Network : iQiyi iQiyi
Kota
Sheng. Dipasar. Luo Jing dengan bersemangat melihat- lihat semua barang yang
dijual disana. Lalu dia mengambil buah jualan disana begitu saja, dan
memakannya. Melihat itu, si Penjual merasa heran, karena Luo Jing belum
membayar. Dan Ying Chi lah yang akhirnya membayarkan untuk Luo Jing.
Empat
orang gadis cantik, berpakaian warna- warni, merah, kuning, biru, dan hijau.
Mereka berlarian di pasar sambil tertawa. Mereka mengatakan bahwa Tuan Jiang
datang.
Seorang
pelayan wanita, dia berkeliling di sekitar pasar sambil membawa gambar Tuan nya.
Dia menanyakan apakah ada orang yang melihat Tuannya, tapi sayangnya semua
menjawab tidak pernah melihatnya.
Jadi
karena itu, maka si Pelayan pun memutuskan berlutut di depan publik dan
menunjukan gambar Tuannya kepada orang banyak. “Semuanya mari lihat lah! Apa
ada yang pernah bertemu Nona ini disini?” tanyanya. Tapi tidak ada seorang pun yang
tahu.
Melihat
keramaian itu, Luo Jing mendekat untuk melihat ada apa. Dan saat dia melihat
lukisan yang sangat mirip dengan dirinya, dia merasa heran. Lalu saat dia
mendengar si Pelayan yang menangis memanggil nya ‘Nona’, dia merasa terkejut.
“Nona?
Itu kelas atas (Bangsawan) ? Arti ‘Nona’ dari zaman kuno dan ‘Nona’ dari zaman
modern, kelihatannya tidak sama disini,” gumam Luo Jing.
Si
Pelayan yang sibuk menangis, dia tidak menyadari Luo Jing yang berada di
hadapannya. Namun saat akhirnya, dia mengangkat wajahnya, dan melihat Luo Jing
yang sedang memakan buah jeruk di depannya, dia langsung tersenyum senang. “Nona,”
panggilnya.
Xi Que – Pelayan Pribadi yang menunggu.
Dengan
perasaan sangat senang, Xi Que menarik Luo Jing berdiri dan memeluknya dengan
sangat erat sekali. Hingga Luo Jing merasa seperti tercekik. Jadi dia pun
mendorong Xi Que, dan langsung bersembunyi di belakang Ying Chi.
“Siapa
kamu?” tanya Luo Jing pada Xi Que.
Semua
orang yang awalnya menggerumunin mereka, langsung berlarian pergi dari sana,
ketika mendengar seorang Pria tampan bernama Jiang datang.
Xi
Que mengajak Luo Jing untuk pulang bersama dengan nya. Dan mendengar itu, Ying
Chi pun pamit untuk pergi, karena akhirnya Luo Jing sudah bertemu dengan orang
yang mengenalnya. Tapi Luo Jing menahan Ying Chi agar tidak pergi, dan dia
mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mengingat tempat ini serta mengetahui
siapa Xi Que.
“Nona
mu kelihatannya tidak mengingat apapun,” jelas Ying Chi. Dan Xi Que pun
mengerti. Tapi tetap saja Luo Jing tidak mau mengikuti Xi Que, karena dia takut
bahwa itu adalah sebuah jebakan sistem.
Untuk
menyakinkan Luo Jing, maka Xi Que pun menjelaskan semuanya. Lin Luo Jing~ Putri
Perdana Mentri. Dan mendengar itu, Luo Jing langsung tersenyum senang,” Jenis
karakter seperti ini. Aku menyukainya,” gumamnya.
Ying
Chi memberikan sebuah jimat berupa gelang mutiara kepada Luo Jing. Jadi ketika
Luo Jing sedang berada dalam bahaya, maka dia akan segera muncul. Kemudian
setelah itu, Ying Chi pergi dari sana.
“Ahh…
cinta sejatiku. Mengapa dia menghilang segera setelah dia mengatakan itu?”
gumam Luo Jing, sedikit kesal.
“Xi
Que akhirnya menemukan, Nona,” kata Xi Que, merengek pada Luo Jing. Dan tidak
tahan mendengarnya, maka Luo Jing pun memanggil Xi Que dengan sebutan Bei Que
(Que rengek).
Xi
Que berhenti merengek, dan kemudian dia memperhatikan gelang mutiara Luo Jing.
“Kelihatannya ini adalah barang dari Faksi Tian Yi sekitar 100 tahun lalu,”
jelas nya.
“Apa?
100 tahun lalu? Kelihatannya wanita muda seperti mu tau banyak,” puji Luo Jing.
Dan merasa bangga, Xi Que membalas bahwa Luo Jing bisa mengandalkannya dan
bertanya kepadanya.
Luo
Jing pun kemudian menanyakan tentang siapa Ying Chi, serta darimana. Dan Xi Que
pun menjelaskan semua yang diketahuinya. Kemudian dia mengajak Luo Jing untuk
pulang bersama dengannya, karena jika tidak maka Tuan akan memukuli mereka.
“Jangan
khawatir. Kita sudah keluar. Mari, berjalan- jalan,” kata Luo Jing dengan
santai dan riang. Lalu dia pergi sambil meloncat- loncat kecil.
Tags:
Unique Lady
Lanjut.....
ReplyDelete