Sinopsis
Drama Taiwan – Hello Again Episode 03 – 1
Images by : SET TV , TTV, iQiyi
“Aku tidak peduli walau kau memandang remeh
padaku. Atau bahkan tidak mau mengakui mengenalku,” ujar Ke Ai dengan emosi dan
beranjak pergi.
Tapi,
Zi Hao menarik tangannya, menahannya untuk pergi. “Jika begitu, masalah lain
apalagi yang telah kau alami selama ini?”
“Kau
tidak perlu tahu! Aku hanya ingin mengatakan satu hal terakhir. Apa perbedaan
dari menjual pakaian di pasar dan mall? Apa mall ada di kelas (sosial) yang
lebih tinggi? Apa kau lebih baik karena kau berkuliah?”
Dan
tanpa menunggu jawaban Zi Hao, Ke Ai langsung pergi.
“Kau
tidak peduli. Tapi, aku sangat peduli,” gumam Zi Hao melihat Ke Ai yang pergi.
--
Ke
Ai berjalan pergi dengan kesal. Pas lagi kesal, dia malah melihat seorang anak
yang sedang berfoto dengan santa claus dan membuat permohonan. Anak itu
berharap agar dapat menjad Captain America dan mengalahkan Iron Man. Santa Claus
tentu menjawab kalau keajaiban akan terjadi pada anak itu di hari Natal dan keinginannya
akan terkabul.
“Tidak
ada yang namanya keajaiban natal. Keajaiban itu tidak ada. Berhenti berbohong!”
teriak Ke Ai.
Anak
itu jelas menangis. Dan ibu anak itu jelas memarahi Ke Ai. Ke Ai panik dan baru
tersadar kalau dia salah melampiaskan kemarahannya. Dia langsung meminta maaf
dan membujuk anak itu agar tidak menangis.
--
Zi
Hao kembali ke dalam ruangannya. Dia benar-benar kesal. Selama ini, dia juga
bekerja keras agar bisa berada di posisi-nya sekarang ini.
Li
Jian menghampiri Zi Hao dan memberikan laporan kinerja karyawan minggu ini. Apa
yang harus mereka lakukan (laporan itu sepertinya meletakkan Ke Ai dalam posisi
performa kerja terburuk).
“Mau
bagaimana? Mau bagaimana? Lakukan saja yang seharusnya kita lakukan,” ujar Zi
Hao dengan kesal dan hendak mengecap laporan itu dengan stempel-nya.
Li
Jian dengan sigap meletakkan tangannya di depan cap itu, dia mengingatkan Zi
Hao, kalau sekali sudah terstempel, Zi Hao tidak bisa berubah pikiran lagi. Dan
Zi Hao benar-benar men-stempel-nya.
--
Kertas
laporan itu di pajang di mading kantor. Dan semua orang jelas bisa melihatnya. Tidak
hanya di pajang di mading, tapi juga di sebarkan melalui group chat karyawan. Semua
langsung heboh. Apalagi trio pekerja pembenci Ke Ai, mereka jelas senang dan
memuji Zi Hao yang sangat keren karena bersikap adil.
Ke
Ai sudah melihat kertas laporan di mading. Tapi, mau gimana lagi. Dia hanya
bisa menerima nasib di marahi oleh Ying Ying karena sudah membuat masalah di
hari pertama kerja.
“Aku
minta maaf,” ujar Ke Ai dan menunduk dalam.
Ying
Ying jadi terdiam dan tidak tega memarahi Ke Ai lagi. Dia menasihati Ke Ai agar
lebih berhati-hati lagi di lain waktu.
“Lalu,
apa kita masih akan tetap mengirimkan pakaian yang di order saat siaran live
tadi?” tanya Ke Ai.
“Tentu
saja! Kenapa pula nggak kita kirim. Itu kan penjualan kita juga!”
“Kalau
begitu, aku akan ke gudang untuk mengambil barang dan membungkusnya.”
