Maaf ya. Selama beberapa hari ini, saya
lama updated nya.
Karena kemarin banyak bangert pekerjaan
ditempat kerja yang harus di selesaikan.
Jadi kemarin2 saya tidak sempat ngetik.
Happy Reading ^.^
Network : Channel 3
Silahkan
gunakan ini ya, Khun Nok, Khun Nai. Dari Sudj, Yuth, Praw.
Pagi hari. Nok membuka kado pernikahan yang
didapatnya. Dan ketika melihat hadiah apa yang diberikan padanya oleh mereka,
Nok sama sekali tidak bersemangat. Karena apa yang mereka berikan padanya
adalah pakaian tidur yang seksi.
Lalu ketika Nai datang mendekat, dengan segera Nok
langsung menutupi semua barang tersebut. Dan dia memberikan sebuah amplop
kepada Nai.
“Ini dari Ibumu. Aku menunggumu untuk
membukannya,” kata Nok.
Kemudian Nai pun membukannya. Dan ternyata isi
didalam amplop itu adalah sebuah tiket liburan ke gunung yang ada di Provinsi
Nan. Melihat tiket tersebut, Nai tersenyum senang.
“Kamu terlihat seperti anak kecil yang baru pergi
liburan untuk pertama kalinya,” komentar Nok saat melihat Nai tersenyum sangat
senang seperti seorang anak kecil.
“Itu benar. Ketika aku tinggal dengan Ibuku. Aku
membantunya bherjualan dijalan. Disana aku hanya melihat jalanan setiap harinya,
mobil, lampu lalu lintas. Jadi Ibuku berjanji padaku untuk membawa ku liburan
ke gunung dengan udara yang bersih dan sejuk. Tapi kemudian, itu tidak
terwujud,” jelas Nai.
Mendengar cerita itu, sambil tersenyum, Nok
memegang tangan Nai dan mengajak Nai untuk pergi menemui Nim.
Di apatermen Vi. Disana mereka semua berkumpul. Vi
mengajak Nim untuk tinggal bersama, karena saat ini dia hanya tinggal sendirian,
jadi jika Nim mau tinggal bersamanya, maka dia akan punya teman. Namun Nim
menolak.
Jadi Vi pun menjelaskan bahwa ini adalah apatermen
milik Nai sebenarnya. Dan walaupun dia hanya lah seorang ‘tante’, tapi dia
diperbolehkan tinggal disini. Sehingga Nim sebagai Ibu Nai harus tinggal disini
juga. Namun Nim ragu dan memandang ke arah Nai.
“Jika kamu butuh apapun, beritahu saja bibi Vi,
mom,” kata Nai.
Lalu Nok membahas tentang hadiah yang Nim berikan
kepada mereka. Dan Nim mengatakan bahwa dia meminta maaf, karena tidak bisa
memberikan hadiah liburan yang lebih bagus.
“Mom, ini bukan tentang uang. Dan yang lebih
penting, ini adalah mimpi Nai,” jelas Nok. Lalu dia memegang tangan Nim dan
menceritakan segala yang Nai ceritakan padanya. Dan dengan sedih, Nim mulai
menangis, sambil memegang tangan Nai.
Kemudian Nok memberikan tiket tersebut kembali
kepada Nim, sehingga Nim bisa pergi berlibur bersama dengan Nai. Dan mendengar
itu, Nai pun langsung menatap heran kepada Nok. Lalu Nok pun menjelaskan,
bukankah itu adalah mimpi Nai. Dan dengan capek, Vi menggelengkan kepalanya,
mendengar penjelasan Nok.
“Tidak bisa seperti itu. Ini adalah hadiah
pernikahan mu,” kata Nim. Lalu dia menarik tangan Nai dan meletakan nya di atas
tangan Nai. “Aku berjanji akan membawanya liburan ke gunung, tapi sekarang aku
sudah terlalu tua untuk itu. bisakah kamu menwujudkan mimpinya untukku?” tanya
Nim. Dan Vi tersenyum mendengarnya.
“Dia bilang begitu, kamu harus melakukan nya untuk
dia,” tambah Nai. Dan dengan tatapan tajam, Nok menatap cemberut kepada Nai.
“Haruskah kalian pergi besok? Lagian Ayahmu
memberikan izin untuk kamu libur. Ini ide yang bagus Nim. Pergi ke sebuah
resort dengan pemadangan yang bagus. Mungkin kita akan memiliki berita baik
setelah liburan ini,” kata Vi dengan penuh arti. Dan Nim tertawa setuju.
Namun Nok, dia menjadi kebingungan serta kesulitan
harus menjawab apa. Karena mereka semua menatap penuh harap kepadanya dan
menantikan jawabannya.
