Saat
mau mengambil keranjang yang berisi pakaian kotor Li Qian untuk di cuci, Yi Xue
menemukan sebuah surat yang terjepit dibawah keranjang baju tersebut.
Setelah beberapa saat,
Mo Xiao Feng akan masuk ke asrama perempuan. Ingat, jangan menaruh baju
dipundakmu. Jangan menendang bola, lihat mereka dengan matamu. Ingat, nilai
tidak penting. Dan menggoda siswa senior itu juga penting. Aku Yang Yi Xue
berusia 29 tahun.
“Kenapa
kamu sangat membosankan?” tanya Yi Xue kepada ketiga temannya, karena dia
berpikir bahwa mereka bertiga sedang mengerjainya.
Tepat
disaat itu, terdengar suara heboh para murid perempuan, jadi Yi Xue pun keluar
dari dalam kamar hanya dengan memakai pakaian dalam untuk melihat apa yang
terjadi.
Dan
ternyata suara heboh para murid perempuan itu, di karena kan Mo Xiao Feng serta
temannya datang ke asrama. Menyadari hal itu, Yi Xue pun langsung berteriak,
dan para temannya langsung menutupi dirinya dengan selimut.
Didalam
kamar mandi. Sewaktu belum mandi, Yi Xue menemukan sebuah kertas di dekat baskom
mandinya.
Ketika kamu membaca
surat ini, kamu baru akan mandi. Pakai pakaian dalam mu. Dan pakai banyak
bantalan di dada, karena kamu akan segera bertemu Mo Xiao Feng. Ingat, jangan
menendang bagian bawah tubuhnya!
Membaca
surat itu, Yi Xue mengira bahwa seorang cabul yang mengirim kan nya sebagai
pemberitahuan. Dan Yi Xue pun berteriak memberitahu semua temannnya.
Yi
Xue keluar dan menuju ke belakang kamar mandi. Disana dia memarahi Xiao Feng
dan para temannya yang datang untuk mengintip. Tapi mereka berempat malah
mengetawainya dan melarikan diri. Namun sayangnya, karena terjatuh, maka Xiao
Feng tidak sempat melarikan diri.
“Siapa
bilang aku tidak bisa menendang bagian bawah tubuhmu?” kata Yi Xue dengan
pelan, lalu dia menendang bagian penting tubuh Xiao Feng dan pergi.
Melihat
itu, ketiga teman Xiao Feng langsung mendekat dan menanyakan apa Xiao Feng
baik2 saja. Dan Xiao Feng meringis.
Di
club. Yi Xue mendapatkan sebuah koran tahun 2007. Ketika dia membaca berita
dikoran itu, dia tertawa, karena dia berpikir bahwa berita dikoran itu hanyalah
sebuah lelucon.
Malam ini, kamu tidak
boleh minum alkohol. Kalau tidak, kamu akan menyesal. Dan jika kamu menghargai
teman2 mu. Dari sekarang, minta Da Mao bekerja keras di Weibo dengan ‘Lubang
pohon’ nya. Juga, Dongdong dan Chen Wei
harus membeli rumah, daripada membeli saham. Dan kamu, kamu harus mencium Mo
Xiao Feng malam ini. Tolong percaya aku. Aku Yang Yi Xue berusia 29 tahun.
Mengikuti
pesan di surat itu, Yi Xue tidak memesan serta tidak mau meminum alkohol. Dia
hanya memesan dan meminum segelas susu saja.
Dalam
perjalanan pulang, karena Xiao Feng sedang sangat mabuk serta tidak mampu
berjalan dengan benar. Maka Yi Xue pun mengendong Xiao Feng di punggungnya.
Tak perlu dikatakan
namanya. Kamu dan aku merasakan hal yang sama. Orang pertama yang kita pikirkan adalah Mo Xiao Feng. Aku juga
bertanya kepada teman sekamar, apa perasaan menyukai seseorang, aku harus
membedakan, jika aku benar2 merasakannya.
