Network : Channel 3
Setelah pulang dari Vihara. Nai mengucapkan terima
kasih kepada Saeng dan Gam karena telah mengizinkan mereka berdua untuk ikut.
Dan Gam membalas bahwa ini adalah sebuah kehormatan untuk bisa mengundang Nok
dan Nak pergi berdoa bersama.
Namun Nok yang melihat itu, dia tampak sedih dan
seperti ingin menangis.
“Bagus. itu membuatku teringat tentang masa kecil
ku. Ayahku juga suka memberikan kejutan padaku dengan hadiah dan tinggal
disisiku seperti itu. Aku harusnya tetap kecil selamanya,” kata Nok dengan
sedih.
“Ayahmu masih mencintai dan mengkhawatir kan
kamu,” balas Nai.
Nok menlap air matanya dan menghadap kearah Nai yang berdiri di belakangnya. Nok menjelaskan bahwa sebelum dia wisuda, Ayahnya pernah bilang, ketika dia kembali, maka mereka akan menghabiskan banyak waktu bersama untuk mengganti tahun- tahun yang hilang. Namun kenyataannya, Ayahnya malah menikah lagi.
“Khun Nok. Pagi ini kamu bertanya padaku, apa
Ayahmu ada menelponku atau mengirim pesan LINE. Dan aku bilang tidak.
Sebenarnya…” kata Nai sambil menunjukan apa yang ada dihapenya kepada Nok.
Dan kemudian saat Nok melihatnya. Dia baru tahu bahwa ternyata selama ini Nai selalu memberikan updated mengenai apa saja yang dia lakukan kepada Wat. Dan melihat itu, Nok protes.
“Karena itu aku tidak memberitahumu. Aku takut
kamu akan menjadi seperti ini,” jelas Nai.
“Apa yang dipedulikannya? Didalam pikirannya hanya
ada Istri barunya,” balas Nok.
“Jika kamu pikir begitu, maka cobalah lihatlah
itu,” kata Nai.
Kemudian Nok melihat kembali hape Nai. Dia melihat
semua foto yang Nai kirimkan kepada Wat. Dan lalu Nai menyarankan Nai untuk
membaca chatnya juga, bukan hanya foto. Lalu Nok pun menscroll ke atas.
Apa yang
Nok lakukan?
Beritahu
Nok untuk memakai selimut.
Maaf
untuk hanya bertanya padamu, karena akhir- akhir ini Nok tidak membalas
pesanku. Bagaimanapun tolong jaga Putriku. Dan tolong beritahu dia bahwa dia
sangat manis ketika berpakaian seperti ini.
Membaca semua chat yang ada. Nok mulai kembali
menangis. Dan Nai pun menjelaskan bahwa Wat masih peduli pada Nok. Kemudian
karena tidak tahan menahan kesedihannya, maka Nok berjalan menuju kearah kebun
bunga dan menangis disana.
Nai yang mengikuti Nok, dia berdiri diam dibelakang Nok. Dan saat menyadari kehadirannya, maka Nok pun menanyakan kenapa Nai mengikutinya.
“Aku tidak bisa membiarkan kamu menangis
sendirian. Ini adalah kewajibanku untuk bertanggung jawab pada perasaanmu,”
jelas Nai.
“Itu janji mu pada Ayahku kan? Apapun yang tidak
bisa dilakukannya, dia akan melemparkan itu kepadamu sebagai gantinya kan? Jadi dia begitu bahagia, ketika aku bilang
bahwa aku akan menikah denganmu, karena beban nya akan menghilang,” balas Nok.
“Tidak peduli itu mudah atau sulit. Tapi itu
tergantung pada hatimu. Kamu mengkhawatirkan Ayahmu, jadi kamu menghalangin
Khun Khae. Selama ini, kamu tidak mau Ayahmu menderita. Namun apa yang terjadi
adalah Ayahmu terluka karena tidak memiliki Khun Khae di dalam hidupnya. Dan
kamu tidak bisa menerima ini,” jelas Nai.
