Sinopsis Lakorn : Krong Karm Episode 1 - part 8





Krong Karm Episode 1 – part 8
Network : Channel 3

Philai dan Pikhul melihat- lihat brosur pakaian pengantin. Lalu mereka mengobrolin mengenai kartu undangan yang harus mereka urus sendiri, sehingga mereka bisa mendapatkan uang sebagai hadiah pernikahan. Karena Pikhul sedikit khawatir bila Philai tidak punya uang ketika tinggal disana.

“Jangan khawatirkan aku. Walaupun aku pergi sebagai menantu anak kedua. Tapi bibi Yoi tidak mungkin ingkar janji,” kata Philai, dengan yakin.

“Menantu pertamanya pasti marah. Kamu harus berhati- hati ya,” kata Pikhul, mengingatkan.

“Aku sudah siap menghadapi segalanya. Aku tidak takut siapapun!” balas Philai dengan penuh tekad.



Malam hari. Didalam kamar. Chai memberitahu Renu bahwa dia akan berangkat ke camp besok, kemudian dia meminta agar Renu tidak terlalu bekerja keras nantinya, karena dia tidak ingin Renu serta bayi mereka kelelahan dan kenapa- napa nantinya.

“Aku berjanji. Tapi kamu juga harus berjanji padaku. Kamu tidak akan mengunjungin rumah pelacuran lagi. Bukan hanya bar Lotus, tapi juga bar yang lain,” kata Renu.



“Kamu bicara seperti aku memiliki banyak uang yang bisa ku habiskan,” balas Chai, tertawa.

“Aku akan memberitahu P’Tim dan P’Pranom untuk memperhatikan mu. Jika kamu ke sana! Kamu akan lihat,” ancam Renu. Dan Chai tersenyum.

“Istriku cantik daripada yang lain. Istriku juga tinggal disini. Mengapa aku mencari orang lain?” balas Chai. Dan dia berjanji.



Chai pamit kepada Ayah, dan meminta agar Ayah menjaga Renu untuknya selama dia pergi, karena kali ini dia akan pergi lama. Dan Ayah mengiyakan, karena menurut Ayah,  Renu adalah seorang wanita pekerja keras yang kuat, jadi Renu pasti akan bisa bertahan dimanapun dan seburuk apapun tempat itu.



Chai lalu pamit kepada Renu. Dan Renu mengiyakan, dia mengingatkan agar Chai tidak lupa untuk sering- sering mengirimkan surat kepada nya. Dan Chai mengiyakan, lalu dia mengingatkan Renu untuk menjaga diri dengan baik di sini, serta menjaga anak mereka juga. Kemudian setelah itu, mereka berdua saling berpelukan.

“Jangan ingkar janji ya,” kata Renu, manja.

“Ya. Aku tidak akan melupakan nya,” balas Chai.


Dirumah. Yoi sibuk mengomeli Atong yang sudah sedari tadi disuruhnya pergi ke toko pakaian, tapi sampai saat ini masih berada di toko. Tepat disaat itu, Chai serta Asa datang.



Chai berpamitan kepada Ibunya, tapi Yoi mengabaikannya. Yoi memanggil Asa dan menyuruhnya membawa kan makanan kepada Ayah.

“Aku tidak tahu kapan aku bisa mengambil liburan lagi,” kata Chai. Tapi Yoi tetap mengabaikannya. “Tolong jaga Renu untuk ku, Ma,” kata Chai, lagi.



Mendengar nama Renu, Yoi langsung marah. “Aku tidak mengurus hal kotor. Jangan khawatir, tidak lebih dari satu minggu, Istri rendahan mu itu akan melarikan diri pastinya,” kata Yoi, keras.
“Dia hamil cucumu,” balas Chai.

“Dia bukan keluargaku. Jangan paksakan dia padaku!” teriak Yoi.


Ketika Chai ingin pergi, Asa pun menawarkan diri untuk mengantarkan nya. Tapi Yoi langsung memarahi Asa, dan menyuruhnya untuk pergi ke penggilingan padi, jangan mengantar Chai. Karena Chai bisa pergi sendiri dan bisa kembali sendiri juga.

Mendengar itu, Chai tampak sedih. Tapi Asa tersenyum menguatkannya, jadi dia pun berusaha untuk tegar. Lalu dia pergi sendiri.

1 Comments

Previous Post Next Post