Network : Dragon TV QQLive
Disebuah
pasar yang sangat ramai. Seorang wanita sibuk memotret menggunakan kamera nya
dan melihat berkeliling. Wanita tersebut bernama Lin Qian. Lalu setelah
berkelilng agak lama, tanpa sengaja dia melihat sebuah baju tradisional yang
sangat indah. Jadi dia pun menanyakan harga baju itu kepada penjualnya.
Namun
si penjual tidak mau menjual baju tersebut. Tapi karena sangat menyukai baju
itu, maka Lin Qian membujuk si penjual.
Awalnya
si penjual sangat cuek, tapi karena Lin Qian tampak sangat menyukai baju itu,
maka si penjual pun berdiri. Dia memuji selera Lin Qiang yang sangat bagus. Dan
dengan bersemangat, si penjual menjelaskan tentang bordiran tangan pada bunga
yang ada dibaju.
Mengetahui
betapa specialnya baju tersebut, Lin Qian pun semakin menginginkannya. Dia
mengatakan kepada si Penjual bahwa dia sedang belajar desain mode dan dia
datang ke Yunnan untuk mencari bahan budaya sebagai inspirasi. Makanya berapa
pun harga baju ini, dia akan membayarnya.
Akhirnya
karena Lin Qian terus membujuknya, maka si penjual mau menjual baju tersebut
kepada Lin Qian. Dia menjual seharga 800 kuai. Dan tanpa menawar, Lin Qian
bersedia untuk membayar dengan harga yang termaksud tinggi tersebut.
Saat
Lin Qian mengambil uang dari tas nya. Si penjual memperhatikan Lin Qian dengan
serius, lalu dia menanyakan apa Lin Qian datang sendirian. Dan saat Lin Qiang
mengiyakan, si penjual menyuruh Lin Qian untuk berhati- hati.
Kemudian
Lin Qiang memberikan uang kepada si Penjual, lalu dengan segera dia langsung
mengenakan pakaian tersebut. Dan dengan serius si Penjual terus menatap Lin
Qian.
“Nona
muda, aku akan memberitahumu sebuah rahasia. Apa kamu lihat desa kecil di
depan? Jika kamu pergi ke sana, disana ada banyak orang tua yang mengerjakan
sulam jenis ini. Aku biasa nya tidak memberitahu orang lain tentang ini,” kata
si Penjual dengan nada pelan sambil menunjukan arah kepada Lin Qian.
Mendengar
itu, Lin Qian berterima kasih kepada si Penjual. Kemudian dia berjalan sesuai
dengan arah yang si Penjual tunjukan padanya.
Lalu
saat Lin Qian telah berjalan menjauh, si Penjual langsung menghubungin
seseorang. Dia mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan target.
Lin
Qian berjalan menjauhi pasar yang ramai ke sebuah jalan yang sangat sepi.
Disana tiba- tiba saja sebuah mobil besar berhenti di dekatnya. Si Supir
menawarkan Lin Qian untuk naik, karena dia akan mengantarkan Lin Qiang. Tapi
Lin Qian menolak.
Kemudian
disaat itu, si Penjual yang tadi turun dari belakang bak mobil. Dia mendekati
Lin Qian dan menyuruh Lin Qian untuk naik. Dan disaat Lin Qian masih terkejut
melihat nya, seseorang datang dari belakang dan membekap mulut Lin Qiang dengan
kain.
“Aku
sudah bilang untuk naik ke mobil, tapi kamu tidak mau,” gumam si Penjual. Dan saat
Lin Qian tidak sadarkan diri, mereka langsung membawa Lin Qian naik ke dalam
mobil.
Diatas
udara. Sebuah helipkoter terbang. Dan didalamnya, terdapat pasukan tentara. Kapten
(Li Zhi Cheng), dia menjelaskan kepada semua anak buah nya tentang geng yang
akan mereka hadapi saat ini.
Leech
adalah kepala geng kriminal. Pemimpin, lengan, dan kekuatannya berada di Asia
tenggara diperbatasan dengan negara- negara disekitarnya. Mereka terlibat dalam
perdagangan narkoba, perdagangan manusia, dan lainnya.