Ying
Ying mengizinkan hal itu. Tidak lama, Xiao Tian berteriak histeris dan jelas membuat
kaget Ying Ying. Xiao Tian dengan heboh memberitahukan total penjualan mereka
hari ini adalah NTD 787.980!
Trio
pembenci Ke Ai yang mendengar penjualan toko Ying Ying langsung kaget. Itu adalah
nilai tertinggi yang bahkan memecahkan rekor penjualan tahunan mereka! Xiao Tian
dan Ying Ying benar-benar senang.
Xiao
Tian jadi makin merasa kasihan pada Ke Ai yang telah menjual banyak pakaian
tapi malah di cela.
--
Malam
hari,
Ke
Ai pulang ke rumah usai bekerja. Dan saat dia masuk ke dalam rumah, ternyata
Wen Wen dan orang-orang di pasar telah menyiapkan kejutan untuknya. Mereka bertepuk
tangan dan memuji Ke Ai adalah SPG terbaik di Hua Li Dept. Store.
Tidak
hanya itu, mereka bahkan membuat badge untuk Ke Ai sebagai penjual terbaik dari
pasar Tian Tian. Ke Ai yang awalnya dalam mood jelek, jelas menjadi senang.
Di
tengah acara, Ke Ai meminta izin untuk ke kamar mandi, padahal sebenarnya Ke Ai
masuk ke dalam kamar. Xiao Gang dapat melihat kalau Ke Ai tidak sebahagia biasanya.
Jadi dia mengikuti Ke Ai dan bertanya apa yang terjadi?
Ke
Ai akhirnya memberitahu masalah yang di alaminya karena melakukan siaran live
dan di anggap telah melanggar peraturan yang berlaku. Xiao Gang mengerti. Dia meminta
Ke Ai menunggu sebentar dan keluar untuk mengambil sesuatu. Setelah itu, Xiao Gang
memberikan sebuah buku pada Ke AI. Itu adalah buku peraturan untuk karyawan di
Hua Li Dept. Store.
Flashback
Xiao Gang ternyata menemui
junior-nya tadi. Dari siluet-nya, sepertinya junior Xiao Gang adalah Zi Jie. Xiao
Gang meminta buku aturan karyawan untuk mencari tahu apakah ada larangan untuk
melakukan siaran live atau tidak. Xiao Gang telah memperhitungkan hal itu dan
takut akan terjadi sesuatu pada Ke Ai karena melakukan siaran live.
End
“Aku
berpikir untuk menolongmu dengan peraturan untuk menghindari masalah di hari kerja
pertamamu di perusahaan. Aku tidak menyangka kalau hal ini agar segera berguna.”
“Maksudnya?”
“Masalah
benar atau salah tidaklah objektif tapi subjektif.”
“Maksudmu
adalah benar untuk mengikuti aturan, tapi aku mungkin tidak bersalah jika melakukan
hal yang tidak tertulis di peraturan? Aku punya kesempatan untuk melakukan
banding?”
“Kau
benar-benar pintar! Kau benar-benar murid urutan pertama!”
“Tapi,
peraturan ini begitu banyak, kau akan membantu kan? Aku tahu kalau kau selalu
memperlakukanku dengan baik,” rayu Ke Ai.
Dan
Xiao Gang tentu saja akan selalu bersedia membantu Ke Ai. Wen Wen yang masuk ke
dalam kamar Ke Ai, melihat mereka dan menggoda mereka. Tidak lama, bibi Li Hua berteriak
menyuruh Ke Ai, Wen Wen dan Xiao Gang untuk segera makan bukannya malah
bersembunyi.
Dan
eng…ing… eng… Zi Hao dan Li Jian ada di depan rumah Ke Ai dan bahkan
mendengarkan dengan jelas suara teriakan bibi Li Hua. Zi Hao datang membawa
makanan tapi mendengar suara di dalam rumah yang tampaknya bahagia, Zi Hao jadi
lega. Setidaknya, Ke Ai tidak bersedih atas hukuman yang di terimanya.