Dirumah. Nok menyiapkan serta menyusun pakaian
yang mau dibawanya sambil bergumam sendiri. “Tidak peduli betapa indah
pemandangannya. Aku tidak akan pernah punya perasaan untuknya,” kata Nok.
Keesokan harinya. Nok dan Nai tiba dibandara
tujuan. Disana Nok hanya menyeret sebuah koper yang berukuran kecil, sedangkan
Nai menyeret dua koper berukuran besar. Nok menjelaskan kepada Nai bahwa
sebenarnya dia tidak ada niatan ke sini, jadi siapa yang memaksanya yang harus
membawa kan kopernya.
Kemudian Nok menanyakan dimana pihak resort yang
akan menjemput mereka. Dan Nai pun lalu menelpon.
Lalu disaat itu, seorang pria datang menyapa
mereka berdua dan dia menjelaskan bahwa dia adalah supir yang menjemput mereka.
Dan melihat penampilan si supir serta mobil bak terbuka yang dibawanya, Nok
menjadi sangat terkejut dan memandang ke arah Nai. Tapi Nai juga tidak tahu
harus gimana.
Apalagi ketika akhirnya mereka berdua sampai di
tempat tujuan. Disana Nok sangat terkejut sekali, karena melihat kondisi resort
yang sangat jauh berbeda dengan gambar yang berada di tiket.
“Mon Kiang Dao. Homestay dan spa resort disiniiii
… selamat datang. Heh heh heh … Aku Gam Lue, pemilik dan direktur di resort ini.
Selamat datang,” kata pria yang menjemput mereka tadi dengan sikap yang sangat
sopan dan ramah.
Namun Nok sama sekali tidak bersemangat lagi, malahan dia kesal.
Nok protes kepada Istri pemilik, karena gambar
yang berada didalam tiket dengan kenyataan jauh sekali berbeda. Dan si Istri
pemilik pun menjelaskan bahwa di tiket itu kan ada catatan kecil. Gambar Iklan ini hanya ilustrasi saja.
Mengetahui hal itu, Nok pun semakin tidak terima.
Namun si Istri pemilik tidak mau disalahkan, karena menurutnya itu adalah
kesalahan dari Nok yang tidak memperhatikan itu. Dan dia tidak mau
mengembalikan uang Nok sepeser pun.
Nok pun merasa semakin marah, tapi Nai menahan Nok
agar tidak melakukan kekerasan. Dan lalu Gam, dia mengajak Istrinya untuk
berbicara sebentar di belakang.
Dibelakang. Gam memarahi Istrinya karena telah
melakukan tindakan yang membuat pelanggan menjadi salah paham. Namun Saeng In
(Istri), dia membalas bahwa jika dia tidak melakukan itu, maka tidak akan ada
seorang pun yang mau ke sini, dan jika begitu maka gimana caranya mereka
bertahan hidup.
Namun Gam tetap tidak bisa membenarkan tindakan
Saeng itu, karena dia khawatir, gimana bila nanti Nok serta Nai menelpon
polisi.
Diluar. Nok serta Nai mendengar semua pembicaraan
Gam serta Saeng, karena suara mereka berdua yang begitu keras. Lalu Nok pun
mengambil hapenya untuk menghubungin polisi. Tapi Nai menahan Nok agar tidak
melakukan itu. Namun Nok tidak peduli.
“Setelah selesai aku menelpon. Kita akan pergi ke
resort yang sesungguhnya, seperti yang ada di dalam tiket. Aku tidak menyesali
uang ini,” jelas Nok.
Dibelakang. Saeng menjelaskan bahwa dia yakin
kalau Nok akan segera pergi dari sini juga, karena seorang Putri sepertinya
tidak akan bisa tahan berada di tempat ini. Jadi dia yakin Nok akan pergi ke
resort mewah yang lain, karena uang tidak ada artinya untuk Nok.
Lalu mendengar itu, Nok pun menjadi sangat kesal
sekali.
Anak dari pemilik. Dia membantu menyeret salah
satu koper milik Nai serta Nok. Sambil berjalan menaiki jalanan yang berbatuan,
dia meminta maaf kepada Nai serta Nok, menggantikan Ibunya. Dan Nok pun kembali
mengeluh sedikit.
“Sejujurnya, disana banyak aktivitas menarik. Aku
pastikan, kamu tidak akan menyesal,” jelas si anak kecil tersebut dengan ramah.
Dan dia memanggil Nai serta Nok dengan sebutan pujian, pria tampan dan wanita
cantik.
Melihat tempat menginap mereka yang tampak sudah
tua, Nok menjadi khawatir akan ada tokek nantinya. Lalu mendengar itu, dengan
sengaja si anak membuat suara, sehingga Nok pun langsung melompat ketakutan ke
arah Nai. Dan ketika si anak tertawa, Nok pun langsun menatap kesal padanya.