Ketika
melihat Yi Xue yang sedang berjalan sambil fokus memakan es krim, Xiao Feng
dengan sengaja berjalan menabrakan dirinya sehingga es krim Yi Xue mengenai
bajunya, lalu dengan sikap perhatian dia menlap es krim di sudut bibir Yi Xue.
Sikap
Xiao Feng yang sangat baik padanya itu, membuat Yi Xue merasa malu, dan hampir
saja dia berjalan ke arah yang salah karena saking salah tingkahnya.
Tapi hanya aku yang
tahu. Kamu mungkin akan kehilangan detak jantungmu kapan saja. Dan dimana saja
kamu akan menghadapinya.
Saat
disupermarket, Xiao Feng dan Yi Xue tidak sengaja bertemu. Disana Xiao Feng
tersenyum dan mengatakan bahwa dia tahu kalau Yi Xue menyukainya. Dan mendengar
itu, Yi Xue merasa kaget dan langsung menjatuhkan minum kaleng yang diambilnya.
Hal pertama setiap
hari adalah harapan.
Yi
Xue membolos dari kelas dan pergi menaiki sepeda. Dia pergi ke lapangan
olahraga untuk melihat Xiao Feng yang sedang bertanding voli. Dan melihat
kedatangan Yi Xue, Xiao Feng tersenyum senang.
Kamu tidak pernah
melewatkan kelas. Sekarang kamu bolos untuk melihat kompetisinya. Berjuanglah!
Malam
hari. Ketika lampu mati. Yi Xue menemukan sebuah surat di dekat pintu sekolah
yang terkunci.
Sekarang jam 09 : 30.
Dia masih menunggumu di atap. Dunia sangat besar. Dan kamu sangat beruntung.
Orang itu sangat menyukaimu. Jangan khawatir tentang masa depan. Pegang
tangannya, cium wajahnya, dan kamu akan tahu apa yang harus di ikuti.
Yi
Xue keluar dari dalam kelas melalui jendela ruang sejarah yang terbuka. Seorang
petugas keamanan yang melihat itu, dia berlari mengejar Yi Xue. Tapi untungnya,
Yi Xue yang berlari lebih cepat berhasil melarikan diri.
Yi
Xue naik ke atap dan menghampiri Xiao Feng yang telah menunggu nya dari tadi.
Dan melihat kedatangan Yi Xue, Xiao Feng pun memberikan tanda menggunakan flash
kamera kepada temannya Chen Wei dan Dongdong yang berada disana.
Lalu
seketika, atap yang awalnya gelap, berubah menjadi terang benderang, karena
banyak kembang api yang menyala. Dan melihat itu, Yi Xue tertawa senang.
“Tidak
disangka. Kamu sangat romantis,” kata Yi Xue.
“Dua
orang lajang di hari lajang. Seharusnya tidak kesepian,” balas Xiao Feng.
Dengan
malu2 Yi Xue memegang lengan Xiao Feng. Dan sambil tersenyum, Xiao Feng
mengatakan bahwa ini belum berakhir, lalu dia memberikan tanda menggunakan
flash kamera nya. Kemudian banyak kembang api indah yang mekar di langit.
Dengan
senang, Yi Xue berjinjit mencium pipi Xiao Feng. Dan Xiao Feng langsung
merangkul bahu Yi Xue dengan mesra. Lalu mereka berdua berfoto bersama.
***
Pagi
hari. Yi Xue terbangun dengan rasa sedikit sakit di kepala nya. Lalu dia
berteriak, “Zi Yu. Aku berhasil melakukannya…” kata Yi Xue dengan semangat,
tapi Zi Yu tidak ada disana. “Zi Yu? Nama itu terasa akrab. Lupakan saja lah,”
gumam Yi Xue sambil memegang kepalanya. Tampaknya dia tidak mengingat siapa Zi
Yu.
Sebelum
gedung di hancurkan. Yi Xue menuliskan surat terakhirnya.
***
Yi
Xue menemukan sebuah surat diatas meja belajarnya. Dan ketika dia membaca surat
itu, dia langsung menghubungin ambulans dan berlari naik ke atas atap.
