Sinopsis Lakorn : Game Sanaeha Episode 9 - part 4




Maaf ya. Selama beberapa hari ini, saya lama updated nya.
Karena kemarin banyak bangert pekerjaan ditempat kerja yang harus di selesaikan.
Jadi kemarin2 saya tidak sempat ngetik.
Happy Reading ^.^


Network : Channel 3
Silahkan gunakan ini ya, Khun Nok, Khun Nai. Dari Sudj, Yuth, Praw.

Pagi hari. Nok membuka kado pernikahan yang didapatnya. Dan ketika melihat hadiah apa yang diberikan padanya oleh mereka, Nok sama sekali tidak bersemangat. Karena apa yang mereka berikan padanya adalah pakaian tidur yang seksi.

Lalu ketika Nai datang mendekat, dengan segera Nok langsung menutupi semua barang tersebut. Dan dia memberikan sebuah amplop kepada Nai.




“Ini dari Ibumu. Aku menunggumu untuk membukannya,” kata Nok.

Kemudian Nai pun membukannya. Dan ternyata isi didalam amplop itu adalah sebuah tiket liburan ke gunung yang ada di Provinsi Nan. Melihat tiket tersebut, Nai tersenyum senang.

“Kamu terlihat seperti anak kecil yang baru pergi liburan untuk pertama kalinya,” komentar Nok saat melihat Nai tersenyum sangat senang seperti seorang anak kecil.

“Itu benar. Ketika aku tinggal dengan Ibuku. Aku membantunya bherjualan dijalan. Disana aku hanya melihat jalanan setiap harinya, mobil, lampu lalu lintas. Jadi Ibuku berjanji padaku untuk membawa ku liburan ke gunung dengan udara yang bersih dan sejuk. Tapi kemudian, itu tidak terwujud,” jelas Nai.

Mendengar cerita itu, sambil tersenyum, Nok memegang tangan Nai dan mengajak Nai untuk pergi menemui Nim.


Di apatermen Vi. Disana mereka semua berkumpul. Vi mengajak Nim untuk tinggal bersama, karena saat ini dia hanya tinggal sendirian, jadi jika Nim mau tinggal bersamanya, maka dia akan punya teman. Namun Nim menolak.

Jadi Vi pun menjelaskan bahwa ini adalah apatermen milik Nai sebenarnya. Dan walaupun dia hanya lah seorang ‘tante’, tapi dia diperbolehkan tinggal disini. Sehingga Nim sebagai Ibu Nai harus tinggal disini juga. Namun Nim ragu dan memandang ke arah Nai.

“Jika kamu butuh apapun, beritahu saja bibi Vi, mom,” kata Nai.




Lalu Nok membahas tentang hadiah yang Nim berikan kepada mereka. Dan Nim mengatakan bahwa dia meminta maaf, karena tidak bisa memberikan hadiah liburan yang lebih bagus.

“Mom, ini bukan tentang uang. Dan yang lebih penting, ini adalah mimpi Nai,” jelas Nok. Lalu dia memegang tangan Nim dan menceritakan segala yang Nai ceritakan padanya. Dan dengan sedih, Nim mulai menangis, sambil memegang tangan Nai.




Kemudian Nok memberikan tiket tersebut kembali kepada Nim, sehingga Nim bisa pergi berlibur bersama dengan Nai. Dan mendengar itu, Nai pun langsung menatap heran kepada Nok. Lalu Nok pun menjelaskan, bukankah itu adalah mimpi Nai. Dan dengan capek, Vi menggelengkan kepalanya, mendengar penjelasan Nok.

“Tidak bisa seperti itu. Ini adalah hadiah pernikahan mu,” kata Nim. Lalu dia menarik tangan Nai dan meletakan nya di atas tangan Nai. “Aku berjanji akan membawanya liburan ke gunung, tapi sekarang aku sudah terlalu tua untuk itu. bisakah kamu menwujudkan mimpinya untukku?” tanya Nim. Dan Vi tersenyum mendengarnya.

“Dia bilang begitu, kamu harus melakukan nya untuk dia,” tambah Nai. Dan dengan tatapan tajam, Nok menatap cemberut kepada Nai.

“Haruskah kalian pergi besok? Lagian Ayahmu memberikan izin untuk kamu libur. Ini ide yang bagus Nim. Pergi ke sebuah resort dengan pemadangan yang bagus. Mungkin kita akan memiliki berita baik setelah liburan ini,” kata Vi dengan penuh arti. Dan Nim tertawa setuju.

Namun Nok, dia menjadi kebingungan serta kesulitan harus menjawab apa. Karena mereka semua menatap penuh harap kepadanya dan menantikan jawabannya.