“Bagaimana aku bisa menerimanya? Sejak aku tahu
bahwa wanita itu tidak benar- benar bagus seperti yang Ayah pikirkan,” balas
Nok dengan nada sedikit kesal.
“Tapi kamu tidak pernah mencoba untuk baik
padanya. Kamu telah melewati tahap pertama, yaitu menerima perceraian kedua
orang tua mu. Sekarang kamu perlu melewati tahap kedua, yaitu menerima jalan
baru kedua orang tua mu,” jelas Nai.
Mendengar itu, Nok merasa itu tidak adil. Karena
ketika Ayahnya lemah, Nai datang untuk menghiburnya. Tapi ketika dia lemah, dia
tidak bisa menghibur Ayahnya sama sekali. Dan Nok pun mulai menangis lagi.
Kemudian Nai mendekati Nok dan memeluk Nok.
“Ada aku. Aku akan menghiburmu sampai hari kamu
kembali menjadi kuat seperti sebelumnya. Aku akan berdiri disini. Dan menjadi
penghiburmu. Menjadi keluaragamu. Tidak peduli berapa lama, selama kamu
menginginkannya” hibur Nai.
Kemudian Nok mengangkat tangannya dan balas memeluk Nai. Lalu dia pun menumpahkan semua ke sedihannya didalam pelukan Nai.
Sesampainya dirumah. Wat menanyakan keberadaan Khae kepada Aff, karena mobil Khae tidak terlihat. Dan Aff pun memberitahu bahwa Khae telah pergi ke toko sejak pagi tadi, bahkan Khae tidak ada sarapan juga.
Tiba- tiba saja, disaat itu terdengar suara
teriakan Phai yang berteriak meminta tolong. Dan mendengar itu, Aff serta Wat
segera berlari ke arah dimana suara teriakan Phai terdengar, yaitu di ruang
makan.
Ketika sampai diruang makan, Wat melihat Phai yang menangis sambil berlutut dilantai. Dia terus bergumam bahwa ini tidak benar, ini bukan Putrinya. Dan Wat pun menanyakan apa yang salah. Lalu Phai menunjukan video di hapenya kepada Wat.
Didalam video itu, terlihat Penny yang sedang
melakukan hubungan suami- istri dengan seorang pria. Dan melihat itu, Wat pun
tidak bisa berkata apapun.
“Tidak. Itu tidak benar,” gumam Phai, menangis.
Dimall. Saat sedang berbelanja, Pen dihubungin oleh seseorang yang membicarakan tentang video tersebut. Dan Pen menyangkalnya, dia mengatakan bahwa bisa saja itu orang lain yang terlihat sama seperti dirinya.
Pen marah kepada si penelpon, karena si penelpon
ingin mengeluarkanya sebagai seorang presenter serta ingin mendenda nya. Dan
dengan keras, Pen mengatakan bahwa dia akan menuntut mereka.
Lalu setelah selesai bertelponan, Pen baru sadar dengan keadaan disekelilingnya. Beberapa orang melihat ke arahnya dan berbisik membicarakan nya. Bahkan beberapa orang pria memandangnya dengan rendah, seolah dia adalah cewek yang bisa dipakai.
Dan dengan perasaan yang sangat malu, Pen pun
segera berjalan dengan cepat dan pergi dari sana.
Dimalam hari. Di teras depan kamar. Nai dan Nok duduk bersama, dikelilingin beberapa lilin- lilin kecil. Dan sampai memandang langit, Nai mengatakan bahwa gelap seperti ini sangat bagus, karena begitu banyak bintang. Lalu Nok membalas bahwa gelap ini, karena mati lampu.
“Jangan merusak. Ini lagi baik sekarang,” kata
Nai, mengingatkan Nok.
“Apa yang baik? Suasana nya?” balas Nok.
“Ya. Ada bintang. Ada aku. Dan ada kamu,” jelas
Nai sambil tersenyum kepada Nok.
