Sinopsis Korean Drama : The Smile Has Left Your Eyes Episode 01-3


Sinopsis Korean Drama : Hundred Million Stars From the Sky Episode 01-3
The Smile Has Left Your Eyes
Images by : TvN
Bunyi alarm ponsel Jin Kang sudah berbunyi. Tetapi, Jin Kang tidak mau bangun juga. Jin Kook kesal karena bunyi alarm itu sangat berisik dan menyuruh Jin Kang untuk segera bangun.

Mereka pergi ke kantor bersama. Jin Kook terus mengomeli Jin Kang yang sangat malas dan karena itulah Jin Kang jomblo. Jin Kang kesal dan berkata kalau dia sudah punya pacar. Jin Kook jelas tidak percaya, dia menjelaskan panjang lebar, kalau tidak ada satupun tanda kalau Jin Kang mempunyai pacar. Jangan coba membohonginya, dia adalah detektif hebat.

Pas sekali Jin Kang tiba di depan kantor, jadi dia bisa segera turun dan menghentikan ocehan Jin Kook. Tapi, sebelum itu, dia mengejek Jin Kook yang di juluki Manager Yoo di kepolisian karena terlihat seperti pekerja kantoran bukan detektif. Jin Kook kesal, tapi saat Jin Kang sudah pergi, dia tertawa senang. Tampak, dia sangat menyanyangi Jin Kang.
--
Jin Kang masuk kantor dengan takut-takut. Dan benar saja, CEO Hwang sudah menantinya dan menanyakan reaksi Woo Sang terhadap portofolio mereka? Jin Kang langsung memasang aegyo dan meminta maaf karena tidak bertemu Woo Sang.
CEO Hwang langsung mengomel karena Jin Kang tidak bisa memanfaatkan koneksi dengan baik. Jin Kang menjawab kalau Woo Sang itu hanyalah pacar temannya. CEO Hwang tidak peduli dan berkata kalau dia sudah membenci Jin Kang.
Jin Kang lemas dan lanjut bekerja.
--
Det. Lee melakukan rapat dan menjelaskan mengenai kasus mahasiswi yang melompat dari apartemen itu.
“Nama korban, Jeong Mi Yeon. 22 tahun. Jurusan tari di Universitas Seongmin. Dia cuti pada tahun ketiga. Dari kamera di dasbor mobil yang diparkir di depan kebun bunga tempat dia jatuh, dia jatuh pukul 3.04 kemarin. Penyebab kematiannya patah tulang leher akibat jatuh. Tapi dari uji reaksi luminol, ditemukan banyak bekas darah. Diduga bagian belakang kepalanya sudah terluka parah akibat benda tumpul sebelum jatuh. Saat dia sembunyi di teras, seseorang pasti mendorongnya. Pelakunya membersihkan TKP sebelum lari. Foto ini  diambil saat kali pertama kami memasuki TKP. Seperti yang tampak, TKP sangat bersih. Ini reaksi luminol pada bekas darah.”
Jin Kook baru tiba dan masuk ke ruang rapat diam-diam.
Det. Lee melanjutkan penjelasannya, “Saat pemeriksaan pertama, ditemukan pecahan logam di belakang kepalanya. Diduga itu pecahan trofi dari kompetisi menari, tapi kami masih menganalisisnya. Trofinya tidak terlihat di TKP. Dari arah bekas luka di kepala korban, tampaknya pelaku kidal.”
“Kidal? Ada tersangka?”
“Ya. Pacarnya. Choi Sang Hoon, adalah tersangka utama. Bekas DNA pria ditemukan di bawah kuku korban. Selain itu, dari keterangan kenalan mereka, mereka sering bertengkar belakangan ini. Lalu, pagi itu, mobil Choi Sang Hoon…,” jelas det. Lee. “Jae Min,” panggil det. Lee kepada detektif lain, dan detektif itu lanjut menjelaskan.
“Kami memperoleh rekaman yang menunjukkan mobil Sang Hoon diparkir di tempat parkir TKP dari pukul 2.08 hingga 4.24.”
“Apa dia sudah ditemukan?”
“Dia meninggalkan negeri. Dia pergi ke Kanada sehari setelah insiden. Dia sulit dihubungi hingga kini.”
--
Rapat sudah usai, dan para detektif berkumpul untuk makan bersama di kantin.
Jin Kook makan bersama rekan detektif wanita, Tak So Jung, yang bekerja untuk team 4. Jin Kook bekerja untuk team 3. So Jung terus bicara dengan memanggil Jin Kook, manager Yoo. Jin Kook jadi kesal dan meminta So Jung untuk tidak memanggilnya begitu, dan juga kenapa So Jung memberitahu panggilan itu ke Jin Kang?
So Jung tertawa mendengarnya. Dan mereka malah bergossip. Dan Jin Kook memberitahu kalau dia tertarik dengan detektif muda pria bernama Eum Cho Rong, dia merasa Cho Rong cocok dengan Jin Kang.
“Dia bukan tipe Jin Kang,” ujar So Jung. “Tunggu. Dia lulusan Akademi Kepolisian dan sudah menjadi polisi tingkat tujuh. Dari resumenya, dia memang kekasih idaman.”
“Benar, bukan?”
“Tapi… Akankah dia menyukai Jin Kang?”
Jin Kook marah mendengar pertanyaan So Jung, dan Jin Kook berkata kalau Cho Rong itu kurang baik untuk Jin Kang.
--