Dirumah. Nok menyiapkan serta menyusun pakaian yang mau dibawanya sambil bergumam sendiri. “Tidak peduli betapa indah pemandangannya. Aku tidak akan pernah punya perasaan untuknya,” kata Nok.


Keesokan harinya. Nok dan Nai tiba dibandara tujuan. Disana Nok hanya menyeret sebuah koper yang berukuran kecil, sedangkan Nai menyeret dua koper berukuran besar. Nok menjelaskan kepada Nai bahwa sebenarnya dia tidak ada niatan ke sini, jadi siapa yang memaksanya yang harus membawa kan kopernya.




Kemudian Nok menanyakan dimana pihak resort yang akan menjemput mereka. Dan Nai pun lalu menelpon.

Lalu disaat itu, seorang pria datang menyapa mereka berdua dan dia menjelaskan bahwa dia adalah supir yang menjemput mereka. Dan melihat penampilan si supir serta mobil bak terbuka yang dibawanya, Nok menjadi sangat terkejut dan memandang ke arah Nai. Tapi Nai juga tidak tahu harus gimana.



Apalagi ketika akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan. Disana Nok sangat terkejut sekali, karena melihat kondisi resort yang sangat jauh berbeda dengan gambar yang berada di tiket.


“Mon Kiang Dao. Homestay dan spa resort disiniiii … selamat datang. Heh heh heh … Aku Gam Lue, pemilik dan direktur di resort ini. Selamat datang,” kata pria yang menjemput mereka tadi dengan sikap yang sangat sopan dan ramah.

Namun Nok sama sekali tidak bersemangat lagi, malahan dia kesal.




Nok protes kepada Istri pemilik, karena gambar yang berada didalam tiket dengan kenyataan jauh sekali berbeda. Dan si Istri pemilik pun menjelaskan bahwa di tiket itu kan ada catatan kecil. Gambar Iklan ini hanya ilustrasi saja.

Mengetahui hal itu, Nok pun semakin tidak terima. Namun si Istri pemilik tidak mau disalahkan, karena menurutnya itu adalah kesalahan dari Nok yang tidak memperhatikan itu. Dan dia tidak mau mengembalikan uang Nok sepeser pun.

Nok pun merasa semakin marah, tapi Nai menahan Nok agar tidak melakukan kekerasan. Dan lalu Gam, dia mengajak Istrinya untuk berbicara sebentar di belakang.



Dibelakang. Gam memarahi Istrinya karena telah melakukan tindakan yang membuat pelanggan menjadi salah paham. Namun Saeng In (Istri), dia membalas bahwa jika dia tidak melakukan itu, maka tidak akan ada seorang pun yang mau ke sini, dan jika begitu maka gimana caranya mereka bertahan hidup.

Namun Gam tetap tidak bisa membenarkan tindakan Saeng itu, karena dia khawatir, gimana bila nanti Nok serta Nai menelpon polisi.



Diluar. Nok serta Nai mendengar semua pembicaraan Gam serta Saeng, karena suara mereka berdua yang begitu keras. Lalu Nok pun mengambil hapenya untuk menghubungin polisi. Tapi Nai menahan Nok agar tidak melakukan itu. Namun Nok tidak peduli.

“Setelah selesai aku menelpon. Kita akan pergi ke resort yang sesungguhnya, seperti yang ada di dalam tiket. Aku tidak menyesali uang ini,” jelas Nok.



Dibelakang. Saeng menjelaskan bahwa dia yakin kalau Nok akan segera pergi dari sini juga, karena seorang Putri sepertinya tidak akan bisa tahan berada di tempat ini. Jadi dia yakin Nok akan pergi ke resort mewah yang lain, karena uang tidak ada artinya untuk Nok.

Lalu mendengar itu, Nok pun menjadi sangat kesal sekali.



Anak dari pemilik. Dia membantu menyeret salah satu koper milik Nai serta Nok. Sambil berjalan menaiki jalanan yang berbatuan, dia meminta maaf kepada Nai serta Nok, menggantikan Ibunya. Dan Nok pun kembali mengeluh sedikit.

“Sejujurnya, disana banyak aktivitas menarik. Aku pastikan, kamu tidak akan menyesal,” jelas si anak kecil tersebut dengan ramah. Dan dia memanggil Nai serta Nok dengan sebutan pujian, pria tampan dan wanita cantik.




Melihat tempat menginap mereka yang tampak sudah tua, Nok menjadi khawatir akan ada tokek nantinya. Lalu mendengar itu, dengan sengaja si anak membuat suara, sehingga Nok pun langsung melompat ketakutan ke arah Nai. Dan ketika si anak tertawa, Nok pun langsun menatap kesal padanya.

