Network : TV Asahi
Dalam
perjalan pulang, Takuma membahas mengenai Yatsuzawa, tempat kencan Kou dan Mayu
nanti. Dia menanyakan apakah jika dia melarang Mayu, maka Mayu akan
menurutinya. Dan Mayu membalas bahwa itu tergantung pada Takuma, jika Takuma
mengatakannya, maka dia akan mempertimbangkannya.
“Tapi
aku takkan mengatakannya,” kata Takuma. Dan Mayu membalas ‘Oh’. Lalu mereka
salng berpamitan dan berpisah jalan untuk pulang ke rumah masing- masing.
Tentu
saja, aku tidak ingin kamu ke sana. Mana mungkin aku setuju kamu kencan
menginap bareng cowok.
Gumam
Takuma dalam hatinya sambil memandangin punggung Mayu yang berjalan pergi
berpisah dengannya.
Padahal,
aku berharap kamu bilang ‘jangan pergi’ padaku.
Gumam
Mayu dalam hatinya.
Ibu
Takuma mencari info di internet mengenai cara mengobati penyakit Takuma, dan
melihat itu Ayah mengatakan bahwa sebaiknya mereka menyerahkan semuanya kepada
Dokter dan melakukan sebisa mereka saja.
Tepat
disaat itu Takuma pulang, dan Ibu pun langsung menutup laptopnya, lalu pergi ke
dapur untuk menyiapkan makan malam. Ayah pun pergi ke ruang keluarga dan
membaca koran. Lalu tanpa sengaja Takuma melihat buku catatan Ibunya. Dan dia
teringat akan kenangan masa lalunya dulu.
Flash
back
Takuma
memberikan form izin orang tua, karena dia ingin mengikuti kegiatan sekolah
untuk mendaki gunung. Tapi Ibu tidak mau menanda tanganinnya dan
mengizinkannya. Dan Takuma yang saat itu belum tahu apa- apa, dia melemparkan
kertas form nya dengan marah di depan Ibu. Lalu berjalan pergi.
Takuma
mendengar suara tarikan nafas Ibu yang terdengar berat. Dan karena itu maka dia
pun kembali, lalu disana dia melihat Ibu yang tampak sangat sedih dan Ayah yang
menghiburnya.
Flash
back end
Aku
ini mengidap penyakit. Dan aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk tidak membuat
orang tuaku cemas.
Takuma
masuk ke dalam kamar. Dan memandangin langit malam di luar jendela.
Kou
menjemput Mayu menggunakan mobil baru miliknya. Dengan sopan, dia membuka pintu
penumpang dan membiarkan Mayu masuk ke dalam.
Lalu setelah itu, Kou mengendarai mobilnya.
“Kamu
mau makan apa untuk makan siang?” tanya Kou.
“Terserah,”
jawab Mayu, singkat. Karena merasa sedikit gugup.
Kou
mengakui bahwa saat ini dia merasa gugup, karena ini pertama kalinya dia
mengendarai mobilnya dengan gebetannya duduk disebelahnya. Kemudian Kou
menanyakan, apa pada akhirnya Takuma tidak berusaha menghentikan Mayu. Dan Mayu
diam, tidak bisa menjawab.
“Padahal
dia punya kesempatan untuk menghentikanmu. Dia memang menyedihkan,” komentar Kou.
“Jangan
berkata seperti itu,” balas Mayu.
“Mungkin
dia menyerah bukan pada saat ini, melainkan saat itu. Pada saat itu…”
“Seandainya
waktu itu, aku tidak menyerah dan tetap menunggu. Selama satu jam atau malah 30
menit saja!” kata Mayu, menyesal.
“Tidak
ada hubungannya,” potong Kou.
“Yang
menyerah adalah aku,” kata Mayu, mengakui dengan sedih.
“Kalau
kamu mau kembali, aku akan putar balik,” balas Kou. Dan Mayu diam.
Dirumah
sakit. Ayah Mayu menawarkan kepada Takuma dan orang tua Takuma untuk mendaftarkan
Takuma sehingga bisa mendapatkan donor jantung, walaupun saat ini kondisi
Takuma baik- baik saja, tapi tidak ada salah nya mendaftar, karena biasanya
akan sangat lama untuk bisa mendapatkan jantung yang cocok. Lalu di sisi lain, jika
Takuma melakukan transpalasi jantung, maka ada kemungkinan Takuma bisa selamat
dan hidup seperti orang biasa di masa depan.
“Kalau
demi kesehatannya. Kami bersiap melakukan apa saja! Takuma juga tidak
keberatan, kan?” tanya Ibu setuju kepada Takuma. Dan Takuma mengangguk setuju.
“Takuma,
ayo berjuang bersama,” kata Dokter. Dan Takuma mengiyakan.
Ibu
merasa sangat gembira, dan mengatakan bahwa malam ini dia akan berusaha sekuat
tentang untuk memasakan masakan yang enak. Dan Ayah mengiyakan.
“Hari
ini, aku mau bertemu dengan teman untuk membahas festival budaya. Ibu dan Ayah
silahkan saja nikmati makanan enak berdua,” kata Takuma kepada kedua orang
tuanya. Dan Orang tua Takuma pun mengizinkannya, lalu mereka berdua pulang
duluan.
Harapan
untuk hidup, baru pertama kali kurasakan itu. Orang pertama yang ingin
kuceritakan hal itu adalah Mayu.
Takuma
mengambil hape nya, dan ingin menghubungin Mayu. Tapi sebelum dia menekan
tombol telpon, dia merasa ragu. Dan tepat disaat itu, Ritsu menelponnya.
“Kakakku
kecelakaan mobil,” kata Kou dengan panik.
“Kecelakaan?
Berarti Mayu juga?” balas Takuma, terkejut.
Lanjut....
ReplyDelete