Sekarang
geng tersebut telah masuk ke dalam negara mereka di wilayah Yunnan. Jadi itu
adalah bahaya yang serius untuk keamanan di perbatasan negara mereka. Dan
markas pusat telah memberikan misi untuk membunuh Leech dan menyerangnya.
Setelah
selesai menjelaskan kepada semuanya, Zhi Cheng menyuruh mereka untuk bersedia.
Dan secara bersamaan mereka mulai memakai sesuatu diwajah mereka sebagai
klamufase.
Sebelum
helipkoter mendarat, beberapa anggota turun terlebih dahulu untuk memeriksa
kondisi di tanah, apa ada bom atau bahaya. Lalu setelah dipastikan aman, mereka
memberikan tanda. Dan helipkoter pun mendarat, kemudian semua pasukan keluar.
Mereka
bersembunyi dibelakang pohon dan mengawasi dari jauh. Lalu saat dipastikan aman
dan target yang mereka cari benar ada disana, Zhi Cheng memberikan tanda agar
mereka bisa maju. Dan perlahan mereka bergerak maju.
Di
dalam sebuah pondok kayu kecil. Lin Qian akhirnya terbangun. Tapi dia tidak
bisa bergerak, karena tangannya di ikat menggunaka kain diatas sebuah kayu
serta mulutnya ditutup menggunakan kain, sehingga dia juga tidak bisa berteriak.
Dan walaupun Lin Qian bisa lepas, dia tidak akan bisa keluar, karena kini dia
sedang berada didalam kurungan.
Dengan
sigap, Zhi Cheng memberikan perintah dan membagi tim nya menjadi 3 bagian yang
bertugas untuk hal yang berbeda. Dia memanggil rekannya menggunakan kode nama.
“Ini
adalah misi terakhir kita sebelum meninggalkan tentara. Jadi kita perlu
memastikan tidak ada yang salah,” kata Zhi Cheng kepada semuanya.
Kemudian
sesuai yang telah diperintahkan, mereka mulai bergerak dengan perlahan semakin
mendekat ke arah pondok kecil yang menjadi target mereka.
Si
Penjual bersama anak buahnya datang ke tempat dimana Lin Qian mereka kurung.
Dan ketika melihat Lin Qian yang telah sadarkan diri, si Penjual memerintahkan
anak buahnya untuk membuka kurungan Lin Qian dan membawanya keluar.
Disaat
si anak buah membuka rantai yang mengurung nya. Lin Qian melihat sebuah tato
hitam berbentuk harimau dileher si anak buah.
Tim
1 bergerak duluan, mereka menyergap anak buah Leech yang berada di bawah pondok
dan menyingkirkan mereka. Kemudian setelah itu Zhi Cheng beserta yang lainnya
mulai bergerak lagi secara perlahan dibelakang tong- tong besar yang berada
disana. Serta mereka menyembunyikan sebuah bom di dekat tong tersebut.
Diatas
pondok. Si Penjual mengeluarkan seluruh isi tas Lin Qian ke atas meja.
Didalamnya terdapat berbagai macam barang serta sebuah flashdisk hijau.
Flashdisk itu sama bentuk dan warnanya dengan flashdisk yang tertancap di
laptop si penjahat.
“Nona
muda, kamu benar- benar sial. Sebenarnya kami menemukan seorang gadis muda.
Tapi dia tidak menurut, jadi kami menghabisinya. Lalu kami mencari
penggantinya,” jelas si Penjual kepada Lin Qian yang duduk diikat dikursi dan
dijaga.
Dengan
sigap, Zhi Cheng naik sendiri ke beranda atas pondok. Menggunakan pisau nya dia
menyingkir seorang anak buah yang berada disana dengan tenang dan tanpa
menimbulkan suara.
Sementara
di dalam ruangan. Seorang pria berwajah sangar masuk ke dalam ruangan untuk
memeriksa Lin Qian. Dan setelah menatap lama, pria tersebut berkomentar bahwa
itu bagus. Kemudian si Pria mencabut flashdisk di laptop dan mengambil
flashdisk milik Lin Qian yang berada di atas meja, lalu dia menancapkannya
dilaptop dan memeriksa isi flashdisk tersebut.
Diluar
ruangan. Zhi Cheng memperhatikan sambil menunggu waktu yang tepat.