***
Yi
Xue naik ke atas atap dan menuliskan surat untuk Li Qian.
***
Diatap.
Ditepi pagar pembatas. Ketika sedang sibuk berfoto untuk diposting ke grup
kelas, Li Qian merasa terkejut, karena sebuah surat berserta sebuah gelang tiba2
saja muncul di dekatnnya.
Li Qian, aku tahu kamu
selalu suka kemenangan, kamu selalu merasa kurang. Namun pada kenyataannya,
kamu telah memenangkan segalanya. Sejak awal kamu sangat canti dan begitu juga
dengan hidupmu. Tidak perlu mengorbankan semua itu untuk harga diri kamu yang tidak
berarti. Lihatlah matahari terbenam, dan teman sekelas mu tersayang dibawah.
Dunia ini sangat indah. Ada banyak orang yang mencintaimu. Jangan menyerah.
Kamu layak bersinar bahkan lebih terang daripada matahari. Aku Yang Yi Xue
berusia 29 tahun.
“Li
Qian! Jangan bodoh, kamu tidak bisa mati karena melompat dari ketinggian itu,”
pinta Yi Xue yang sudah sampai di atap.
“Bagaimana
kamu tahu aku disini?” tanya Li Qian, karena dia belum ada memposting di grup
kelas.
Yi
Xu menunjukan gelang di tangannya, gelang yang dulu Li Qian berikan padanya.
Dan melihat itu, Li Qian menjadi heran, karena dia juga mendapat kan gelang
yang sama.
“Apakah
kamu yang menulis ini?” tanya Li Qian.
“Sebenarnya,
aku tidak tahu apakah itu aku atau bukan. Pokoknya, sekarang aku tidak menulis
ini. Kupikir kamu adalah orang kedua yang menerima surat dari orang ini. Ini
rahasia kita ya. Aku belum menemukan siapa yang memainkan trik seperti ini,
tapi orang ini memprediksi secara akurat,” jelas Yi Xue sambil berjalan
mendekati Li Qian.
Terdengar
suara tawa orang2 dibawah, dan Yi Xue langsung melihat ke bawah. Tapi Li Qian
sama sekali tidak mau melihat.
“Dapatkah
kamu mendengar tawa para siswa? Sangat nyaman,” jelas Yi Xue. Lalu dia menatap
ke langit, “Lihat! Matahari terbenam yang sangat indah. Sekarang kamu tahu kan,
kenapa aku selalu suka datang untuk membantu mu mengeringkan pakaianmu,” lanjut
Yi Xue sambil memegang tangan Li Qian. Dan Li Qian tertawa.
“Aku
minta maaf padamu. Aku yang mengunci mu di lab pada malam itu,” kata Li Qian,
mengaku. Dan Yi Xue tertawa, tanda dia memaafkan Li Qian.
Yi
Xue tiba2 bersikap seperti perutnya sangat kesakitan, sehingga Li Qian menjadi
cemas. Ternyata itu semua hanya pura2, Yi Xue menjelaskan bahwa tadi dia ada
menelpon ambulans, jadi jika mereka tiba, pasti harus ada pasien.
“Ah.
Aku tidak pernah berpikir untuk melompat. Aku hanya ingin menakutimu,” kata Li
Qian sambil tertawa.
***
Yi
Xue keluar dari gedung lama sekolah sambil memegang kotak tua itu. Dan kemudian
para pekerja, menghancurkan gedung tua tersebut.
Di
dalam kamar. Yi Xue menuliskan surat terakhirnya. Dan seperti udara yang
menguap, seluruh barang di sekitar Yi Xue perlahan menghilang.
Mo Xiao Feng adalah
sebuah nama. Kami berdua menjaga hati selama 10 tahun. Tapi setelah bertahun-
tahun ini., kami telah melupakan beberapa kata bahasa Inggris atau formula
sains. Yang kami ingat hanyalah senyuman. Aku tidak akan membaca datanya untuk
mengenalnya dalam 10 tahun ini.