Jin Kang sedang bekerja, dan tiba-tiba dia melihat foto yang ada di mejanya. Di foto itu ada Moo Young, sepertinya itu foto karyawan Arts Brewery. Jin Kang mengingat pertemuannya dengan Moo Young kemarin dan pertanyaan Jin Kook, apa mereka pernah bertemu Moo Young sebelumnya?
Jin Kang tidak memikirkan lebih jauh dan lanjut kerja.
--

Seung Ah berada di ruang kerjanya, dan dia menggambar gelang yang Moo Young kembalikan padanya.
Dia kemudian mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah kertas yang berisi lokasi Arts Brewery, tempat Moo Young kerja. Kertas itu dia dapatkan dari penyelenggara acara pameran yang memesan dari Arts Brewery. Arts Brewery adalah tempat pembuatan bir skala kecil yang sangat populer.
--

Seung Ah pergi ke tempat Moo Young dan diam-diam memperhatikan. Mata Moo Young lebih tajam karena bisa melihat kedatangannya.
“Sudah kuduga kamu akan menemuiku. Bagaimana ini? Aku masih ada pekerjaan.”
“Teruskan saja.”
“Ikutlah,” ajak Moo Young.

Seung Ah tidak menolak dan ikut masuk ke dalam mobil. Rekan Moo Young, menyapa Seung Ah dan memperkenalkan dirinya, Noh Hee Jun.
--
Cho Rong hendak pergi ke TKP, tetapi Jin Kook tiba-tiba masuk ke dalam mobilnya dan menyuruhnya jalan. Cho Rong heran dan memberitahu kalau dia ingin ke TKP dan akan menurunkan Jin Kook di jalan. Jin Kook tidak peduli, dan malah menurunkan kursi dan tidur. Cho Rong menghela nafas kesal.
--

Moo Young dan Hee Jun selesai mengantarkan tabung bir ke tempat pemesanan. Selesai itu, mereka masih harus melayani para pelanggan. Seung Ah dengan sabar menunggu, dan tetap tersenyum setiap melihat Moo Young di depannya.
Seung Ah akhirnya ikut membantu menyiapkan bir untuk para pelanggan. Dan ketika dia berjalan, tidak sengaja, gelangnya (hadiah Moo Young) tersangkut dan talinya putus. Manik-manik gelang itu berhamburan.
--
Jin Kook masih terus mengikuti Cho Rong dan menanyakan apa Cho Rong pernah pacaran? Cho Rong diam saja. Jin Kook terus bertanya sambil mereka ke TKP. Dia memuji Jin Kang yang sangat baik dan cantik. Cho Rong mana peduli dan bertanya kenapa Jin Kook mengikutinya ke TKP? Jin Kook beralasan kalau tidak ada alasan untuk detektif datang ke TKP. (Ini TKP / apartemen tempat mahasiswi itu bunuh diri).

Saat memegang hiasan bola kaca yang di dalamnya ada patung-patung miniatur, Jin Kook menemukan sesuatu di bola kaca itu. Bubuk hitam. Dia mulai memeriksa foto yan di ambil di TKP sebelumnya. Sepertinya, dia menemukan hal aneh.


Post a Comment

Previous Post Next Post