Network: GMM
One
Ternyata
teman Pactrick adalah Si Wanita permen karet, Cara. Dan malam ini, Mo akan
tidur sekamar bersama dengan Cara.
Didalam
kamar. Cara tertawa, dia menceritakan kepada Pactrick mengenai Mo yang sangat ketakutan
ketika bertemu dia, ‘Aku hanya ingin permen karet’. Dan menurutnya itu sangat
lucu sekali.
“Dan
kamu juga punya permen karet?” tanya Pactrick terkejut, karena itu adalah hal
yang melanggar peraturan. “Okay, kalian bisa berbincang sekarang. Ini sudah jam
4 sore. Dan kamu akan sarapan jam 8. Jika kamu terlambat. Kamu akan
melewatkannya,” jelas Pactrik, lalu dia pergi meninggalkan kamar mereka.
“Ya,
guru,” balas Cara dengan candaan.
Misi keduamu. Buat target mu
melanggar hal yang ilegal. Pesan dari Wolf. Dan membaca pesan
tersebut, Mo merasa kebingungan harus perbuat apa, karena Pactrick merupakan
orang yang taat peraturan.
Por : Misi 1. Danang. Membantu
target untuk melewati masa sulit.
Dipantai.
Por duduk menemanin Camelia yang menangis. Disana Camelia memukul tangannya
sendiri, seperti berusaha menjelaskan sesuatu. Tapi karena tidak mengerti, dia
mengira Camelia sedang berusaha menyakiti diri sendiri, jadi dia
menghentikannya. Lalu Camelia pun berhenti, dan dia menlapkan ingusnya di kaus
Por.
“Okay.
Aku akan membeli kaus baru. Kaus baru. Untukmu. Kamu sudah memakai kaus yang
sama selama 2 hari. Aku akan membeli kaus baru. Tunggu aku disini. Tunggu aku
disini. Aku akan membeli kaus baru. Okay? Tenanglah ya,” kata Por, menenangkan
Camelia. Dia berbicara menggunakan bahasa inggris dan bahasa tubuh.
Por
membeli sebuah kaus, kemudian kembali. Ditempat awal dia berada, Por merasa
kebingungan, karena Camelia sudah tidak ada berada disana. Dan ketika dia
melihat bahwa ternyata Camelia sedang berjalan ke arah laut, dia langsung
berlari untuk menghentikan Camelia yang berusaha bunuh diri.
Por
menarik Camelia dan berusaha membawa nya kembali ke tepi pantai, tapi Camelia
terus saja memberontak serta berbicara dengan bahasa asing yang Por tidak
mengerti.
“Hanya
untuk seorang Pria. Mengapa kamu harus membunuh dirimu sendiri? Berhentilah.
Berpikirlah. Apa kamu punya otak?” kata Por dengan emosi.
Ditepi
jembatan. Por menceritakan kisahnya kepada Camelia, dia mengatakan bahwa dia
mengerti perasaan Camelia karena dia dan pacarnya juga sudah putus. Kepadahal
awalnya baik- baik saja, tapi sekarang dia merasa seperti ada sesuatu yang
hilang dari hidupnya.
Flash Back
Por
dan Mo sudah berpacaran selama 4 tahun. Suatu saat, Por memasakan makanan enak
untuk Mo, karena dia sadar bahwa dia telah banyak membuat Mo merasa marah.
“Tidak.
Aku tidak marah. Itu bukan masalah besar. Kamu memasak untukku, itu sudah
membuatku senang,” kata Mo. Lalu dia memberikan sebuah kartu surat kepada Por.
“Aku
tidak paham,” kata Por, saat membaca surat itu.
“Itu
bahasa Spanyol. Kamu bisa mencari nya di Google Translate,” balas Mo.
“Tidak
perlu. Aku sangat yakin, apa yang kamu tulis disini berarti kamu mencintaiku,”
kata Por dengan yakin. Lalu dia meletakan kartu surat itu disebelahnya.
