan,
mereka malah terjebak macet karena ada tabrakan. Dan di jalan yang sama, ada
mobil Jin Kook. Jin Kook berusaha menguatkan dirinya untuk tidak turun mobil
dan ikut campur.
Tapi, pada akhirnya,
dia tetap turun mobil dan membantu menyelesaikan kecelakaan itu. Dia juga
membantu mengatur jalan agar tidak macet.
Jin Kang, adiknya, menelpon dan bertanya dimana Jin Kook? Jin Kook menjawab kalau dia akan segera sampai dan meminta Jin Kang untuk menunggu. Saat itu, dia bertatapan dengan Moo Young yang ada di dalam mobil. Jin Kook terlihat cukup terkejut melihat tatapan mata Moo Young.
Tapi, itu tidak
berlangsung lama karena dia kembali sibuk berbicara dengan Jin Kang di telepon.
--
Jin Kang di tempat acara “Light and Clay” (ini pameran seni guci) dengan naik taksi. Dia melihat mobil temannya, yang mengundangnya ke acara ini, Baek Seung Ah. Jin Kang menghampiri mobil itu dan mengetuk kaca jendelanya. Seung Ah terlihat lemas dan hal itu membuat Jin Kang khawatir.
“Apa?! Ada masalah?”
“Aku hanya bercanda.
Kamu takut?” tawa Seung Ah, menyembunyikan yang terjadi.
“Hei. Jangan
menakutiku.”
Seung Ah melihat Jin
Kang yang membawa kantong (yang di kasih manager tadi), dan menyuruh Jin Kang
untuk meletakkan kantong itu di dalam mobilnya saja. Usai itu, mereka
bersama-sama masuk ke dalam.
Dan ternyata, Moo
Young juga ke acara pameran itu. Rekan Moo Young merasa takjub melihat mobil
Seung Ah yang mahal, tetapi Moo Young cuek saja.
Mereka mulai bekerja
membawa tabung berisi bir ke dalam gedung. Dan terdengar gosip dari para
pegawai di acara pameran yang merasa iri dengan Seung Ah yang mendapat mobil
mahal dari pacarnya, putra NJ Gup. Tetapi, hal itu karena Seung Ah sangat
cantik.
--
Seung Ah mendengar
jadwal acara dan susunan dari sekretaris Jang Woo Sang, pacarnya. Dan Seung Ah
terlihat tidak bersemangat. Sekretaris kemudian lanjut memberitahu kalau jam
19.00 nanti akan ada gelar wicara seniman selama 30 menit.
“Kenapa kamu
memutuskan semuanya tanpa menanyaiku?” tanya Seung Ah, tidak setuju dengan
wawancara itu.
“Itu perintah
Direktur Jang.”
Seung Ah merasa kesal
dan langsung menelpon Woo Sang.
Jin Kang juga
menerima telepon dari CEO Hwang yang menanyakan apa Jin Kang sudah bertemu Woo
Sang? Apa Jin Kang sudah menukar bajunya? Jin Kang langsung buru – buru kembali
ke mobil Seung Ah sambil berbohong kalau dia sudah ganti baju dan sedang
menunggu Woo Sang.
Dan ternyata yang di
berikan oleh CEO Hwang adalah rok. Dengan terpaksa, Jin Kang menukar celananya
dengan rok itu di dalam mobil Seung Ah. Dia juga berlatih bicara dengan Woo
Sang seperti yang di ajarkan CEO Hwang, agar mau bekerja sama dengan
perusahaannya.
Selesai latihan, Jin
Kang langsung membuka pintu mobil. Dan ternyata, di luar ada Moo Young. Jin
Kang langsung minta maaf karena membuka pintu dengan tidak hati-hati dan
mengenai Moo Young.
“Maaf. Kamu baik-baik saja?” tanya Jin Kang. Dan Moo Young mengangguk. “Kamu dari Arts Brewery?” tanya Jin Kang antusias melihat seragam Moo Young.
“Ya.”
“Kamu yang menyajikan
bir hari ini? Apa saja menunya?”
“Love Me Belgian
Wheat, Sunshine Golden Ale, Live Nine Pale Ale, Blue Rabbit Irish Stout, dan
Clover Weizen.”
“Bagaimana dengan
Something New Brown Ale dan Last Dance IPA?”
“Kami tidak
menyajikan itu hari ini.”
Jin Kang mengerti dan
pamit untuk pergi duluan. Tetapi, Moo Young tiba-tiba bertanya apa Jin Kang
adalah pemilik mobil itu? Jin Kang langsung menjawab kalau itu milik temannya.
“Ah, sudah ku duga,”
gumam Moo Young.
“Apa maksudmu?”
“Menurutku kamu tidak
secantik kabar yang beredar.”
Jin Kang mendengus
kesal mendengar jawaban Moo Young. Dan Moo Young langsung berlalu pergi sambil
berkata : “Kamu pasti baru membelinya?”
Jin Kang bingung
dengan maksud perkataan Moo Young. Dan pas sekali, Jin Kook tiba dan
berpas-pasan dengannya. Jin Kook juga mengomentari Jin Kang yang mengenakan
rok. Jin Kang langsung berputar-putar memperlihatkan penampilannya.
Eh, ternyata label harga rok-nya belum di lepas. Jin Kook melihatnya dan mencabut label harga itu sambil mengejek Jin Kang yang hendak pamer pakai rok baru. Jin Kang baru sadar maksud perkataan Moo Young dan merasa malu.