***
Ketiga
teman sekamar Yi Xue. Mereka membantu Yi Xue untuk berdandan, berpakaian, dan
bersiap- siap. Karena Yi Xue akan pergi kencan bersama dengan Xiao Feng.
Jika kamu menyukainya
dan ingin bersamanya. Lupakan semua omong kosong itu, ‘Waktu berlalu dan cinta
berubah menjadi memori’. Kamu tidak membutuhkan bimbingan ku lagi. Temukan dia.
Aku tahu kamu tidak akan membiarkan aku dan kamu menyesal.
Di
club. Xiao Feng bermain gitar, dan bernyanyi diatas panggung. Dan melihat itu,
Yi Xue tersenyum senang sambil ikut melambaikan tangannya seperti para penonton
yang lain. Lalu setelah lagu selesai, sebuah tulisan menyala di atas club
tersebut.
Yang Yi Xue. Aku suka kamu. Melihat
itu, Yi Xue merasa kagum dan takjub.
“Lagu
ini untuk seorang gadis. Yang Yi Xue,” kata Xiao Feng di atas panggung. Lalu
sebuah lampu terang benderang menyala menyinari Yi Xue. “Aku memanggilmu bakso.
Tapi kamu sudah menjadi kurus. Maukah kamu menjadi pacarku?” teriak Xiao Feng,
bertanya.
“Ya,
ya, ya, ya!” seru para penonton sambil bertepuk tangan. Dan karena malu, Yi Xue
pun berlari untuk pergi.
“Yi
Xue! Aku mendukungmu!” panggil Li Qian, menyemangati Yi Xue. Mendengar itu, Yi
Xue pun berhenti berlari dan berbalik.
“Mo
Xiao Feng! Jawabannya mungkin panjang. Apakah kamu siap untuk mendengarkannya
selama sisa hidupmu?!” teriak Yi Xue bertanya sambil mengulurkan tangannya. Dan
Xiao Feng tersenyum, dia melepaskan gitarnya dan turun dari atas panggung dan
berlari ke arah Yi Xue.
Lalu
mereka berdua berciuman di depan banyak orang. Dan setiap orang berteriak, ikut
senang melihat kebahagian mereka berdua.
***
Didalam
mobil. Seorang anak kecil memanggil Yi Xue dengan sebutan Ibu, “Ayah bilang,
kamu tidak perlu menahan air mata. Jika kamu ingin menangis, kamu bisa menangis
di depanku. Aku tidak akan menertawakanmu.”
Yi
Xue memeluk anak itu, dan menyandarkan kepalanya di bahu anak itu. Lalu dia
mengingat hari2 bahagianya.
***
Xiao
Feng dan Yi Xue menikah. Lalu mereka mempunyai anak.
***
Da
Mao memiliki perusahaan sendiri. Dia berhasil menjadi seorang CEO.
Li
Qiang menjadi Ibu rumah tangga, dan kini dia sedang menggandung anak ke dua.
Dongdong
menjadi sukses. Dan kini dia sibuk bermain golf.
Ketika
mereka bertiga tiba2 mendapat pesan dari Yi Xue, mereka semua merasa sangat
terkejut. Xiao Feng tidak bisa melawan penyakit paru2 nya dan meninggal.
Di
hari pemakaman. Yi Xue berbicara di depan banyak orang. “Ada orang bertanya,
jika aku bisa memulai dari awal lagi. Akankah aku memilih Xiao Feng atau tidak.
Bagaimana ya bilangnya, ini sudah dimulai kembali. Pada saat aku umur 19 tahun,
ada seseorang yang mendorong ku untuk mengejar kebahagiaan. Aku tidak tahu apakah
kamu ada disini hari ini…
…Tapi
mewakili Mo dan aku sendiri. Kami ingin mengucapkan terima kasih. Karena
doronganmu, aku menyadari bahwa kebahagiaan itu tidak ragu2. Kamu harus berani
membuat keputusan ketika kamu memiliki kesempatan…
…
Kamu hanya hidup sekali. Jadi jangan kehilangan hal2 yang baik yang mungkin
tidak akan bisa kembali. Tuhan mungkin mengatur akhirnya, tapi kita selalu
punya pilihan. Untuk menjalanin kehidupan yang indah. Aku berterima kasih
kepada dia yang datang untukku dan pada kami, masa muda,” kata Yi Xue. Lalu dia
membungkuk kepada semua orang.
