Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 27 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Namneung
akhirnya memutuskan untuk pergi ke penjara Khun Pa. Tapi, baru sampai depan
gerbang penjara, para reporter sudah melindunginya. Untunglah, Chet tiba tepat
waktu dan langsung membawa Namneung pergi dari sana dengan motornya.
Kebetulan,
Chanat melihat mereka. Dan mengenali Namneung sebagai keponakan Thi.
--
Thi
melakukan banyak pekerjaan kantor dan tidak beristirahat. Hal ini membuat para
karyawan heran dan merasa kalau Thi seperti orang yang patah hati. Da jelas
tidak suka mendengar gosip seperti itu.
Thi
tidak hanya melakukan pekerjaan kantor, tapi juga mencuci mobil dan memperbaiki
mobil.
Na
ternyata pergi menemuinya dan meminta satu kesempatan lagi dari Thi, karna dia
sadar kalau permintaan maafnya tidak berarti. Sepertinya, Thi mulai luluh.
“P’Thi
bukan orang bodoh. Yang akan membiarkanmu untuk menipunya lagi dan lagi,” ujar
Da yang tiba-tiba muncul.
Masalah
ini, dapatkan kau tidak ikut campur?” pinta Na.
“Untukku.
Waktu dan kepercayaan… adalah sama. Sama karena waktu yang sudah berlalu tidak
bisa di putar lagi.”
dan
usai mengatakan itu, dia langsung pergi. Da senang dan mengingatkan Na kalau
Thi sudah membenci, maka dia akan terus membenci orang itu.
--
Chet
membawa Namenung ke condo-nya. Dia bertanya apa Neung ke sana untuk menjenguk
Khun Pa? Pokoknya Chet terus menggombali Neung hingga membuat Neung luluh. Dia
mencoba mencium Neung, tapi Neung menghindar. Jadi, Chet mengakui kalau dia
mencintai Neung dan mencium kening Neung. Dan setelah itu, Neung tidak lagi
menghindar.
Praw
yang baru pulang dan melihat hal itu, jelas marah. Chet lebih kaget lagi
melihat Praw. Praw langsung ngomel karena dia adalah Mia (artinya istri) dan Chet. Neung
bingung dan marah karena Chet ternyata berbohong padanya. Dan untuk
membuktikan hal itu, Praw menunjukkan semua pakaiannya yang ada di kamar Chet.
Neung benar-benar marah dan menampar Chet kemudian pergi dari sana.
--
Khun
Pa menjalani interogasi lagi mengenai pistol itu, dapat darimana? Tapi, Pa
tidak fokus, dia sedih karena anaknya tidak mau mengunjunginya sekalipun. Chanat
menyadarkan Khun Pa. Dia memberitahu kalau peluru di tubuh Khun Wiset berbeda
dengan peluru yang digunakan Pa untuk menembak Siriya. jadi, apa Pa punya
komplotan? Pa menjawab kalau dia pelakunya.
Chanat
memperlihatkan video CCTV yang mereka seorang pria, dan bertanya pada Khun Pa.
tapi, Khun Pa bingung dan tidak mengerti. Chanat menjelaskan kalau pria di CCTV
itu membawa pistol. Chanat bertanya apa itu komplotan Pa?
“Aku
yang membunuh Khun Wiset. Aku pembunuh! Aku sudah katakan semuanya, apa lagi
yang kau mau?”
“Khun
Paradee, memberikan pernyataan palsu juga di anggap sebagai kesalahan.”
“Aku
tidak mu membicarakan hal ini lagi. Terserah kau mau mempenjarakanku atau
mengeksekusiku. Atau kau ingin aku mati, silahkan saja. Aku tidak mau membahas
hal ini lagi!”
Chanat
tidak lanjut bertanya lagi dan mengakhiri interogasi hari ini.
Khun
Paradee menerima penjenguk lagi. Dan itu adalah Namneung. Khun Pa sangat senang
melihat wajah putrinya itu. Dia bahkan mengira kalau dia bermimpi. Namneung
minta maaf karena sudah datang terlambat. Dia merindukan ibunya, tanpa ibunya,
tidak ada kebahagiaan. Dia perlu ibunya di sisinya.
“Kau
tidak marah padaku?”
“Aku
tidak tahu. Yang kutahu, sekarang ini aku memerlukan ibu. Aku tidak punya
apapun lagi yang tersisa, bu,” tangis Neung.
Dan
setelah pertemuan dengan putrinya itu, pikiran Pa menjadi lebih jernih. Dia
meminta bertemu dengan Chanat dan memberikan pernyataan.
“Kau
bilang peluru yang di gunakan untuk menembak Khun Wiset berbeda dengan yang ku
gunakan untuk menembak Siriya, kan?”
“Kau
harusnya tahu hal ini lebih baik.”
“Ya,
aku tahu. Karena meskipun aku berniat membawa pistol untuk menembak Khun Wiset
karena dendam, tapi bukan aku orang yang membunuh Khun Wiset.”
Flashback
Saat tiba di TKP, Khun Wiset
sudah meninggal. Dan Pa sangat shock melihat hal tersebut hingga dia tidak tahu
harus berbuat apa selain menangis.
End
“Jika
kau tidak membunuh Khun Wiset, lalu siapa pelakunya?”
--
Chanat
menemui Thi dan memberitahu pengakuan Pa. Thi jelas terkejut, jadi siapa yang
membunuh Khun Wiset?
