Network : iQiyi iQiyi
Seorang
wanita cantik berbaju putih berlari secepat mungkin di dalam hutan bambu. Dan
dibelakang nya, seorang Pria berpakaian hitam mengejarnya, seperti ingin
menyakitinya. Tapi akhirnya si Wanita terpojok, di jalan buntu di dalam hutan
bambu.
Namun
sebelum si Pria berbaju hitam sempat menusuknya, seorang Pria berbaju putih
datang dan menyelamatkannya. Tapi di tengah pertarungan antara mereka berdua,
si Wanita tidak sengaja terkena tendangan di dada oleh si Pria berbaju hitam. Lalu
ketika akhirnya si Pria berbaju putih menang, si Wanita pun pingsan.
Si
Wanita terbangun. Kemudian dia melihat ke sekeliling kamar nya, dan dirinya
sendiri. Lalu dia bertanya pada dirinya sendiri dengan raut yang tampak
kebingungan. “Apa yang terjadi ini? Bukankah aku sedang bermain video game di
rumah?”
“Eh,
Lin Luo Jing. Kamu benar- benar menyedihkan. Setiap orang yang kamu sukai,
memberikan kartu pertemanan padamu. Tidak heran. Mereka adalah seorang kutu
buku dan pecandu game. Aku hanya takut, jika ini berlanjut, maka aku akan
sendirian selamanya,” pikir Luo Jing. Sambil tiduran, bermaskeran, dan nyemil
makanan ringan.
Lalu
dia bangun, dan memakai kacamatanya, karena tiba- tiba saja dia teringat bahwa
dia ada memiliki sebuah game XR terakhir di pasaran. Game yang seperti
kenyataan. Game tentang percintaan. Untuk mencoba bagaimana rasanya jatuh cinta
pada karakter didalam game.
Luo
Jing kemudian membuka game tersebut di komputernya. Dan ketika melihat tampilan
game yang tampak terlalu ke wanitaan, dia pun merasa geli sendiri, karena
rasanya itu tidak sesuai dengan dirinya sendiri yang lebih ke tomboy.
Namun
akhirnya, dia pun memutuskan untuk tetap mencobanya. Dan ketika game dimulai,
tiba- tiba saja layar komputernya bersinar begitu terang, sehingga dia merasa
penasaran dan mendekat ke layar. Lalu dia pun terhisap masuk ke dalam komputer,
dan menghilang.
Luo
Jing melihat ke sekelilingnya. Dan kemudian sebuah layar transparan muncul di
hadapannya. Melihat itu Luo Jing merasa terpukau sekali. “Aku benar- benar
berada di dalam game. Woah,” gumam Luo Jing.
Admin
game menjelaskan bahwa ini adalah sebuah game pertualangan action yang dibuat
senyata mungkin. Sehingga game ini akan memberikan Luo Jing pengalaman yang
unik. Dan mendengar itu, Luo Jing menanyakan apa yang harus di lakukannya
sekarang, apa dia harus mengalahkan ‘bos’ dalam game?
“Game
ini tidak melibatkan kenaikan level untuk mengalahkan ‘bos’. Kamu hanya perlu
menemukan cinta sejati dan kamu bisa berhasil,” jelas Admin game.
Luo
Jing kemudian berpikir sesaat, dan setuju. Karena dia telah memainkan banyak
game sejenis ini juga sebelumnya, jadi dia yakin bisa. Dan karena Luo Jing
sudah setuju, maka Admin game menyuruh Luo Jing untuk memilih karakter game
yang Luo Jing mau.
Karakter
pertama (A), sakit cinta dan lemah, sedih dan sendirian. Karakter kedua (B),
lembut dan bersahabat, elegan. Karakter ketiga (C), berkarakter meledak- ledak.
Dan
sambil tersenyum senang, Luo Jing langsung memilih karakter C, yang mana
menurutnya lebih cocok dengan kepribadiannya sendiri.
“Menginstal
karakter ini akan berdampak mempersulit level dalam game. Intinya C adalah
pilihan yang tersulit. Kamu hanya punya total 5 kehidupan. Dan akan ada bahaya
dimana- mana. Kamu harus berdoa semoga beruntung,” jelas Admin game.
Mendengar
itu, Luo Jing ingin menukar pilihan nya. Tapi sayangnya tidak bisa. Dan dengan
kesal, Luo Jing pun memukuli si Admin game (kupu2), tapi malah tangannya yang
kesakitan karena tersetrum listrik kecil.
“Baiklah.
Baiklah. Aku akan berhenti komplain. Tapi, kemana aku harus pergi untuk
menemukan cinta sejati? Dan juga, apa maksudnya 5 kehidupan?” tanya Luo Jing.
“Kamu
hanya memiliki 5 kesempatan untuk memulai ulang. Jadi kamu harus selalu
berhati- hati. Bye,” jelas Admin game. Lalu layar transparan di depan Luo Jing
menghilang.
Melihat
itu, Luo Jing langsung merasa kebingungan dan berteriak. Karena masih banyak
hal yang belum di ketahuinya. Tapi Admin game tidak muncul lagi. Dan dengan
kesal, Luo Jing pun mengomel, “Dasar!”