--
Pesta
telah usai. Wen Wen, Xiao Gang dan Ke Ai berkumpul bersama untuk mempelajari
buku aturan Hua Li dept. store. Xiao Gang bahkan membantu Ke Ai untuk membuat
suara pengajuan banding atas hukuman yang di terimanya.
--
Esok
hari,
Ke
Ai pergi kerja dengan semangat baru. Dia menatap pohon natal dan berkata akan
mencoba untuk mendapatkan keajaiban natal!
Seperti
biasa, Zi Hao melakukan inspeksi keliling sebelum mall di buka. Dia juga
memberi pengarahan kepada para manager departemen kalau mereka harus meningkatkan
penjualan tahunan terutama selama musim natal ini hingga tahun baru nanti.
Ke
Ai sudah berdiri rapi di depan toko untuk menyambut kedatangan Zi Hao. Dia berdiri
sambil memegang surat pengajuan banding yang telah di buatnya. Dan kali ini, trio
pembenci menyukai apa yang akan Ke Ai lakukan karena hal itu akan melindungi hak
mereka untuk ke depannya. Sementara itu, Ying Ying berbisik pada Xiao Tian agar
menyuruh Ke Ai tidak membuat masalah lagi.
Zi
Hao dan rombongan tiba. Zi Hao dan Ke Ai saling berpandangan tajam. Saat itu, Zi
Hao mendapat telepon, jadi dia berbalik pergi dan tidak jadi meneruskan inspeksi.
Ke Ai dengan panik langsung berlari mengejar Zi Hao.
Tapi,
Ke Ai malah tidak sengaja menabrak orang dan terjatuh. Trio pembenci Ke Ai langsung
bekerja sama agar Ke Ai tidak terluka, dengan melemparkan bantal sofa yang ada
di toko ke arah Ke Ai, sehingga lutut Ke Ai mengenai bantal dan karena licin,
dia malah meluncur gitu (susah jelasinnya … hahahaha :D).
Pokoknya, karena suara
ribut-ribut, Zi Hao jadi berbalik, dan pas saat posisi Ke Ai dalam posisi
berlutut, dan kepala Ke Ai jadi menabrak ‘benda pribadi’ Zi Hao (hahaha… kocak
banget pokok-nya!)
Zi
Hao tentu berteriak kesakitan. Semua pegawai juga terkejut dengan yang terjadi.
Li Jian berusaha menahan tawa-nya. dan Zi Hao berusaha menahan teriakan
sakitnya.
“Aku
minta maaf, benar-benar minta maaf,” ujar Ke Ai dengan penuh rasa bersalah.
Tapi,
tetap, Ke Ai memberikan surat pengajuan banding-nya. Dia bahkan menyebutkan
menurut aturan yang ada, karyawan berhak mengajukan banding. Zi Hao bingung harus bersikap bagaimana, jadi
dia berbisik bertanya pada Li Jian, dia harus bereaksi seperti apa untuk hal
seperti ini?
Li
Jian berpikir dan mencoba mengingat drama-drama biasanya. Biasanya, “Aku tentu
akan menginvestigasikan ulang kasus ini dan membuktikan ketidak bersalahanmu.”
Seperti itu.
“Chang
Ke Ai, berdasarkan banding-mu, aku akan… tidak. maksudku, perusahaan akan
mengatasinya dan membuka kebenaran untuk membuktikan ketidakbersalahanmu. Tapi,
tidak kau takut kalau kau akan terluka jika banding-mu kalah?”
“Jika
kita takut akan sesuatu, bagaimana kita bisa menceritakan kisah heroik kita
nantinya?”
“Baik.
Aku akan mengingat perkataanmu. Li Jian, informasikan pada supervisor dan
manager semua departemen, untuk mengadakan rapat evaluasi segera.”
Dan
trio pekerja langsung bersorak senang.
Tags:
Hello Again