“Tidak ada tokek disini. Mereka begit mahal. Jadi mereka ditangkap untuk dijual,” jelas si anak.

“Oh.. bulan madu ku!  Bagaimana hidupku setelah menikah?” keluh Nok. Lalu dia berjalan masuk duluan ke dalam penginapan.

Sedangkan diluar, sebelum masuk, Nai memberikan tip kepada si anak. Dan melihat tip yang begitu banyak, si anak pun merasa sangat senang sekali.



Disebuah hotel. Pen berjalan bersama seorang pria yang menjelaskan bahwa ada seroang klien yang menginginkan Pen, jadi Pen harus makan siang dan berbicara dengan klien itu, lalu sesudah itu, maka Pen akan mendapatkan bayaran sesuai dengan perjanjian mereka sebelumnya.

“Aku sedang bad mood sekarang. Jika itu kurang dari pada 1 juta. Aku tidak akan mau,” kata Pen. Dan kemudian si pria menunjukan Pen ke arah yang dituju.



Didalam sebuah tempat mandi yang sangat mewah. Pen masuk ke dalam sana sambil hanya dengan memakai sebuah jubah mandi. Dan ketika dia melihat klien yang di maksud, yaitu seorang pria gemuk.

Pen langsung membuka jubah mandinya. Dan dia menunjukan tubuh telanjangnya kepada Pria tersebut dengan sikap yang menggoda.



Makan malam. Saeng menyajikan makanan untuk Nok serta Nai. Dan karena terlalu gelap, maka Nok pun mengeluh. Jadi dengan kesal, Saeng pun menyuruh Gam untuk menyalakan lampu, lalu dia memberitahu Nok bahwa jika ada lalat nantinya, maka jangan komplain padanya.

Kemudian Nok pun meminta sendok, karena tidak ada sendok. Dan Saeng menjelaskan bahwa makanan tradisional di makan menggunakan tangan, lalu dia menyindir Nok dengan menyebut Nok ‘putri’. Dan mendengar itu, akhirnya Nok pun tidak jadi meminta sendok dan makan menggunakan tangan.

Lalu Saeng pun mematikan semua lilin yang telah dinyalakannya tadi, kemudian dia masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Gam dan si anak.





Nok pun mulai makan menggunakan tangan. Dan melihat itu, Nai mengajak Nok untuk pindah ke resort lain besok, karena pasti sulit untuk Nok berada disini. Tapi Nok menolak, dia tetap ingin tinggal disini untuk setiap penny yang telah di bayarnya. Dan Nai pun tersenyum.

“Hey. Kamu tidak perlu makan menggunakan tangan. Karena kamu bukan orang lokal. Jadi kamu tidak perlu menjadi seperti mereka,” kata Nai.


Lalu bersama mereka saling makan dan menikmati makan malam mereka tersebut.

18 Comments

  1. Pesona nai bikin meleleh... Beruntung bgd si nok
    Lanjutin kak.....

    ReplyDelete
  2. Ahhhh...seru banget ceritanya!ayo kak lebih semangat lg untk ngelanjutin sinopsis game sanaeha😜😜😜

    ReplyDelete
  3. Eoisode 1 kq gk bs di buka y linkny.. Reques sinopsis Neung deo fah diew donk.

    ReplyDelete
  4. Trimakasih banyak ya pokonya kita tunggu selalu sinopsisnya👌

    ReplyDelete
  5. Bagus sekali ceritanya, saya tunggu episode selanjutnya, yang semangat ya kak

    ReplyDelete
  6. Lanjutttt trusss... mbak.. di tnggu

    ReplyDelete
  7. Next ya min...,selalu ditunggu setiap saat💪😘

    ReplyDelete
  8. Next kakaaa😉 tlng jgn trlalu mama ya🙏 semangat kakaaaaaaa💪

    ReplyDelete
  9. Terimakasih sekali untuk sinopsisnya sangat membantu.. kenapa ga coba untuk buat sub indonesianya? Trs di upload di subscne kak?
    Seandainya... cerita wattpad be like.. lebih seru lagi kalo ada wattpad ver. 😂😂😂

    ReplyDelete
  10. Makin cinta sama pasangan ini. Next min.


    ReplyDelete
  11. Duuuuuuhhh lanjutannya masih lama gaaaaaaa?????😊

    ReplyDelete
  12. Ngga sabar nunggu kelanjutan nya

    ReplyDelete
  13. Ngga sabar nunggu kelanjutan nya

    ReplyDelete
  14. Masih lama kah kelanjutan nya....udah gak sabar penasaran banget

    ReplyDelete
  15. Kk jgn terlalu lama y gak sabar

    ReplyDelete
Previous Post Next Post