Si
Penjual ingin menyuntikan sesuatu kepada Lin Qian. Dan Lin Qian pun berusaha
melawan, tapi si anak buah menahannya.
Saat
seorang tentara ingin bergerak, seorang anak buah melihatnya dari lantai 3
pondok. Dan si anak Buah berteriak keras untuk memberitahu, kemudian si anak
Buah tersebut mulai menembak.
Lalu
karena itu, maka para tentara mulai menembak dan menyerang mereka semua yang
berada di dalam pondok. Begitu juga dengan Zhi Cheng.
Sebelum
si Penjual sempat menyuntikan sesuatu pada Lin Qiang. Melalui luar jendela, Zhi
Cheng menembaki mereka semua. Dan kemudian dia masuk ke dalam serta melepaskan
semua tali yang mengikat Lin Qian.
Sambil
membantu melepaskan ikatan Lin Qian, Zhi Cheng memberikan pengarahan kepada tim
2 dan tim 3, karena Leech melarikan diri.
Setiap
tentara yang berada di dekat pondok. Maupun yang berada diddalam hutan. Mereka
semua mulai menembaki setiap anak Buah Leech yang ada satu persatu.
Sementara
anak Buah Leech yang lain yang berhasil lolos, mereka pergi ke markas pusat
yang sedikit jauh dan melaporkan semua hal tersebut. Sedangkan beberapa yang
lain, masih tetap disana dan terus menyerang para tentara.
Lin Qian sangat ketakutan, tapi Zhi Cheng melindunginnya. Zhi Cheng menembaki setiap anak Buah Leech yang datang untuk menyerang mereka. Sambil mengendong Lin Qian.
Si Pria sangar yang ternyata merupakan target, yaitu Leech. Saat dia terus berlari, seorang tentara melaporkan hal itu kepada Zhi Cheng. Dan dengan segera, Zhi Chen menembaknya saat dia melihatnya.
“Target
telah di tembak mati,” kata Zhi Cheng memberitahu.
Para
penjahat yang berada di markas pusat sedang bergerak menuju ke arah pondok
secepat mungkin menaiki mobil. Sedangkan di pondok sendiri, semua anak buah
yang berada disana telah berhasil dikalah kan oleh mereka para tentara.
Zhi Cheng mendekati Lin Qian dan memakaikan baju anti peluru milik nya kepada Lin Qian. Kemudian dia mengajak Lin Qian untuk segera pergi. Namun sebelum pergi, Lin Qian dengan cepat berusaha mengambil barang- barangnya serta tasnya yang berada diatas meja. termaksud flashdisk yang berada di atas meja.
Setelah itu Lin Qiang mengikuti Zhi Cheng. Dan kemudian dia bersembunyi dengan ketakutan. Sementara para tentara dan para anak buah yang terus berdatangan, mereka semua saling menembak dan bertarung. Lalu disaat itu, onak buah dari markas pusat tiba.
“Tembakan roket!” teriak Zhi Cheng saat seorang dari penjahat yang datang itu menembak sejenis bom ke arah mereka.
Dengan
cepat, Zhi Chen membawa Lin Qian untuk segera pergi. Lalu dia memberikan perintah
kepada anak buahnya untuk meledakan bom yang mereka sembunyikan dan berkumpul
di helipkoter. Kemudian dengan cepat mereka berlari pergi, menjauh dari sana.
Si
Penjahat berbaju merah tampak sangat marah sekali. Dia menyuruh setiap anak
buahnya untuk mengejar para tentara.
Tepat
didepan jembatan gantung yang sangat panjang, Lin Qian berhenti berlari karena dia takut akan
ketinggian. Namun karena sudah tidak ada waktu, maka Zhi Cheng pun
mengangkatnya dan berlari membawanya melalui jembatan itu. Setelah itu mereka
terus berlari.
Beberapa anak buah bermotor yang berhasil mengejar mulai menyerang dengan menembakan mereka. Begitu juga dengan si Penjahat berbaju merah dan anak buah lainnya yang mengejar dengan mobil.
Jadi
sambil melindungin Lin Qiang, Zhi Cheng beserta rekan nya berusaha untuk
berlindung dibelakang pohon sambil terus balas menembak.