--
Krit
juga mendapat informasi itu dan memberitahunya pada Na. Na tidak percaya,
mungkin dia memalsukan pernyataannya. Krit tidak merasa demikian, karena bukti
yang di dapat oleh polisi. Jadi, masih ada pelaku lain.
“Tapi,
Khun Pa menembak Na,” ujar Nuan.
“Tapi,
dia tidak bermaksud. Khun Pat memberikan pernyataan kalau dia merasa ada pelaku
lain di ruangan itu.”
Flashback
Khun Pa masih schok dengan yang
terjadi. Dan tiba-tiba, dia merasa ada yang lewat. Karena ketakutan, Khun Pa
bersembunyi di pojok.
End
“Lalu…
bagaimana kita bisa percaya kalau yang di katakannya adalah benar?” tanya Nuan
masih ragu.
“Masalah
ini akan menjadi tanggung jawab polisi untuk membuktikannya,” jawab Krit.
“Tapi
jika yang di bilang oleh Khun Pa adalah benar. Maka itu artinya pelaku yang
asli… masih ada di rumah keluarga Sutharak!” simpul Na dan langsung merasa
cemas.
--
Ya
sedang menyiapkan makanan ketika tiba-tiba Da menghampirinya diam-diam dari
belakang dan menatapnya dengan dingin. Ya sangat terkejut melihatnya ketika
berbalik.
--
Na
menelpon Ya tetapi tidak di angkat. Itu karena ponsel Ya tertinggal di atas meja
dapur. Na jelas panik dan meminta tolong Krit untuk ke rumah Sutharak dan
mengecheck keadaan Ya.
“Baik.
Tapi, walaupun bukan Khun Pa yang menembak Khun Wiset, itu tidak berarti bukan
dia yang menyakiti Khun Ya.”
“Benar.
Tapi, aku tidak bisa membiarkan P’Ya dalam bahaya. Aku minta tolong pada Khun
Krit untuk memastikan keadaan P’Ya.”
--
Da
membawa Ya ke kediaman utama untuk bertemu dengan Khun Pawinee dan Khun Nat.
“Kami
ingin membicarakan mengenai hal yang terjadi di masa lalu,” ujar Khun Nat.
“Karena
kau adalah benar Siriya, aku ingin mengakhiri masalah kita sejak dulu,” ujar
Khun Pawinee.
Dan
Da langsung menutup pintu akses masuk dan keluar ruang tamu.
“Kenapa
kita tidak mengingat masa lalu sekarang, Siriya?” tanya Khun Pawinee.
Dan
semuanya menatap Siriya.
--
Na
pergi ke penjara menemui Pa. Pa sudah tahu yang terjadi karena sudah di
beritahu oleh Thi. Dia tahu kalau yang di depannya adalah Sina.
“Aku
ingin bertanya sesuatu.”
“Aku
siap menjawab semua pertanyaanmu. Atau mungkin kakakmu sudah datang sebelumnya
dan menanyakan hal itu,” ujar Khun Pa, teringat pertanyaan Ya yang belum sempat
di jawabnya saat itu. “Aku tidak melukai kakakmu. Dan aku tidak membunuh Khun
Pipop dan Khun Jentham.”
“Apa
kau punya bukti kalau kau tidak bersalah?”
tanya Na.
--
Krit
tiba di kediaman Sutharak dan langsung ke kediaman Siriya. Tetapi Siriya tidak
ada dimanapun, dan jelas membuat Krit panik. Apalagi dia menemukan ponsel Ya tergeletak
di meja dapur.
Ya
keluar dari kediaman Sutharak dengan Khun Pawinee, Khun Nat dan Da. Pas sekali,
mereka bertemu dengan Krit yang berlarian panik. Krit langsung memberi salam. Dan
Khun Pawinee langsung bertanya kenapa Krit terlihat panik?
“Aku
tadi pergi mencari Khun Ya di rumah kecil. Tapi tidak ada. Makanya aku berlari
ke sini.”
“Kenapa?
Kau kira kami akan membunuh Siriya, hingga kau panik seperti ini?” sindir Da.
“Kau
melihat kami sebagai orang yang sangat jahat, hah?” sindir Khun Nat juga.
Dan
Khun Nat menggenggam lengan Siriya, “Jangan lupa tentang yang kita bicarakan
tadi.”
Siriya
mengangguk. Krit terlihat bingung. Dan dia mengikuti Siriya ke kediaman Siriya.
Krit sangat penasaran dan bertanya apa yang
Ya bicarakan dengan keluarga Sutharak?
“Mereka…
mengancammu, mengintimidasimu atau menyakitimu?”
“Tidak
ada yang menyakitiku. Mereka memanggilku untuk berdamai.”
“Berdamai?
Tidak mungkin.”
“Tetapi
itulah yang terjadi. Mereka ingin mengakhiri yang terjadi di masa lalu dan memulai
dari awal lagi sepertiku. Itu saja. Khun Krit bisa berhenti berpikir terlalu
jauh.”
“Aku
tidak berpikir terlalu jauh. Khun Pa mungkin bukan orang yang membunuh Khun
Wiset. Dan sebaliknya, 3 dari mereka mungkin bisa menjadi pelakunya.”
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy
Semangat kak.
ReplyDelete..
Tinggal episode2 akhir😘😘😘
Semangat kak❤
ReplyDelete