Pria
berpakaian putih masuk ke dalam kamar. Hua Ying Chi- Dewa pedang dari Faksi Tian Yi. Melihat
kedatangannya, Luo Jing merasa heran, dan bertanya, “Kamu siapa?”
Karena
Luo Jing bertanya seperti itu kepadanya, maka Ying Chi pun mendekatinya. Dan
melihat itu, Luo Jing langsung mengambil guling untuk perlindungan, karena dia
takut diapa- apain. Namun saat melihat betapa ganteng nya Ying Chi, maka Luo
Jing langsung merasa kagum.
Luo
Jing tertawa sendiri, “Kelihatan nya game ini tidak terlalu buruk,” gumamnya.
Lalu dia menatap ke arah Ying Chi sekali lagi, “Apakah aku jatuh cinta
padanya?” gumamnya dengan senang. Kemudian saat sadar bahwa Ying Chi menatap
aneh kepadanya, dia langsung mengubah sikap menjadi lebih santai.
“Bolehkah
saya bertanya, siapa nama Tuan?” tanya Luo Jing dengan sopan, dan sambil
tersenyum manis.
“Kamu
tidak mengingat ku lagi?” kata Ying Chi, bertanya balik.
Mendengar
pertanyaan itu, Luo Jing merasa senang, karena dia tidak percaya Ying Chi
mengenal nya. Lalu Luo Jing berpura- pura sakit kepala, dan mengatakan dengan
suara lemah,”Aku tidak bisa mengingat apapun. Kepalaku sakit seperti dipukul,
setiap kali aku mengingat. Bolehkah aku bertanya, apa kamu yang menolongku?” kata
Luo Jing sambil cengengesan sedikit.
Ying
Chi membenarkan, dia menjelaskan bahwa dia kebetulan lewat, saat Luo Jing
sedang dikejar oleh penjahat. Jadi dia menolong Luo Jing.
Luo
Jing berterima kasih, kemudian dia menanyakan, apa dinasti sekarang. Dan Ying
Chi menjawab bahwa sekarang adalah dinasti Shen Yuan. Mendengar itu, Luo Jing
mulai berpikir sambil bergumam sendiri lagi. Dan melihat itu, Ying Chi pun
mendekati Luo Jing untuk memeriksa apa Luo Jing sedang sakit atau tidak. Tapi
dengan cepat Luo Jing langsung mengelak.
“Kamu…
kamu… apa kamu sedang meremeh kan ku?” tanya Luo Jing sambil cekikan.
Ying
Chi mengabaikan Luo Jing dan menyentuh dahinya.”Tidak demam. Jadi mengapa
bicara omong kosong?” gumam nya. Lalu dia duduk disebelah Luo Jing dan
bertanya,” Apa kepala mu masih sakit?”
“Itu
tidak sakit lagi,” jawab Luo Jing sambil menatap terpesona pada Ying Chi.
Ying
Chi kemudian pergi, dan Luo Jing pun mengikutinya. Lalu ketika keluar dari
dalam rumah, Luo Jing langsung melihat ke sekeliling nya. “Woah. Ini terlihat
sangat nyata. Angin dan awan berhembus,” gumamnya, kagum.
Luo
Jing lalu mendekati Ying Chi, dan menanyakan siapa nama Ying Chi sekali lagi,
karena barusan Ying Chi belum memberitahu nya. Dan Ying Chi pun menjawab bahwa
namanya adalah Hua. Kemudian Ying Chi memegang pinggang Luo Jing dengan erat
dan membawa nya terbang ke atas atap.
“Oh,
mama,” kata Luo Jing, kaget. Namun tiba- tiba saja, Ying Chi kembali memegang
pinggangnya dan membawa nya terbang ke arah hutan bambu.
Luo
Jing berteriak panik, dan meronta- ronta, karena dia takut akan jatuh ke bawah.
Dan karena itu, maka Ying Chi pun tidak bisa fokus, sehingga tanpa sengaja dia
menabrak batang pohon bambu. Lalu mereka berdua pun terjatuh ke dalam kolam,
yang berada di dekat sana.
“Teirma
kasih sudah menangkap ku,” kata Luo Jing sambil cengengesan dan memeras baju
nya yang basah. Dan Ying Chi berjalan pergi, mengabaikannya.
“Bukankah
kamu mau membawa ku pulang?” tanya Luo Jing, saat melihat itu.
“Aku
harus kembali dan berganti pakaian,” balas Ying Chi, singkat.
Sambil
cengengesan, Luo Jing mengingat kembali kejadian saat Ying Chi memegang
pinggangnya dengan erat dan membawa nya terbang.
Ying
Chi yang sudah selesai berganti pakaian, mendekati Luo Jing. Dan dia merasa
sangat heran, karena Luo Jing sedang cengengesan sendiri. Lalu Ying Chi pun
menggoyangkan tangannya di depan mata Luo Jing, tapi sedikit pun Luo Jing tidak
menyadarinya. Jadi Ying Chi pun menanyakan, apa yang sedang Luo Jing pikirkan.
“Kamu
sudah berganti pakaian?” tanya Luo Jing sambil memandangin Ying Chi dari atas
ke bawah. Dan Ying Chi mengabaikan itu, lalu dia mengajak Luo Jing untuk
bergegas.
Tags:
Unique Lady