Karena kejadian tidak terduga, kaki Lin Qian terkena dahan dan terluka. Lalu Zhi Cheng pun segera membantunya. Dia mengendong Lin Qian dan berlari membawanya.
Pertarungan
terus terjadi. Berlindung. Menyerang. Menembak. Melempar boom. Hingga akhirnya,
para tentara berhasil menyingkirkan mereka semua para penjahat. Dan para
tentara berhasil menang.
Semua
tentara masuk kembali ke dalam helipkoter. Disana dengan sikap Zhi Cheng beserta
dengan para anak buahnya segera mengobati kaki Lin Qiang yang terluka
menggunakan obat- obatan yang mereka miliki. Dan karena saking sakitnya, Lin
Qiang memegang erat lengan Zhi Cheng. Lalu setelah itu, Lin Qiang tertidur.
Kemudian
dengan sikap penuh perhatian. Zhi Cheng melepaskan baju luar yang dipakainya
dan menggunakan itu untuk menyelimuti Lin Qian.
Dirumah
sakit. Luka yang Zhi Cheng dapatkan diobati oleh perawat. Dan setelah selesai,
Zhi Cheng menanyakan keadaan Lin Qian. Lalu setelah mengetahui Lin Qian telah
diobati, Zhi Chen beserta para tentara nya pun pergi meninggalkan rumah sakit.
Lin
Qian terbangun saat mendapatkan telpon dari temannya Yayi. Dengan nada
khawatir, Yayi menanyakan keadaan Lin Qian, karena dia sudah telpon berkali-
kali, tapi Lin Qian tidak mengangkatnya.
“Aku…
aku baik- baik saja sekarang. Aku tidak bisa menjelaskannya melalui telpon.
Ketika aku membaik, aku akan memberitamu,” kata Lin Qian dengan lemah.
Dan
Yayi pun menjadi penasaran apa yang terjadi. Namun Lin Qian tetap tidak mau
menjelaskan dulu. Jadi karena itu, Yayi pun mematikan sambungan telpon mereka.
Para
tentara pergi meninggalkan rumah sakit.
Lin
Qian bertanya kepada Dokter yang datang utnuk memeriksanya. Lin Qian menanyakan
keberadaan para tentara yang menyelamatkannya. Dan Dokter memberitahu kalau
mereka semua sudah pergi.
“Aku
bahkan belum sempat berterima kasih kepada mereka,” gumam Lin Qian. Kemudian
dia menanyakan nama tentara yang menyelamatkannya itu. Tapi Dokter menolak
memberitahu.
Saat
menatap keluar jendela dan melihat mobil para tentara pergi, Lin Qian menatap
lama. Lalu dia melihat kearah jaket tentara yang telah menyelamatkannya.
Zhi
Cheng mendapatkan telpon dari adiknya, Jin Yuan. Dan saat mendengar Jin Yuan
menangis, Zhi Cheng pun bertanya dan memintanya untuk berbicara dengan jelas.
Jin
Yuan menangis sambil ditahan oleh para polisi. Dia menangis dan ingin berlari
menuju ke sebuah mobil tenggelam yang baru saja diangkat dari dalam laut. Dan
disana terdapat banyak wartawan dan reporter yang memotret serta merekam.
Diberita. Reporter melaporkan
tentang sebuah mobil yang tenggelam. Pengemudi mobil tersebut tewas tenggelam.
Menurut polisi, orang yang meninggal tersebut adalah Ketua dari Wenda Grup. Li
Zhi Qian. Sekaran polisi sedang menyelidiki alasan kematiannya.
Mendengar
berita tersebut, seorang pria tua yang tampaknya merupakan Ayah dari Zhi Qian
dan Zhi Cheng. Dia jatuh tidak sadarkan diri diatas kursi kerjanya. Dan setelah
itu dengan segera dia dibawa menaiki ambulans ke rumah sakit.
Diasrama
tentara. Zhi Cheng duduk merenung
ditempat tidur nya saat mendengar kabar mengejutkan tersebut.
Tags:
Our Glamorous Time
Smngt kk,,ud nntn sub indo ny tp bru smpe ep 27,,,tp kyxny lbh sk bc sinopsisny
ReplyDelete