Por, apa kamu masih mencintaiku?
Jangan tinggalkan aku. Jika kamu ingin aku pergi. Beritahu saja aku dan aku
akan pergi. Isi kartu surat dari Mo.
Flash Back End
“Jika
pacarmu benar- benar mencintaimu, dia akan kembali untukmu,” kata Por, setelah
selesai menceritakan kisahnya.
Menggunakan
bahasa asing, Camelia berbicara kepada Por. Tapi Por sama sekali tidak
mengerti, sehingga dia hanya bisa menerka- nerka dari bahasa tubuh yang Camelia
gunakan ketika berbicara kepadanya. Dan dia mengira, Camelia ingin mati.
“Sialan!
Aku hanya pergi beberapa detik da dia berpikir untuk bunuh diri,” keluh Por
dengan frustasi kepada Wolf.
Pactrick
menemanin Mo untuk berjalan- jalan. Dan selama berjalan, setiap ada sampah
dijalan, Pactrick akan berhenti dan memungut sampah itu, lalu membuangnya di
tempat sampah yang telah disediakan.
Kemudian
ketika ada seorang anak yang sedang bermain bola, dia menegur anak tersebut
agar jangan bermain, karena itu berbahaya dan ilegal. Melihat itu Mo menatap
Pactrick dengan pandangan aneh.
“Jika
bola itu terlempar di jalan. Mobil akan menabraknya. Dan itu sangat berbahaya.
Bagaimana jika anak itu lari ke jalanan? Dia akan kecelakaan,” kata Pactrick,
menjelaskan.
“Kamu
memang yang terrbaik dalam menaati peraturan yang pernah ku tahu,” balas Mo
dengan nada sarkastik.
“Tidak,
bukan begitu. Aku hanya merasa terganggu. Maksudku, aturan ini sangat mudah
untuk diikuti,” jelas Pactrick. Lalu berjalan pergi.
Jangan lupa untuk membuat target mu
melakukan hal ilegal. Pesan dari Wolf.
Didekat
laut. Mo menanyakan apa Pactrick pernah menonton film Titanic, dan Pactrik
menjawab ‘ya’. Mo lalu mengajak Pactrick untuk mengikuti adegan di film, dia
akan menjadi Jack dan Pactrick akan menjadi Rose.
“Ikuti
aku ya,” kata Mo sambil merentangkan tangannya. Dan Pactrick mengikuti.
Kemudian Mo mulai berhitung dan akan meludah ke laut, tapi Pactrik langsung
melarang Mo.
“Tunggu,
kamu tidak bisa melakukan itu,” kata Pactrick.
“Mengapa
aku tidak bisa?” balas Mo tidak peduli, lalu dia meludah, dan Pactrik menangkap
ludahnya. Melihat itu Mo langsung ketawa dan merasa sedikit jijik.
“Kamu
memang gila. Uch…" keluh Pactrick sambil menlap tangannya menggunakan sapu
tangan.
Mo
menggunakan kesempatan dimana Pactrick mengeluh. Dia menantang bila Pactrick
mengeluh lagi, maka Pactrick harus melakukan apa yang di katakannya. Dan
Pactrick hanya diam.
Mo
dan Pactrick pergi berjalan- jalan bersama lagi. Dan selama berjalan, Mo melakukan banyak tindakan jahil untuk
membuat Pactrick mengeluh. Tapi dengan sabar, Pactrick hanya diam saja.
“Apakah
pacarmu baik- baik saja? Kamu sangat keras kepala,” kata Pactrick, mengomentari
tindakan Mo yang jahil.
“Sebenarnya,
aku tidak punya pacar,” jawab Mo, jujur.
“Hahah…
sekarang kamu sedang menipu. Mengapa kamu harus begitu? Apa habis putus? Atau
karena dia menolakmu?” kata Pactrick sambil tertawa bercanda. Tapi setelah itu
dia menyesal, karena Mo kelihatan sedih.
Tags:
Wolf