***
Epilog
Saat
Xiao Feng masih hidup. Dia dan Yi Xue berkeliling ke berbagai tempat bersama-
sama, dan berfoto berdua dimanapun. Lalu saat sedang berjalan, Yi Xue tertarik
kepada sebuah kotak tua yang dilihatnya di penjual jalanan. Dan Xiao Feng pun
menanyakan harga kotak itu.
“Sesuai
dengan keinginanmu,” jawab si Kakek tua yang menjual.
Tapi
setelah berpikir sejenak, Yi Xue memutuskan untuk tidak jadi membeli kotak
tersebut. Dan dia mengajak Xiao Feng untuk pergi.
Zi
Yu datang, dan ketika dia melihat kotak tua itu. Dia membelinya.
Tamat
Pendapat :
Terima
kasih karena telah membaca sinopsis ini sampai akhir © © ©
Mungkin
ada beberapa pembaca yang merasa sedikit bingung dengan alur cerita yang banyak
maju- mundur, dari masa depan ke masa lalu. Jadi aku akan nuliskan pendapatku setelah
aku selesai menonton film ini.
Awal
nya. Xiao Feng dan Yi Xue tidak bisa bersatu, walaupun mereka saling mencintai.
Lalu saat sedang berkeliling dan mengambil foto disebuah kota, Xiao Feng
menemukan sebuah kotak. Yang lalu ketika dia meninggal, Ibunya memberikan kotak
itu kepada Yi Xue. Dan saat mengetahui bahwa kotak itu bisa membawa suratnya ke
masa lalu, Yi Xue pun berusaha untuk mengubah
masa lalu nya.
Kedua.
Masa lalu memang telah berubah. Tapi Li Qian meninggal. Jadi di masa depan, Yi
Xue jadi merasa ragu dengan tindakannya yang mengubah masa lalu. Tapi Zi Yu
menyemangatinya dan memberikan dorongan padanya. Jadi Yi Xue pun mulai menulis
dari awal lagi untuk dirinya di masa lalu.
Ketiga.
Zi Yu menghilang, karena masa depan telah berubah. Dan dimasa depan, dia
seharusnya tidak ada disebelah Yi Xue, melainkan Xiao Feng. Li Qian selamat dan
Yi Xue berbaikan dengannya. Segalanya membaik dan masing- masing hidup bahagia.
Tapi
Xiao Feng memang di takdirkan untuk meninggal, namun kali ini dia meninggal
karena penyakit kanker paru2, bukan karena suhu yang dingin di gunung bersalju.
Dan dia beserta Yi Xue mempunyai seorang anak laki2.
Hahah…
itu pendapat ku ya. Jika ada yang punya pendapat lain setelah membaca sinopsis
ini atau telah menonton filmnya, silahkan berkomentar dengan baik di kolom
komentar. Sekali lagi terima kasih telah membaca sinopsis ini. Bye. Bye. © © ©
Tags:
to my 19 year old
Makasih sinopsis y kak bagus cerita y d tunggu sinopsis lain y yg bagus2.
ReplyDeleteSuka...
ReplyDeleteTetap aja aneh ya... Karena Yi Xue di masa depan yg nulis surat2, sebelum universitas dihancurkan, kan dalam keadaan sendiri en sedih... Haha, namanya juga cerita fantasy, biasa aja klo agak2 gak masuk akal, he...
ReplyDeleteBtw, suka sama post creditnya... Buntut2nya, curiga Zi Yu mengubah keadaan supaya bisa kembali sama Yi Xue... He, tapi enggaklah, Zi Yu mang cowok baik buangets!!!
Terimakasih sudah menulis sinopsis lengkapnya. Mantap..
ReplyDelete