Kemudian mereka berdua sama- sama berbaring. Dan Nok pun menanyakan apa yang Nai sukai darinya, karena dimasa lalu dia tidak pernah melakukan banyak hal baik untuk Nai.
“Mungkin itu karena senyummu. Sejak aku lahir, aku
tidak pernah melihat senyum yang begitu bersinar seperti seorang gadis kecil
bernama Muenchanok,” jelas Nai.
Hari dimana Vi membawanya, itu adalah hari dimana
Nok sedang merayakan ulang tahun nya. Dan saat melihat Nok yang tersenyum
bahagia di tengah kedua orang tuanya, Nai pun ikut tersenyum. “Bahkan jika aku tidak ingin mempercayainya.
Tapi dunia yang kosong dan dingin yang
kupunya, itu berhenti bergerak untuk sesaat. Ketika aku sadar lagi, itu mulai
terasa hangat.”
Selesai Nai bercerita. Nok memukuli Nai berkali- kali hingga Nai meringis kesakitan. Lalu Nai menanyakan alasan mengapa Nok begitu membencinya. Dan Nok pun menjelaskan bahwa sejak kedatangan Nai, hidupnya hancur, hancur, hancur.
“Sebanyak itukah?” tanya Nai.
“Apa kamu ingat, apa yang telah kamu lakukan?”
Lalu disaat itu, boneka milik Nok hilang. Karena
ternyata anak nakal tadi mengambil boneka Nok dan menaruhnya di atas tempat
bakaran bbq. Sehingga boneka baru milik Nok terbakar.
“Bagaimana? Membuatku mencintaimu dan kamu
membenciku?” balas Nok.
“Bagaimana bisa aku membencimu? Sejak kita
bertemu, kamu adalah hal paling indah di dalam hidupku. Cinta ku menunggu kamu
di ujung jalan. Terserah kapan kamu akan mengikuti,” jelas Nai.
“Dan jika. Cintaku tidak bergerak kemanapun?”
“Bahkan jika aku harus menunggu seumur hidupku.
Aku akan menunggu.”
Lalu karena canggung dengan kedatangan La. Maka
Nok pun beralasan bahwa dia mau pergi mandi. Dan Nai membalas bahwa tadi kan
Nok telah mandi.
Kemudian dengan sikap manja, Khae mengajak Ibunya
untuk pergi check-up bersama besok pagi. Karena akhir- akhir ini dia merasa
sering pusing.
“Bagus. Kesehatan adalah yang terpenting. Kuat dan sehat, jadi kamu bisa punya anak untuk digendong olehku,” kata Thorsaeng. Dan dengan sedih, Khae menganggukan kepalanya sambil tersenyum seolah- olah dia baik- baik saja.
Namun saat Thorsaeng telah berjalan pergi, Khae langsung tampak sangat murung.
Tags:
Game Sanaeha
Ayo dilnjutin lg udah gak sabar nich...😊😊😊😊
ReplyDeleteAyo jgn lma2 updatey y g sabar ni
ReplyDeleteSemangat mimin lanjutannya...ditunggu...dan jangan lama2 ya 😊🙏
ReplyDeleteSemangat y kak, sinopsis selanjutnya saya tunggu
ReplyDeleteDitunggu kelanjutannya....
ReplyDeleteMakasih banget deh
ReplyDeleteSoalnya pas liat sinopsis
Jadi tau deh apa yg di omongin sama nok dan nai
Soalnya liat d youtube wlpn ada terjemahan bahasa inggris tapi karna ga hapal semua kosa kata bahasa inggris.....berasa nonton pantomim cuma liat dari gerak tubuh sama mimik muka mereka
Ditunggu deh kelanjutannya mudah2an sekarang sekarang ga terlalu sibuk 😊
Semangat kakak semangat kakak ☺ please jangan kelamaan,kita setia banget menanti nanti kelanjutannya sll kak
ReplyDeleteTerima kasih kakak,kita setia menanti
ReplyDelete😍😍,fighting...
ReplyDeleteLanjuttt mimin....makin seruuuu nih😍😍😍
ReplyDelete