“Tidak ada tokek disini. Mereka begit mahal. Jadi
mereka ditangkap untuk dijual,” jelas si anak.
“Oh.. bulan madu ku! Bagaimana hidupku setelah menikah?” keluh
Nok. Lalu dia berjalan masuk duluan ke dalam penginapan.
Sedangkan diluar, sebelum masuk, Nai memberikan
tip kepada si anak. Dan melihat tip yang begitu banyak, si anak pun merasa
sangat senang sekali.
Disebuah hotel. Pen berjalan bersama seorang pria
yang menjelaskan bahwa ada seroang klien yang menginginkan Pen, jadi Pen harus
makan siang dan berbicara dengan klien itu, lalu sesudah itu, maka Pen akan
mendapatkan bayaran sesuai dengan perjanjian mereka sebelumnya.
“Aku sedang bad mood sekarang. Jika itu kurang
dari pada 1 juta. Aku tidak akan mau,” kata Pen. Dan kemudian si pria
menunjukan Pen ke arah yang dituju.
Didalam sebuah tempat mandi yang sangat mewah. Pen
masuk ke dalam sana sambil hanya dengan memakai sebuah jubah mandi. Dan ketika
dia melihat klien yang di maksud, yaitu seorang pria gemuk.
Pen langsung membuka jubah mandinya. Dan dia
menunjukan tubuh telanjangnya kepada Pria tersebut dengan sikap yang menggoda.
Makan malam. Saeng menyajikan makanan untuk Nok
serta Nai. Dan karena terlalu gelap, maka Nok pun mengeluh. Jadi dengan kesal,
Saeng pun menyuruh Gam untuk menyalakan lampu, lalu dia memberitahu Nok bahwa
jika ada lalat nantinya, maka jangan komplain padanya.
Kemudian Nok pun meminta sendok, karena tidak ada
sendok. Dan Saeng menjelaskan bahwa makanan tradisional di makan menggunakan
tangan, lalu dia menyindir Nok dengan menyebut Nok ‘putri’. Dan mendengar itu,
akhirnya Nok pun tidak jadi meminta sendok dan makan menggunakan tangan.
Lalu Saeng pun mematikan semua lilin yang telah
dinyalakannya tadi, kemudian dia masuk ke dalam rumah, diikuti oleh Gam dan si
anak.
Nok pun mulai makan menggunakan tangan. Dan
melihat itu, Nai mengajak Nok untuk pindah ke resort lain besok, karena pasti
sulit untuk Nok berada disini. Tapi Nok menolak, dia tetap ingin tinggal disini
untuk setiap penny yang telah di bayarnya. Dan Nai pun tersenyum.
“Hey. Kamu tidak perlu makan menggunakan tangan.
Karena kamu bukan orang lokal. Jadi kamu tidak perlu menjadi seperti mereka,”
kata Nai.
Lalu bersama mereka saling makan dan menikmati
makan malam mereka tersebut.
Tags:
Game Sanaeha
😍😍😍😍😍
ReplyDeletePesona nai bikin meleleh... Beruntung bgd si nok
ReplyDeleteLanjutin kak.....
😘😘😘
ReplyDeleteAhhhh...seru banget ceritanya!ayo kak lebih semangat lg untk ngelanjutin sinopsis game sanaeha😜😜😜
ReplyDeleteEoisode 1 kq gk bs di buka y linkny.. Reques sinopsis Neung deo fah diew donk.
ReplyDeleteTrimakasih banyak ya pokonya kita tunggu selalu sinopsisnya👌
ReplyDeleteBagus sekali ceritanya, saya tunggu episode selanjutnya, yang semangat ya kak
ReplyDeleteLanjutttt trusss... mbak.. di tnggu
ReplyDelete😍😍😍 Nai & Nok
ReplyDeleteNext ya min...,selalu ditunggu setiap saat💪😘
ReplyDeleteNext kakaaa😉 tlng jgn trlalu mama ya🙏 semangat kakaaaaaaa💪
ReplyDeleteTerimakasih sekali untuk sinopsisnya sangat membantu.. kenapa ga coba untuk buat sub indonesianya? Trs di upload di subscne kak?
ReplyDeleteSeandainya... cerita wattpad be like.. lebih seru lagi kalo ada wattpad ver. 😂😂😂
Makin cinta sama pasangan ini. Next min.
ReplyDeleteDuuuuuuhhh lanjutannya masih lama gaaaaaaa?????😊
ReplyDeleteNgga sabar nunggu kelanjutan nya
ReplyDeleteNgga sabar nunggu kelanjutan nya
ReplyDeleteMasih lama kah kelanjutan nya....udah gak sabar penasaran banget
ReplyDeleteKk jgn terlalu lama y gak sabar
ReplyDelete